Gemma Cup
Gemma Cup
Bisa Kimia
Cari
Lanjut ke konten
Profil
Produk
Ebook
Kesehatan
Lain Lain
Edukasi
o
SMP
SMA
Kuliah
Layanan
o
Konsultasi
Bimbingan Belajar
Kontributor
Publikasi Ebook
Tim Penulis
Event
Sponsorship
Premium Sponsorship
Advertorial
Kontak
Materi Pelajaran
Perbedaan Osmosis dan Difusi
20 Januari 2014 krisnadwi Tinggalkan komentar
17 Votes
Osmosis dan Difusi merupakan 2 cara perpindahan zat atau molekul dari 1 medium ke medium
lainnya yang memiliki konsentrasi yang berbeda . Namun terkadang masih ada sedikit
kekeliruan dan kesalah pahaman dalam mempelajari osmosis dan difusi ini. Jadi kali ini akan di
bahas mengenai perbedaan osmosis dan difusi untuk kembali mengingatkan dan memperjelas
perbedaannya. Untuk memahami perbedaan, yang perlu kita lakukan ialah memahami masing
masing cara perpindahan zat tersebut.
1. Difusi
Difusi ialah perpindahan zat atau molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Contoh Dari Dari difusi dapat dilihat pada contoh berikut. Sirup yang kental dan konsentrasinya
tinggi akan menyebar ke bagian bagian air lainnya sehingga konsentrasinya menjadi lebih
rendah dan homogen di setiap tempat.
Namun Ada juga faktor faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, diantaranya:
Luas suatu area. Semakin luas areanya, maka semakin cepat kecepatan
difusinya.
Suhu. Seperti yang dibahas pada artikel laju reaksi. Semakin tinggi suhu,
partikel akan mendapatkan energi sehingga bergerak dengan lebih cepat.
dan kecepatan difusi menjadi lebih cepat
Difusi Sel
Dalam biologi kita mempelajari difusi sel, atau perpindahan zat zat masuk keluar sel. Karena
sel berbeda dengan perbandingan air dan sirup maka akan di bahas tersendiri. Sel memiliki
membran yang melapisi dan berperan sebagai gerbang masuk semua dan keluar semua zat.
Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu :
1. Difusi sederhana (simple difusion) : Difusi sederhana yang terjadi melalui
membrane berlangsung akibat molekul -molekul yang berpindah melalui
membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid
bilayer pada membran
2. Difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple
difusion by chanel formed), Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut
dalam lemak serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui
saluran atau channel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran,
berupa pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan
diameter lebih kecil dari pori tersebut untuk melaluinya
3. Difusi difasilitasi (fasiliated difusion). menggunakan protein pembawa atau
transporter untuk dapat menembus membrane karena tidak dapat
menembus membrane secara langsung
Terkait
dalam "Teknologi"
Video
1.
3 Votes
Produk kami kali ini ialah Pita Mg , pita Mg ini merupakan barang yang banyak dicari
karena reaksinya yang luar biasa atau bisa di bilang keren. Salah satu manfaatnya juga
telah di sebutkan dalam artikel cara membuat bom asap dan lainnya
Baca lebih lanjut
Jual Pita Magnesium ( Mg Ribbon )
3 Desember 2014 krisnadwi Tinggalkan komentar
2.
10 Votes
Pernahkan anda melihat Slime di TV ? sebuah benda seperti cairan tapi sebenarnya tidak
cair karena memang padat. Pernahkan anda berpikir untuk membuatnya? Jika iya, maka
kali ini kamu akan Baca lebih lanjut
Cara Membuat Slime dengan Mudah
15 November 2014 krisnadwi 6 Komentar
Video lainnya
Pos-pos Terakhir
Pencemaran Udara
Kalender Acara
Senarai
Kalender
Buy
National Chemistry Challenge 2015 by ITS
18 January 2015 Umum: 10.00USD
Buy
OLIMPIADE KIMIA XX 2015 BY UNIVERSITAS UDAYANA
1 February 2015 Umum: 9.00USD
Masukkan email anda untuk mengikuti bisakimia.com dan mendapatkan informassi terbaru di
email anda.
Bergabunglah dengan 5.363 pengikut lainnya.
Mohon isi ya
Bagaimana Tampilan Bisakimia Dibanding situs kimia lainnya ?
Lebih bagus
Lebih jelek
Lebih ribet
Tidak Tahu
VoteView ResultsPolldaddy.com
Artikel dan Halaman Populer
Kategori
Twitter
Sama Aja
SUdah tayang nih ebook terbaru. yuk di beli. fb.me/2zliXKPkf 1 day ago
Follow @bisakimia
Facebook
top blog
top blog sites
Page Rank
Alexa rank
Latest News
Loading news...
About
Privacy Policy
Disclaimer
Contact
Berita Biologi
Berita Biologi | berita Hari ini | sel | Sel saraf | menghilangkan bau badan | tips Sehat | manfaat
Buah | Kromosom | Tumbuhan
Home
Teknologi
o Gadget
o Review
o Harga
Sepakbola
o Liga Inggris
o Liga Spanyol
o Liga Italia
Entertainment
o Gosip
o Biodata Artis
o Foto Artis
Menu
o Submenu1
o Submenu2
o Submenu3
Statis
Error
Adaptasi : Proses penyesuaian diri pada makhluk hidup dengan lingkungan atau dengan
cara hidupnya sehingga dapat terus mempertahankan kehadirannya.Aerob : sifat makhluk
hidup yang untuk hidupnya membutuhkan oksigen.
Aglutinin : Antibodi dalam plasma darah yang dapat menyebabkan penggumpalan sel-sel
darah merah yang tipe aglutinogennya berlawanan.
Aglutinogen : Antigen sel darah merah yang terdiri atas dua tipe glikoprotein yang
dikenal dengan tipe A dan B; dipakai sebagai dasar untuk penggolongan darah pada
manusia.
Akinet : Sel berdinding tebal yang terdapat pada ganggang biru bersel tunggal.
Albumin : Protein serum darah yang berperan memelihara tekanan osmosis darah.
Aglutinin : Antibodi dalam plasma darah yang dapat menyebabkan penggumpalan sel-sel
darah merah yang tipe aglutinogennya berlawanan.
Aglutinogen : Antigen sel darah merah yang terdiri atas dua tipe glikoprotein yang
dikenal dengan tipe A dan B; dipakai sebagai dasar untuk penggolongan darah pada
manusia.
Akinet : Sel berdinding tebal yang terdapat pada ganggang biru bersel tunggal.
Albumin : Protein serum darah yang berperan memelihara tekanan osmosis darah.
Amonifikasi : Proses pembentukan ammonium yang berasal dari bahan organic karena
aktivitas mikroorganisme.
Anatomi : Ilmu yang mempelajari struktur sel dan jaringan dalam tubuh makhluk hidup.
Apotesium : Tubuh buah atau askokarp yang berbentuk piringan terbuka atau seperti
cangkir pada jamur Ascomycetes tertentu.
Archaebakteria : Kelompok bakteri pengahsil gas metan dari sumber karbon yang
sederhana.
Balantidiosis : Gangguan pada perut berupa diare yang disebabkan oleh Balantidium
Coli.
Basidium : Sel pengahasil spora yang merupakan ciri khas kelas Basidiomycetes,
basidium mempunyai jumlah spora yang pasti (misalnya empat) yang disebut
Basidiospora.
Biologi : Ilmu yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup, hewan, tumbuhan, dan
jasad renik, masing-masing dikenal sebagai zoology, botani, dan mikrobiologi.
Bioma : Ekosistem darat dalam skala luas yang memiliki tipe struktur vegetasi dominan.
Biomassa : Berat kering dari bahan organic yang tersimpam atau berat kering tubuh
organic.
Bivalvia : Istilah lain untuk Pelecypoda yang berarti dua buah cangkang pipih yang
setangkup.
Cendawan : Istilah umum bagi jenis-jenis Agaricales, yaitu jamur-jamur yang bertubuh
lunak, berdaging, dan berbentuk payung terbuka. Beberapa jenis cendawan ada yang bias
dimakan (jamur merang) dan ada yang beracun (mushroom, toadstool).
Cephaloda : Kelas moluska yang meliputi ikan gurita dan cumi-cumi, kepalanya
berkembang sangat sempurna dengan mahkota terdiri atas tentakel-tentakel yang selalu
bergerak.
Dikariotik : Keadaan hifa yang sel-selnya mengandung dua inti sebagai akibat terjadinya
plasmogami, tetapi sebelum berlangsungnya kariogami.
Ekologi : Cabang ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik anatara makhluk
hidup dan lingkungannya; Termasuk didalamnya perkembangan komunitas, interaksi
antarjenis dan antarmakhluk, penyebaran geografis, dan perubahan susunan peralihan
populasi.
Eksospora : Spora aseksual yang terbentuk karena pemisahan bagian ujung sel induk;
Proses pemisahan tersebut disebut abstriksi; Dijumpai pada Phycomycetes.
Endospora : Lapisan tipis dinding spora yang terletak paling dalam dan umumnya
terbentuk paling akhir dalam sporogenesis.
Evolusi : Proses perubahan pada makhluk secara bertahap oleh pengaruh alami sehingga
terbentuk organ/bentuk baru yang berbeda dari bentuk semula atau menghasilkan
makhluk hidup jenis baru.
Flagela : Alat perenang berbentuk pecut yang terdapat pada jasad renik dan spora
kembara.
Fotoautotrof : Sifat makhluk hidup yang menggunakan cahaya sebagai sumber energy
dan CO2 sebagai sumber karbon untuk membentuk cadangan makanan.
Gametangium : Organ tubuh jamur yang didalamnya terbentuk gamet; bila gamet yang
dibentuk, seluruh isi gametangium itu berfungsi sebagai gamet.
Gemma cup : Struktur berupa mangkuk kecil yang mengandung kumpulan lumut kecil
pada lumut hati, berfungsi untuk reproduksi aseksual.
Gemmule : Tunas internal yang dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh
Porifera yang hidup di air tawar.
Hermafrodit : Hewan dengan organ kelamin jantan (testis) dan organ kelamin betina
(ovarium) terdapat pada satu makhluk hidup.
Heterokista : Sel berdinding tebal pada beberapa jenis Cyanobacteria berbentuk filament
dan berfungsi sebagai temapt pengikatan nitrogen.
Heterospora :Tumbuhan yang menghasilkan dua jenis spora yang ukurannya tidak sama.
Hirudin : Zat anti pembekuan darah yang disekresikan oleh lintah dan pacet.
Imunisasi : Upaya untuk memperoleh kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh
virus dan bakteri.
Introduksi Spesies :Suatu upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang telah
memiliki spesies local.
Jaringan : Kumpulan sel-sel yang serupa dan memiliki fungsi yang khusus.
Jaring-jaring makanan : Hubungan makan dan dimakan dalam suatu ekosistem yang
sangat kompleks, saling berkaitan dan bercabang.
Kascing : Sisa pencernaan cacing tanah yang tampak seperti gundukan padapermukaan
tanah.
Kista : Bentuk tidak aktif Ptrotozoa tertentu untuk mempertahankan diri dari kondisi yang
tidak menguntungkan, seperti kekeringan.
Klorosom : Struktur yang mengandung pigmen klorofil untuk proses fotosintesis yang
berada tepat dibawah membran plasma pada bakteri.
Kompetisi interspesifik : Kompetisi antar populasi pada suatu wilayah yang memiliki
kebutuhan hidup yang sama.
Komunitas : Populasi-populasi dari berbagai jenis organism yang berinteraksi pada suatu
tempat tertentu.
Konjugasi bakteri : Perpindahan materi genetic melalui kontak langsung berupa jembatan
antara dua sel bakteri.
Konsumen : Organisme yang tidak mampu menyusun senyawa organic atau membuat
makanannya sendiri.
Kunci dikotom : Kunci identifikasi yang beraturan berdasarkan dua alternative (biner).
Lentera Aristoteles : Alat pemakan yang khas pada Echinoidea bertubuh bulat, berupa
suatu tembolok kompleks yang berfungsi untuk menggiling makanan.
Lichen : Jamur dan ganggang hijau biru atau ganggang hijau yang hidup bersama saling
menguntungkan.
Lisogenik : Siklus reproduksi virus dengan sel inang yang tidak segera pecah tetapi
mengalami masa laten.
Litik : Siklus reproduksi virus yang menyebabkan sel inang pecah dengan cepat.
Mandreporit : Lempengan berpori pada cakram pusat di bagian dorsal tubuh Asteroidea.
Mesoglea : Lapisan bukan sel, yaitu berupa gelatin yang terdapat diantara ectoderm dan
mesoderm.
Metamorfosis : Perubahan ukuran dan bentuk tubuh Insecta saat berkembang dari muda
menjadi dewasa.
Mikoriza : Jamur dan akar tumbuhan tingkat tinggi yang hidup bersama dan saling
menguntungkan.
Mikrofil : Daun-daun pada tumbuhan paku yang berukuran kecil dan menyerupai sisik.
Niche (relung) : Kekhasan fungsi suatu individu atau populasi dalam ekosistem.
Nukleokapsid : Gabungan antara asam nukleat dan selubung protein pada virus.
Parasit : Organisme yang hidup menumpang pada organism lain dan mengambil makanan
dari orgnisme yang ditumpangi (inang).
Pembelahan biner : cara reproduksi aseksual dengan pembelahan satu sel menjadi dua.
Pilus : Rambut halus yang menonjol dari dinding sel bakteri yang berfungsi sebagai
penghubung saat bakteri melakukan konjugasi dan sebagai pelekat antar-sel bakteri.
Piramida biomassa : Tingkatan trofik yang menunjukkan berat kering dari seluruh
organisme di tingkat trofik tersebut pada suatu waktu.
Piramida energy : Tingkatan trofik yang menunjukkan energy dari seluruh organism di
tingkat trofik tertentu pada suatu waktu.
Pirenoid : Struktur pada kloroplas ganggang yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan.
Plasmid : DNA ekstra kromosom pada sel bakteri yang dapat menggabungkan atau
memisahkan diri dengan kromosom.
Populasi : Kumpulan individu dari organisme sejenis yang hidup dan berkembang biak
pada suatu tempat tertentu.
Polip : Bentuk Coelenterata yang seperti vas bunga dan tidak dapat berpindah tempat.
Produsen : Organisme yang menyusun senyawa organik atau membuat makanan sendiri
dengan bantuan cahaya matahari.
Proglotid : Bagian tubuh cacing pita yang masing-masing mengandung system organ
termasuk organ reproduksi yang bersifat hermafrodit.
Protonema : Rangkaian sel berbentuk benang hasil dari perkecambahan spora pada lumut.
Rantai makanan : Jalur makanan dan dimakan dari organisme pada suatu tingkat trofik ke
tingkat trofik berikutnya membentuk urutan dan arah tertentu.
Regenerasi : Kemampuan menumbuhkan bagian tubuh yang lepas atau terpisah menjadi
individu baru yang lengkap.
Redia : Larva Trematoda dalam tubuh siput yang merupakan pertumbuhan lanjutan dari
sporokis.
Red tide : Air laut di pinggiran pantai yang berwarna merah kecoklatan akibat
melimpahnya ganggang api pada musim tertentu.
Ribosom : Organel yang terdapat pada sitoplasma dan berfungsi dalam sintesis protein.
Saprofit : Organisme yang memperoleh makanan dari sisa-sisa organism atau produk
organism lain.
Serkaria : Larva basilia Trematoda yang keluar dari tubuh siput dan merupakan
pertumbuhan lanjutan dari redia.
Seta : Rambut kaku pada parapodia Polychaeta atau permukaan tubuh Oligochaeta.
Sistem ambulakral : Sistem saluran air dalam rongga tubuh Echinodermata, yang
berfungsi untuk mengatur pergerakan kaki ambulakral.
Sistem rangka hidrostatik : Bentuk tubuh (misalnya pada lintah) yang dipertahankan oleh
tekanan dari cairan di dalam tubuhnya.
Sistem saraf tangga tali : Sistem saraf yang terdiri dari sepasang simpul saraf (ganglia)
dan dua tali saraf yang memanjang dan bercabang-cabang melintang seperti tangga tali.
Spigot : Lubang pengeluaran kelenjar benang halus atau kelenjar benang abdomen pada
Arachnoidea.
Spikula : Alat berbentuk kait pada cacing jantan yang berfungsi untuk membuka pori
kelamin cacing betina dan memindahkan sperma sat kawin.
Sporozoit : Bentuk Plasmodium yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan
nyamuk Anopheles betina.
Strobilus : Kumpulan sprorofil yang membentuk struktur kerucut pada ujung tunas fertile
tumbuhan paku, dan juga istilah untuk bagian leher pada Cestoda.
Struktur trofik : Peristiwa makan dan dimakan antar-organisme dalam suatu ekosistem,
yang terdiri dari tingkat-tingkat trofik.
Tentakel : Lengan yang berfungsi untuk menangkap mangsa yang terdapat di sekitar
mulut Coelenterata.
Thallophyta : Tumbuhan yang belum dapat dibedakan antara bagian akar, batang dan
daun.
Transformasi : Masuknya DNA telanjang ke dalam sel dan mengubah sifat sel.
Trikokis : Alat pada Ciliata yang berfungsi untuk pertahanan diri dari musuh.
Triplobastik : Hewan yang memiliki tiga lapisan lembaga yaitu ectoderm, endoderm dan
mesoderm.
Vaksin : Suatu zat yang mengandung mikroorganisme yang dilemahkan dengan tujuan
merangsang pembentukan zat kekebalan di dalam tubuh penerima vaksin.
Xilem : Jaringan pembuluh yang mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh tubuh
tumbuhan.
Zigospora : Spora seksual pada Zygomycota dan juga digunakan sebagi istilah untuk
spora yang dibentuk oleh zigot pada ganggang.
Tweet
Entri Populer
JARINGAN TUMBUHAN
Tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk
jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ da...
Respon Lalat Buah pada Kelaparan dapat Membantu Mengendalikan Nafsu Makan
Manusia
Ahli biologi dari UC San Diego telah menemukan mekanisme molekuler ynag dipicu
oleh kelaparan pada lalat buah yang memperkuat respon siste...