Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah : Prak. Instrumentasi I No.

Percobaan : 01

Waktu : 4 Jam Kode MK : EKMPB109

MULTIMETER I

TUJUAN : - Menjelaskan karakteristik dan penggunaan multimeter non


elektonis dan multimeter elektronis digital.

- Menggunakan dengan baik dan benar.

ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN

2 buah multimeter SANWA


1 buah sumber daya searah
1 buah potensiometer 1 K
1 buah modul resistor ( RL= 100  dan RL= 470  ).
Kabel-kabel penghubung secukupnya.

PENDAHULUAN
1. Multimeter (Multitester, AVO meter, Circuit Tester)

Pada dasarnya alat ini merupakan “gabungan dari alat ukur tegangan searah, arus
searah, resistansi dan tegangan bolak balik. Untuk mengetahui fungsi dan sifatnya, bacalah
spesifikasi (specifications) alat tersebut.
Pada pengukuran tegangan (DC maupun AC) perlu diperhatikan “sensitivitas” yang
dinyatakan dalam Ohm/Volt. Tahanan dalarn Voltmeter (dalam ohm) = batas ukur
(“range“) x sensitivitas. Pelajari cara-cara : Zero adjustment, memilih batas ukur, memilih
terminal yang dipakai, cara mengukur dan membaca skala penunjukan. Pada pengukuran
tegangan AC perlu diperhatikan pula spesifikasi daerah frekuensi. Perlu diketahui pula
bahwa harga efektif ( rms ) tegangan AC dikalibrasi ( ditera ) dengan gelombang sinusoida
murni.
Dalam memilih batas ukur pengukuran tegangan perlu diperhatikan faktor keamanan
dan ketelitian. Mulailah dari skala yang cukup besar (untuk keamanan alat). Ketelitian
akan paling baik jika penunjukan jarum pada daerah dekat skala maksimum (mengapa ?).
Dalam memilih batas ukur untuk pengukuran resistansi, ketelitian akan paling baik jika
penunjukan jarum pada daerah pertengahan skala.

1-1
2. Multimeter Elektronis

Fungsi alat ini seperti multimeter biasa. Adanya rangkaian elektronis menyebabkan
alat ini mempunyai beberapa kelebihan. Bacalah spesifikasi alat tersebut ! perhatikan
tahanan dalam pada pengukuran tegangan DC dan AC. Pelajarilah kedudukan on-off, cara
melakukan zero adjustment, cara memilih batas ukur, cara mempergunakan probe dan cara
membaca skala. Mengenai pemilihan skala perhatikan hal-hal seperti pada multimeter
biasa.

LANGKAH KERJA
1. Buatlah rangkaian seperti gambar berikut :

a. Buatlah tegangan VS sebesar 6 volt.


b. Dengan harga VS, R1 dan R2 tersebut, hitunglah Vab.
c. Ukurlah tegangan Vab dengan multimeter non elektronis. Catat batas yang
dipakai dan hasil pembacaan meter saudara !
d. Ukurlah tegangan Vab dengan multimeter elektronis. Catat batas ukur
dipakai dan catat hasil pembacaan saudara pada tabel 1

2. Buatlah rangkaian sebagai berikut :

a. Buatlah tegangan bolak-balik sinusoidal V = 6 volt effectiv (dengan generator


sinyal) dengan frekuensi f = 100 Hz.
b. Hitung Vab

1 -2
c. Ukurlah tegangan Vab déngan multimeter non elektronis.
d. Ulangi langkah c) untuk multimeter digital.
e. Ulangi langkah a) s/d d) untuk frekuensi : f = 1KHz, 10 KHz dan 40 KHz.

Catatlah semua hasil pengukuran saudara pada tabel 1 !

Tabel 1.

Diukur dengan Diukur dengan


V Dihitung
multimeter biasa multimeter digital

V = 6 volt DC

V = 6 volt DC
Dengan f = 100 Hz
V = 6 volt DC
Dengan f = 1 KHz
V = 6 volt DC
Dengan f = 10 KHz
V = 6 volt DC
Dengan f = 40 KHz

3. Mengukur resistansi (tahanan).


Ukurlah harga tahanan beberapa resistor yang diberikan dengan multimeter biasa dan
multimeter digital

Tabel 2. Multimeter Biasa

Harga tertulis Penunjukan harga tahanan


Batas ukur yang dipakai
( Kode Warna ) (Ohm)

R1

R2

R3

R4

R5

1 -3
Tabel 3. Multimeter Digital

Harga tertulis Penunjukan harga tahanan


Batas ukur yang dipakai
( Kode Warna ) (Ohm)

R1

R2

R3

R4

R5

1 -4

Anda mungkin juga menyukai