Anda di halaman 1dari 1

START-UP CASSIA SOAP “SABUN ANTIBAKTERI PENGGANTI

TRICLOSAN DENGAN FLAVONOID DAUN KETEPENG CINA”

Iftitania Ardita Putri Utami1), Falya Arona Prissila2),Fisia Aqrorina3), Tri Ningrum4), Vila
Fitriyah5)
Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Ilmu Ekonomi dan Pembangunan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis,Universitas Diponegoro

ABSTRAK

Pengguna sabun antibakteri tahun 2018 di Indonesia mencapai 260 juta jiwa. Sebagian besar
sabun antibakteri yang beredar, mengandung triclosan yang sangat berbahaya. Flavonoid dalam
Ketepeng Cina bermanfaat sebagai antibakteri, antivirus, antialergi dan antikanker. Hal ini
menjadi peluang bisnis untuk menggantikan triclosan. Cassia Soap adalah sabun antibakteri
dengan memanfaatkan flavonoid Ketepeng Cina. Segmen dari Cassia Soap adalah masyarakat
pengguna sabun antibakteri, targetnya adalah pengguna sabun antibakteri alami. Positioning yang
ingin diraih adalah sebagai sabun alami antibakteri pilihan pertama. Keunggulan Cassia Soap
adalah alami, antibakteri, harga terjangkau dan kemasan yang unik. Produk Cassia Soap memiliki
3 varian produk, yaitu: White Cassia, Translucent Cassia, dan Liquid Cassia. Total penjualan
sampai 9 agustus 2018 mencapai Rp.16.327.000,- dengan biaya produksi sebesar Rp.8.010.350,-
sehingga keuntungannya sebesar Rp.8.316.650,-. Pencapaian pengembangan Cassia Soap adalah;
lolos uji sebagai sabun antibakteri di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Airlangga dan
mendapatkan nomor paten, SID201803986. Reseller Cassia Soap sudah mencapai Maluku, Jawa
Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jambi. Publikasi populer dimuat di Kompas TV dan LPM.
Produk Cassia Soap juga dapat dibeli di Klinik Griya Amalia Boyolali dan KPRI Mulya, Klaten,
serta KPPRI Undip.

Kata Kunci : Sabun , Alami, Antibakteri, Flavonoid

ABSTRACT

The antibacterial soap users in Indonesia in 2018 reached 260 million. Most of antibacterial
soaps provided in markets contained very dangerous triclosan. Ketepeng Cina’s flavonoid was
useful as antibacterial, antiviral, allergic and anticancer. This fact was a business opportunity to
replace triclosan. Cassia Soap was an antibacterial soap utilizing Ketepeng Cina’s flavonoid.
The market segment of Cassia Soap was a community of antibacterial soap users, the target
market was the user of natural antibacterial soap. Positioning of the product to be achieved was
the first choice antibacterial natural soap. The advantages of Cassia Soap were natural,
antibacterial, cheap and unique packaging. Cassia Soap products had 3 variances, namely: White
Cassia, Translucent Cassia, and Liquid Cassia. Total sales until August 9, 2018 were IDR
16,327,000 with a production cost of IDR 8,010,350, so the profits were IDR 8,316,650. The
Cassia Soap’s achievements were; passed the test as antibacterial soap in Airlangga University
Microbiology Laboratory and obtained the patent number, SID201803986. Cassia Soap resellers
reached Maluku, East Java, Central Java, West Java, Jambi. Popular articles were published in
Kompas TV, LPM. Cassia Soap products could also be purchased at the Griya Amalia clinic
Boyolali, KPRI Mulya, Klaten, and KPPRI Undip.

Keywords: Soap, Natural, Antibacterial, Flavonoids

194

Anda mungkin juga menyukai