Dr. Agung
1. Apa yang sedang dilakukan pada video?
Jawaban:
Identifikasi duktus biliaris, kemungkinan CBD karena terlihat
Dekat duodenum
Fissura hepar
2. Dasar CBD?
Jawaban:
Terlihat infudibulum, Hartmann Port
Ada fissura hepatica kanan
3. Apa menurut
Jawaban:
Injury pada hepaticus kanan
Klasifikasi?
4. Apa yang harus dilakukan tindakan anda
Jawaban:
Diputuskan untuk dilakukan konversi open dilanjutkan bypass
Kantung empedu dibebaskan dari kole
5. Apa yang harus dilakukan terlebih dahulu?
Diketahui struktur tree ductus
Kasus 2
dr. Erwin
Kasus 1
1. Diagnosis? Ikterus obstruksi
2. Pemeriksaan? CT scan abdomen 5 fase
3. Mulai apa?
a. Fase arterial kontras sudah
b. Fase plain kontras belum terus
c. Fase venous membedakan enhancement pada dase arterial dan vena
d. Fase delay
4. Diagnosis? Ikterus obstruksi ec chilangiocarcinoma intrahepatik
5. Dasar? Fase artery enhancement pada perifer, fase venous tidak ada pada fase venous tidak
ada wash out pada cholangiocarcinoma
6. Penanganannya? Bilirubin tinggi bilier drainage caranya dengan perkutaneous drainage
berdasarkan dari dilatasi PTBD
7. Jika sudah cholangiocarcinoma, apa yang akan dilakukan?
a. Pertama: tentukan staging
b. Kedua: apakah resectable/tidak
c. Ketiga: drainage
Kasus 2
Pasien obes datang dengan nyeri perut kiri, menjalar, nyeri tekan (+)
Diagnosis gallstone pancreatitis acute
Penanganannya imaging untuk mengetahui
Gallstone pemeriksaan penunjang minta? USG CT scan MRI
Kasus 3
Diagnosis? Pancreatitis abses
Untuk apa mengetahui lokasi batu? Untuk membuang gallstone
Tindakan? ERCP remove galstone untuk merelease obstruksi
Dr. Debby
Kasus 1
1. Pasien usia 51 tahun, sesak memberat, terdapat tumor, ca cervic
2. USG untuk menspesifikasi? Kostik, hipoekoik, hanggar
3. Diagnosis? Metastatic liver, cholangitis
4. Apa yang anda lakukan sebagai ahli bedah? Cholangiografi
5. Apakah ada kemungkinan karena ikterik bukan dari obstruktif?
6. Sebagai konsultan apa yang dilakukan? Judgementnya dilakukan suportif
Kasus 2
1. Teraba benjolan di ulu hari
2. Metastase Ca Mamma setelah kemoterapi
3. Pemeriksaan yang diminta? CT scan abdomen dan fungsi ginjal
4. Diagnosis? Tumor metastasis
5. Apa manfaat CT scan? Menentukan segmen hepar
6. Apa kepentingan mengetahui invasi arteri
7. Tindakan selanjutnya? CT thorax, bone scan
8. Metastectomy
9. Kapan metastectomy kapan segmental? Jika
10. Jika segmen 2,3 dibuang bisakah berpengaruh
a. Hemihepatectomy 1,2,3,4
b. Left hepatectomy 2,3,4
Colorectal
Usia : 54 Tahun
konsul Ginekologi
Q : setelah ini diminta Ct-Scan , untuk melihat Komplikasi : Obstruksi, perforasi , perdarahan
Ps : Sigmoid
Neoadjuvan = Capecitabine
Wild Type dan mutated Type = apakah bisa double ? (tidak boleh jika efek terapi sama )
Lebih bagus yang mana ? surgical staging , yang masuk Clinical staging : pemeriksaan penunjang ,klinis
Syarat : yang mutlak dengan bilirubin tinggi > 3x bisa reseksi tapi tidak bisa kemo
Dr.Eddy SpB PS: Peserta PU: Penguji
Ny. FS 59 Tahun
Anamnesis (-)
PS : Teraba massa?
PS : Tidak Asites
CEA : 1,79
PS : Tidak Anemis ?
PS : XXX
PU : Karena cair maka tidak obstruktif (penguji menjelaskan), colon kiri lavage flow
PU : Kenapa ?
PS : Closed Loop obstruksi karena ada tahanan sehingga udara tertahan disitu
PU : Pemeriksaan tambahan?
PS : Colonoscopy
PU : Kelemahan Colonoscopy?
PS : Tidak bisa Nodul < 2cm dengan Colon in loop ,kelebihan pasang stent
Colonoscopy : masa 19 cm
PU : metacronus ?
PU : Berapa kejadiaannya ? 5%
PU : Esofagus ?
PU : Kenapa ?
PS : Regurgitasi
PU : Jauh sekali
PU : Kenapa?
PS : Ct-Scan,lebih sensitive
PU : Beda makroskopik GIST dan Adenocarcinoma
Dr. Agung
Wanita 41 tahun BAB berdarah 6 minggu dan nyeri perut kanan, BB turun 6 kg dalam 5 bulan, BAB
diare (+) BAK normal
PU: pertanyaan tambahan
PS: ada tumor colon di keluarga
PU: nyeri-nyeri sendi? Sesak? Nyeri tulang?
PS: tidak ada, tidak ada sesak
PU: Komorbid perlu ditanya? Apa yang perlu?
PS: Penyulit lain selain ini?
PU: Faktor resiko apa pada kolorektal?
Faktor resiko polip?
Polip apa?
Kolonoskopi kenapa? Kenapa bukan colon in loop?
PS: Bila ragu bisa dicombine dengan colon in loop?
PU: Spesifisitas dan sensitivitas colon in loop dan colonoscopy?
PU: Colonoskopi tidak bisa lewat rencana CTscan
PS: Tidak Kolon in loop
PU: Staging bisa apa bisa dinilai dengan colonoskopi?
PS: Tidak bisa, karena tidak tahu kedalaman
Stase kolorektal
Dokter : dr. Ismu Sp.B
Kasus : Pasien perempuan 54 tahun datang dengan BAB darah sudah 10 bulan yang lalu. Dilakukan
kolon in loop oleh spesialis bedah dinyatakan normal. 5 bulan sebelum masuk rumah sakit dilakukan
kolonoskopi didapatkan tumor rekti dan hemoroid. Hasil PA menunjukkan adenokarsinoma rekti. 2
bulan SMRS pasien mengalami BAB darah, BAB tidak kecil-kecil. Pasien memililiki mioma uteri multibel
yang telah mendesak vesika urinaria dan rektum.
Pemeriksaan thoraks normal, abdomen tidak distensi. Didapatkan hasil lab anemia Hb 4,3 dan CEA
19,3.
Pemeriksaan tambahan : hanya kolonoskopi
Mengapa tidak colon in loop? Colon in loop (tidak ada obstruksi), kalau colonoscopy dapat terjadi
obstruksi total jadi harus operasi emergensi.
Colonoscopy untuk mengevaluasi mukosa.
Jika scope tidak bisa masuk maka dilakukan colon in loop.
Cairan kontras ada apa aja? (1) water soluble = kelemahannya cepat tereduksi dan (2) barium
Water soluble = harga mahal dan jumlah bisa kurang lebih 1 liter.
Tidak ada colon in loop dengan water soluble.
Ada CT Scan dan water in loop.
CT Scan dengan triple kontras = kontras diminum, IV, dan bawah.
CT scan vs colon in loop.
Colon in loop = kalau ..... flat tidak bisa terlihat.
Pemeriksaan radiologis = CT 3 fase.
CT Scan soliter atau multibel.
Kalau ada nodul apa risikonya?
Terminal stage : tidak obstructive jaundice, bilirubinemua, multipel, dan respon.
Kemoterapi ada 4 : komplit, parsial, prograsif, dan unresponsif
Metastasis hepar bila kecil ukurannya harus direseksi 1x
Apa pertimbangan koagulan?
Jika multipel >1 segmen
Kapan unrelektabel:
Tidak bisa dikontrol
Multipel
Surgical rate? Hip 0/0?
40% artinya apa?
Beda toB maligna dan inflamasi?
PS: tidak bisa dibedakan
PU: kenapa?
Misal satu KSB 0,5cm, satu 3cm
NOTULENSI
Ruang Onko
16/12/2018
Kandidat 1 08.10 dr.Baihaqi
Q: pola BAB; lancar atau tidak, nyeri atau tidak
A: tidak
Q: BAB cair berdarah
A: berdarah,tidak hitam
Penguji: apakah beda darah hitam atau merah
Kandidat: lokasi, upper hitam, bawah darah
P: apa yang ditanya? Sejak kapan operasi kenapa tidak ditanyakan
K: sejak kapan
P: 1 bulan
K: anda curiga apa: massa di rectum karena riwayat BAB berdarah sejak sebelum operasi
P: apa bedanya darah karena hemoroid dan tumor
K: -
P: coba digali curiga ganas bagaimana
Pembacaan anamnesa khusus
P: apa yang dilakukan
K: pemeriksaan fisik RT
P: tidak ada massa di rectum,apa yang akan dilakukan,apakah CEA tinggi selanjutnya apa?
K: kolonoskopi,melihat massa sepanjang recto sigmoid,massa di tempat lain
P: apa yang dilakukan setelah kolonoskopi
K: CT scan abdomen dan pelvis untuk melihat metastasis ke hepar,paraa aorta
P: kira-kira kasus apa
K: tumor
P: tolong spesifik
K: adeno ca recti
P: hal apa yang paling bagus
K: ERUS, untuk melihat tumor di mukosa
P: CT scan baik,mau minta apalagi
K: PET scan
P: tidak rutin dilakukan, kalau ews lihat depth,pencitraan
P: apa teknik ca rectum
K: Mills
P: yakin? TEM supaya RO
Kandidat 2 : dr Anangsyah
Penguji
Kandidat
P : pembacaan anamnesis
K : izin identitas, ke URJ atau IGD, penurunan BB berapa
P: laki-laki 47 thn, rawat jalan, 15 kg bb turun
K : apa hubungan steroid dengan kasus ini
P: penggunaan steroid perlu digali untuk mengetahui riwayat colitis ulseratif
K : apa ada riwayat op?
P : hernia kanan
K : pemeriksaan laboratorium
P : diagnostic kira kira apa
K : benjolan diperut, perdarahan intralumen, kecurigaan keganasan colon sebelah kanan
P:plannya?
K : Lab, CEA
K:usul pemeriksaan USG
P : apa Dd/ nya
K : selanjutnya CT scan
Benjolan dikanan abdomen kemungkinan cecum
P : kok tahu klo itu colon
K:ginjal sebelah kanan, KGB disekitarnya,darah para aorta
P: dimana caecum
K:pleksura hepatica dicurigai malignancy T3NxMo
P:selanjutnya bagaimana
K: colonoscopy sekaligus PA
P : arahnya pooling differentiated
P:jika dilakukan kolonoscopy, lalu ditemukan polip seperti itu diapakan?
K: ditemukan mucosa
P: polip apa yang dicurigai ganas
K:phylos
P :tubulus
K:cenderung tidak karena kecuali disekitarnya infiltrate
P:dengan data semua, kesimpulannya apa?
K:carcinoma pooling differentiated flexura hepatica T3NxM0 dengan polip sessile
P : tindakannya
K : kemungkinan operable extended hemicolectomy
P : badan kurus, apabisa operasi?
K:analisis bisa makan atau tidak
P:paling awal, status nutrisi
K:high ris nutritional SGA C
P:bedanya extended dengan tidak extended?
K:vascular
P: coba analisis KGB bagaimana
K: CME
P: hasil patologi anaomi post operasi well dift carcinoma, periksa apa lagi
K: all ras
P: adalah RAS RRA: wild tipe
P: selanjutnya bagaimana setelah operasi
K: neoadjuvant kemoterapi dengan 5N
P : berapa lama pemberian
K : 6 bulan
P: CT ini apa?CT scan setelah 4 siklus kemo,
K: lesi metastatic
P: unutk PET scan dih hati tidak terhadap pemeriksaan lain
Kandidat 5
Laki 34 th datang ke IRJ dengan BAB berdarah post operasi stapler.
P: Pembacaan anamnesis
P: Kalau lender apakah pasti tumor
K: Tidak, bias IBD
P: Kalau sudah 1 bulan post op keluar darah; tidak Tanya hasil PA
K: -
P: Lihat meta di paru
K: CT thorax; selanjutnya keluhan colonoscopy
P: Bagaimana penafsiran 2 buah massa sessile
K: Polip
P: Yakin
K: Massa, meminta hasil PA dan CT scan abdomen pelvis untuk melihat TNM
P: CT scan tidak ditemukan massa rectum
K: T1 atau tumor kecil tidak terlihat saran sesuai evidence based MRI
P: Ada berapa lapis, USG transrectal
K: 5 lapis, T1N0M0
Diagnosis
Adeno ca moderate diff T1N0M0
P: Tindakannya apa
K: Transanal local excision
P: Yakin bersih, syarat, grading?
K: Syarat < 30% kurang < 3 cm, letak dlm 8 cm, tidak ada M
T1a boleh local eksisi
P: Pasien sudah pernah stapler boleh local excision?
K: Dapat dilakukan
P: KEnapa tidak pilih radikal
K: Karena N0
P: Apa yang paling ditakutkan kalau local?
K: Residif
P: Dari PA apa yang paling utama dilihat
K: Klinis tumor, PNI, grading, diferensiasi, sprout tumor
P: Selanjutnya diberikan apa
K: Kemoterapi neoadjuvan dan radiasi
P: Kenapa kan N sudah diambil
K: Tidak bias memastikan mikrometastasis KUB dan menurunkan angka residif
P: Radiasinya apa
K: Long wave radiotherapy
P: Kenapa tidak short wave
K: Menurunkan angka residif
P: Indikasi nuler apa?
K: Letak tumor dan stadium
P: Selama dia tidak kena otot
P: Syarat anastomosis
K: Letak kuarng dari 6 cm
P: Sunuclenar bagaimana?
K: Kontrol 3-6 bulan dlm 2 tahun pertama
P: Butuh reseksi kolon
K: 5 cm
Notulensi Kandidat 6
P: Pembacaan anamnesis
P: Kenapa langsung pilih CT scan? Kenapa tidak yang non invasif
K: CT scan dan radioterapi
P: dari CT scan apa?
K: Kolonoskopi karena sulit dinilai
P: Apa hasil kolonoskopi
K: Ada massa, dilanjutkan dengan melihat metastasis ke paru
P: Dengan apa
K: CT scan thorax
P: Hasil PA sudah ada, kesimpulannya apa
K: Carcinoma poorly differentiated
P: Rencana?
K: Neoadjuvant chemo
P: Banyakkah data neoadjuvant pada colon?
K: Tidak berespon pada colon kanan, lebih baik 5FU, dengan oral bisa
P: Yang bilang itu siapa
K: -
P: Stadium 3 apakah diberi 5FU
K: MSI high dikasih
P: Apa bedanya MSI high dan low
K: Untuk respon kemoterapi
P: Oval nulanya dinilai untuk apa
K: Prognostik
P: Pada pasien ini operasi atau neoadjuvan?
K: Neoadjuvant
P: Apakah langsung operasi
K: Perhitungkan tumornya, observasi BB, karnoflisor,: fleksor, baik/perbaiki nutrisi
P: Caranya
K: Hitung dahulu kebutuhan kalorinya.
Low karbohidrat, perlu protein
P: Pasien tidak ada impending obstruction
P: Bagaimana strategi operasinya
K: Joint operasi dengan urologi
Karena ureternya kesan tertekan dengan ginjal
P: Pasang stent dulu baru operasi
Teknik supaya radikal bagaimana
K: Extended resection dan limpadectomy complete mesokolon resection
P: Apa bedanya dengan reseksi kolon biasa
K: Dilakukan limpadektomi sampai ke tempatnya masuk mesenteric setempat
P: Apa itu nuchonetumor
Bedanya dengan isolated sel tumor
K: Defisit tumor di neorektal
P: Apakah puas dengan hasil PA
K: Tidak, margin kurang
P: Apakah ada lagi seperti IHC
K: -
P: Sehabis operasi diberi apa
K: Kemoterapi
P: Apakah boleh stadium 3 pakai targeted
K: Boleh
Rotasi 3 perioperatif
Q: kasus apa ini?
A: peritonitis
Q: lainnya?
A: Sepsis, MAP rendah
Q: Pasien sepsis? Screening awal?
A: Qsofa 1. RR> 22x, penurunan GCS, Sistolik < 100
Q: Apa tatalaksana
A; IV line
Q: Apa namanya?
A: Source control
Q: Apa yang dinilai di SOFA?
A: -
Q: Source control bagaimana? Pemeriksaan apa?
A: Antibiotik, ---
Q: Gambaran pneumoperitoneum, operasi rencana apa?
A: Laparotomi (eprforasi ileum terminal)
Q: Perforasi ileum terminal operasi apa?
A: ----
Q: Antibiotik dengan apa?
A: Meropenem
Q: Yang lain?
A: ---
Q: Apa beda High risk dengan low risk?
A; Aerob, Anaerob
Q: Yang ditakutkan kuman apa?
A: pseudomonas
Q: Apa antibiotiknya?
A: Cefepime
Q: Penjelasan Nutrisi?
A: ERAS. 1 x 24 jam
Q: Pasien dipasang NGT
A: Pasang, untuk rehidrasi. Memastikan.
Q: Obat untuk menurunkan peristaltik?
A: ------
Rotasi 4
Q: Pasien apa ini?
A; Peritonitis curiga perforasi gaster dengan syok sepsis. Ada neri ulu hati.
Q: Perforasi kapan?
A: Sudah > 24 jam karena ada tanda peritonitis
Q: Penyebab peritonitis?
A: Iatrogenik, missed diagnosis
Q: QSOFA apa saja?
A: Sistolik > 120, RR, kesadaran
Q: Tindakan?
A: Resusitasi cairan
Q: Selanjutnya apa?
A: Masuk ke SOFA
Q: Mau cek apa?
A: Darah : laktat, kultur, DPL, OT/PT, bilirubin, Ur/Cr
Q: Abdomen compartment syndrome kapan?
A: Grade III-Grade IV > 15 mmHg
Q: Bila resusitasi gagal?
A: Target MAP >=70, vasopresor, Dekompresi turunkan IAP.
Q: Mengurangi tekanan intraabdomen?
A: buka Jahitan OP Setelahnya
Q: Terapi lain?
A: Antibiotik carbapenem dan metronidazole
Q: Spectrum dari high risk?
A: Cefepime
Q: Apa itu ERAS?
A: Untuk nutrisi terapi
Rotasi 5
Q: Peritonitisnya karena apa?
A: kemungkinan dari perforasi intestine yang terjerat
Q: perforasi tanda klinisnya apa?
A: Udara bebas pada perut pekak hepar negatif
Q: Diagnosis septic shock dasarnya apa?
A: Faktor infeksi positif
Q: Sepsis definisinya?
A: Infeksi + disregulasi respon + organ dysfunction
Q: Untuk skrining sepsis?
A: Qsofa ( GCS, respirasi, tekanan darah)
Q: Tahunya ada organ dysfunction?
A: Untuk menegakkan sepsis perlu dua. Fungsi paru dinilai dari PaO2/FiO2, Fungsi hepar bilirubinn,
fungsi ginjal
Q: Kapan diambil labnya?
A: dalam satu jam. Selain untuk cek lab cek kultur darah (aerob/anerob, resistensi). Berikan antibiotik
sambil menunggu hasil
Q: Cek guideline antibiotik terbaru
A: 2010 Cefepime dan Ceftazidime
Q: Apakah perlu dikombinasikan?
A: Cefepime perlu dikombinasikan metronidazole, meropenem tidak perlu
Q: Septic shock definisi?
A: MAP< 65 dan laktat > 4
Q: Nanti diresusitasi cairan saja?
A; Iya, 20-30cc/kgBB dalam satu jam dan vasopresor
Q: apakah langsung diberikan vasopresornya?
A: Cairan dulu
Q: kapan masuk vasopresornya? Apakah alau respon dengan cairan saja disebut septic shock?
Q: Kompensasi tubuh yang dikorbankan organ vital apa non vital?
A: Organ non vital
Q: Bisakah yang dikorbankan vaskuler?
A: bisa
Q: Septic shock?
A: Shock yang tidak respon denga cairan saja hingga perlu vasopresor
Q: Kalau respon namanya apa?
A: Sepsis associated Hypotension
Q: Prinsip terapinya?
A: Source control
Q: Pada pasien ini?
A: laparotomi untuk eksplorasi sumber perforasi
Q: kira kira di mana?
A: di jepitannya
Q: Apakah usus yang di skrotum ditarik ke abdomen?
A: ya
Q: Cincinnya perlu dipotong?
A: Dipertimbangkan untuk tidak dipotong cincinnya
Q: Perlu primary anastomosis?
A: Tidak dilakukan anasomosis. Dilakukan pembuatan stoma double barrel atau end stoma
Q: Hernianya langsung direpair?
A: Tidak, karena ada tambahan trauma.
Q: Mengapa tidak langsung direpair?
A: ini adalah infectious surgery, jika dilakukan terapi definitif dengan mesh bisa menimbulkan abses di
kemudian hari. SSI. Pada pasien sepsis, terjadi disregulasi respon. Apabila dilakukan operasi maka
akan ada sumber inflamasi tambahan
Q: Post operasi pengelolaannya?
A: Nutrisi 30kkal/KgBB/hari, dicoba bisa masuk per oral 50% lebih atau tidak. Mulai diberikan bila
hemodinamik stabil. Vili vili perlu dirangsang agar tidak terjadi atrofi, karena bila terjadi atrofi akan
keluar toxin
Q:Sistem kekebalan tubuh paling besar di mana?
A: 60-70 persen di saluran pencernaan
Q: Kapan diberikan prokinetik?
A: Sebelum makan
Q; Kapan diberikan antibiotik profilaksis?
A: Satu jam pre operasi karena risiko tinggi infeksi
Apa yang perlu diperhatikan saat melakukan colesistektomi : pastikan patensi ductus systicus
Tanyaan cara white bile : ductus cystus tidak berfungsi
Pasang T tube : cholesistitis meredaCITO
Jika ada tumor : whipple klasik
Choledocho duodenostomy : SUMP syndrome
Cholangiografi
Apa indikasi p 30? Disebut pancreas karena apa ? kekhawatiran stent bisa lepas. Apakah stent bisa
dipasang
apa yang dicurigai : os masuk karena apa?demam, nyeri, dgn riwayat pasang stent. Kira kira ada apa?
Ada ssumbatan bypass. Dyskinesia spincter
PF :
SGA : moderately malnourished
Murphy sign – couvoser sign –
Lab : PT/APTT /NR : 11,5 2,5 1,0
DPL 13,7 /40/6460/269.000/ot/pt 17/20 alb 3,9 /6,8
Na 13,7/3,5. Bil total 0,09 indirekt 0,46, alp 72nalfa /lipase 62/202