Tugas Makalah Hukum Pidana - Ida
Tugas Makalah Hukum Pidana - Ida
Disusun Oleh :
NIM : 190710101251
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JEMBER
2020
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1)
Eddy O.S Hiariej, “Prinsip-Prinsip Hukum Pidana”, Cahaya Atma Pustaka,
Yogyakarta, 2016, h.416
1
Dalam kasus pembakaran hutan,akibat dari pembakaran hutan adalah
kerusakan lingkungan hidup di satu sisi perbuatan tersebut melanggar Undang-
undang kehutanan,namun disisi lain juga melanggar Undang-Undang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup maka diselesaikan dengan menggunakan Asas
Lex Spesialis Derogat Legi Generali.
1) Bagaimana berlakunya asas Lex Specialis Derogat Legi Generali pada tindak
Pidana Pembakaran Hutan dan lahan?
2) Bagaimana penegakan hukum bagi pelaku tindak pidana pembakaran hutan dan
lahan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Berlakunya Asas Lex Spesialis Derogat Legi Generali pada tindak pidana
pembakaran hutan dan lahan
1)
Eddy O.S Hiariej, “Prinsip-Prinsip Hukum Pidana”, Cahaya Atma Pustaka, Yogyakarta,
2016, h.416
4
2.2 Penegakan hukum bagi pelaku tindak pidana pembakaran hutan dan lahan
A. Sanksi yang dijatuhkan pada tindak pidana pembakaran hutan menurut Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (UUPPLH) diatur dalam pasal 108, ”Setiap orang yang melakukan pembakaran
lahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 69 ayat (1) huruf h, dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan
denda paling sedikit Rp.3.000.000.000,00 (Tiga miliar rupiah) dan paling banyak
Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
B. Sanksi pidana dalam Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 pada pasal 50 ayat (3)
huruf d, yang berbunyi:
Setiap orang dilarang: membakar hutan
Ayat (2) “Barangsiapa dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 50 ayat (3) huruf d diancam dengan pidana penjara paling lama 15 (Lima
belas) tahun dan denda paling banyak Rp.1.500.000.000,00 (Satu miliar lima ratus
juta rupiah)
5
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
1) Berlakunya Asas Lex Specialis Derogat Legi Generali pada tindak pidana
pembakaran hutan dan lahan adalah digunakanya asas preverensi yang
merupakan suatu pengertian hukum mana yang harus didahulukan dalam kasus
pembakaran hutan dan lahan yang di dalamnya terkait Undang-Undang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup Nomor 32 tahun 2009 dan
Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999. Maka digunakan asas sistematis
karena kasus tersebut diatur oleh Undang-Undang yang sama-sama khusus
dan digunakanlah Undang-Undang yang lebih lengkap dan rinci atas kasus
pidana pembakaran hutan dan lahan yang terjadi.
2) Penegakan hukum bagi pelaku tindak pidana pembakaran hutan dan lahan
dikenai dua pasal yang bersifat khusus yaitu Undang-Undang Nomor 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH) dan
yang kedua Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan untuk
penjatuhan sanksi digunakan Undang-Undang kehutanan karena diatur lebih
lengkap dan rinci dalam kerangka ketentuan pidana khusus.
3.2 Saran
Untuk menghindari perbedaan penafsiran oleh aparat penegak hukum
dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap suatu kasus yang dijerat oleh dua
Undang-Undang sekaligus seperti halnya kasus pembakaran hutan dan lahan
yang dijerat pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH) dan Undang-
Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan maka perlu disertai aturan
tambahan tentang penggunaan Asas-asas Lex Specialis dalam penjatuhan
sanksi pidana.
6
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tenntang Kehutanan
Buku
Eddy O.S Hiariej ,2016, “Prinsip-Prinsip Hukum Pidana” ,Cahaya Atma Pustaka,
Yogyakarta.
Sunarso,Siswanto, 2014, “Hukum Pidana Lingkungan Hidup dan Strategi
Penyelesaian Sengketa’’, Rineka Cipta, Jakarta.
Jurnal
Nur Rochaeti, R.B. Sularto, J. I. S, 2017, Kajian Kriminologi Terkait Penegakan
Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Pembakaran Hutan dan Lahan di
Provinsi Riau, Diponegoro Law Journal, Universitas Diponegoro, Vol. 6, No.2.
Aji Prasetyo,Pujiyono,Amiek Soemarmi ,2013 ,Penegakan Hukum Tindak Pidana
Pembkaran Hutan di Wilayah Kabupaten Kota Waringin Timur” , Diponegoro Law
Journal , Universitas Diponegoro, Vol.1 No. 2.
Komang Trie Krisnasari,I Ketut Mertha,Penerapan Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam
upaya penegakan hukum lingkungan lingkungan di Indonesia,Kertha Semaya
Journal,Universitas Udayana.