Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 2
1.5 Manfaat dan Urgensi Penelitian ............................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 3
2.1 State of the Art .......................................................................................... 3
2.2 Berita Hoaks ............................................................................................. 3
2.3 Perilaku Apatis ......................................................................................... 5
BAB 3. METODE RISET ....................................................................................... 6
3.1 Pendekatan dan Jenis Riset....................................................................... 6
3.2 Instrumen Penelitian ................................................................................. 6
3.3 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 7
3.4 Analisis Data ............................................................................................ 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 7
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 7
4.2 Jadwal Kegiatan........................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping ................. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas .......... 22
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................ 24

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Konflik Palestina-Israel adalah isu global yang telah banyak dikaji oleh
peneliti-peneliti sebelumnya baik dalam skala internasional maupun di Indonesia
sendiri (Romadhony et al., 2024; Yarchi & Ayalon, 2023; Ishamali dkk., 2023).
Kajian mengenai konflik Palestina-Israel merupakan hal yang sangat urgent untuk
dilakukan, karena melalui kajian tersebut nantinya dapat memberikan pemahaman
yang lebih mendalam mengenai akar permasalahan konflik, serta dapat
memberikan berbagai rekomendasi strategis sebagai upaya untuk mencapai
perdamaian ataupun penyelesaian konflik.
Salah satu fenomena yang muncul dari konflik Palestina-Israel adalah
banyaknya ditemukan berita hoaks mengenai konflik tersebut (Panievsky, 2023;
Jalil, 2023). Berita hoaks tersebut memiliki tujuan untuk mempengaruhi pembaca
melalui pemilihan kata-kata yang bersifat provokatif agar pembaca mempercayai
berita atau kabar palsu tersebut (Putri et al., 2020). Penyebaran berita palsu atau
hoaks melalui berbagai media, terutama media sosial, telah menjadi salah satu
permasalahan serius yang berpotensi menyebabkan konflik Palestina-Israel sulit
teratasi bahkan dapat membentuk persepsi negatif masyarakat mengenai konflik
Palestina-Israel. Hal tersebut dijelaskan oleh Mutiah (2023) dan Maheswari
(2023) yang menjelaskan bahwa berita hoaks yang beredar dapat membentuk
opini publik masyarakat dan penggiringan opini publik tersebut berpotensi
menimbulkan sebuah stigma yang mana akan dipercaya oleh masyarakat.
Hoaks juga dapat berdampak terhadap sikap apatis masyarakat. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu ketidakpastian, kekecewaan dan
keputusasaan (Pratama dkk., 2022; Ardiyanti, 2019). Maka dari itu, dalam
konteks konflik Palestina-Israel, perilaku apatis dapat menyebabkan masyarakat
berpotensi menjadi tidak peduli dengan konflik ini dan tidak melakukan upaya
apapun untuk mendukung perdamaian. Hal tersebut yang menjadi salah satu
potensi dampak yang perlu diteliti dan dikaji lebih mendalam terkait bagaimana
dampak dari berita hoaks mengenai isu konflik Palestina-Israel dalam memicu
perilaku apatis masyarakat.
Penelitian yang mengkaji berita hoaks mengenai isu konflik Palestina-Israel
telah dikaji oleh beberapa peneliti sebelumnya (Stein, 2021; Jalil, 2023). Namun
sebagian besar penelitian tersebut fokus mengkaji motif seseorang dalam
menyebarkan hoaks ditinjau dengan menggunakan pendekatan psikologi,
sosiologi, dan hukum, dan beberapa penelitian lainnya fokus mengkaji dampak
berita hoaks pada kondisi psikologi pembaca secara umum. Penelitian yang
mengkaji berita hoaks mengenai isu konflik Palestina-Israel dalam perspektif
linguistik dengan menggunakan pendekatan ilmu pragmatik masih kurang
dilakukan. Padahal untuk mencegah dan mengatasi permasalahan berita hoaks,
sangat perlu memahami dengan baik dan mendalam bagaimana fitur bahasa dan
makna dari berita hoaks tersebut. Selain itu penelitian ini, penelitian ini akan
2

mengkaji secara langsung bagaimana potensi berita hoaks dalam memicu perilaku
apatis masyarakat mengenai konflik Palestina-Israel. Hal tersebut yang menjadi
beberapa potensi potensi kebaharuan dalam penelitian ini.
Penelitian ini memiliki tingkat urgensitas yang tinggi untuk dilakukan. Hal
tersebut disebabkan karena isu konflik Palestina-Israel membutuhkan perhatian
besar dari masyarakat global yang tentunya sangat berkaitan dengan perdamaian
internasional. Kondisi ini juga tentunya sangat berkaitan dengan keamanan
internasional dan perdamaian dunia terutama dalam kasus HAM.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini ialah:
a. Bagaimana bentuk-bentuk berita hoaks mengenai isu konflik Palestina-Israel
dengan menggunakan pendekatan Linguistik-Pragmatik?
b. Bagaimana pengaruh berita hoaks mengenai isu konflik Palestina-Israel dalam
memicu perilaku apatis pada masyarakat mengenai konflik tersebut?
1.3 Tujuan Penelitian
a. Untuk mengkaji bentuk-bentuk berita hoaks mengenai isu konflik Palestina-
Israel dengan menggunakan pendekatan Linguistik-Pragmatik.
b. Untuk mengetahui pengaruh berita hoaks mengenai isu konflik Palestina-
Israel dalam memicu perilaku apatis pada masyarakat mengenai konflik
tersebut.
1.4 Luaran yang Diharapkan
a. Luaran Wajib
1. Laporan kemajuan
2. Laporan akhir
3. Artikel ilmiah
4. Akun sosial media
b. Luaran Tambahan
1. Artikel Ilmiah ini yang di publikasikan di jurnal internasional
bereputasi Journal of Communication Management
https://www.emerald.com/insight/publication/issn/1363-254X (ISSN:
1363-254X, terindeks Scopus Q2)
2. Dokumen kebijakan (Policy Brief) terkait temuan penelitian
1.5 Manfaat dan Urgensi Penelitian
Penelitian ini secara teoretis dapat menjadi referensi untuk penelitian-
penelitian selanjutnya yang mengkaji hubungan antara bahasa, identitas, dan
politik. Temuan penelitian ini juga dapat menjadi rekomendasi dalam menyusun
kebijakan (policy brief) dan program yang fokus pada tindakan pencegahan dan
penanganan berita hoaks khususnya berita hoaks mengenai isu konflik Palestina-
Israel. Penelitian ini secara tidak langsung mendukung program prioritas
3

pemerintah khususnya prioritas politik luar negeri mengenai isu perdamaian


internasional.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 State of the Art
Berikut adalah beberapa penelitian sebelumnya sebagai penelitian
pembanding untuk melihat potensi kebaharuan dalam penelitian ini:
Tabel 2.1. State of the Art
No Penelitian sebelumnya Persamaan Perbedaan
1 Stein, R. L. (2021). Mengkaji berita Penelitian ini fokus
“Hoax!” Palestinian hoaks mengenai isu mengkaji tujuan berita
Cameras, Israeli State konflik Palestina- hoaks tersebut dibuat
Violence, and the “Fake Israel dan hubunganya
News” Fantasy. dengan konflik
Palestina-Israel.
Penelitian ini tidak
fokus pada isi dan
makna dari berita
hoaksnya
2 Panievsky, A. (2023). Mengkaji berita Penelitian ini lebih
Strategic rituals of hoaks mengenai isu fokus mengkaji
loyalty: When Israeli konflik Palestina- dampak dari berita
journalists face digital Israel hoaks tersebut.
hate Penelitian ini tidak
fokus pada isi dan
makna dari berita
hoaksnya
3 Husniya dkk. (2023). Mengkaji berita Penelitian ini lebih
Implementation of hoaks mengenai isu fokus mengkaji
Da’wah in Counteracting konflik Palestina- strategi yang dapat
Hoax News on Social Israel dilakukan untuk
Media mencegah berita
hoaks. Penelitian ini
tidak fokus pada isi
dan makna dari berita
hoaksnya

Beberapa penelitian sebelumnya yang mengkaji berita hoaks mengenai isu


konflik Palestina-Israel lebih banyak mengkaji dari aspek psikologi, sosiologi,
ataupun aspek hukum. Beberapa penelitian tersebut lebih fokus mengkaji dampak
dari berita hoaks tersebut, serta motif atau tujuan berita hoaks tersebut dibuat dan
4

hubunganya dengan konflik Palestina-Israel. Maka dari itu dapat disimpulkan


bahwa kajian berita hoaks mengenai isu konflik Palestina-Israel yang fokus
menganalisis isi dan makna dari berita hoaksnya dengan menggunakan
pendekatan linguistik cenderung masih kurang dilakukan. Selain itu, masih
kurang penelitian yang berusaha mengkaji bagaimana pengaruh berita hoaks
mengenai isu konflik Palestina-Israel dalam memicu perilaku apatis pada
masyarakat mengenai konflik tersebut
2.2 Berita Hoaks
Hoaks atau berita palsu adalah sebuah informasi yang berisi suatu
kebohongan, berita hoaks digunakan menipu pembaca untuk mempercayai
informasi yang disampaikan oleh kreator yang menyampaikan informasi (Aïmeur
dkk., 2023; Rastogi & Bansal, 2023). Berita hoaks atau berita palsu sering
dikaitkan dengan misinformasi dan disinformasi. Misinformasi adalah informasi
yang keliru dikarenakan kesalahan tanpa adanya niat untuk mengelabui pembaca.
Sementara, disinformasi adalah infromasi yang disengaja untuk mengelabui
pembaca, berita palsu masuk ke dalam kategori disinformasi (Grieve &
Woodfield, 2023). Hoaks digunakan sebagai usaha dalam menipu pembaca dalam
mempercayai sesuatu hal yang tidak sesuai dengan kenyataan atau kebenaran
yang ada. Rastogi & Bansal (2023) mendefinisikan berita hoaks sebagai istilah
yang memiliki arti mirip dengan berita palsu. Berita palsu tersebut mengacu pada
ketidakakuratan informasi yang disebarkan melalui media secara online bukan
dalam format pemberitaan.
Menurut Tenriawali dkk. (2023) ada beberapa jenis berita palsu, diantaranya
sebagai berikut:
1. Fabricated (F): cerita yang sifatnya fiksi dan tidak nyata
2. Propaganda (P): cerita yang diatur dan direkayasa tujuannya untuk
kepentingan tertentu atau memihak biasanya propaganda banyak ditemui
dalam konteks politik
3. Conspiracy Theories (CT): cerita yang dijelaskan tanpa adanya bukti nyata
4. Hoaks (H): sebuah berita yang memuat informasi yang salah dan tidak
akurat.
5. Biased or one-sided (B): cerita yang memihak dan bias
6. Rumors (R): cerita yang tidak memiliki konfirmasi dan bersifat ambigu
7. Clickbait (CL): sebuah konten yang menyesatkan dan bersifat disengaja
8. Satire News (S): sebuah cerita yang mengandung ironi dan humor.
Adapun menurut Safiranita dkk. (2023) jenis-jenis informasi hoaks adalah
sebagai berikut:
1. Fake News/ berita bohong: sebuah berita yang berusaha menggantikan
berita yang asli
2. Clickbait tautan jebakan: tautan yang disengaja untuk menarik orang
masuk ke situs lainnya.
5

3. Confirmation bias/ bias konfirmasi: menginterpretasikan kejadian sebagai


sebuah bukti
4. Satire: tulisan yang didalamnya mengandung humor dan ironi
5. Post-truth/pasca kebenaran: kejadian dimana emosi mengambil peranan
untuk membentuk opini publik.
Dampak yang akan ditimbulkan dari adanya berita palsu tidak hanya
menciptakan isu krusial dalam etika berkomunikasi dan merusak tatanan etika
masyarakat tetapi juga akan berdampak pada terbunuhnya karakter individu
khususnya generasi milenial saat ini. Supanto dkk. (2023) menjelaskan bahwa
terdapat dampak negatif yang akan ditimbulkan dari adanya berita palsu seperti
membunuh karakter individu, menghancurkan tatanan etika masyarakat,
memfitnah/menyesatkan pihak tertentu, menimbulkan perpecahan, mempengaruhi
opini publik, menyudutkan pihak tertentu, menciptakan ketakutan/kegaduhan,
mengeksploitasi hubungan sosial, dan menimbulkan miskonsepsi antara pemberi
informasi dan pendengar.

2.3 Perilaku Apatis


Perilaku apatis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kurangnya minat,
antusiasme, atau perasaan terhadap hal-hal dalam hidup, terutama yang berkaitan
dengan emosi, sosial, atau politik (Zulfikar & Nasrul, 2019). Perilaku apatis
adalah keadaan ketidakpedulian individu yang tidak memiliki ketertarikan atau
kepedulian terhadap aspek tertentu dari kehidupan emosional, sosial atau fisik
(Sarfaraz, Ahmed, Khalid, & Ajmal, 2012). Perilaku apatis adalah kegagalan
dalam tindakan yang dilakukan oleh individu itu sendiri karena kurangnya
motivasi, yang diukur berdasarkan biaya atau usaha yang bersedia dikeluarkan
untuk memperoleh imbalan (Hezemans, Wolpe, & Rowe, 2020). Menurut Marni
(Rigoli & Martinelli, 2023), perilaku apatis menunjukkan kurangnya motivasi dan
reaktivitas emosional yang tumpul ditandai dengan terjadinya penghambatan
perilaku, kurangnya inisiatif, dan berkurangnya reaktivitas emosional. Burgon
dkk. (2023) mengemukakan bahwa apatis adalah akibat dari gangguan dalam
proses pengambilan keputusan berbasis penghargaan, di mana upaya dan
konsekuensi tidak diperkirakan secara akurat, sehingga mengurangi kemungkinan
mengerahkan upaya untuk mendapatkan imbalan potensial.
Menurut Burgon dkk. (2023), terdapat beberapa aspek pada perilaku apatis,
diantaranya:
a. Sikap individualis
Individu yang apatis cenderung bersikap individualis dan tidak memperhatikan
orang lain atau lingkungan sekitarnya. Mereka memiliki tujuan yang bersifat
pribadi dan perjuangan yang dimotivasi oleh perasaan diri yang berlebihan.
b. Gaya hidup
Perilaku apatis juga selalu berhubungan dengan proses gaya hidup dan adaptasi
seseorang. Jika seseorang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya,
6

maka orang tersebut merasa tidak nyaman dengan apa yang ada di sekitarnya.
Hal ini menyebabkan seseorang enggan untuk terlibat dan melibatkan dirinya
dalam kegiatan yang sedang berlangsung di sekitarnya.
c. Prinsip menarik diri
Kesulitan individu yang apatis adalah selalu diam di tempat dan menghambat
perkembangan pribadi sendiri. Orang yang diam di tempat adalah orang yang
tidak bergerak kemanapun, menolak semua tanggung jawab dengan menarik
diri dari semua ancaman keberhasilan dan kegagalan. Mereka mengamankan
aspirasinya dengan tidak melakukan apapun agar tidak terbukti bahwa mereka
tidak dapat mencapai tujuan itu.
Nasution (2023) mengemukakan bahwa terdapat tiga domain dalam perilaku
apatis, yaitu:
a. Aktivasi perilaku yang berfokus pada kecenderungan individu untuk memulai
perilaku yang ditunjukan pada tujuan atau proses eksekutif energisasi individu
untuk memulai dan mempertahankan respons yang relevan dengan tugas.
Misalnya, saya menyelesaikan tugas tanpa perlu diingatkan oleh orang lain.
b. Sensitivitas emosional merujuk pada perasaan afeksi positif dan negatif
individu. Misalnya, saya memulai percakapan tanpa diminta.
c. Motivasi sosial menunjukkan keterlibatan individu dalam interaksi sosial.
Misalnya, saya merasa buruk jika saya mengatakan sesuatu yang kurang
sensitive
BAB 3. METODE RISET
3.1 Pendekatan dan Jenis Riset
Jenis penelitian yang digunakan adalah mixed method dengan
menggabungkan pendekatan analisis wacana kritis yang merupakan bagian dari
metode kualitatif, dan pendekatan survei yang merupakan bagian dari metode
kuantitatif. Pendekatan analisis wacana kritis fokus mengkaji bentuk-bentuk
berita hoaks mengenai isu konflik Palestina-Israel dengan menggunakan
pendekatan Linguistik-Pragmatik. Model analisis wacana kritis yang digunakan
mengacu pada model analisis wacana yang dikembangkan oleh Johnstone &
Andrus (2024). Pendekatan lainnya yang digunakan adalah survei yang akan
fokus mengkaji pengaruh berita hoaks mengenai isu konflik Palestina-Israel
dalam memicu perilaku apatis pada masyarakat mengenai konflik tersebut.
3.2 Instrumen Penelitian
Terdapat 2 jenis instrumen yang akan dikembangkan dan digunakan dalam
penelitian ini:
a. Instrumen analisis wacana yang dikembangkan diadaptasi dari Johnstone &
Andrus (2024) dan Jasper (2023) yang bertujuan untuk mengidentifikasi
bentuk-bentuk berita hoaks mengenai isu konflik Palestina-Israel. Model
analisis Jasper (2023) akan memungkinkan untuk melihat aspek
7

interseksional sosiolingustik dari isi berita hoaks mengenai isu konflik


Palestina-Israel.
b. Instrumen survei akan digunakan untuk mengetahui pengaruh berita hoaks
mengenai isu konflik Palestina-Israel dalam memicu perilaku apatis pada
masyarakat mengenai konflik tersebut. Instrumen survei perilaku apatis
pembaca akan diadaptasi dari instrumen yang telah dikembangkan oleh
Radakovic & Abrahams (2014).
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini,
adalah sebagai berikut:
a. Dokumentasi: Peneliti melakukan analisis dokumen atau teks naratif berupa
berita hoaks mengenai isu konflik Palestina-Israel. Proses analisis dokumen
akan menggunakan teori Johnstone & Andrus (2024) dan Jasper (2023).
b. Survei: Peneliti melakukan survei kepada 300 responden yang berasal dari
berbagai latar belakang baik itu jenis kelamin, latar belakang pendidikan,
stratifikasi sosial, asal daerah, dan beberapa aspek lainnya. Survei dilakukan
untuk mengetahui pengaruh berita hoaks mengenai isu konflik Palestina-Israel
dalam memicu perilaku apatis pada masyarakat mengenai konflik tersebut.
3.4 Analisis Data
Data berupa teks berita hoaks akan dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis konten dengan menggunakan teori yang dikembangkan oleh Preiser dkk.
(2021). Analisis konten bertujuan untuk menghasilkan deskripsi yang objektif dan
sistematik mengenai isi yang terkandung dalam media komunikasi . Luaran dari
analisis konten ini berupa fitur-fitur bahasa serta bagaimana pola bahasa yang
digunakan dalam berita hoaks tersbeut. Sedangkan data hasil survei untuk melihat
pengaruh berita hoaks mengenai isu konflik Palestina-Israel dalam memicu
perilaku apatis pada masyarakat akan dianalisis menggunakan analisis statistik
deskriptif dan statistik inferensial.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Berikut adalah anggaran biaya yang diusulkan dalam pelaksanaan penelitian ini:
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran


Dana (Rp)
1 Bahan habis pakai Belmawa 4.411.000
Perguruan Tinggi 0
Instansi Lain (jika ada) 0
2 Sewa dan jasa Belmawa 1.150.000
Perguruan Tinggi 200.000
Instansi Lain (jika ada) 0
3 Transportasi lokal Belmawa 2.000.000
8

Perguruan Tinggi 0
Instansi Lain (jika ada) 0
4 Lain-lain Belmawa 1.000.000
Perguruan Tinggi 0
Instansi Lain (jika ada) 0
Jumlah 8.761.000
Rekap Sumber Dana Belmawa 8.561.000
Perguruan Tinggi 200.000
Instansi Lain (jika ada) 0
Jumlah 8.761.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan
No. Jenis Kegiatan Penanggung jawab
1 2 3 4
Pengurusan izin Amalia Nurul Fatihah,
1.
penelitian Annisa Salsabilah Akuba
Pengembangan Jaya Lestari, Dwi
2. instrumen dan validasi Nurhasanah
penelitian
Proses pengumpulan Fahri Dewantara, Dwi
3.
data Nurhasanah
Proses verifikasi data Amalia Nurul Fatihah,
4.
dan member check Annisa Salsabilah Akuba
Proses analisis data Amalia Nurul Fatihah,
5.
Dwi Nurhasanah
Penyusunan laporan Annisa Salsabilah Akuba,
6.
kemajuan Jaya Lestari
Penyusunan laporan Fahri Dewantara, Jaya
7.
akhir penelitian Lestari
Penyusunan artikel Annisa Salsabilah Akuba,
8.
ilmiah Dwi Nurhasanah
Submitting artikel Amalia Nurul Fatihah,
9. ilmiah ke Jurnal Jaya Lestari
internasional
9

DAFTAR PUSTAKA
Aïmeur, E., Amri, S., & Brassard, G. 2023. Fake news, disinformation and
misinformation in social media: a review. Social Network Analysis and
Mining, 13(1), 30
Ardiyanti, D. 2019. Penyuluhan Menghadapi Tahun Politik dengan Membangun
Generasi Anti Hoaks. SINDIMAS, 1(1), 287-291
Burgon, C., Goldberg, S., Van Der Wardt, V., & Harwood, R. H. 2023.
Experiences and understanding of apathy in people with neurocognitive
disorders and their carers: a qualitative interview study. Age and Ageing,
52(3), 1–9. https://doi.org/10.1093/ageing/afad031
Grieve, J., & Woodfield, H. 2023. The Language of Fake News. Cambridge
University Press
Hezemans, F. H., Wolpe, N., & Rowe, J. B. 2020. Supplemental Material for
Apathy Is Associated With Reduced Precision of Prior Beliefs About
Action Outcomes. Journal of Experimental Psychology: General, 149(9),
1767–1777. https://doi.org/10.1037/xge0000739.supp
Husniya, E. A., Auliya, M., & Nafisah, I. 2023. Implementation of Da’wah in
Counteracting Hoax News on Social Media. MUHARRIK: Jurnal Dakwah
dan Sosial, 6(2), 150-163.
Ishamali, I., & Ibiang, O. K. O. I. 2023. Peace Agreements: Instruments of
Resolving Conflict in Israeli-Palestinian Conflict. GNOSI: An
Interdisciplinary Journal of Human Theory and Praxis, 6(2), 99-116
Jalil, A. 2023. Ustaz Abdul Somad Denied Entry to Singapore in Media Frames
(Republika. co. id and Kompas. com Framing Analysis). In Proceeding:
International Conference on Islamic Studies (ICIS) IAIN Ponorogo (pp.
340-356)
Jaspers, J. 2023. Interactional sociolinguistics and discourse analysis. In The
Routledge handbook of discourse analysis (pp. 85-97). Routledge.
Johnstone, B., & Andrus, J. 2024. Discourse analysis. John Wiley & Sons.
Maheswari, K. A. 2023. Media Pengaruh Media Sosial dalam Membentuk Opini
Publik terhadap Konflik Internasional: Analisis Konflik Rusia-Ukraina
2022: Pengaruh Media Sosial dalam Membentuk Opini Publik terhadap
Konflik Internasional: Analisis Konflik Rusia-Ukraina 2022. Jurnal
Terekam Jejak, 1(1), 1-15.
Mutiah, T. 2023. Berita Hoax Pada Media Facebook Dalam Membentuk Opini
Publik. Digicommtive: Jurnal of Communication Creative Studies, and
Digital Culture, 1(1), 32-43.
Nasution, M. A., & Harahap, N. 2023. Dampak Penggunaan Media Digital dalam
Sikap Apatis Remaja. Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains,
12(1).
Panievsky, A. 2023. Strategic rituals of loyalty: When Israeli journalists face
digital hate. Digital Journalism, 11(10), 1940-1961.
10

Pratama, A. F., Juwandi, R., & Bahrudin, F. A. 2022. Pengaruh Literasi Politik
dan Informasi Hoax terhadap Partisipasi Politik Mahasiswa. Journal of
Civic Education, 5(1), 11-24.
Preiser, R., García, M. M., Hill, L., & Klein, L. 2021. Qualitative content analysis.
In The Routledge handbook of research methods for social-ecological
systems (pp. 270-281). Routledge.
Putri, N. F., Viona, E., & Michael, T. 2020. Pentingnya Kesadaran Hukum dan
Peran Masyarakat Indonesia Menghadapi Penyebaran Berita Hoaks Covid-
19. Ilmu Hukum, 11(1), 98–111.
Rastogi, S., & Bansal, D. 2023. A review on fake news detection 3T’s: Typology,
time of detection, taxonomies. International Journal of Information
Security, 22(1), 177-212
Rigoli, F., & Martinelli, C. 2023. A computational theory of evaluation processes
in apathy. Current Psychology, 42(30), 26163–26172.
https://doi.org/10.1007/s12144-022-03643-5
Romadhony, A. S., Yulianto, N. E., & Purwanti, A. P. 2024. HAM Dalam Hukum
Internasional Pada Perang Palestina Dan Israel. Jurnal Ilmu Sosial Dan
Humaniora, 2(1), 101–123.
Safiranita, T., Permata, R. R., Palito, J., & Raila, T. A. 2023. The spread of hoax
through digital platforms in the perspective of Indonesian cyberlaw.
International Journal of Public Law and Policy, 9(2), 208-217.
Sarfaraz, A., Ahmed, S., Khalid, A., & Ajmal, M. A. 2012. Reasons for political
interest and apathy among University Students: Aqualitative study.
Pakistan Journal of Social and Clinical Psychology, 60(1), 61–67.
Stein, R. L. 2021. “Hoax!” Palestinian Cameras, Israeli State Violence, and the
“Fake News” Fantasy. The Aesthetics and Politics of the Online Self: A
Savage Journey into the Heart of Digital Cultures, 115-128
Supanto, S., Saefudin, Y., Ismail, N., Susanti, R., & Adi, L. K. 2023. Regulating
Fake News and Hoaxes: A Comparative Analysis of Indonesia and
Malaysia. Journal of Human Rights, Culture and Legal System, 3(3), 656-
677
Tenriawali, A. Y., Tahir, S. Z. B., Nawawi, M., Sam, B., Hamiru, H., &
Umanailo, M. C. B. 2023. HOAX TEXT STRUCTURE ON SOCIAL
MEDIA. Media Bina Ilmiah, 17(7), 1455-1464.
Yarchi, M., & Ayalon, A. 2023. Fighting over the image: the Israeli− Palestinian
conflict in the Gaza strip 2018− 19. Studies in Conflict & Terrorism, 46(2),
123-136.
Zulfikar, & Nasrul. 2019. Persepsi pemuda terhadap pemilihan umum legislatif
pada tahun 2019 di Kecamatan Mila Kabupaten Pidie. Jurnal Sains Riset
(JSR), 9(3), 35–42.
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga
No Jenis Pengeluaran Volume Total (Rp)
Satuan (Rp)
1 Belanja Bahan
Buku referensi I sebagai
bahan penelitian (THE
HUNDRED YEARS’
WAR ON PALESTINE
A History of Settler 1 461.00 461.000
Colonial Conquest and
Resistance-Rasyid
Khalidi) dan Biaya
Pengiriman
Buku referensi II sebagai
bahan penelitian
(SEJARAH
PALESTINA Asal- 1 467.00 467.000
muasal Konflik
Palestina-Israel-Fawzy
Al-Ghadiry) dan Biaya
Pengiriman
Buku referensi III
sebagai bahan penelitian
(PALESTINE A FOUR
1 361.000 362.000
THOUSAND YEAR
HISTORY-Nur Masalha)
dan Biaya Pengiriman
Buku referensi IV
sebagai bahan penelitian
(THE BIG BOOK OF 1 310.000 310.000
HOAXES-Carl Sifakis)
dan Biaya Pengiriman
Buku referensi V sebagai
bahan penelitian
(Pembelajaran Studi
1 116.000 116.000
Sosial-Prof. Dr. H.
Buchari Alma, dkk.) dan
Biaya Pengiriman
Artikel Jurnal
Internasional Bereputasi
30 30.000 900.000
yang berbayar penerbit
Emerald melalui
20

edujournal.com
Artikel Jurnal
Internasional Bereputasi
yang berbayar penerbit 30 30.000 900.000
Sage melalui
edujournal.com
Kertas HVS/Rim 2 50.000 100.000
Karton Jilid Bufallo 20 1.500 30.000
Tinta print 3 100.000 300.000
Spidol whitboard 5 20.000 100.000
Pulpen 5 5.000 25.000
Stapler 2 25.000 50.000
Peluru Stapler 3 10.000 30.000
Penjepit Map 10 3.000 30.000
Penjepit Kertas 10 8.000 80.000
Map plastik 30 2.500 75.000
Amplop 5 15.000 75.000
Sub Total 4.411.000
2 Belanja Sewa
Sewa akun turnitin 3 200.000 600.000
Sewa akun N-Vivo
3 250.000 750.000
(Analisis Data Kualitatif)
Sub Total 1.350.000
3 Perjalanan Lokal
Transportasi lokal untuk 15 (5 peneliti
30.000 450.000
keperluan FGD x 3 kali)
Transportasi lokal ke
25 (5 peneliti
lokasi responden untuk
x 5 lokasi 30.000 750.000
wawancara (minimal 5
wawancara)
Lokasi Wawancara)
Transportasi lokal untuk
pertemuan rutin ke 40 (5 peneliti
lokasi penelitian x 8 kali 20.000 800.000
(minimal 8 kali pertemuan)
pertemuan)
Sub Total 2.000.000
4 Lain-Lain
Voucher Internet (4
4 100.000 400.000
Bulan)
Instagram ads 4 100.000 400.000
Masker 5 20.000 100.000
21

Handsanitizer 5 20.000 100.000


Sub Total 1.000.000
Grand Total 8.761.000
22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/
minggu)
1 Amalia Pendidikan Bahasa 10 Ketua
Nurul Bahasa Jam/Ming • Memimpin
Fatihah/220 Arab gu jalannya
506500018 kegiatan
penelitian
• Mengkoordin
asikan
kegiatan
kepada
anggota tim
dan
masyarakat
sasaran
• Membuat
konsep
penelitian
• Mengatur dan
mengawasi
jalannya
kegiatan
penelitian
• Mengumpulka
n dan
membuat
laporan akhir
penelitian
• Menyusun
artikel ilmiah
2 Annisa Pendidikan Bahasa 8 Anggota I
Salsabilah Bahasa Jam/Ming • Membantu
Akuba/2205 Arab gu mempersiapka
06502015 n bahan dan
alat penelitian
• Mengumpulka
n dan
23

menganalisis
data
penelitian
serta
membuat
laporan akhir
• Membuat dan
menjalankan
akun sosial
media
penelitian
3 Jaya Psikologi Psikologi 8 Anggota II
Lestari/2007 Jam/Ming • Mengelola
01500079 gu dan mengatur
keuangan
• Menyiapkan
bahan-bahan
dan alat
penelitian
• Mengumpulka
n dan
menganalisis
data
penelitian,
• Menyusun
artikel ilmiah
• Submitting
artikel ilmiah
ke Jurnal
nasional
4 Dwi Psikologi Psikologi 8 Anggota III
Nurhasanah/ Jam/Ming • Mengelola
2007015010 gu dan mengatur
38 keuangan
• Menyiapkan
bahan-bahan
dan alat
penelitian
• Mengumpulka
n dan
menganalisis
24

data
penelitian,
• Membuat
laporan akhir
serta
menyusun
artikel ilmiah
5 Fahri Pendidikan Bahasa 8 Anggota IV
Dewantara/2 Bahasa Jam/Ming • Mengelola
1050450101 Jerman gu dan mengatur
5 keuangan
• Menyiapkan
bahan-bahan
dan alat
penelitian
• Mengumpulka
n dan
menganalisis
data
penelitian,
• Membuat
laporan akhir
serta
menyusun
artikel ilmiah
25

Anda mungkin juga menyukai