Anda di halaman 1dari 17

Presentasi Teori

Tempat Sentral
- Kelompok 1-
Pengertian Teori
Tempat sentral
Teori tempat sentral adalah salah satu teori dalam pembangunan
wilayah yang berkaitan dengan pengaturan dan pengorganisasian
tempat-tempat sentral dalam suatu wilayah. Teori ini berfokus
pada pemahaman tentang bagaimana kegiatan ekonomi, sosial,
dan publik terpusat di suatu titik tertentu dan bagaimana tempat-
tempat tersebut saling berinteraksi dan saling mendukung.
Konsep ini dikembangkan oleh sejumlah ahli geografi dan
perencana kota, seperti Walter Christaller dengan teori Central
Place, dan August Losch dengan teori Multiplier Effect. Teori
tempat sentral menjadi penting karena dapat membantu dalam
perencanaan dan pengorganisasian wilayah dengan lebih efisien.
Karakteristik teori tempat sentral
Wilayahnya datar dan tidak berbukit

Tingkat ekonomi dan daya beli


penduduk relatif sama

Penduduk mempunyai
kesempatan yang sama untuk
bergerak ke berbagai arah
Secara hierarki tempat sentral
dibagi menjadi tiga tingkatan
pelayanan

1. K = 3 melambangkan prinsip dasar. Di dalam


model ini, jarak antar pusat pasar diminimalisir
supaya biaya transportasi bisa seminimal
mungkin. Pendekatan tersebut bertujuan
supaya pembeli bisa lebih mudah mengakses
pasar. Ada 6 heksagon yang dibagi tiga dan 1
heksagon utuh yang ada di tengah, sehingga
ada 3 heksagon.
Secara hierarki tempat sentral
dibagi menjadi tiga tingkatan
pelayanan
2. K = 4 melambangkan prinsip transportasi. Di dalam model ini,
panjang jalan diefisiensikan karena langsung menuju sub pusat.
Ada 6 heksagon yang dipotong setengah serta satu heksagon
utuh yang berada di tengah, sehingga ada total 4 heksagon.

3. K = 7 melambangkan prinsip administrasi. Di dalam model ini


semua wilayah heksagon luar masuk ke dalam area pasar pusat.
Adapun tujuan utama dari model yang satu ini adalah efisiensi
administratif dan juga kontrol pemerintahan. Pada model ini, ada
total 6 heksagon utuh dan 1 heksagon utuh di tengah, sehingga
total ada 7 heksagon.
Fungsi Tempat Sentral
• Fungsi Distribusi: Tempat sentral adalah tempat di
mana barang dan jasa dikumpulkan dan didistribusikan
ke wilayah sekitarnya.

• Fungsi Konsumsi: Tempat sentral menyediakan barang


dan jasa yang dibutuhkan oleh penduduk di sekitarnya.

• Fungsi Produksi: Tempat sentral adalah tempat di mana


barang dan jasa diproduksi untuk dijual di wilayah
sekitarnya.
Pengaruh tempat Sentral
Terhadap wilayah
• Peningkatan Ekonomi • Peningkatan Pendidikan
• Tempat sentral, khususnya pusat-pusat • Tempat sentral sering menjadi lokasi
ekonomi seperti kota besar, berperan universitas, sekolah tinggi, dan lembaga
sebagai pusat kegiatan bisnis dan pendidikan lainnya.
perdagangan. • Pusat-pusat ini menarik siswa, pengajar, dan
• Mereka menarik investasi, industri, dan peneliti, yang berkontribusi pada peningkatan
perusahaan, menciptakan lapangan kerja, tingkat pendidikan dan perkembangan
intelektual dalam wilayah tersebut.
dan meningkatkan produktivitas ekonomi.
• Peningkatan pendidikan di pusat-pusat ini
• Kegiatan ekonomi di sekitar pusat-pusat ini
dapat menghasilkan sumber daya manusia
menghasilkan pendapatan, pertumbuhan
yang lebih terampil dan inovatif.
ekonomi, dan kemakmuran bagi penduduk
dan wilayah tersebut.
Pengaruh tempat Sentral
Terhadap wilayah
• Peningkatan Kesehatan • Peningkatan Budaya dan sosial

• Pusat kesehatan terletak di tempat sentral, • Tempat sentral sering menjadi pusat
seperti rumah sakit besar, klinik medis, budaya dan aktivitas sosial, seperti teater,
dan fasilitas kesehatan lainnya. museum, galeri seni, dan pusat kegiatan
• Mereka menyediakan perawatan sosial.
kesehatan yang lebih canggih dan • Ini mempromosikan budaya, seni, dan
aksesibilitas yang lebih baik bagi interaksi sosial dalam masyarakat.
penduduk. • Pusat-pusat ini juga menjadi tempat
• Ini dapat meningkatkan kualitas hidup, penting untuk festival, pameran, dan
mengurangi angka kematian, dan pertemuan komunitas, yang dapat
meningkatkan harapan hidup dalam memperkaya kehidupan sosial dan
wilayah tersebut. budaya penduduk.
Apa keuntungan dan
Kelemahan dari konsep tempat
sentral?
Keuntungan
Teori tersebut relevan bagi perencanaan kota dan wilayah, karena
sistem hirarki merupakan sarana yang efisien untuk perencanaan
wilayah.

Tempat sentral besar seringkali merupakan titik pertumbuhan inti di


wilayahnya dan menentukan tingkat perkembangan ekonomi ke
seluruh wilayah
Apa keuntungan dan
Kelemahan dari konsep tempat
sentral?
Kelemahan
Teori sentral tidak memberikan penjelasan secara lengkap mengenai pertumbuhan
kota karena teori tersebut diformulasikan berdasarkan pembangunan daerah
pertanian yang tersusun secara hirarkis dan berpenduduk secara merata.
Teori tempat sentral menekankan pada peranan sektor perdagangan dan kegiatan-
kegiatan jasa dari pada kegiatan manufaktur. Kegiatan manufaktur dianggap
sebagai kegiatan produktif non tempat sentral.Teori tempat sentral pada prinsipnya
bersifat statis dan tidak memikirkan pola pembangunan di masa yang akan datang
akan tetapi dasar tentang hirarki suatu pusat pelayanan sangat membantu dalam
hal perencanaan pembangunan sebuah wilayah/kota.
Beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam
perencanaan suatu kota
• Ketersediaan Transportasi • Ketersediaan infrastruktur
Pastikan kota memiliki Pastikan kota memiliki
sistem transportasi yang infrastruktur yang memadai,
baik dan terintegrasi. seperti jalan raya, jaringan
Faktor ini penting untuk listrik, air bersih, dan sanitasi.
memudahkan Ini akan membantu
aksesibilitas ke pusat- perkembangan kegiatan
pusat kegiatan ekonomi ekonomi dan meningkatkan
dan sosial. kualitas hidup warga.
Beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam
perencanaan suatu kota
• Zonasi yang jelas • Pusat-pusat kegiatan ekonomi
Identifikasi zona-zona yang Identifikasi dan desain tempat-
berbeda dalam kota, seperti zona tempat pusat kegiatan ekonomi
perumahan, zona bisnis, zona seperti pusat perbelanjaan, pasar
industri, dan zona rekreasi.
tradisional, dan pusat bisnis.
Penyusunan zonasi yang tepat
Menempatkan pusat-pusat ini di
akan membantu menghindari
konflik penggunaan lahan dan lokasi yang strategis akan
meningkatkan efisiensi memudahkan aksesibilitas bagi
penggunaan ruang. penduduk dan pengusaha.
Beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam
perencanaan suatu kota
• Perlindungan lingkungan

Perhatikan penataan kota secara


berkelanjutan dengan
mempertimbangkan aspek
lingkungan. Misalnya, desain kota
yang meminimalkan pencemaran
udara dan air, serta
mempertahankan ketersediaan
ruang terbuka hijau.
Untuk membantu desa kecil dalam menggunakan konsep teori tempat
sentral untuk meningkatkan ekonominya, langkah-langkah berikut dapat
diambil

• Identifikasi sektor potensial • Pemetaan hierarki tempat sentral

Lakukan analisis untuk menentukan Organisasikan desa ke dalam hierarki tempat


sektor-sektor ekonomi yang dapat sentral yang sesuai dengan skala desa.
dikembangkan di desa, berdasarkan Misalnya, desa dapat memiliki pusat desa
sumber daya alam, potensi pasar, dan sebagai titik fokus utama yang dilengkapi
keunggulan lokal. Sektor-sektor ini bisa dengan fasilitas dasar seperti pasar, pusat
kesehatan, dan tempat ibadah. Selain itu, ada
beragam, seperti pertanian, pariwisata,
juga pusat-pusat kegiatan ekonomi yang lebih
industri rumahan, atau jasa.
kecil di sekitarnya, seperti bengkel atau
warung makan.
Untuk membantu desa kecil dalam menggunakan konsep teori tempat
sentral untuk meningkatkan ekonominya, langkah-langkah berikut dapat
diambil

• Infrastruktur yang mendukung • Pelatihan dan pendampingan

Pastikan desa memiliki infrastruktur Sediakan pelatihan dan pendampingan


yang memadai seperti jalan akses, kepada penduduk desa dalam mengelola
listrik, air bersih, dan telekomunikasi. sektor-sektor ekonomi yang dikembangkan.
Hal ini akan membantu mendukung Ini dapat meliputi pelatihan dalam
pengembangan sektor-sektor ekonomi manajemen usaha, pemasaran, keterampilan
produksi, atau pengelolaan keuangan.
dan meningkatkan aksesibilitas desa.
Kesimpulan
Dalam kebijakan pengembangan kota dan lokasi bisnis,
konsep tempat sentral merupakan aspek penting yang
perlu dipertimbangkan. Memilih lokasi yang tepat bisa
mempengaruhi aksesibilitas, keterjangkauan, dan
efektivitas dalam mengembangkan bisnis. Namun,
konsep ini tidak selalu cocok untuk semua tipe bisnis. Ada
kelebihan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan
sebelum mengambil keputusan. Dalam memanfaatkan
konsep tempat sentral dalam bisnis Anda, Anda perlu
mempertimbangkan sisi positif dan negatif dari lokasi
tersebut. Namun, jika dipilih dengan tepat, hal ini bisa
bisa menawarkan banyak keuntungan dalam kesuksesan
bisnis Anda.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai