Anda di halaman 1dari 19

Alur Tujuan Pembelajaran

Penulis: Moreys J. Masu, S.Pd. Gr


Asal Sekolah: SMPN 1 Sabu Tengah

Jam Pembelajaran:
Kelas 7 = 144 JP
Kelas 8 = 144 JP
Kelas 9 = 128 JP

Rasional Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran


Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran Matematika untuk Fase D ini dilakukan dengan cara menurunkan Capaian Pembelajaran
Fase dari masing-masing elemen menjadi tujuan pembelajaran yang merupakan tahapan-tahapan yang perlu dicapai sebelum
peserta didik dapat mencapai capaian akhir yang diharapkan pada fase ini. Tujuan pembelajaran ini kemudian dikelompokkan untuk
membentuk unit pembelajaran, dimana tujuan pembelajaran berasal dari elemen yang sama ataupun berbeda. Alur tujuan
pembelajaran ini dimulai dengan unit 1 sampai 7 untuk kelas 7 dengan perkiraan alokasi waktu 144 JP, unit 8 sampai 13 untuk kelas
8 dengan perkiraan alokasi waktu 144 JP dan unit 14 sampai 16 untuk kelas 9 dengan perkiraan alokasi waktu 128 JP. Pembagian
unit untuk tiap jenjang dapat diubah sesuai dengan kebutuhan, namun tetap harus memperhatikan materi prasyarat. ATP ini dibuat
dengan mempertimbangkan semua capaian pembelajaran di fase sebelumnya sudah tercapai.

Elemen
Capaian
No Capaian Tujuan Pembelajaran Kelas Catatan/Inspirasi
Pembelajaran
Pembelajaran
Di akhir fase D, Peserta didik dapat mempelajari penggunaan 7
B1 peserta didik dapat bilangan bulat positif dan negatif dalam
membaca, menulis, kehidupan sehari-hari
dan
Bilangan membandingkan Peserta didik dapat membandingkan 7
bilangan bulat, bilangan bulat positif dan negatif melalui
B2 bilangan rasional garis bilangan
dan irasional,
bilangan desimal,
bilangan berpangkat Peserta didik dapat memberikan contoh 7
bulat dan akar, penggunaan bilangan pecahan biasa,
B3
bilangan dalam campuran dan desimal dalam kehidupan
notasi ilmiah. sehari-hari
Mereka dapat
menerapkan operasi Peserta didik dapat mengubah pecahan 7
B4 aritmetika pada biasa menjadi pecahan campuran atau
bilangan real, dan desimal dan sebaliknya
memberikan
estimasi/perkiraan Peserta didik dapat membandingkan 7
B5 dalam bilangan pecahan dengan menyamakan
menyelesaikan penyebut
masalah (termasuk
Peserta didik dapat melakukan penjumlahan 7 Contoh:
berkaitan dengan
bilangan bulat negatif menggunakan cara jika (-5) + 3 = …
literasi finansial).
B6 positif dibaca “membayar” dan jika negatif Cara membacanya
dibaca “berhutang” “berhutang 5 tapi
membayar 3 maka …”

Peserta didik dapat melakukan operasi 7


B7
pengurangan bilangan bulat

Peserta didik dapat melakukan penjumlahan 7


B8
dan pengurangan pada bilangan pecahan

Peserta didik dapat melakukan perkalian 7 Bilangan positif dan negatif


bilangan positif dan negatif yang dimaksud tidak hanya
B9 bilangan bulat tapi
termasuk bilangan
pecahan

Peserta didik dapat melakukan pembagian 7


B10 bilangan positif dan negatif menggunakan
perkalian

B11 Peserta didik dapat memahami urutan 7 Urutan yang dimaksud


operasi hitung dalam melakukan operasi disini adalah PEMDAS.
hitung yang melibatkan kombinasi P = Parenthese
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan E = Exponent
pembagian pada bilangan bulat dan pecahan M = Multiplication
D = Division
A = Addiction
S = Substraction

Peserta didik dapat menerapkan operasi 7


aritmetika pada bilangan bulat dan pecahan,
B12 dan memberikan estimasi/perkiraan dalam
menyelesaikan masalah (termasuk berkaitan
dengan literasi finansial)

Peserta didik dapat membandingkan 9


B13 bilangan berpangkat bulat dan akar serta
notasi ilmiah

Peserta didik dapat mengubah bentuk 9


B14 bilangan berpangkat kedalam bentuk akar
maupun sebaliknya

Peserta didik dapat melakukan penjumlahan 9


B15 dan pengurangan pada bilangan berpangkat
bulat dan akar

Peserta didik dapat melakukan perkalian dan 9


B16 pembagian pada bilangan berpangkat bulat
dan akar

Peserta didik dapat melakukan operasi 9


hitung yang melibatkan kombinasi
B17 penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian pada bilangan berpangkat bulat
dan akar
Peserta didik dapat menerapkan operasi 9
aritmetika pada bilangan berpangkat bulat
dan akar, dan memberikan
B18
estimasi/perkiraan dalam menyelesaikan
masalah (termasuk berkaitan dengan literasi
finansial)

Peserta didik dapat Peserta didik dapat menjelaskan pengertian 7


B19 menggunakan dan contoh faktorisasi prima menggunakan
faktorisasi prima bahasanya sendiri
dan pengertian rasio
(skala, proporsi, dan Peserta didik dapat menentukan faktorisasi 7
B20
laju perubahan) prima pada suatu bilangan
dalam penyelesaian
masalah. Peserta didik dapat menggunakan faktorisasi 7
B21 prima dalam penyelesaian masalah yang
berkaitan dengan bilangan

Peserta didik dapat mempelajari pengertian 7


B22
rasio (skala, proporsi, dan laju perubahan)

Peserta didik dapat menggunakan pengertian 7


B23 rasio (skala, proporsi, dan laju perubahan)
dalam penyelesaian masalah

Di akhir fase D Peserta didik dapat mengenali suatu pola 8 Pada materi ini tidak
A1
peserta didik dapat dalam bentuk susunan benda dan bilangan sampai membahas barisan
mengenali, dan deret aritmetika
memprediksi dan Peserta didik dapat menemukan pola 8 maupun geometri hanya
A2 menggeneralisasi selanjutnya dari susunan benda atau sampai mengenali pola
pola dalam bentuk bilangan susunan benda atau bilang
Aljabar
susunan benda dan
bilangan. Mereka Peserta didik dapat menggeneralisasi pola 8
A3 dapat menyatakan dalam bentuk susunan benda dan bilangan
suatu situasi ke kedalam suatu persamaan

A4 dalam bentuk Peserta didik dapat membedakan variabel, 7


aljabar. Mereka koefisien, konstanta, suku, suku sejenis dan
dapat menggunakan tak sejenis
sifat-sifat operasi
(komutatif, asosiatif, Peserta didik dapat menyatakan suatu situasi 7
A5 dan distributif) untuk kedalam kalimat matematika menggunakan
menghasilkan huruf atau variabel
bentuk aljabar yang
ekuivalen. Peserta didik dapat menyederhanakan 7
bentuk aljabar satu variabel menggunakan
A6 sifat-sifat operasi (komutatif, asosiatif, dan
distributif) untuk menghasilkan bentuk aljabar
yang ekuivalen

Peserta didik dapat mengelompokkan dan 8


A7
menyusun bentuk aljabar

Peserta didik dapat menyederhanakan 8


bentuk aljabar dengan dua variabel
A8 menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif,
asosiatif, dan distributif) untuk menghasilkan
bentuk aljabar yang ekuivalen

Peserta didik dapat Peserta didik dapat mempelajari pengertian 7


A9
memahami relasi domain, kodomain, range
dan fungsi (domain,
kodomain, range) Peserta didik dapat membedakan relasi dan 7
A10
dan menyajikannya fungsi (domain, kodomain, range)
dalam bentuk
diagram panah, Peserta didik dapat menyajikan relasi dan 7
A11 tabel, himpunan fungsi kedalam bentuk diagram panah, tabel,
pasangan himpunan pasangan berurutan, dan grafik
berurutan, dan Peserta didik dapat menggambarkan titik 7
A12 grafik. Mereka dapat koordinat ke dalam bidang kartesius
membedakan
beberapa fungsi Peserta didik dapat menjelaskan dan 7
A13 nonlinear dari membedakan rasio perbandingan senilai dan
fungsi linear secara berbalik nilai melalui grafik
grafik. Mereka dapat
menyelesaikan Peserta didik dapat menjelaskan pengertian 8
A14 persamaan dan dan contoh dari fungsi linear menggunkan
pertidaksamaan bahasanya sendiri
linear satu variabel.
Mereka dapat Peserta didik dapat menentukan tingkat 8
A15 menyajikan, perubahan nilai (kemiringan) pada fungsi
menganalisis, dan linear
menyelesaikan Peserta didik dapat menggambar grafik 8
A16 masalah dengan fungsi linear
menggunakan
relasi, fungsi dan Peserta didik dapat menentukan persamaan 8
A17 persamaan linear. fungsi linear berdasarkan grafik garis
Mereka dapat
menyelesaikan Peserta didik dapat menentukan dan 8
A18 sistem persaman menyelesaikan permasalahan di sekitarnya
linear dua variabel menggunakan fungsi linear
melalui beberapa
cara untuk Peserta didik dapat mempelajari konsep 7
A19
penyelesaian persamaan linear satu variabel
masalah.
Peserta didik dapat menyelesaikan 7
A20 persamaan linear satu variabel dengan
berbagai cara

Peserta didik dapat mempelajari konsep 7


A21
pertidaksamaan linear satu variabel

Peserta didik dapat menyelesaikan 7


A22 pertidaksamaan linear satu variabel dengan
berbagai cara

Peserta didik dapat mengenali sistem 8


A23
persamaan linear dua variabel
Peserta didik dapat menyelesaikan sistem 8
A24 persaman linear dua variabel melalui metode
eliminasi

Peserta didik dapat menyelesaikan sistem 8


A25 persaman linear dua variabel melalui metode
substitusi

Peserta didik dapat menyelesaikan sistem 8


A26 persaman linear dua variabel melalui
beberapa cara untuk penyelesaian masalah

Di akhir fase D Peserta didik dapat mempelajari unsur-unsur 7


P1
peserta didik dapat lingkaran serta hubungannya
menjelaskan cara
untuk menentukan Peserta didik dapat menjelaskan cara untuk 7
P2
luas lingkaran dan menentukan luas lingkaran
menyelesaikan
masalah yang Peserta didik dapat menjelaskan cara 7
P3 terkait. Mereka menentukan luas permukaan bangun ruang
dapat menjelaskan (prisma, tabung, bola, limas dan kerucut)
cara untuk Peserta didik dapat menjelaskan cara untuk 7
menentukan luas menentukan volume bangun ruang (prisma,
permukaan dan tabung, bola, limas dan kerucut)
Pengukuran
volume bangun
ruang (prisma,
tabung, bola, limas
dan kerucut) dan
P4 menyelesaikan
masalah yang
terkait. Mereka
dapat menjelaskan
pengaruh
perubahan secara
proporsional dari
bangun datar dan
bangun ruang Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh 7
terhadap ukuran perubahan secara proporsional dari bangun
panjang, besar datar dan bangun ruang terhadap ukuran
sudut, luas, panjang, besar sudut, luas, dan/atau volume.
dan/atau volume.

P5

Di akhir fase D Peserta didik dapat mengenali dan 7


G1
peserta didik dapat membedakan jenis-jenis bangun ruang
membuat
jaring-jaring bangun Peserta didik dapat mengidentifikasi bangun 7
G2
ruang (prisma, datar yang menyusun suatu bangun ruang
tabung,
limas dan kerucut) Peserta didik dapat membuat jaring-jaring 7
G3 dan membuat bangun ruang (prisma, tabung,limas dan
bangun ruang kerucut)
Geometri tersebut dari Peserta didik dapat membuat bangun ruang 7
G4 jaring-jaringnya. (prisma, tabung, limas dan kerucut) dari
jaring-jaringnya

Peserta didik dapat Peserta didik dapat memahami garis dan 8


G5
menggunakan sudut
hubungan
antar-sudut yang Peserta didik dapat memahami hubungan 8
G6
terbentuk oleh dua antar sudut
garis yang Peserta didik dapat menggunakan hubungan 8
berpotongan, dan antar-sudut yang terbentuk oleh dua garis
oleh dua garis yang berpotongan, dan oleh dua garis sejajar
sejajar yang yang dipotong sebuah garis transversal untuk
G7
dipotong sebuah menyelesaikan masalah (termasuk
garis transversal menentukan jumlah besar sudut dalam
untuk sebuah segitiga, menentukan besar sudut
menyelesaikan yang belum diketahui pada sebuah segitiga)
masalah (termasuk
menentukan Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat 8
G8
jumlah besar sudut kesebangunan pada segitiga
dalam sebuah
segitiga, Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat 8
G9
menentukan besar kekongruenan pada segitiga
sudut yang belum Peserta didik dapat menggunakan sifat-sifat 8
G10 diketahui pada kesebangunan dan kekongruenan segitiga
sebuah segitiga). untuk menyelesaikan masalah
Mereka dapat
menjelaskan Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat 8
G11 sifat-sifat kesebangunan pada segiempat
kekongruenan dan
kesebangunan pada Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat 8
segitiga dan kekongruenan pada segiempat dan
G12
segiempat, dan menggunakannya untuk menyelesaikan
menggunakannya masalah
untuk
menyelesaikan Peserta didik dapat menggunakan sifat-sifat 8
G13 masalah. Mereka kesebangunan dan kekongruenan pada
dapat menunjukkan segiempat untuk menyelesaikan masalah
kebenaran teorema
Pythagoras dan Peserta didik dapat menunjukkan kebenaran 9 Pembuktian yang
menggunakannya teorema Pythagoras menggunakan luas dimaksud:
G14 dalam daerah persegi dan segitiga siku-siku
menyelesaikan
masalah (termasuk
jarak antara dua titik
pada bidang
koordinat
Kartesius).

L.UVWX = L.ABCD – 4L.∆


L.UVWX = L.ABCD – 4L.∆

c2 = (a2 + 2ab + b2) –

4.½ab

c2 = (a2 + 2ab + b2) – 2ab

c2 = a2 + b2

Peserta didik dapat menggunakan teorema 9


G15 Pythagoras untuk mencari salah satu sisi jika
sisi yang lain diketahui

Peserta didik dapat menggunakan teorema 9


Pythagoras dalam menyelesaikan masalah
G16
(termasuk jarak antara dua titik pada bidang
koordinat Kartesius).

Peserta didik dapat Peserta didik dapat mempelajari transformasi 7


G17 melakukan geometri tunggal (translasi, refleksi, rotasi
transformasi tunggal dan dilatasi)
(refleksi, translasi,
rotasi, dan dilatasi) Peserta didik dapat melakukan transformasi 7
G18
titik, garis, dan geometri tunggal (refleksi, translasi, rotasi,
bangun datar pada dan dilatasi) titik, garis, dan bangun datar
bidang koordinat pada bidang koordinat Kartesius
Kartesius dan
menggunakannya
untuk
menyelesaikan
masalah.

Di akhir fase D, Peserta didik dapat menjelaskan pengertian 7


D1 peserta didik dapat data, sampel dan populasi menggunakan
merumuskan bahasanya sendiri
pertanyaan,
mengumpulkan, Peserta didik dapat merumuskan pertanyaan 7
D2
menyajikan, dan untuk mengumpulkan data
menganalisis data
untuk menjawab Peserta didik dapat mengambil sampel dari 7
D3
pertanyaan. Mereka suatu populasi untuk mengumpulkan data
dapat menggunakan Peserta didik dapat menggunakan diagram 7
D4 diagram batang dan batang dan diagram lingkaran untuk
diagram lingkaran menyajikan dan menginterpretasi data
untuk menyajikan
Analisa Data dan Peserta didik dapat menganalisis data untuk 7
D5 dan Peluang menginterpretasi menjawab suatu pertanyaan
data. Mereka dapat
mengambil sampel Peserta didik dapat memahami rerata 7
D6 yang mewakili suatu (mean), median, modus, dan jangkauan
populasi untuk (range)
mendapatkan data
yang terkait dengan Peserta didik dapat menentukan dan 7
D7 mereka dan menafsirkan rerata (mean), median, modus,
lingkungan mereka. dan jangkauan (range)
Mereka dapat
menentukan dan Peserta didik dapat menyelesaikan masalah 7
D8 menafsirkan rerata yang berkaitan dengan rerata, median,
(mean), median, modus dan jangkauan serta mengambil
modus, dan
jangkauan (range) keputusan
dari data tersebut
untuk Peserta didik dapat menginvestigasi 7
menyelesaikan kemungkinan adanya perubahan pengukuran
masalah (termasuk pusat tersebut akibat perubahan data
membandingkan
suatu data terhadap
kelompoknya,
membandingkan
dua kelompok data,
D9 memprediksi,
membuat
keputusan). Mereka
dapat
menginvestigasi
kemungkinan
adanya perubahan
pengukuran pusat
tersebut akibat
perubahan data.
Peserta didik dapat Peserta didik dapat memahami dan 9
D10 menjelaskan dan menjelaskan ruang sampel dan titik sampel
menggunakan dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari
pengertian peluang
dan frekuensi relatif Peserta didik dapat menjelaskan pengertian 9
untuk menentukan kejadian dan frekuensi relatif dengan
D11
frekuensi harapan memberikan contoh dalam kehidupan
satu kejadian pada sehari-hari
suatu percobaan
sederhana (semua Peserta didik dapat menentukan peluang 9
D12
hasil percobaan suatu kejadian pada percobaan sederhana
dapat muncul Peserta didik dapat menggunakan peluang 9
D13 secara merata). dan frekuensi relatif untuk menentukan
frekuensi harapan satu kejadian pada suatu
percobaan sederhana

Keterangan Pembagian Unit

Unit 1 - Bilangan

Kode Tujuan Pembelajaran

B1 Peserta didik dapat mempelajari penggunaan bilangan bulat positif dan negatif dalam kehidupan sehari-hari

B2 Peserta didik dapat membandingkan bilangan bulat positif dan negatif melalui garis bilangan

B3 Peserta didik dapat memberikan contoh penggunaan bilangan pecahan biasa, campuran dan desimal dalam kehidupan
sehari-hari

B4 Peserta didik dapat mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran atau desimal dan sebaliknya

B5 Peserta didik dapat membandingkan bilangan pecahan dengan menyamakan penyebut

B6 Peserta didik dapat melakukan penjumlahan bilangan bulat negatif menggunakan cara jika positif dibaca “membayar” dan
jika negatif dibaca “berhutang”

B7 Peserta didik dapat melakukan operasi pengurangan bilangan bulat

B8 Peserta didik dapat melakukan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan pecahan

B9 Peserta didik dapat melakukan perkalian bilangan positif dan negatif

B10 Peserta didik dapat melakukan pembagian bilangan positif dan negatif menggunakan perkalian

B11 Peserta didik dapat memahami urutan operasi hitung dalam melakukan operasi hitung yang melibatkan kombinasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan bulat dan pecahan

B12 Peserta didik dapat menerapkan operasi aritmetika pada bilangan bulat dan pecahan, dan memberikan
estimasi/perkiraan dalam menyelesaikan masalah (termasuk berkaitan dengan literasi finansial)
B19 Peserta didik dapat memahami dan menjelaskan faktorisasi prima

B20 Peserta didik dapat menentukan faktorisasi prima pada suatu bilangan

B21 Peserta didik dapat menggunakan faktorisasi prima dalam penyelesaian masalah yang berkaitan dengan bilangan

Unit 2 - Aljabar

A4 Peserta didik dapat membedakan variabel, koefisien, konstanta, suku, suku sejenis dan tak sejenis

A5 Peserta didik dapat menyatakan suatu situasi kedalam kalimat matematika menggunakan huruf atau variabel

A6 Peserta didik dapat menyederhanakan bentuk aljabar satu variabel menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif, asosiatif,
dan distributif) untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen

Unit 3 - Persamaan Linear

A19 Peserta didik dapat mempelajari konsep persamaan linear satu variabel

A20 Peserta didik dapat menyelesaikan persamaan linear satu variabel dengan berbagai cara

A21 Peserta didik dapat mempelajari konsep pertidaksamaan linear satu variabel

A22 Peserta didik dapat menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel dengan berbagai cara

Unit 4 - Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai

A9 Peserta didik dapat mempelajari pengertian domain, kodomain, range

A10 Peserta didik dapat membedakan relasi dan fungsi (domain, kodomain, range)

A11 Peserta didik dapat menyajikan relasi dan fungsi kedalam bentuk diagram panah, tabel, himpunan pasangan berurutan,
dan grafik

A12 Peserta didik dapat menggambarkan titik koordinat ke dalam bidang kartesius

B22 Peserta didik dapat mempelajari pengertian rasio (skala, proporsi, dan laju perubahan)
B23 Peserta didik dapat menggunakan pengertian rasio (skala, proporsi, dan laju perubahan) dalam penyelesaian masalah

A13 Peserta didik dapat menjelaskan dan membedakan rasio perbandingan senilai dan berbalik nilai melalui grafik

Unit 5 - Bangun Datar

P1 Peserta didik dapat mempelajari unsur-unsur lingkaran serta hubungannya

P2 Peserta didik dapat menjelaskan cara untuk menentukan luas lingkaran

G17 Peserta didik dapat mempelajari transformasi geometri tunggal (translasi, refleksi, rotasi dan dilatasi)

G18 Peserta didik dapat melakukan transformasi geometri tunggal (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) titik, garis, dan
bangun datar pada bidang koordinat Kartesius

Unit 6 - Bangun Ruang

G1 Peserta didik dapat mengenali dan membedakan jenis-jenis bangun ruang

G2 Peserta didik dapat mengidentifikasi bangun datar yang menyusun suatu bangun ruang

G3 Peserta didik dapat membuat jaring-jaring bangun ruang (prisma, tabung,limas dan kerucut)

G4 Peserta didik dapat membuat bangun ruang (prisma, tabung, limas dan kerucut) dari jaring-jaringnya

P3 Peserta didik dapat menjelaskan cara menentukan luas permukaan bangun ruang (prisma, tabung, bola, limas dan
kerucut)

P4 Peserta didik dapat menjelaskan cara untuk menentukan volume bangun ruang (prisma, tabung, bola, limas dan kerucut)

P5 Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh perubahan secara proporsional dari bangun datar dan bangun ruang terhadap
ukuran panjang, besar sudut, luas, dan/atau volume.

Unit 7 - Statistika

D1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian data, sampel dan populasi menggunakan bahasanya sendiri
D2 Peserta didik dapat merumuskan pertanyaan untuk mengumpulkan data

D3 Peserta didik dapat mengambil sampel dari suatu populasi untuk mengumpulkan data

D4 Peserta didik dapat menggunakan diagram batang dan diagram lingkaran untuk menyajikan dan menginterpretasi data

D5 Peserta didik dapat menganalisis data untuk menjawab suatu pertanyaan

D6 Peserta didik dapat memahami rerata (mean), median, modus, dan jangkauan (range)

D7 Peserta didik dapat menentukan dan menafsirkan rerata (mean), median, modus, dan jangkauan (range)

D8 Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rerata, median, modus dan jangkauan serta
mengambil keputusan

D9 Peserta didik dapat menginvestigasi kemungkinan adanya perubahan pengukuran pusat tersebut akibat perubahan data

Unit 8 - Menyederhanakan Bentuk Aljabar

A7 Peserta didik dapat mengelompokkan dan menyusun bentuk aljabar

A8 Peserta didik dapat menyederhanakan bentuk aljabar dengan dua variabel menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif,
asosiatif, dan distributif) untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen

Unit 9 - Pola Bilangan

A1 Peserta didik dapat mengenali suatu pola dalam bentuk susunan benda dan bilangan

A2 Peserta didik dapat menemukan pola selanjutnya dari susunan benda atau bilangan

A3 Peserta didik dapat menggeneralisasi pola dalam bentuk susunan benda dan bilangan kedalam suatu persamaan

Unit 10 - Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

A23 Peserta didik dapat mengenali sistem persamaan linear dua variabel

A24 Peserta didik dapat menyelesaikan sistem persaman linear dua variabel melalui metode eliminasi
A25 Peserta didik dapat menyelesaikan sistem persaman linear dua variabel melalui metode substitusi

A26 Peserta didik dapat menyelesaikan sistem persaman linear dua variabel melalui beberapa cara untuk penyelesaian
masalah

Unit 11 - Fungsi Linear

A14 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dan contoh dari fungsi linear menggunkan bahasanya sendiri

A15 Peserta didik dapat menentukan tingkat perubahan nilai (kemiringan) pada fungsi linear

A16 Peserta didik dapat menggambar grafik fungsi linear

A17 Peserta didik dapat menentukan persamaan fungsi linear berdasarkan grafik garis

A18 Peserta didik dapat menentukan dan menyelesaikan permasalahan di sekitarnya menggunakan fungsi linear

Unit 12 - Garis dan Sudut

G5 Peserta didik dapat memahami garis dan sudut

G6 Peserta didik dapat memahami hubungan antar sudut

G7 Peserta didik dapat menggunakan hubungan antar-sudut yang terbentuk oleh dua garis yang berpotongan, dan oleh
dua garis sejajar yang dipotong sebuah garis transversal untuk menyelesaikan masalah (termasuk menentukan jumlah
besar sudut dalam sebuah segitiga, menentukan besar sudut yang belum diketahui pada sebuah segitiga)

Unit 13 - Kesebangunan dan Kekongruenan

G8 Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat kesebangunan pada segitiga

G9 Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat kekongruenan pada segitiga

G10 Peserta didik dapat menggunakan sifat-sifat kesebangunan dan kekongruenan segitiga untuk menyelesaikan masalah

G11 Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat kesebangunan pada segiempat


G12 Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat kekongruenan pada segiempat dan menggunakannya untuk menyelesaikan
masalah

G13 Peserta didik dapat menggunakan sifat-sifat kesebangunan dan kekongruenan pada segiempat untuk menyelesaikan
masalah

Unit 14 - Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

B13 Peserta didik dapat membandingkan bilangan berpangkat bulat dan akar serta notasi ilmiah

B14 Peserta didik dapat mengubah bentuk bilangan berpangkat kedalam bentuk akar maupun sebaliknya

B15 Peserta didik dapat melakukan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan berpangkat bulat dan akar

B16 Peserta didik dapat melakukan perkalian dan pembagian pada bilangan berpangkat bulat dan akar

Peserta didik dapat melakukan operasi hitung yang melibatkan kombinasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
B17
pembagian pada bilangan berpangkat bulat dan akar

Peserta didik dapat menerapkan operasi aritmetika pada bilangan berpangkat bulat dan akar, dan memberikan
B18
estimasi/perkiraan dalam menyelesaikan masalah (termasuk berkaitan dengan literasi finansial)

Unit 15 - Teorema Pythagoras

G14 Peserta didik dapat menunjukkan kebenaran teorema Pythagoras menggunakan luas daerah persegi dan segitiga
siku-siku

G15 Peserta didik dapat menggunakan teorema Pythagoras untuk mencari salah satu sisi jika sisi yang lain diketahui

G16 Peserta didik dapat menggunakan teorema Pythagoras dalam menyelesaikan masalah (termasuk jarak antara dua titik
pada bidang koordinat Kartesius).

Unit 16 - Peluang

D10 Peserta didik dapat memahami dan menjelaskan ruang sampel dan titik sampel dan contohnya dalam kehidupan
sehari-hari
D11 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kejadian dan frekuensi relatif dengan memberikan contoh dalam kehidupan
sehari-hari

D12 Peserta didik dapat menentukan peluang suatu kejadian pada percobaan sederhana

D13 Peserta didik dapat menggunakan peluang dan frekuensi relatif untuk menentukan frekuensi harapan satu kejadian pada
suatu percobaan sederhana

Anda mungkin juga menyukai