Proposal - Jepry Mahaga (Sukses)
Proposal - Jepry Mahaga (Sukses)
HUKUM JAMINAN
DISUSUN OLEH :
JEPRY MAHAGA
2330306010187
DAFTAR ISI....................................................................................................................................... ii
IDENTITAS PROPOSAL......................................................................................................................ii
1. RINGKASAN PROPOSAL................................................................................................................3
2. PENDAHULUAN............................................................................................................................. 2
1. LATAR BELAKANG..................................................................................................................................................5
2. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................................................................5
3. TUJUAN PENELITIAN.............................................................................................................................................5
3. METODOLOGI................................................................................................................................5
4. PENELITIAN TERDAHULU............................................................................................................. 6
5. KESIMPULAN................................................................................................................................ 7
6. IDENTITAS DIRI........................................................................................................................... 7
ii
IDENTITAS PROPOSAL
a. NIM : 2330306010187
2. PENGAMPU
B. NIP : 198110272008121005
3. PENGAJU
iii
Tujuan dari permintaan tersebut adalah untuk meninjau kinerja dan
prosedur jaminan pengaturan keuangan yang berkaitan dengan pasar
modal. Studi ini mengeksplorasi berbagai jenis agunan yang umum
digunakan dalam kontrak keuangan di pasar modal, termasuk obligasi
hipotek, jaminan fidusia, dan agunan lainnya. Selain itu, aplikasi
menganalisis efektivitas variabelvariabel tersebut dalam melindungi
kepentingan pihakpihak yang terlibat dalam transaksi pasar modal.
2. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pasar modal merupakan salah satu instrumen penting dalam sistem keuangan
suatu negara yang memiliki peran vital dalam pertumbuhan ekonomi. Pasar modal
memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan dana dengan cara menjual saham
atau obligasi kepada investor, serta memberikan investor kesempatan untuk
berinvestasi dan memperoleh keuntungan dari pertumbuhan perusahaan. Di Indonesia,
pasar modal telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun
terakhir, terutama setelah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal yang memberikan landasan hukum yang kuat bagi perkembangan
pasar modal di Indonesia.
iv
pihak yang meminjamkan dana sebagai jaminan atas pelunasan kembali dana yang
dipinjamkan.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap
jaminan dalam perjanjian pembiayaan yang berlaku di pasar modal. Kajian ini akan
melibatkan analisis terhadap berbagai jenis jaminan yang digunakan dalam perjanjian
pembiayaan di pasar modal, seperti jaminan hipotek, jaminan fidusia, dan jaminan
lainnya. Selain itu, penelitian ini juga akan menganalisis efektivitas jaminan tersebut
dalam melindungi kepentingan para pihak yang terlibat dalam transaksi pasar modal
Pasar modal Indonesia terus berkembang seiring dengan berbagai reformasi dan
perbaikan regulasi yang dilakukan oleh pemerintah. Namun, perkembangan tersebut
juga diikuti oleh berbagai tantangan dan permasalahan yang perlu diatasi, terutama
terkait dengan penggunaan jaminan dalam perjanjian pembiayaan di pasar modal.
Selain itu, pengembangan mekanisme jaminan yang lebih efektif dan efisien juga
menjadi kebutuhan yang mendesak dalam melindungi kepentingan para pihak yang
terlibat dalam transaksi pasar modal. Mekanisme jaminan yang baik dapat memberikan
kepastian kepada investor tentang pengembalian dana yang telah ditanamkan,
sehingga dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia.
Oleh karena itu, penelitian ini sangat relevan dan penting untuk dilakukan guna
mengidentifikasi berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam
penggunaan jaminan dalam perjanjian pembiayaan di pasar modal Indonesia. Dengan
demikian, diharapkan penelitian ini dapat memberikan rekomendasi yang konstruktif
bagi pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan efektivitas penggunaan
jaminan dalam transaksi pasar modal di Indonesia.
Dalam konteks hukum perdata, doktrin-doktrin hukum memiliki peran yang sangat
penting dalam menentukan interpretasi dan aplikasi hukum. Doktrin-doktrin ini
merupakan seperangkat aturan atau prinsip yang telah dikembangkan melalui putusan-
putusan pengadilan dan pendapat para ahli hukum. Doktrin-doktrin hukum ini
memberikan pedoman bagi para praktisi hukum dalam memahami dan
menginterpretasi hukum perdata.
Salah satu doktrin yang relevan dalam konteks penggunaan jaminan dalam
perjanjian pembiayaan di pasar modal adalah doktrin keabsahan atau validitas jaminan.
Menurut doktrin ini, untuk dapat dianggap sah atau valid, sebuah jaminan harus
memenuhi beberapa syarat tertentu, seperti adanya kesepakatan yang sah antara
pihak-pihak yang terlibat, objek jaminan yang jelas dan dapat ditentukan, serta
pemenuhan formalitas yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, doktrin kepastian hukum juga memiliki relevansi yang besar dalam
konteks penggunaan jaminan dalam perjanjian pembiayaan di pasar modal. Doktrin ini
menekankan pentingnya adanya kejelasan dan kepastian dalam perjanjian hukum,
termasuk dalam penggunaan jaminan. Para pihak yang terlibat dalam transaksi pasar
modal harus memahami dengan jelas hak dan kewajiban mereka terkait dengan
jaminan yang diberikan atau diterima.
Doktrin hukum juga dapat memberikan pedoman dalam menyelesaikan sengketa yang
timbul dalam konteks penggunaan jaminan dalam perjanjian pembiayaan di pasar
modal.
Doktrin penafsiran yang adil dan bijaksana dapat membantu pengadilan dalam
memutuskan sengketa yang berkaitan dengan jaminan dengan memperhatikan prinsip
keadilan dan kepastian hukum.
2. RUMUSAN MASALAH
vii
3. TUJUAN PENELITIAN
3. METODOLOGI
Analisis Data
Data-data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan menggunakan metode analisis isi
(content analysis). Analisis isi dilakukan dengan cara mengidentifikasi, mengategorikan, dan
menginterpretasikan data-data yang relevan dengan topik penelitian. Proses analisis ini
bertujuan untuk menemukan pola, tema, atau konsep yang terkandung dalam data-data
tersebut.
viii
Keabsahan Data
Untuk menjamin keabsahan data dalam penelitian ini, dilakukan triangulasi sumber data.
Triangulasi sumber data dilakukan dengan membandingkan dan mengkonfirmasi data-data
yang diperoleh dari berbagai sumber yang berbeda untuk memastikan konsistensi dan
keakuratan informasi.
4. PENELITIAN TERDAHULU
5. KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian mendalam terhadap jaminan yang
digunakan dalam perjanjian pembiayaan di pasar modal. Pasar modal merupakan salah satu
pilar penting dalam perekonomian, sehingga keberadaan jaminan dalam perjanjian
pembiayaan menjadi sangat penting untuk memberikan perlindungan hukum bagi para pihak
yang terlibat.
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai
jenis-jenis jaminan yang dapat digunakan dalam perjanjian pembiayaan di pasar modal,
mekanisme pemberian jaminan, serta implikasi hukum dari jaminan tersebut. Selain itu,
penelitian ini juga akan mengkaji aspek perlindungan hukum bagi investor dalam perjanjian
pembiayaan di pasar modal, terutama terkait dengan jaminan yang diberikan oleh pihak
pembiayaan.
ix
Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan
hukum pasar modal, khususnya terkait dengan pengaturan jaminan dalam perjanjian
pembiayaan. Dengan adanya kajian yang mendalam, diharapkan dapat diidentifikasi celah-
celah hukum yang masih ada serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk memberikan
perlindungan hukum yang lebih optimal bagi para pihak yang terlibat dalam perjanjian
pembiayaan di pasar modal.
IDENTITAS DIRI