Deskripsi
CH3O
Keterangan :
A = Dosis Minyak Selasih 0,200 ml E = Dosis Minyak Selasih 0,100 ml
B = Dosis Minyak Selasih 0,175 ml F = Kontrol (air)
C = Dosis Minyak Selasih 0,150 ml G = Petrogenol 800 L, 0,125 ml (dosis standar)
D = Dosis Minyak Selasih 0,125 ml
Contoh:
10 kg tanaman selasih (bunga dan daun pucuknya)
dilayukan selama 1-2 malam, kemudian dimasukan ke dalam ketel
35 yang telah diisi air dipanaskan sampai mendidih terus-menerus
sampai terbentuk uap; uap dilairkan ke alat pengkondensasi
uap dan dihasilkan cairan yang mengandung minyak selasih yang
ditampung dalam bejana mempunyai keran dibagian bawahnya; air
11
10
15
20
25
30
12
Klaim:
1. Suatu proses ekstraksi minyak tanaman selasih yang terdiri
dari tahap-tahap:
- mempersiapkan bahan baku berupa daun dan bunga tanaman
5 selasih;
- melayukan daun dan bunga selasih selama 1 – 2 malam;
- memasukkan daun dan bunga selasih yang telah dilayukan ke
dalam ketel penyulingan yang telah diisi air dan menutup
tutup ketel penyulingan dengan rapat;
10 - memanaskan ketel penyulingan yang berisi selasih hingga
mendidih dan menghasilkan uap terus menerus;
- mengalirkan uap yang dihasilkan dari ketel melalui pipa
ke ketel pendingin dan mengkondesasikan uap menjadi cairan
yang mengandung minyak selasih dan ditampung dalam bejana
15 yang memiliki kran dibagian bawahnya;
- memisahkan fase minyak selasih dan air sulingan
berdasarkan berat jenisnya dari bejana penampung;
- memindahkan minyak selasih yang tersisa dalam bejana
kedalam botol yang dapat ditutup rapat dan siap digunakan
20 sebagai zat pemikat lalat buah.
35
13
Abstrak
PROSES EKSTRAKSI MINYAK SELASIH DAN PENGGUNAANNYA SEBAGAI
BAHAN PEMIKAT SERANGGA