Anda di halaman 1dari 12

SA : Apa beda SSK dan zona transformasi?

B: Zona transformasi, area epitel kolumnar sampai ke epitel skuamosa. Zona tranformasi
mulai dari perbatasan epitel kolumnar sampai epitel skuamosa.
SA : Bedanya dengan SSK?
B: Untuk SSK, merupakan sambungan antara epitel squamosa dan epitel kolumnar. SSK ada
2 yaitu SSK lama dan SSK baru. SSK lama yang kearah epitel skuamosa, untuk SSK baru
yang dimulai dari epitel kolumnar yang bagian dalam. Zona transformasi ada diantara
keduanya.
SA : Apa itu metaplasia?
B: Metaplasia adalah perubahan satu jenis epitel. Misal epitel kolumnar ke jenis epitel yang
lain. Contohnya pada serviks adalah epitel skuamosa, dan itu merupakan suatu proses yang
normal.
SA : Kenapa bisa terjadi metaplasia?
B: Bisa terjadi karena pengaruh hormone, bisa karena pengaruh pH pada vagina ataupun
adanya proses inflamasi.
SA : Kenapa pH vagina bisa menjadi asam?
B: Karena ada flora normal pada vagina. Ada lactobacillus yang memproduksi asam di
vagina, tujuannya untuk mencegah bakteri pathogen masuk/ invasi ke vagina.
SA : Ada berapa macam zona trasformasi?
B: Ada 3. Zona tipe 1, secara komplit berada ektoserviks dan bisa terlihat dengan jelas. Zona
transformasi 2, Sebagian sudah ada di endoserviks tetapi masih bisa dilihat dengan jelas/
berada di endo serviks dan ektoservik. Zona transformasi 3, komponennya sudah ada di
endoserviks sehingga tidak seluruh SSK dapat terlihat.
SA : Kolposkopi yang memuaskan yang bagaimana?
B: Kolposkopi yang memuaskan, pertama apabila SSK nya bisa terindentifikasi. Dikatakan
memuaskan jika kita bisa melihat gambaran SSKnya, kita bisa melihat gambaran zona
transformasinya dan tidak ada gambaran nekrosis.
SA : Sama tidak kolposkopi memuaskan dan adekuat?
B: Sama.
SA : Kapan dikatakan adekuat?
B: Adekuat berarti kolposkopinya layak dibaca. Apabila hasil kolposkopinya memuaskan
artinya temuan-temuannya bisa diidentifikasi dengan jelas.
SA : Apa saja temuannya?
B: Jika ada lesi, seluruh tepi lesi dapat dilihat kalau adekuat.
SA : Kapan disimpulkan low grade, ketika didapatkan apa saja?
B: Disimpulkan low grade jika kolposkopi ada batasnya, kemudian warnanya, pembuluh
darah dan daya serapnya terhadap iodin, kita nilai denga index ray.
SA : Apa saja dan warnanya bagaimana? Kan di high grade juga ada yang seperti itu.
B: Pertama batasnya. Untuk skoring pada kolposkopi ada 0,1,2. Untuk 0 batasnya irregular, 1
untuk batas lesi mulai teratur, 2 untuk batas lesinya regular. Angka pertama lesi regular tapi
masih halus, angka kedua lesi regular dan tebal. Untuk warnanya nilai 0 putih tidak tegas,
untuk nilai 1 epitelnya sudah mulai berkilau, untuk 2 apabila epitelnya putih tebal. Untuk
pembuluh darahnya juga ada nilai 0, 1, 2. Nilai 0 apabila pembuluh darahnya halus dan
polanya tidak teratur, 1 apabila pembuluhnya ada mozaik namun masih halus, untuk nilai 2
apabila pembuluh darahnya mozaik dan sudah kasar. Untuk iodine juga ada nilai 0,1,2. 0
apabila dapat menyerap iodin dengan baik, warnanya akan kecoklatan. Untuk nilai 1 apabila
penyerapan iodinnya tidak sempurna, untuk nilai 2 tidak dapat menyerap iodin sehingga
menimbulkan warna kekuningan/ mustard.
SA : Skor berapa yang dikatakan high grade dan low grade.
B: High grade apabila nilainya 6-8. Low grade 5 kebawah.
SA : Kesimpulan kolposkopi apa saja?
B: Bisa high grade, low grade atau tidak memuaskan.
SA : Kalau tidak memuaskan dia sendiri. jika sudah tidak memuaskan tidak dinilai lagi. Apa
Langkah selanjutnya jika tidak memuaskan?
B: Kalau tidak memuaskan maka bisa dilakukan biopsy serviks ataupun kuret endoserviks.
konisasi.
A; Kalau memuaskan, kesimpulannya bisa apa saja?
B: Bisa high grade, low grade atau suspek ca invasive.
SA : Selain itu?
B: Kita bisa dapatkan temuan lainnya. Misal kondiloma ataupun suatu proses inflamasi atau
atrofi ataupun ulkus serta polip.
SA : Bisa polip, kondiloma, miselenius. Jadi kalau kolposkopi tidak memuaskan indikasi
konisasi jangan lupa.
SA : Gambaran pembuluh darah ada apa saja?
B: Gambaran pembuluh darah ada pungtasi, mozaik, atipik.
SA : Gambaran atipik yang seperti apa?
B: Atipik jika pembuluh darah bentuknya tidak beraturan dan pembuluh darahnya kasar.
SA : Yang normal gambarannya seperti apa? Seperti ranting pohon. Seperti ranting, mengecil
mengecil halus, teratur. Peralihannya halus. Atipik biasa ada pembuluh darah besar terpotong.
kemudian besar lagi. Tidak bercabang cantik seperti ranting pohon.

---------------------------------------------------------------------------------
SA : Apa itu SSK?
B: SSK adalah tambahan epitelium kolumnar yang biasa disebut dengan skuamo kolumnar
junction, perbatasan antara epitel kolumnar dengan epitel skuamous.

SA : Apa itu zona transformasi?


B: Zona transformasi merupakan zona antara SSK lama dan SSK baru.

SA : Apa itu metaplasia?


B: Metaplasia adalah proses perubahan fisiologis, pada zona transformasi itu perubahan epitel
kolumnar menjadi skuamous yang merupakan proses fisiologis.

SA : Kenapa bisa terjadi metaplasia?


B: Metaplasia dapat terjadi karena pengaruh hormonal, estrogen dan adanya paparan pH
vagina yang asam sehingga metaplasia secara fisiologis.

SA : Apa itu ektropion?


B: Ektropion apabila kita jumpai epitel kolumnar yang seluruhnya tampak di ektoseviks.

SA : Kenapa bisa terjadi ektropion?


B: Terjadinya metaplasia secara berlebihan.

SA : Metaplasia yang buat ektropion?


B: Salah satunya pada usia remaja yaitu hormonal.

SA : Hormon apa?
B: Hormon estrogen

SA : Hormon estrogen menyebabkan proliferasi. Proliferasi epitel kolumner. Epitel kolumner


menjadi banyak dan besar sehingga menjulur keluar. Itu pada saat menarch. Kemudian karena
berada di ektoserviks sehingga terpapar pH vagina yang pada saat menarch kena hormone
estrogen juga menyebabkan glikogen di vagina banyak kemudian kuman lactobacillus.
Lactobacillus kemudian mengubah glikogen menjadi asam laktat sehingga pH vagina asam.
Epitel kolumner kemudian terpapar oleh asam yang ada di vagina karena tidak kuat terhadap
asam sehingga mengubah dirinya menjadi epitel skuamosa, itulah yang disebut metaplasia.
Sehingga nanti epitel kolumner yang sebelumnya ada di ektoserviks lama kelamaan semakin
masuk kedalam endoserviks, saat sudah menopause mungkin sudah berada didalam kanalis
servikalis.

SA : Ada berapa zona transformasi?


SA : Ada 3. Tipe 1 benar, seluruhnya berada di ektoserviks. Tipe 2 komponennya
transformation zonenya ada ektoserviks dan ada Sebagian endoserviks tapi seluruhnya masih
terlihat. Untuk 3 bisa ada Sebagian ekto dan ada Sebagian endo atau bisa seluruhnya bagian
endoserviks tapi ada bagian yang tidak terlihat. Tipe 1, 2 masih bisa dilihat, tipe 3 ada bagian
yang tidak terlihat. Kepentingannya apa? kalau kita melakukan kolposkopi. Kalau tz 3 sudah
memuaskan, tidak bis akita menyimpulkan apa hasil kolposkopinya.

SA : Kalau low grade apa saja kriterianya?


C: Kriteria dikatakan low grade, ada 4 yang harus dinilai. Kita lihat marginnya dulu. Kalau
low grade marginnya lebih irregular dengan batas yang tidak terlalu jelas kemudian bisa
dijumpai permukaan papiler. Dari sisi warna terdapat perubahan aseto white seperti putih
salju, gambarannya tidak jelas dan cepat menghilang/ tidak bertahan lama. Dari pola
pembuluh darahnya bisa dijumpai punktata atau mozaik yang lebih halus serta perubahan
pewarnaan iodin bisa terjadi perubahan parsial karena epitelnya masih mengandung sedikit
glikogen kalau untuk yang derajat rendah.

SA : Kalau derajat tinggi?


B: Untuk derajat tinggi, tepinya regular, tepinya jelas, lesinya menonjol, tergulung dan
terkelupas. Kemudian pada pewarnaan acetowhiteningnya lebih pekat, batasnya jelas,
kemudian ada gambaran abu-abu oyster. Kemudian terdapat tanda-tanda mozaik dan
punktasi. Pada pewarnaan iodin berwarna kuning mustard.

SA : Gambaran pembuluh darah apa saja selain punktata dan mozaik?


B: Punktata, mozaik dan atipik
SA : Yang bagaimana yang atipik?
B: Berat timbangannya teratur sehingga letak pembuluh darahnya berbeda-beda.
SA : Jadi bisa ada kayak kokskrew, bisa tiba-tiba ada yang besar. Kalau normal akan seperti
ranting pohon, makin lama makin mengecil walaupun banyak pembuluh darah tapi gambaran
vaskularnya masih bagus maka tidak disebut atipik.

SA : Warna epitel serviks normalnya apa?


B: Merah muda.

SA : Kalau kita lakukan inspekulo, kalau kita melihat serviks warnanya?


B: Merah muda.

SA : Epitelnya warnnaya apa?


B: Bening

SA : Bening, transparan. kenapa bisa dilihat sebagai warna pink?


C: Kalau dibawah epitel ada gambaran pembuluh darah.

SA : Ya. distroma itu pembuluh darah. Jadi kalau ada cahaya masuk menembus epitel yang
bening. Sama dengan agar-agar. Kalau merah atau pink dibawah, saat diberi agar-agar
transparan diatasnya, kalau kita lihat dari atas maka tetap kita lihat pink karena menembus.
SA : Kenapa saat ada lesi dan diberi asam asetat kemudian warnanya menjadi putih? Kenapa
bisa padahal transparan. Makin berat lesinya makin putih. Kenapa?
C: Pada lesi prakanker yang dijumpai ada lesi asetowhite disitu lapisan epitelnya telah terjadi
metaplasia.
SA : Metaplasia normal
C: Terjadi perubahan atau kerusakan epitel.

SA : Bagaimana kerusakannya sampai bisa menjadi putih?


C: Biasanya sitoplasmanya jadi lebih besar sehingga saat terkena asam asetat dia menangkap
warna, menyerap

SA : Apanya yang diserap? asam cuka warna apa?


C: Reaksi asamnya maksud saya

SA : Bagaimana cahaya yang masuk sama tapi yang dilihat sebagai warna putih kalau diberi
asam cuka pada serviks yang tidak normal
B: Pada pasien dengan ca cerviks sudah ada
SA : Bukan ca, masih lesi pra kanker
B: Pada lesi pra kanker, sel-sel mengalami kerusakan dinding sel

SA : Kerusakan dinding sel, kalau sel mengalami dysplasia, rusak bagaimana yang
dimaksud?
C: Kalau dalam tahap dysplasia mungkin dinding selnya belum sampai rusak, belum sampai
tembus ke membrane basalnya.

SA : Beda membrane basalis dengan dinidng sel. Membran basalis batas antara epitel dengan
stroma. Diatas membrane basalis banyak sel-sel. Kalau dysplasia kelainannya dimana? Di sel.
Perubahan sel pada dysplasia, perubahan dimananya?
B: Pada dysplasia perubahannya tidak melewati membrane basalis.

SA : Tapi masih di sel. Dibagian mananya?


B: Inti sel.

SA : Bagaimana inti selnya?


B: Yang tadi lebih besar, tidak beraturan dinding selnya, hiperkromatin

SA : Hiperkromatin sehingga lebih padat. Normalnya perbandingan sitoplasma dengan inti


sel berapa?
B: 1 banding 3

SA : Mana yang lebih besar?


B: Sitoplasma

SA : Kalau sudah mengalami dysplasia, perbandingannya jadi berapa?


B: 1 banding 2
SA : Bisa 1 banding 2, bisa 1 banding 1, jadi intinya besar, sitoplasmanya makin sedikit. inti
itukan padat. Tambah waktu kita beri asam cuka, efek asam cuka membuat apa? Hipertonis.
Sitoplasmanya mengkerut akhirnya inti saja yang padat, yang banyak. Jadi pada saat cahaya
masuk, transparannya sudah mulai berkurang sehingga karena kebanyakan inti-inti yang
besar sehingga tidak tembus sampai di membrana basalis, tidak tembus sampai stroma,
akibatnya dia dipantulkan sebagai warna putih.

SA : Apa bedanya kalau dia low grade dan high grade? Kalau low grade mungkin hanya
sepertiga lapisan epitel yang mengalami kerusakan sehingga waktu ada pantulan, pantulan
cahaya itu putihnya masih putih muda sehingga cepat hilang. Kalau sudah high grade, makin
banyak epitel yang sudah rusak selnya, bisa 2 pertiga, bisa 3 per 3, seluruhnya rusak. Jadi
makin banyak sel-sel yang besar intinya. Jadi Ketika di pantulkan lebih putih dia. Lebih tebal
putihnya.

SA : Apa bedanya LSIL dengan CIN? Istilah itu kapan digunakan?


C: Kita pakai istilah low grade dan high grade apabila kita menggunakan hasil dari ………
CIN Ketika kita menggunakan index ray.
B: Dikatakan LSIL, low grade silk merupakan bts system dan persamaannya pada sinitas 1
banding 2, ….

SA : High grade itu CIN 2 dan 3. Low grade CIN 1. Istilah low grade kita pakai untuk
pemeriksaan sitologi. Kalau papsmear kita katakan low grade dan high grade. Kalau
histopatologi jaringan baru disimpulkan dia CIN 1, 2, 3. Karena CIN 1,2,3 bisa dilihat dari
histopatologi. 1/3 lapisan sudah kena CIN 1, 2/3, 3/3 CIN 2, CIN 3. Diagnosis histopatologi.
Walaupun low grade sama dengan CIN 1, high grade CIN 2 - 3. Jadi harus paham kalau dia
CIN berarti itu diagnosis histopatologi.

SA : Apa terapi lesi prakanker? Kita terapi lesi pra kanker berdasarkan hasil sitologi atau
histologi?
B: Bisa dua-duanya
SA : Kalau ada pasien datang dengan papsmear low grade langsung kita terapi?
C: Kalau low grade tidak
SA : Kalau datang dengan high grade langsung kita terapi?
B: Untuk kolposkopi.
SA : Habis kolposkopi kita high grade?
C: CIN treat, jadi kita bisa lakukan index atau ……
SA : Kita tidak melakukan terapi terhadap papsmear. Kita melakukan terapi sesuai
histopatologi. Jadi biopsy. Walaupun histopatologi high grade tapi dilakukan biopsy.
Kolposkopi untuk diagnostic kecuali di low resource, itu IVA, CIN treat. Mana ada
kolposkopi CIN treat. Kolposkopi jika dilihat high grade kan dilakukan biopsy. Targeted
biopsy, bukan cin treat. Gold standar adalah histopatologi. Jadi perlu dipahami kalau
papsmear abnormal bukan melakukan terapi papsmear. Papsmear abnormal indikasi untuk
melakukan kolposkopi dan biopsy terarah. Kenapa kalau kita tidak terarah. Bisa saja lesinya
masih di pukul 12, kalian biopsy di pukul 6, hasilnya pulse negative, makanya disebut biopsy
terarah. Dengan kolposkopi kita lihat dimana kelainannya lalu biopsy. Gold standarnya
biopsy. Nanti kalau biopsinya cin 2, cin 1, cin 3 baru itu menentukan terapinya. kalau cin 1
terapinya apa?
C: Tergantung. Karena pada dasarnya cin 1 sendiri, bisa saja regresi. Jika memang cin 1 maka
dianjurkan untuk melakukan foto testing 12 bulan berikutnya.
SA : Apa pilihannya?
C: Bisa juga dilakukan distruksi LEETZ LEEP
SA : LEETZ destruksi?
C: Eksisi
SA : Pilihannya kalau cin 1, masih bisa konservatif. Dianjurkan papsmear 3-6 bulan lagi.
Pilihan keduanya bisa hpv. Pilihan ketiganya adalah dengan terapi. Terapi bisa destruksi bisa
eksisi. Kalau masih cin 1 masih ada pilihan untuk destruksi. Destruksi apa saja? Krayo,
kouter, laser. Tapi di destruksi. Intinya jika di destruksi, tidak ada hasil pa. Pada cin 1 boleh.
Kalau eksisi bisa, terserah mau pake kouter, dengan lip laps, bisa konisasi couldknife, bisa
juga dengan laser. Konisasi sebenarnya bisa pakai koldknife, bisa pakai wayen, bisa juga
menggunakan laser. Tapi itu eksisi.
Kalau sudah cin 2, 3 sudah tidak ada pilihan destruksi. Pilihannya adalah eksisi. Karena kita
butuh hasil pa. Kesimpulan dari kolposkopi apa saja?
B: Kolposkopi normal, high grade dan ada gambaran abnormal. Tidak adekuat.
SA : Yang pertama dulu, memuaskan atau tidak memuaskan, ada yang membedakan. Beda
antara tidak memuaskan dan adekuat. Hampir sama, kalau tidak memuaskan, kita sudah tau
bahwa tidak terlihat seluruh zona tranformasinya. Itu langsung tidak memuaskan, tidak ada
kesimpulan selain itu. Kalau dia memuaskan kita bisa nilai dia normal atau abnormal. kalau
abnormal bisa low grade dan high grade. Atau malah bisa sudah ca invasive. Kemudian bisa
miscellaneous. Micellanius itu lain-lain, bisa saja kamu dapat kondiloma, kamu dapat polip.
SA : Kecurigaan invasi
C: Terkait kecurigaan invasi, kita curigai ada perubahan pembuluh darah arteri, dijumpai
nekrosis.
C: Terkait pasien yang akan di operasi. Itu memang 2b dengan neoadjuvant.
SA : Terapi neoadjuvant kebanyakan digunakan di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Dimana fasilitas radioterapi tidak memadai. Bagaimana menurut kalian terapi radiasi di
Makassar? Ideal?
B: Tidak
SA : Dimana letak tidak idealnya?
B: Antrinya lama. Tidak brakhiterapi.
SA : Tidak bisa diberikan kemo radiasi concurrent.
B: Itu apa maksudnya?
SA : Concurrent itu bersamaan. Kemoterapi berperan sebagai sensitizer. Diawal hari kemo,
bisa saja di senin pagi atau di hari minggunya diberikan kemoterapi. Kemudian senin sampai
jumat di radiasi. Katanya Unhas sudah bisa. Tapi belum ideal karena tidak ada
brakhiterapinya. Coba cari radiasi pada ca serviks, semua bilang harus kemoradiasi yang
diberikan secara concurrent dan kombinasi dari eksternal dan brakhiterapi. Di Makassar tidak
ada sehingga tidak ideal. Untuk stadium 2b saya masih berikan neoadjuvant. Dengan
neoadjuvant diharapkan down staging. Seperti pasien ini, sebelumnya dia kaku, setelah diberi
neoadjuvant dia operable, setelah itu dilakukan operasi. Kemudian jika masih ada sel
kankernya nanti. kita masih punya senjata radiasi. Makanya saya saya suka berikan
neoadjuvant. Karena jika langsung diberikan radiasi, itu sudah terapi primer untuk kanker.
Terapi primer untuk kanker hanya ada 2, radiasi atau operasi. Untuk stadium awal 1b, sama
efektif operasi atau radiasi. Tapi radiasi yang dimaksud, kemo radiasi concurrent, external
bean dan brakhiterapi. Semua sumber mengatakan bahwa kemoradiasi itu lebih superior.
Masalahnya kita tidak bisa. Kalau untuk 3b jarang sekali dia operable. Meski di berikan
kemo, masih tidak bisa maksimal untuk tingkat sembuhnya sudah rendah. Ada juga
pengalaman, ada yang 1b kalau besar, begitu habis operasi positif kelenjarnya langsung jelek.
Untuk 1b kalau besar-besar saya tidak mau juga langsung operasi. Terutama diatas 4 cm saya
memilih kemo dahulu.
---------------------------------------------------------------------
A: Apa bedanya skk baru dan ssk lama? Yang mana lebih lateral ssk baru atau ssk lama?
B: Ssk baru
A: Ssk lama makin kearah kanalis servikaliks. TZ itu daerah yang berada diantara ssk baru
dan ssk lama. Apa itu metaplasia?
C: Metaplasia adalah suatu keadaan yang normal. Suatu keadaan dimana perubahan dari
kolumnar menjadi epitel skuamosa
A: Kenapa bisa terjadi metaplasia?
C: Karena adanya koheren dari estrogen, terjadi proliferasi sehingga menyebabkan….
B: Metaplasia disebabkan oleh hormone estrogen karena terjadi proliferasi dari epitel
kolumnar sehingga dia terpapar estrogen
C: Terpapar estrogen yang terus menerus dan adanya bakteri vagina itu sendiri sehingga
membuat ektoserviks dalam vagina memproduksi glikogen. Bakteri mengubah glikogen
menjadi asam, sehingga vagina makin lama makin asam. Ektoserviks semakin lama tidak
tahan terhadap asam tersebut.
A: Jadi metaplasia terjadi akibat paparan pH asam akibat epitel kolumnar terpapar oleh asam
vagina. Epitel kolumar mengubah dirinya menjadi skuamosa. Kalau estrogen menyebabkan
epitel kolumnar proliferasi sehingga terjadi yang disebut ektropion, bukan metaplasia. Tapi
semunya berasal dari estrogen pada saat menarch tinggi sekali.
Apa itu ovulana bauti? Normal tidak?
B: Normal
A: Kenapa bisa terbentuk ovulana bauti?
C: Itu berada di ssk baru.
A: Iya kalau dapat ovulana bauti itu pasti di zona transformasi. Kenapa pasti di zona
transformasi? Karena dia terbentuk saat proses metaplasia. Bagaimana dan mengapa bisa
terbentuk ovulana bauti? Kalian harus tau proses terjadinya metaplasia, epitel kolumnar kan
berkripta-kripta, untuk prose metaplasia kriptanya ketemu, jari-jarinya ketemu, ada bagian
yang lepas tapi epitelnya masih epitel kolumnar. Setelah ketemu terbentuk maturitas menjadi
skuamosa, bagian bawahnya masih ada bekas kripta tadi yang dilapisi epitel kolumner. Kalau
menghasilkan musin, menumpuk, membesar dan membentuk ovulana bauti. Kadi kalau ada
ovulana bauti maka sebelumnya adalah epitel kolumnar yang dalam proses berubah menjadi
skuamosa terbentuk ovulana bauti, sehingga pasti dia berada di zona transformasi.
TZ ada berapa? apa bedanya?
C: TZ 1 seluruhnya berada di ektoserviks.
B: TZ 2 komponenya Sebagian berada di ekto dan endo serviks tapi masih bisa terlihat.
C: TZ 3, Sebagian berada di ekto serviks tapi didominasi ole endoserviks dan ada bagian
yang tidak terlihat.
A: Bisa terlihat sebagian dan bisa juga semuanya tidak terlihat. Jadi kalau ada bagian tidak
terlihat berarti tz tipe 3.
Apa yang perlu diketahui. Kesimpulan kolposkopi apa saja?
B: Kolposkopi bis amemuaskan, tidak memuaskan, normal, low grade sin dan high grade sin.
A: Pertama memuaskan dan tidak meuaskan. kalau tidak memuaskan tidak bisa disimpulkan
apa-apa, tidak dilanjutkan. kalau memuaskan bisa normal atau abnormal, bisa misellanius.
Kalau abnormal itu low grade atau high grade.
Kapan kita pakai istilah low grade high grade dan cin?
C: Dari hasil biopsy
A: Jadi histopatologi. Kalau low grade tandanya apa di kolposkopi?
C: Ujungnya regular kemudian batasnya tidak jelas, jika diberi asetoin cepat hilang. Hasilnya
hanya sebagian yang tidak utuh terlihat. Pembuluh darahnya intravascular.
A: Gambaran vascular pada serviks itu apa?
C: Atipik, punktata dan mozaik
A: Iya masih bisa didapatkan punktata dan mozaik. Kalau sudah ada atipikal. kemungkinan
sudah ganas.
Kenapa bisa terjadi aseto white?
C: Aseto white biasanya positif pada keadaan dysplasia, ujung-ujungnya membesar dan
padat. Jadi pada saat kita berikan cahaya tidak bisa menembus akhirnya cahaya putih saja
yang terlihat.
A: Kalau kalian beri asam cuka, sifatnya bagaimana?
B: Dia hipotonis. Jadi sitoplasma mengkerut sehingga yang terlihat hanya inti selnya.
A: Jadi inti selnya besar sehingga tidak bisa tembus. Normalnya berapa perbandingan
sitoplasma dan inti sel?
C: 1 banding 3
A: Kalau dia mengalami dysplasia maka 1 banding 2 atau 1 banding 1. Jadi inti selnya yang
membesar. Ada juga yang teorinya bukan hipertonis. Dia melisiskan glikogen. Itu saya
kurang mengerti prinsipnya tapi yang mudah dipahami adalah menyerap cairan sehingga inti
yang besar. Sebenarnya epitel serviks warnanya apa?
C: Bening
A: Kenapa dilihat sebagai warna pink?
C: Karena pembuluh darah
A: Iya karena tembus dan terpantul sebagai warna pink. Kalau skuamosa pink. Kalau
kolumnar merah. Kenapa merah? karena dia hanya satu lapis dan berkelok-kelok, stromanya
lebih tembus sehingga dia merah.

Anda mungkin juga menyukai