Anda di halaman 1dari 1

NAMA : MOHAMMAD AL IHSAN

STAMBUK : F221 19 119


KELAS :A

Korupsi tidak hanya berdampak terhadap satu aspek kehidupan saja. Korupsi menimbulkan efek
domino yang meluas terhadap eksistensi bangsa dan negara. Meluasnya praktik korupsi di suatu negara
akan memperburuk kondisi ekonomi bangsa, misalnya harga barang menjadi mahal dengan kualitas yang
buruk, akses rakyat terhadap pendidikan dan kesehatan menjadi sulit, keamanan suatu negara terancam,
kerusakan lingkungan hidup, dan citra pemerintahan yang buruk di mata internasional sehingga
menggoyahkan sendi-sendi kepercayaan pemilik modal asing, krisis ekonomi yang berkepanjangan, dan
negara pun menjadi semakin terperosok dalam kemiskinan.

Berikut adalah 7 aspek dalam tindakan korupsi:


1. Penyuapan (Bribery): Penyuapan terjadi ketika seseorang memberikan atau menerima hadiah, uang,
atau imbalan lainnya dengan maksud untuk mempengaruhi tindakan atau keputusan seseorang yang
memiliki kewenangan atau jabatan publik. Penyuapan bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau
perlakuan khusus yang seharusnya tidak mereka dapatkan.
2. Pemerasan (Extortion): Pemerasan terjadi ketika seseorang menggunakan ancaman, kekerasan, atau
kekuasaan untuk memaksa orang lain memberikan uang atau keuntungan lainnya. Pemerasan sering
terjadi di lingkungan bisnis atau oleh oknum yang memiliki kekuasaan.
3. Nepotisme (Nepotism): Nepotisme terjadi ketika seseorang memberikan keuntungan atau kesempatan
kerja kepada keluarga atau teman dekat mereka tanpa mempertimbangkan kualifikasi atau kompetensi
yang seharusnya menjadi pertimbangan utama. Tindakan nepotisme merugikan karena mengabaikan
prinsip meritokrasi dan dapat mempengaruhi keadilan dan efisiensi dalam pengambilan keputusan.
4. Penggelapan (Embezzlement): Penggelapan terjadi ketika seseorang yang bertanggung jawab atas
dana atau aset publik atau swasta secara tidak sah mengalihkan atau mengambilnya untuk kepentingan
pribadi. Ini sering terjadi di sektor keuangan, seperti kasus-kasus di mana seorang pegawai mengalihkan
dana perusahaan untuk keuntungan pribadi.
5. Penyalahgunaan kekuasaan (Abuse of Power): Penyalahgunaan kekuasaan terjadi ketika seseorang
yang berada dalam posisi otoritas atau kekuasaan memanfaatkannya untuk keuntungan pribadi atau
kelompok tertentu. Ini dapat mencakup penggunaan sumber daya publik untuk kepentingan pribadi,
pemalsuan dokumen, intimidasi, atau campur tangan yang tidak sah dalam proses pengambilan
keputusan.
6. Pemalsuan (Forgery): Pemalsuan terjadi ketika seseorang membuat atau mengubah dokumen atau
rekaman dengan tujuan untuk menipu orang lain atau mengelabui sistem. Pemalsuan dokumen sering kali
terkait dengan tindakan korupsi lainnya, seperti penyalahgunaan kekuasaan atau penipuan.
7. Penipuan (Fraud): Penipuan adalah tindakan merugikan orang lain melalui penggunaan kebohongan
atau manipulasi yang disengaja. Dalam konteks korupsi, penipuan dapat melibatkan penggunaan
informasi palsu, penyelewengan dana, atau pengelabuan transaksi untuk memperoleh keuntungan secara
tidak sah.

Ketujuh aspek ini memberikan gambaran tentang berbagai cara di mana tindakan korupsi dapat terjadi.
Penting untuk mengenali dan melawan korupsi dalam semua bentuk

Anda mungkin juga menyukai