Tempat Sentral
- Kelompok 1-
Pengertian Teori
Tempat sentral
Teori tempat sentral adalah salah satu teori dalam pembangunan
wilayah yang berkaitan dengan pengaturan dan pengorganisasian
tempat-tempat sentral dalam suatu wilayah. Teori ini berfokus
pada pemahaman tentang bagaimana kegiatan ekonomi, sosial,
dan publik terpusat di suatu titik tertentu dan bagaimana tempat-
tempat tersebut saling berinteraksi dan saling mendukung.
Konsep ini dikembangkan oleh sejumlah ahli geografi dan
perencana kota, seperti Walter Christaller dengan teori Central
Place, dan August Losch dengan teori Multiplier Effect. Teori
tempat sentral menjadi penting karena dapat membantu dalam
perencanaan dan pengorganisasian wilayah dengan lebih efisien.
Karakteristik teori tempat sentral
Wilayahnya datar dan tidak berbukit
Penduduk mempunyai
kesempatan yang sama untuk
bergerak ke berbagai arah
Secara hierarki tempat sentral
dibagi menjadi tiga tingkatan
pelayanan
• Pusat kesehatan terletak di tempat sentral, • Tempat sentral sering menjadi pusat
seperti rumah sakit besar, klinik medis, budaya dan aktivitas sosial, seperti teater,
dan fasilitas kesehatan lainnya. museum, galeri seni, dan pusat kegiatan
• Mereka menyediakan perawatan sosial.
kesehatan yang lebih canggih dan • Ini mempromosikan budaya, seni, dan
aksesibilitas yang lebih baik bagi interaksi sosial dalam masyarakat.
penduduk. • Pusat-pusat ini juga menjadi tempat
• Ini dapat meningkatkan kualitas hidup, penting untuk festival, pameran, dan
mengurangi angka kematian, dan pertemuan komunitas, yang dapat
meningkatkan harapan hidup dalam memperkaya kehidupan sosial dan
wilayah tersebut. budaya penduduk.
Apa keuntungan dan
Kelemahan dari konsep tempat
sentral?
Keuntungan
Teori tersebut relevan bagi perencanaan kota dan wilayah, karena
sistem hirarki merupakan sarana yang efisien untuk perencanaan
wilayah.