Output Yang Maksimal
Output Yang Maksimal
Tabel 2.2.1 menunjukkan kemungkinan produksi yang efisien bagi setiap pilihan
yang dapat diproduksi pengrajin kayu. Pada kemungkinan A, pengrajin kayu
dapat memproduksi 50 Kursi dan 0 Meja. Kemungkinan B,C,D merupakan
gabungan atau campuran dari kedua barang yang dapat diproduksi. Apabila terjadi
perpindahan produksi dari pilihan C (35 Kursi dan 10 Meja) ke pilihan D (20
Kursi dan 15 Meja), maka unit Kursi akan berkurang sebanyak 15 unit dan Meja
akan bertambah sebanyak 5 unit. Kemungkinan E dapat memproduksi 0 Kursi dan
20 Meja. Data pada tabel di atas menunjukkan adanya trade off atau pengalihan
faktor produksi dari kursi ke meja. Pada perpindahan kemungkinan A ke B terjadi
trade off faktor produksi kursi ke meja yang menyebabkan adanya pengurangan
hasil produksi kursi sebanyak 5 unit dan penambahan hasil produksi meja
sebanyak 5 unit. Namun, pada perpindahan kemungkinan B ke C terjadi
pengurangan faktor produksi kursi yang lebih besar yaitu sebanyak 10 unit dan
penambahan hasil produksi meja yang tetap yaitu sebanyak 5 unit. Hal tersebut
diakibatkan karena adanya law of diminishing return yang berarti penambahan
faktor produksi justru akan mengurangi hasil produksi. Kurangnya hasil produksi
tersebut diakibatkan karena tidak efektifnya peralihan atau penambahan tenaga
kerja dalam menjalankan kegiatan produksi. Kemungkinan A dan E merupakan
pilihan ekstrim yang dapat berarti pilihan yang kemungkinannya kecil untuk
terjadi karena sangat sedikit kemungkinan pembeli atau konsumen hanya
memerlukan kursi atau meja saja. Berikut merupakan kurva dari tabel alternatif
kemungkinan produksi.
40
C
30
D
20
G
10
E
0
0 5 10 15 20 25
Jumlah Produksi Meja