Anda di halaman 1dari 25

PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF

KURIKULUM 2013

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


KATEGORI 1 ANGKATAN 2

Tema : Sumpah/Janji Pegawai


Pertemuan : 1 dan 2
Kelas/Semester : XI/Genap
Guru : Ichwan Mahfuz, S.Pd.

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK Pasundan 3 Cimahi


Kelas/Semester : XI/Genap
Mata Pelajaran/Tema/Subtema : Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian/Sumpah atau Janji Pegawai
Pertemuan ke : 1-2
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan Menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Otomatisasi dan Tata
Kelola Perkantoran pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, bekenaan dengan ilmu
pengethauan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Otomatisasi dan Tata Keloa
Perkantoran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektifk, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6 Menerapkan sumpah/janji pegawai 3.6.1 Menganalisis prinsip sumpah/janji pegawai


3.6.2 Menyusun tata cara sumpah/janji pegawai
4.6 Melaksanakan kegiatan sumpah/janji pegawai 4.6.1 Membuat dokumen sumpah/janji pegawai

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Melalui proses pembelajaran dengan metode jigsaw diharapkan peserta didik mampu menganalisis prinsip
sumpah/janji pegawai dengan benar.
Pertemuan ke-2
Melalui proses pembelajaran dengan metode jigsaw diharapkan peserta didik mampu:
1. Menyusun tata cara sumpah/janji pegawai dengan benar.
2. Membuat dokumen sumpah/janji pegawai dengan baik.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
1. Pengertian sumpah/janji pegawai
2. Peran sumpah/janji pegawai
3. Pengangkat sumpah
4. Perjanjian kerja
5. Pengambilan sumpah/janji pegawai
Pertemuan ke-2
1. Tata cara sumpah/janji pegawai

E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Konstruktivisme
2. Model : Kooperatif
3. Metode : Jigsaw, diskusi, dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan berdoa bersama. (Religius) 10 menit
Guru mengabsen dan mengondisikan kelas. (Disiplin)
Guru mengaitkan materi yang akan diselenggarakan dengan materi
sebelumnya. (Apersepsi)
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai serta manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari.
Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
Inti Guru memperkenalkan strategi dan topik yang akan dipelajari oleh 65 menit
peserta didik.
Peserta didik melihat tayangan video pelaksanaan sumpah/janji
pegawai. (TK)
Peserta didik berdiskusi dan tanya jawab terkait tayangan video
bersama guru. (Creativity, Collaboration, CK)

Penerapan Metode Jigsaw


Peserta didik membentuk kelompok terdiri dari 4 kelompok.
Peserta didik diberikan tugas yang berbeda-beda pada setiap peserta
didik dalam kelompok tersebut. (CK)
Peserta didik bergabung dengan peserta didik lain dari kelompok
berbeda dengan tugas yang sama.
Peserta didik dengan tugas yang sama tersebut berdiskusi dan bertukar
pikiran sehingga membentuk kelompok ahli. (Critical Thinking,
Collaboration)
Kelompok ahli A: Pengertian sumpah/janji
Kelompok ahli B: Tujuan sumpah
Kelompok ahli C: Perjanjian kerja
Kelompok ahli D: Pengambilan sumpah/janji
Kelompok ahli membuat media presentasi. (Creativity)
Setelah selesai berdiskusi dengan “kelompok ahli”, masing-masing
peserta didik akan kembali kepada kelompok asalnya untuk membagi
hasil diskusi mereka dengan kelompok ahli.
Setiap kelompok saling berbagi pengetahuan masing-masing dengan
melakukan presentasi. (Communication, TK)
Akhir/Penutup Peserta didik melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah 15 menit
dilakukan. (Communication)
Guru memberikan kuis secara individual tentang tema yang telah
dipelajari. (Critical Thinking, TK)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

Pertemuan ke-2

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan berdoa bersama. (Religius) 10 menit
Guru mengabsen dan mengondisikan kelas. (Disiplin)
Guru mengaitkan materi yang akan diselenggarakan dengan materi
sebelumnya. (Apersepsi)
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai serta manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari.
Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
Guru menyampaikan pembagian kelompok. (PK)
Inti Guru memperkenalkan strategi dan topik yang akan dipelajari oleh 65 menit
peserta didik.
Peserta didik melihat tayangan video pelaksanaan sumpah/janji
pegawai. (TK)
Peserta didik berdiskusi dan tanya jawab terkait tayangan video
bersama guru. (Creativity, Collaboration, CK)

Penerapan Metode Jigsaw


Peserta didik membentuk kelompok terdiri dari 4 kelompok.
Peserta didik diberikan tugas yang berbeda-beda pada setiap peserta
didik dalam kelompok tersebut. (CK)
Peserta didik bergabung dengan peserta didik lain dari kelompok
berbeda dengan tugas yang sama.
Peserta didik dengan tugas yang sama tersebut berdiskusi dan
bertukar pikiran sehingga membentuk kelompok ahli. (Critical
Thinking, Collaboration)
Kelompok ahli A: Peraturan sumpah
Kelompok ahli B: Sarana penyumpahan
Kelompok ahli C: Tata ruang tempat pengambilan sumpah/janji
Kelompok ahli D: Susunan acara pengambilan sumpah/janji jabatan
Kelompok ahli membuat media presentasi. (Creativity)
Setelah selesai berdiskusi dengan “kelompok ahli”, masing-masing
peserta didik akan kembali kepada kelompok asalnya untuk membagi
hasil diskusi mereka dengan kelompok ahli.
Setiap kelompok saling berbagi pengetahuan masing-masing dengan
melakukan presentasi. (Communication, TK)
Akhir/Penutup Peserta didik melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah 15 menit
dilakukan. (Communication)
Guru memberikan kuis secara individual tentang tema yang telah
dilaksanakan. (Critical Thinking, TK)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

G. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


1. Alat : Laptop dan proyektor
2. Media : Aplikasi Power Point dan LKPD
3. Bahan : Spidol, kertas karton, kertas HVS
4. Sumber Belajar :
a. Buku
R., Sri Endang; Mulyani, Sri; dan Suyetty. 2019. Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian. Jakarta:
Erlangga.
Tim Darma Aksara. 2018. Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian. Bogor: Yudhistira.
b. Internet:
https://youtu.be/2oAML3zKB-4
Andriani, Fuji. 2015. https://modulkepegawaianadp.files.wordpress.com/2015/12 /modul-sumpah-
atau-janji-pegawai.docx
https://www.porosilmu.com/2015/12/sumpah-dan-janji-pegawai-negeri-sipil.html

H. PENILAIAN
1. Jenis dan Teknik Penilaian
a. Jenis
 Sikap : Pengamatan
 Pengetahuan : Tes
 Keterampilan : Skoring unjuk kerja
b. Teknik
 Sikap : Lembar pengamatan
 Pengetahuan : Esai
 Keterampilan : Penilaian presentasi hasil diskusi
2. Instrumen Penilaian
 Sikap : terlampir
 Pengetahuan : terlampir
 Keterampilan : terlampir

I. PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1. Remedial : Peserta didik melaksanakan remedial dalam bentuk tugas jika belum mencapai KKM.
2. Pengayaan : Peserta didik yang mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan berupa
pendalaman materi dengan cara belajar mandiri atau kelompok.

Cimahi, November 2022


Mengetahui,
Kepala SMK Pasundan 3 Cimahi Guru Mata Pelajaran

Subaryo, S.Pd., M.Pd. Ichwan Mahfuz, S.Pd.


BAHAN AJAR
SUMPAH/JANJI PEGAWAI

Sekolah : SMK Pasundan 3 Cimahi


Mata Pelajaran/Tema/Subtema : Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian/ Sumpah/Janji Pegawai
Kelas/Semester : XI/Genap

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Melalui proses pembelajaran dengan metode jigsaw diharapkan peserta didik mampu menganalisis prinsip
sumpah/janji pegawai dengan benar.
Pertemuan ke-2
Melalui proses pembelajaran dengan metode jigsaw diharapkan peserta didik mampu:
1. Menyusun tata cara sumpah/janji pegawai dengan benar.
2. Membuat dokumen sumpah/janji pegawai dengan baik.

B. URAIAN MATERI
Pertemuan Ke-1

A. PENGERTIAN SUMPAH/JANJI PEGAWAI

Pegawai Negeri Sipil adalah Aparatur Negara, Abdi Negara dan Abdi Masyarakat untuk
menyelenggarakan pemerintahan serta menggerakkan dan memperlancar pernbangunan dalam rangka
usaha mewujudkan tujuan Nasional yaitu masyarakat adil dan makmur yang merata dan berkeseimbangan
antara materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara, Kesatuan Republik Indonesia.
Agar Pegawai Negeri Sipil sebagai aparatur Negara, Abdi Negara dan Abdi Masyarakat dapat
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, maka Pegawai Negeri Sipil itu harus dibina sedemikian rupa
sehingga mempunyai kesetiaan dan ketaatan penuh terhadap Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara
dan Pemerintah serta bermental baik, bersatu padu, bersih, jujur, berdaya guna, bermutu tinggi, dan penuh
tanggung jawab terhadap tugasnya.
Agar Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah konsekwen terhadap apa yang ia ucapkan dalam
sumpahnya, maka ia harus mengerti dan memahami apa yang dimaksud dengan sumpah tersebut.
Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian pasal 26 terdapat
ketentuan tentang Sumpah/ Janji Pegawai Negeri Sipil. Penjelasan Pasal 26 ayat (1) berbunyi sebagai berikut:
Karena sumpah janji itu diikrarkan menurut agama atau kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, maka pada hakekatnya sumpah/janji itu bukan saja merupakan kesanggupan terhadap atasan yang
berwenang, tetapi juga merupakan kesanggupan terhadap Tuhan, bahwa yang bersangkutan berjanji akan
mentaati segala keharusan dan tidak melakukan segala larangan telah ditentukan.

B. PERAN SUMPAH/JANJI PEGAWAI


Kepada Pegawai Negeri Sipil dipercayakan tugas Negara yang harus dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya. Dalam pelaksanaan tugas tersebut diperlukan keikhlasan, kejujuran, dan tanggungjawab. Sebagai
salah satu usaha untuk menjamin pelaksanaan tugas kedinasan dengan sebaikbaiknya, maka setiap calon
Pegawai Negeri Sipil segera setelah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil di hadapan atasan yang berwenang
menurut Agama atau kepercayaan terhadap, Tuhan Yang Maha Esa.
Sumpah/janji pegawai bukan sekadar bersifat simbolis atau seremonial, melainkan lebih dari itu, yaitu
sangat berperan dalam pelaksanaan tugas pegawai selanjutnya. Adapun peranan sumpah/janji pegawai
adalah sebagai berikut.
1. Menjadi bukti bagi negara bahwa pegawai akan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
2. Menjadi pengingat bagi pegawai bahwa tugas harus dijalankan secara sungguh-sungguh dan taat pada
aturan.
3. Memberi kekuatan bagi pegawai bahwa dia mempunyai janji kepada Tuhan dan masyarakat untuk
bekerja dengan bertanggung jawab karena janji adalah utang yang harus dibayar.
4. Bagi aparat hukum, pegawai yang melanggar aturan berarti pegawai tersebut telah melanggar sumpah.
Hal ini dapat dijadikan dasar penindakan hukum.

C. PENGANGKAT SUMPAH
Seseorang diangkat sebagai pegawai atau sebagai pejabat ditandai dengan Surat Keputusan
pengangkatan. Oleh sebab itu, sebelum melaksanakan tugasnya, seorang pegawai/pejabat harus melakukan
kegiatan pengambilan sumpah/janji. Pengankat sumpah adalah pegawai/pejabat yang melakukan sumpah.
Orang yang bersumpah adalah para pegawai atau pejabat yang memegang jabatan tertentu, baik PNS
maupun non-PNS, yang ditetapkan dengan Surat Keputusan. Pengangkat sumpah adalah pegawai yang
bekerja di lingkungan pemerintahan, yang menduduki bagian-bagian berikut.
1. Jabatan Administrator dan Pengawas/
2. Jabatan Fungsional.
3. Pimpinan Tinggi.

D. PERJANJIAN KERJA
Perjanjian adalah tindakan yang mengikat dua belah pihak yang berjanji untuk menjamin adanya
kepastian. Perjanjian tersebut bisa dibuat melalui lisan maupun tulisan. Kekuatan perjanjian lisan sangatlah
lemah, sehingga bila terjadi sengketa di antara pihak-pihak yang berjanji, maka akan lebih sulit dibuktikan
kebenarannya. Untuk hal-hal yang sangat penting, orang lebih suka menggunakan surat perjanjian sebagai
bukti hitam di atas putih demi keamanan.
Surat perjanjian adalah surat kesepakatan mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak yang
saling mengikatkan diri untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu. Definisi itu menunjukkan ciri khas
surat perjanjian sebgaai surat yang dibuat oleh dua pihak secara bersama, bahkan seringkali melibatkan pihak
ketika sebagai penguat.
1. Macam-macam Surat Perjanjian
Surat perjanjian ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Perjanjian autentik, yaitu perjanjian yang disaksikan oleh pejabat pemerintah.
b. Perjanjian di bawah tangan, yaitu perjanjian yang tidak disaksikan oleh pejabat pemerintah.
Penggolongan di atas tidak ada hubungannya dengan keabsahan surat perjanjia. Surat perjanjian tanpa
notaris, misalnya sah saja asal memenuhi syarat tertentu. Selain mencantumkan persetujuan mengenai
batas-batas hak dan kewajiban masing-masing pihak, surat tersebut juga menyatakan jalan keluar yang akan
ditempuh seandainya salah satu pihak tidak melaksanakan kewajibannya. Jalan keluar di sini bisa berupa
pemberian sanksi, ganti rugi, tindakan administrasi, atau gugatan ke pengadilan.
2. Syarat Surat Perjanjian
Adapun syarat sahnya perjanjian adalah sebagai berikut.
a. Surat perjanjian harus ditulis di atas kertas segel atau kertas biasa yang dibubuhi materai.
b. Pembuatan surat perjanjian harus atas rasa ikhlas, rela, tanpa paksaan.
c. Isi perjanjian harus disetujui oleh kedua belah pihak yang berjanji.
d. Pihak yang berjanji harus sudah dewasa dan dalam keadaan waras dan sadar.
e. Isi perjanjian harus jelas dan tidak mempunyai peluang untuk ditafsirkan secara berbeda.
f. Isi surat perjanjian tidak boleh bertentangan dengan undang-undang dan norma susila yang berlaku.
3. Manfaat Surat Perjanjian
Surat perjanjian mempunyai manfaat yang sangat penting. Adapun manfaat surat perjanjian adalah
sebagai berikut.
a. Untuk menciptakan ketenangan bagi kedua belah pihak yang berjanji karena terdapatnya kepastian di
dalam surat perjanjian.
b. Untuk mengetahui secara jelas batas hak dan kewajiban pihak yang berjanji.
c. Untuk menghindari terjadinya perselisihan.
d. Untuk bahan penyelesaian perselisihan atau perkara yang mungkin timbul akibat suatu perjanjian.
Sehubungan dengan guna surat perjanjian pada butir (c) di atas, dalam setiap surat perjanjian harus
tercantum pasal arbitrase yang berisi kesepakatan bersama yang menetapkan penghasilan negeri tertentu
sebagai tempat untuk menyelesaikan perkara, jika timbul.
4. Surat Perjanjian Kerja
Pada dasarnya surat perjanjian kerja dan perjanjian jual beli adalah sama. Yang membedakan adalah
objek perjanjiannya. Bila dalam surat perjanjian jual beli objeknya adalah barang atau benda, maka objek
dalam surat perjanjian kerja adalah jasa kerja dan pelayanan para pihak dalam surat perjanjian kerja adalah
majikan (pemilik usaha) dan pekerja (penyedia jasa).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat perjanjian kerja adalah sebagai berikkut.
a. Lama masa kerja
b. Jenis pekerjaan
c. Besarnya upah atau gaji beserta tunjangan. Pihak majikan biasanya telah mempunyai suatu pegangan
atau standar gaji untuk menentukan gaji yang layak untuk suatu tingkat keahlian kerja.
d. Jam kerja per hari, jaminan sosial, hak cuti, dan kemungkinan untuk memperpanjang perjanjian
tersebut.

E. PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI PEGAWAI


Pengmbil sumpah adalah pihak yang melakukan pengambilan sumpah dari pegawai yang melakukan
sumpah. Tidak semua pejabat dapat melakukan pengambilan sumpah. Hanya beberapa pihak yang
diperbolehkan melakukan pengambilan sumpah. Berikut adalah pihak yang mempunyai kewenangan sebagai
pengambil sumpah.
1. PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian)
PPK adalah pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian pegawai ASN; serta pembinaan manajemen ASN di instansi pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Presiden
Dalam melaksanakan kewenangannya sebagai pengambil sumpah/janji jabatan, presiden dapat
menunjuk:
a. PPK untuk pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan instansi pusat dan instansi daerah;
b. PPK untuk pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan kementerian, lembaga pemerintah
nonkementerian, dan instansi daerah provinsi;
c. menteri yang mengoordinasikan pejabat pimpinan tinggi utama di lingkungan lembaga pemerintah
nonkementerian;
d. pejabat lain untuk pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan kesekretariatan lembaga negara; atau
e. menteri atau pejabat lain untuk pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan lembaga nonstruktural
untuk mengambil sumpah/janji jabatan.
Pertemuan Ke-2
F. TATA CARA SUMPAH/JANJI PEGAWAI
Sumpah/janji pegawai akan mempertegas tugas dan tanggung jawab pegawai. Bagaimana tata cara
pengambilan sumpah/janji pegawai? Perhatikan materi berikut dengan saksama.
1. Sarana Penyumpahan
Untuk terjaminnya pelaksanaan pengambilan sumpah jabatan PNS ini benar-benar khidmat dan
berwibawa maka perlu adanya kelengkapan saran penyumpahan, bagi rohaniwan dan penyelenggaraan
upacara penyumpahan.
a. Untuk Rohaniwan pendamping diperlukan, adanya beberapa hal berikut.
1) Mushaf Al Qur’an yang baik, ukuran kwarto
2) Naskah khutbah sumpah
3) Naskah kata-kata pengukuhan sumpah
4) Naskah do’a penutup upacara pengambilan sumpah
b. Untuk kelengkapan upacara pelaksanaan pengambilan sumpah diperlukan adanya beberapa hal berikut.
1) Protokol yang bertugas mengatur jalannya upacara pengambilan sumpah.
2) Meja tempat penandatanganan Naskah Berita Acara Pengambilan sumpah yang terletak di muka
Pejabat yang mengambil sumpah.
3) Gambar kepala Negara/Presiden ditempatkan di sebelah kanan Pejabat yang mengambil sumpah
dan Gambar Wakil Kepala Negara/Wakil Presiden di sebelah kirinya.
4) Lambang Negara ditempatkan di antara gambar Presiden dan gambar Wakil Presiden di tengah-
tengah agak ke atas.
5) Bendera Merah Putih ditempatkan di sebelah kanan pejabat yang mengambil sumpah dan bendera
Lambang/Pataka dari unit yang bersangkutan ditempatkan di sebelah kiri.
6) Pengeras suara disediakan pada tiga tempat berikut.
a) Untuk pejabat yang mengambil sumpah
b) Untuk jabatan/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah
c) Untuk protokol/pembaca doa

2. Tata Cara Pengambilan Sumpah


Di dalam PP 21/1975 pasal 5 diatur bahwa pengambilan Sumpah Jabatan/Pegawai Negeri Sipil, harus
dilaksanakan dengan suatu upacara khidmat. Dan upacara tersebut dihadiri oleh:
a. Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
b. Pejabat yang mengambil Sumpah.
c. Saksi-saksi.
d. Rohaniwan pendamping.
e. Para Undangan.
Pada waktu pelaksanaan pengambilan Sumpah, Pejabat yang mengambil Sumpah terlebih dahulu harus
menanyakan kepada Jabatan/ Pegawai Negeri Sipil yang akan mengangkat Sumpah tentang Agama yang
dipeluknya untuk diambil sumpah sesuai dengan Agamanya. Dan kemudian Pejabat/Pegawai Negeri Sipil
yang akan mengangkat Sumpah harus menjawab dengan kata-kata ”Saya beragama ________ dan saya
bersedia untuk diambil sumpah.
Tentang tata ruang dan tatacara pada waktu pelaksanaan pengambilan Sumpah Jabatan/Pegawai Negeri
Sipil agar diatur sebagai berikut:
1. Pejabat yang mengambil sumpah berdiri berhadap hadapan dengan Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang
mengangkat sumpah dengan ketentuan jarak + 2 (dua) meter.
2. Saksi-saksi berdiri di antara Pejabat yang mengambil sumpah dengan Pejabat/Pegawai Negeri Sipil
yang mengangkat sumpah dengan ketentuan jarak + 1 (satu) meter di sebelah kanan Pejabat/ Pegawai
Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
3. Sebelum Acara Pengambilan Sumpah dimulai Rohaniwan pendamping berdiri sejajar di sebelah kiri
saksi-saksi.
4. Pada waktu Acara Pengambilan Sumpah akan dimulai, Rohaniwan pendamping, dalam hal, ini
Rohaniwan Islam berdiri di sebelah kanan Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang akan mengangkat
sumpah, dengan ketentuan jarak + 30 cm ke samping. Ini apabila Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang
mengangkat sumpah itu hanya satu orang. Apabila Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang akan
mengangkat sumpah itu jumlah-nya banyak maka Rohaniwan Islam berdiri di sebelah kanan
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang akan mengangkat sumpah berdiri di muka paling kanan.
5. Pada waktu penandatanganan Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah, yang mengangkat sumpah
didampingi oleh dua orang saksi. Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah itu ditanda tangani oleh:
a. Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
b. Pejabat yang mengambil Sumpah.
c. Saksi-saksi 2 (dua) orang.
d. Rohaniwan pendamping.
Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah ltu dibuat beberapa rangkap sesuai dengan kebutuhan.
6. Protokol yang bertugas mengatur jalannya Upacara Pelaksanaan Pengambilan sumpah, mengambil
tempat di sebelah kanan atau di sebelah kiri Pejabat yang mengambil sumpah.
7. Meja tempat penanda tanganan Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah terletak di muka
Pejabat/yang mengambil sumpah, dengan ketentuan jarak + 50cm.
8. Gambar Kepala Negara/Presiden ditempatkan di sebelah kanan Pejabat yang mengambil sumpah dan
Gambar Wakil Presiden di sebelah kirinya.
9. Lambang Negara ditempatkan di antara gambar Presiden dan Wakil Presiden di tengah-tengah agak ke
atas.
10. Bendera Merah Putih ditempatkan di sebelah kanan Pejabat yang mengambil Sumpah dan Bendera
Lambang/Pataka dari unit yang bersangkutan ditempatkan di sebelah kiri.
11. Pengeras suara disediakan pada 3 (tiga) tempat:
a. Untuk Pejabat yang mengambil sumpah;
b. Untuk Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah;
c. Untuk Protokol dan Pembaca Do’ a.
12. Pakaian Pejabat yang mengambil sumpah, Pejabat yang mengangkat sumpah berpakaian Sipil Lengkap
untuk pria dan berpakaian Nasional (berkain dan berkebaya untuk wanita).
13. Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah dan Saksi-saksi berpakaian Sipil Lengkap untuk pria dan
berpakaian rapi untuk wanita.
14. Rohaniwan Islam yang mendampinginya berpakaian memakai Jubah Hijau lumut dan
berpeci/berkopiah.
15. Pengucapan/Pembacaan Naskah Penyumpahan. dibimbing oleh Pejabat yang mengambil sumpah
sebagai Inspektur Upacara dan diikuti oleh Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
16. Setelah selesai pembacaan Naskah Penyumpahan, diikuti oleh Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang
mengangkat sumpah.
17. Setelah selesai pengukuhan Sumpah, dilanjutkan dengan penanda tanganan Naskah Berita Acara
pengambilan Sumpah. Dan kemudian dilanjutkan dengan Amanat Inspektur Upacara/Pejabat yang
mengambil sumpah.
18. Sebagai penutup, Pembacaan Do’a dipimpin oleh Rohaniwan Islam.

3. Pengukuhan dan Penandatangan Sumpah


Pengukuhan Sumpah dilakukan setelah selesai pengucapan sumpah oleh Pejabat/PNS, Pengukuhan
sumpah bertujuan untuk lebih memantapkan pelaksanaan penyumpahan dan untuk lebih memberikan
warna keagamaan.
Pengukuhan sumpah dilakukan oleh rohaniwan dengan terlebih dahulu meminta kepada pejabat/PNS
yang mengangkat sumpah menirukan kata-kata pengukuhan.
Penandatanganan berita acara penyumpahan dilakukan setelah selesai pengucapan dan pengukuhan
sumpah. Berita acara penyumpahan ditandatangani oleh Pejabat/PNS yang mengangkat sumpah, pejabat
yang mengambil sumpah, saksi-saksi, dan rohaniwan.
C. LATIHAN DAN KUNCI JAWABAN/RUBIK
1. Pertemuan Ke-1 (Penilaian Pengetahuan)
Soal Latihan
1. Terdapat beberapa ahli yang mengemukakan pengertian sumpah/janji pegawai, simpulkan
pengertian sumpah/janji pegawai menurut Anda.
2. Ketika pegawai sudah melaksanakan sumpah/janji pegawai, namun ada pegawai yang melanggar
sumpah tersebut seperti mencuri uang negara. Bagaimana pendapat Anda atas permasalahan
tersebut?
3. Menurut Anda, apa perbedaan antara sumpah dengan janji.
4. Perjanjian kerja adalah tindakan yang mengikat kedua belah pihak. Orang-orang lebih suka
menggunakan surat perjanjian daripada lisan. Menurut pendapat Anda, mengapa hal tersebut terjadi.
5. Sering terjadi kasus ASN mangkir tugas. Menurut Anda apa yang menjadi penyebab kasus tersebut.

Kunci Jawaban
1. Sumpah pegawai adalah pernyataan kesanggupan seseorang untuk melakukan suatu keharusan atau
tidak melakukan suatu larangan.
2. Seseorang bisa melanggar sumpah karena apa yang diucapkan tidak mengikat ke dalam hati, tapi
hanya sebatas di lisan.
3. Sumpah yakni pernyataan yang diucapkan secara resmi dengan bersaksi kepada Tuhan atau kepada
sesuatu yang dianggap suci (untuk menguatkan kebenaran dan kesungguhannya dan sebagainya).
Sedangkan janji yaitu sikap menepati segala sesuatu yg telah di ucapkan atau di lontarkan. Maka
sumpah lebih cocok digunakan dalam konteks yang suci, yaitu berhubungan dengan Tuhan. Janji
menyiratkan kesediaan serta kesanggupan yang diutarakan kepada sesama manusia.
4. Adanya surat perjanjian, kesepakatan dapat berfungsi sebagai persetujuan tertulis yang dibuat oleh
kedua belah pihak dan pihak tersebut bersepakat untuk menaati hal-hal yang disebutkan di dalam
surat perjanjian. Surat perjanjian juga memiliki bukti yang kuat untuk membawa permasalahan
tersebut ke jalur hukum karena bentuknya terlihat jelas dibandingkan perjanjian lisan yang tak
berwujud.
5. ASN sering mangkir karena tidak optimalnya pembinaan, pengawasan, dan lemahnya sanksi yang
dijatuhkan.

2. Pertemuan Ke-2 (Penilaian Pengetahuan)


Soal Latihan
1. Menurut pendapatmu apa dampak jika pegawai tidak mengimplementasikan sumpah/janjinya
dengan baik! Tuliskan minimal 3 dampak.
2. Menurut pendapatmu apakah seorang pegawai atau pejabat ketika mengucapkan sumpah/janji
maka orang tersebut otomatis akan bekerja dengan baik! Tuliskan pendapatmu secara lengkap.

Kunci Jawaban
1. Dampak yang terjadi ketika pegawai tidak mengimplementasikan sumpah/janjinya yaitu:
a. Kondisi perusahaan/instansi akan berjalan tidak baik jika pegawai tidak melakukan tugas sesuai
sumpah/janjinya.
b. Pegawai akan mengabaikan kedisplinan dalam bekerja sehingga mengganggu kinerja
perusahaan/instansi atau pegawai lainnya.
c. Pegawai yang tidak menjalankan sumpah/janjinya dengan baik akan kehilangan kepercayaan dari
atasan dan rekan kerja.
2. Seorang pegawai atau pejabat ketika mengucapkan sumpah/janji tidak pasti akan bekerja dengan
baik. Karena sumpah/janji adalah bentuk pernyataan akan menaati segala keharusan dan tidak
melakukan segala larangan yang telah ditentukan. Sumpah/janji pegawai sendiri sebagai pengingat
bagi pegawai untuk menjalankan pekerjaan secara sungguh-sungguh. Sehingga sumpah bukanlah
bentuk peningkatan dan pengembangan kemampuan pegawai.
D. DAFTAR PUSTAKA

R., Sri Endang; Mulyani, Sri; dan Suyetty. 2019. Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian. Jakarta: Erlangga.

Tim Darma Aksara. 2018. Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian. Bogor: Yudhistira.

Andriani, Fuji. 2015. https://modulkepegawaianadp.files.wordpress.com/2015/12 /modul-sumpah-atau-


janji-pegawai.docx
MEDIA PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK PASUNDAN 3 CIMAHI


Mata Pelajaran/Tema/Subtema : Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian/ Sumpah/Janji Pegawai
Kelas/Semester : XI/Genap

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Melalui proses pembelajaran dengan metode jigsaw diharapkan peserta didik mampu menganalisis prinsip
sumpah/janji pegawai dengan benar.
Pertemuan ke-2
Melalui proses pembelajaran dengan metode jigsaw diharapkan peserta didik mampu:
1. Menyusun tata cara sumpah/janji pegawai dengan benar.
2. Membuat dokumen sumpah/janji pegawai dengan baik.

B. MATERI POKOK
Pertemuan ke-1
1. Pengertian sumpah/janji pegawai
2. Peran sumpah/janji pegawai
3. Pengangkat sumpah
4. Perjanjian kerja
5. Pengambilan sumpah/janji pegawai
Pertemuan ke-2
1. Tata cara sumpah/janji pegawai

C. JENIS MEDIA YANG DIKEMBANGKAN


1. Aplikasi presentasi Power Point dan Canva
2. Video

D. BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Bahan : Karton, kertas HVS
2. Alat : Laptop, proyektor, smartphone, laser pointer, speaker, papan tulis, spidol, modem

E. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN
1. Media presentasi
Langkah 1 : Nyalakan perangkat laptop
Langkah 2 : Koneksikan laptop ke internet
Langkah 3 : Buka aplikasi Canva
Langkah 4 : Susun dan desain materi sebaik mungkin di Canva
Langkah 5 : Convert materi dari Canva ke Power Point
Langkah 6 : Buat animasi yang menarik di Power Point
Langkah 7 : Simpan (save) file presentasi di folder yang ditentukan.
2. Media video
Langkah 1 : Nyalakan perangkat laptop
Langkah 2 : Koneksikan laptop ke internet
Langkah 3 : Buka aplikasi Youtube
Langkah 4 : Cari video yang sesuai materi pembelajaran
Langkah 5 : Video yang sudah dipilih kemudian diunduh (download)
Langkah 6 : Mengedit video menggunakan aplikasi Filmora
Langkah 7 : Video yang sudah diedit lalu di-render dalam format MP4
Langkah 8 : Simpan file video pada folder yang ditentukan.

F. LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN
Media presentasi dan video
Langkah 1 : Nyalakan laptop
Langkah 2 : Koneksikan laser pointer ke laptop
Langkah 3 : Koneksikan laptop ke internet
Langkah 4 : Koneksikan laptop ke speaker
Langkah 5 : Nyalakan proyektor dan sesuaikan tampilannya
Langkah 6 : Hubungkan laptop ke proyektor
Langkah 7 : Buka file presentasi dengan aplikasi Power Point
Langkah 8 : Tampilkan presentasi dalam mode full screen dengan menekan tombol F5 pada keyboard
Langkah 9 : Atur perpindahan slide dengan laser pointer.
Langkah 10 : Memainkan video dengan menekan tombol play.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Sekolah : SMK Pasundan 3 Cimahi


Kelas/Semester : XI/Genap
Mata Pelajaran/Tema/Subtema : Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian/ Sumpah/Janji Pegawai
Tahun Ajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit (2X pertemuan)

TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Melalui proses pembelajaran dengan metode jigsaw diharapkan peserta didik mampu menganalisis prinsip
sumpah/janji pegawai dengan benar.

Nama Kelompok : .............................................................................................................................


Nama Anggota Kelompok : 1. .........................................................................................................................
2. .........................................................................................................................
3. dst.

A. Judul : Menganalisis Sumpah/Janji Pegawai


B. Petunjuk Belajar :
1. Pahami dan cermati tugas yang diberikan.
2. Bacalah dengan saksama cara pengerjaan dan pengumpulan tugas.
3. Tugas ini dikerjakan secara kelompok sesuai dengan kelompok kelas yang sudah dibentuk.
4. Diskusikanlah dengan kelompok terkait topik penerapan sumpah/janji pegawai.
C. Alat dan Bahan :
1. Alat : ATK, smartphone
2. Bahan : Kertas HVS, karton
D. Langkah-langkah Kegiatan:
1. Peserta didik membentuk kelompok terdiri dari 4 kelompok.
2. Peserta didik diberikan tugas dengan topik yang berbeda-beda pada setiap peserta didik dalam
kelompok tersebut.
3. Peserta didik bergabung dengan peserta didik lain dari kelompok berbeda dengan tugas yang sama.
4. Peserta didik dengan tugas yang sama tersebut berdiskusi dan bertukar pikiran sehingga membentuk
kelompok ahli.
5. Kelompok ahli membuat media presentasi.
6. Setelah selesai berdiskusi dengan “kelompok ahli”, masing-masing peserta didik akan kembali kepada
kelompok asalnya untuk membagi hasil diskusi mereka dengan kelompok ahli.
7. Setiap kelompok yang sudah selesai saling berbagi pengetahuan masing-masing dengan melakukan
presentasi.

Soal Latihan
1. Terdapat beberapa ahli yang mengemukakan pengertian sumpah/janji pegawai, simpulkan pengertian
sumpah/janji pegawai menurut Anda.
2. Ketika pegawai sudah melaksanakan sumpah/janji pegawai, namun ada pegawai yang melanggar
sumpah tersebut seperti mencuri uang negara. Bagaimana pendapat Anda atas permasalahan tersebut?
3. Menurut Anda, apa perbedaan antara sumpah dengan janji.
4. Perjanjian kerja adalah tindakan yang mengikat kedua belah pihak. Analisislah mengapa orang lebih suka
menggunakan surat perjanjian daripada lisan.
5. Sering terjadi kasus ASN mangkir tugas. Menurut Anda apa yang menjadi penyebab kasus tersebut.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Sekolah : SMK Pasundan 3 Cimahi


Kelas/Semester : XI/Genap
Mata Pelajaran/Tema/Subtema : Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian/ Sumpah/Janji Pegawai
Tahun Ajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit (2X pertemuan)

TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-2
Melalui proses pembelajaran dengan metode jigsaw diharapkan peserta didik mampu:
1. Menyusun tata cara sumpah/janji pegawai dengan benar.
2. Membuat dokumen sumpah/janji pegawai dengan baik.

Nama Kelompok : .............................................................................................................................


Nama Anggota Kelompok : 1. .........................................................................................................................
2. .........................................................................................................................
3. dst.

A. Judul : Membuat Dokumen Sumpah/Janji Pegawai


B. Petunjuk Belajar :
1. Pahami dan cermati tugas yang diberikan.
2. Bacalah dengan saksama cara pengerjaan dan pengumpulan tugas.
3. Tugas ini dikerjakan secara kelompok sesuai dengan kelompok kelas yang sudah dibentuk.
4. Diskusikanlah dengan kelompok terkait topik penerapan sumpah/janji pegawai.
C. Alat dan Bahan :
1. Alat : ATK, smartphone
2. Bahan : Kertas HVS, karton
D. Langkah-langkah Kegiatan:
1. Peserta didik membentuk kelompok terdiri dari 4 kelompok.
2. Peserta didik diberikan tugas dengan topik yang berbeda-beda pada setiap peserta didik dalam
kelompok tersebut.
3. Peserta didik bergabung dengan peserta didik lain dari kelompok berbeda dengan tugas yang sama.
4. Peserta didik dengan tugas yang sama tersebut berdiskusi dan bertukar pikiran sehingga membentuk
kelompok ahli.
5. Kelompok ahli membuat media presentasi.
6. Setelah selesai berdiskusi dengan “kelompok ahli”, masing-masing peserta didik akan kembali kepada
kelompok asalnya untuk membagi hasil diskusi mereka dengan kelompok ahli.
7. Setiap kelompok yang sudah selesai saling berbagi pengetahuan masing-masing dengan melakukan
presentasi.
8. Setiap kelompok merencanakan pelaksanaan simulasi sumpah/janji pegawai untuk pertemuan
berikutnya.

Soal Latihan
1. Menurut pendapatmu apa dampak jika pegawai tidak mengimplementasikan sumpah/janjinya
dengan baik! Tuliskan minimal 3 dampak.
2. Menurut pendapatmu apakah seorang pegawai atau pejabat ketika mengucapkan sumpah/janji
maka orang tersebut otomatis akan bekerja dengan baik! Tuliskan pendapatmu secara lengkap.
KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenjang Pendidikan : SMK


Mata Pelajaran/Tema/Subtema : OTK Kepegawaian/ Sumpah/Janji Pegawai
Kelas/Semester : XI/Genap
Jumlah Soal : 5
Bentuk Soal : Uraian

Pertemuan Ke-1
Level Nomor
No. KD Materi Indikator Soal Bentuk Soal
Kognitif Soal
1. 3.6 Menerapkan Pengertian sumpah/janji Menyimpulkan pengertian sumpah/janji pegawai C4 1 Uraian
sumpah/janji pegawai pegawai
2. Peran sumpah/janji pegawai Memerinci peran sumpah/janji pegawai C4 2 Uraian
3. Pengangkat sumpah Membandingkan antara sumpah dengan janji C5 3 Uraian
4. Perjanjian kerja Membandingkan perjanjian kerja C5 4 Uraian
5. Pengambilan sumpah/janji Menganalisis pengambilan sumpah/janji pegawai C4 5 Uraian
pegawai
KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenjang Pendidikan : SMK


Mata Pelajaran/Tema/Subtema : OTK Kepegawaian/ Sumpah/Janji Pegawai
Kelas/Semester : XI/Genap
Jumlah Soal : 2
Bentuk Soal : Uraian

Pertemuan Ke-2
Level Nomor
No. KD Materi Indikator Soal Bentuk Soal
Kognitif Soal
1. 3.6 Menerapkan Peran sumpah/janji pegawai Mengabaikan sumpah/janji C4 1 Uraian
2. sumpah/janji pegawai Peran sumpah/janji pegawai Peran sumpah/janji terhadap pekerjaan C4 2 Uraian
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran/Tema/Subtema : Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian/ Sumpah/Janji Pegawai


Kelas/Semester : XI/Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Kompetensi
Indikator Teknik Instrumen Rubrik
Dasar
3.6 Menerapkan Tanggung Pengamatan Lembar Skor 4: Peserta didik sangat mampu mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik dan tepat
sumpah/janji jawab pengamatan waktu.
pegawai Skor 3: Peserta didik mampu mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik dan tepat waktu.
Skor 2: Peserta didik cukup mampu mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik dan tepat
4.6 Melaksanakan waktu.
kegiatan Skor 1: Peserta didik kurang mampu mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik dan tepat
sumpah/janji waktu.
pegawai Percaya diri Pengamatan Lembar Skor 4: Peserta didik sangat percaya diri berpendapat saat proses pembelajaran.
pengamatan Skor 3: Peserta didik percaya diri berpendapat saat proses pembelajaran.
Skor 2: Peserta didik cukup percaya diri berpendapat saat proses pembelajaran.
Skor 1: Peserta didik kurang percaya diri berpendapat saat proses pembelajaran.
Disiplin Pengamatan Lembar Skor 4: Peserta didik sangat mampu menaati peraturan yang telah disepakati dalam proses
pengamatan belajar.
Skor 3: Peserta didik mampu menaati peraturan yang telah disepakati dalam proses belajar.
Skor 2: Peserta didik cukup mampu menaati peraturan yang telah disepakati dalam proses
belajar.
Skor 1: Peserta didik kurang mampu menaati peraturan yang telah disepakati dalam proses
belajar.
Kerja sama Pengamatan Lembar Skor 4: Peserta didik sangat mampu bekerja sama pada saat kerja kelompok.
pengamatan Skor 3: Peserta didik mampu bekerja sama pada saat kerja kelompok.
Skor 2: Peserta didik cukup mampu bekerja sama pada saat kerja kelompok.
Skor 1: Peserta didik kurang mampu bekerja sama pada saat kerja kelompok.
Lembar Penilaian Sikap

Tanggung Jawab Percaya Diri Disiplin Kerja Sama


No. Nama Peserta Didik Total Skor Nilai
SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K
(4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

dst.
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Mata Pelajaran/Tema/Subtema : Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian/ Sumpah/Janji Pegawai


Kelas/Semester : XI/Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Pertemuan Ke-1
Kompetensi Dasar Indikator Soal Teknik Butir Instrumen (Soal-soal) Kunci Jawaban Rubrik
3.6 Menerapkan Menyimpulkan Tes Terdapat beberapa ahli yang Pernyataan kesanggupan seseorang untuk Nilai 20: Jawaban
sumpah/janji pengertian tertulis mengemukakan pengertian melakukan suatu keharusan atau tidak sangat lengkap dan
pegawai sumpah/janji sumpah/janji pegawai, simpulkan melakukan suatu larangan. benar
pegawai pengertian sumpah/janji pegawai
Nilai 15: Jawaban
menurut Anda.
lengkap dan cukup
Memerinci peran Tes Ketika pegawai sudah Seseorang bisa melanggar sumpah karena apa benar
sumpah/janji tertulis melaksanakan sumpah/janji yang diucapkan tidak mengikat ke dalam hati,
pegawai pegawai, namun ada pegawai tapi hanya sebatas di lisan. Sumpah hanya Nilai 10: Jawaban
yang melanggar sumpah tersebut sekadar bentuk seremonial dan bukannya kurang lengkap dan
seperti mencuri uang negara. sesuatu yang mengikat untuk bertanggung kurang benar
Bagaimana pendapat Anda atas jawab atas segala perbuatan yang akan Nilai 5: Jawaban
permasalahan tersebut? dilakukan orang tersebut. tidak lengkap dan
Membandingkan Tes Menurut Anda, apa perbedaan Sumpah yakni pernyataan yang diucapkan tidak benar.
sumpah dengan tertulis antara sumpah dengan janji. secara resmi dengan bersaksi kepada Tuhan Nilai 0: Tidak
janji atau kepada sesuatu yang dianggap suci menjawab
(untuk menguatkan kebenaran dan
kesungguhannya dan sebagainya). Sedangkan
janji yaitu sikap menepati segala sesuatu yg
telah di ucapkan atau di lontarkan. Maka
sumpah lebih cocok digunakan dalam konteks
yang suci, yaitu berhubungan dengan Tuhan.
Janji menyiratkan kesediaan serta
kesanggupan yang diutarakan kepada sesama
manusia.
Membandingkan Tes Perjanjian kerja adalah tindakan Adanya surat perjanjian, kesepakatan dapat
perjanjian kerja tertulis yang mengikat kedua belah berfungsi sebagai persetujuan tertulis yang
pihak. Analisislah mengapa orang dibuat oleh kedua belah pihak dan pihak
lebih suka menggunakan surat tersebut bersepakat untuk menaati hal-hal
perjanjian daripada lisan. yang disebutkan di dalam surat perjanjian.
Surat perjanjian juga memiliki bukti yang kuat
untuk membawa permasalahan tersebut ke
jalur hukum karena bentuknya terlihat jelas
dibandingkan perjanjian lisan yang tak
berwujud.
Menganalisis Tes Sering terjadi kasus ASN mangkir ASN sering mangkir karena tidak optimalnya
pengambilan tertulis tugas. Menurut Anda apa yang pembinaan, pengawasan, dan lemahnya
sumpah/janji menjadi penyebab kasus sanksi yang dijatuhkan.
pegawai tersebut.

Pertemuan Ke-2
Kompetensi Dasar Indikator Soal Teknik Butir Instrumen (Soal-soal) Kunci Jawaban Rubrik
3.6 Menerapkan Mengabaikan Tes Menurut pendapatmu apa Dampak yang terjadi ketika pegawai tidak Nilai 50: Jawaban
sumpah/janji sumpah/janji tertulis dampak jika pegawai tidak mengimplementasikan sumpah/janjinya yaitu: sangat lengkap dan
pegawai mengimplementasikan 1. Kondisi perusahaan/instansi akan berjalan benar
sumpah/janjinya dengan baik! tidak baik jika pegawai tidak melakukan
Nilai 40: Jawaban
Tuliskan minimal 3 dampak. tugas sesuai sumpah/janjinya.
lengkap dan cukup
2. Pegawai akan mengabaikan kedisplinan
benar
dalam bekerja sehingga mengganggu
kinerja perusahaan/instansi atau pegawai Nilai 30: Jawaban
lainnya. kurang lengkap dan
3. Pegawai yang tidak menjalankan kurang benar
sumpah/janjinya dengan baik akan Nilai 20: Jawaban
kehilangan kepercayaan dari atasan dan tidak lengkap dan
rekan kerja. tidak benar.
Peran Tes Menurut pendapatmu apakah Seorang pegawai atau pejabat ketika
Nilai 0: Tidak
sumpah/janji tertulis seorang pegawai atau pejabat mengucapkan sumpah/janji tidak pasti akan
menjawab
terhadap ketika mengucapkan bekerja dengan baik. Karena sumpah/janji
pekerjaan sumpah/janji maka orang adalah bentuk pernyataan akan menaati
tersebut otomatis akan bekerja segala keharusan dan tidak melakukan segala
dengan baik! Tuliskan larangan yang telah ditentukan. Sumpah/janji
pendapatmu secara lengkap. pegawai sendiri sebagai pengingat bagi
pegawai untuk menjalankan pekerjaan secara
sungguh-sungguh. Sehingga sumpah bukanlah
bentuk peningkatan dan pengembangan
kemampuan pegawai.
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran/Tema/Subtema : Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian/ Sumpah/Janji Pegawai


Kelas/Semester : XI/Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Kompetensi Dasar Indikator Teknik Butir Instrumen (Soal-soal/Tugas) Rubrik


3.6 Menerapkan Menganalisis prinsip sumpah/janji pegawai Presentasi Presentasikan hasil diskusi di kelompok asal Terlampir
sumpah/janji pegawai oleh setiap ahli.
Menyusun tata cara sumpah/janji pegawai Presentasi Presentasikan hasil diskusi di kelompok asal Terlampir
oleh setiap ahli.
4.6 Melaksanakan kegiatan Membuat dokumen sumpah/janji pegawai Presentasi Buatlah perencanaan pelaksanaan Terlampir
sumpah/janji pegawai pengambilan sumpah/janji pegawai.
Lembar Penilaian Keterampilan
Penguasaan
Isi/Content Ketertiban Kejelasan Suara
materi
No. Nama Peserta Didik Total Skor Nilai
SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K
(4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

dst.

Anda mungkin juga menyukai