Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

APLIKASI FOTOKATALIS Ag-TiO2 SEBAGAI ANTI-JAMUR PADA CAT


TEMBOK LUAR RUANG

BIDANG KEGIATAN
PKM-PENELITIAN

Diusulkan Oleh:
Andi Aprilia Indah Malniar; F1C1 17 003; 2017
Linda Apriani; F1C1 17 048; 2017
Nur Khalimatussa’diyah Mudhafar; F1C1 15 050; 2015

UNIVERSITAS HALU OLEO


KENDARI
2019

i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 2
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................. 2
1.4. Urgensi (Keutamaan) Penelitian ...................................................... 2
1.5. Luaran yang Diharapkan.................................................................. 2
1.6. Temuan/Inovasi yang Diharapkan .................................................. 2
1.7. Manfaat Penelitian ........................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 3
2.1. Cat Tembok ..................................................................................... 3
2.2. Anti-Jamur ....................................................................................... 3
2.3. Semikonduktor................................................................................. 4
2.4. Titanium Dioksida (TiO2) ............................................................... 4
2.5. Doping Perak (Ag)........................................................................... 5
BAB 3. METODE PENELITIAN.................................................................... 6
3.1. Desain Penelitian ............................................................................ 6
3.2. Metode Penelitian ............................................................................ 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................... 8
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................ 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping ....................... 10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..................................................... 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ............ 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti .................................................. 22

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan sehari-hari, banyak ditemukan masalah kerusakan cat dinding rumah.
Masalah pertama yaitu cat belum kering sempurna (masih lengket) walaupun telah
melampaui waktu pengeringan normal yang tertera pada kemasan. Hal ini diakibatkan
oleh pengecatan yang dilakukan pada kondisi udara dingin dan lembab atau karena
lapisan cat terlalu tebal sehingga keringnya lama (www.-mitrarenovasirumah.com).
Kedua, tingginya kadar air pada permukaan dinding pada saat pengecatan
berlangsung sehingga air di permukaan dinding tidak dapat keluar dengan sempurna.
Selain itu, lapisan cat yang terkena uap air terus menerus akan menjadi lembab. Pada
lapisan yang lembab inilah jamur akan tumbuh dengan cepat (http://edupaint.com).
Ciri-ciri tempat yang biasanya ditumbuhi banyak spora jamur adalah tempat yang
lembab. Jamur dapat berkembang biak hanya dalam 24 sampai 48 jam karena
kelembaban merupakan sumber makanan bagi jamur. Spora jamur biasanya
berbentuk seperti lumut (hanya lebih halus) dan dapat berwarna hitam, coklat, putih,
kuning, merah jambu atau hijau-kebiruan. Biasanya, spora jamur terdapat di dinding,
karpet, toilet, dan bagian bawah perabot kayu. Selain tembok yang lembab, tanah
dalam pot dan sampah organik (kompos) juga dapat menjadi sumber spora jamur
(Dwandaru dkk., 2016).
Spora jamur yang beterbangan di udara dapat masuk ke dalam tubuh manusia
melalui jalur pernafasan. Orang yang mengidap alergi dan gangguan saluran nafas
lainnya seperti asma, merupakan kelompok yang paling rentan terhadap bahaya
jamur. Walaupun demikian, orang yang sehat pun tidak luput dari serangan jamur.
Hal ini tergantung pada ketahanan tubuh masing-masing. Serangan jamur yang kronis
dapat menimbulkan infeksi paru-paru juga gatal-gatal pada kulit. Oleh karena itu,
penting untuk mengatasi atau menghambat pertumbuhan jamur, terutama dalam hal
ini pada cat dinding. Untuk menghambat pertumbuhan jamur pada cat dinding, salah
satunya dengan menggunakan logam perak yang disisipkan dalam TiO2.
Logam perak (Ag) merupakan salah satu pendadah logam yang digunakan
melalui penggantian dan penyisipan dalam struktur TiO2 yang banyak digunakan
sebagai bahan antibakteri, antijamur dan fotokatalisator (Al-Hartomy, 2014;
Ashkarran, 2011; Gupta dkk., 2013; Harikishore dkk., 2014; Ma dkk., 2014). Akhir-
akhir ini, penelitian tentang pendadah logam perak disubstitusikan ke dalam struktur
TiO2 telah secara intensif dipelajari baik secara eksperimen maupun perhitungan
teoritik dalam usaha untuk menggeser serapan TiO2 dari daerah sinar UV ke daerah
sinar tampak sehingga fotoaktifitasnya lebih baik.
Titanium dioksida (TiO2) merupakan material semikonduktor yang banyak
dimanfaatkan untuk fotokatalisis, mikroelektronik, sel optik, inaktivasi
mikroorganisme, anti kabut dan self-cleaning (Dzinun et al., 2015). Namun, TiO2
2

hanya aktif oleh paparan sinar UV dengan energi celah pita (Eg) TiO2 yang relatif
besar 3,2 eV sehingga membatasi kinerja TiO2 (Zhang et al., 2016). Keterbatasan
kemampuan fotoaktivitas TiO2 dapat diatasi dengan melakukan modifikasi pada
material TiO2. Modifikasi TiO2 telah dikembangkan baik untuk meningkatkan
aktivitas TiO2 pada daerah sinar tampak maupun untuk mencegah terjadinya
rekombinasi antara elektron dan hole (Shirsath et al., 2013). Oleh karena itu,
diperlukan metode yang tepat untuk mensintesis Ag-TiO2, salah satunya yaitu dengan
menggunakan metode so gel. Metode sol-gel merupakan salah satu metode yang
memungkinkan untuk memodifikasi material sehingga menghasilkan material baru
dengan sifat-sifat baru. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dikembangkan
aplikasi fotokatalis Ag-TiO2 sebagai anti-jamur pada cat tembok luar ruang.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana metode pembuatan cat yang tercampur Ag-TiO2?
2. Bagaimana kinerja cat pada pengujian anti-jamur?
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui metode pembuatan cat yang tercampur Ag-TiO2.
2. Mengetahui kinerja cat pada pengujian anti-jamur.
1.4 Urgensi (Keutamaan) Penelitian
Penggunaan cat anti-jamur dapat dilakukan dengan metode preparasi TiO2,
suspensi TiO2 dengan dispersant, pencampuran suspensi TiO2/dispersant pada cat dan
pengujian sampel. Mengingat dampak dari jamur yang akan merusak cat dan
mengakibatkan gangguan pernafasan, maka penelitian ini akan menawarkan metode
terbaru untuk membuat cat anti-jamur dengan memanfaatkan TiO2 yang memiliki
stabilitas kimia tinggi dan fotoaktivitas ditingkatkan dengan modifikasi struktur TiO2
dengan penambahan dopan Ag.
1.5 Target/Inovasi yang Diharapkan
Penelitian ini diharapkan dapat menghasilakan cat yang bersifat anti-jamur
menggunakan Ag-TiO2.
1.6 Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Menghasilkan produk cat tembok yang bersifat anti-jamur.
2. Menghasilkan publikasi pada jurnal nasional terakreditasi dan dipresentasikan
pada seminar nasional.
1.7 Manfaat penelitian
Manfaat yang diingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
3

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang pembuatan cat


tembok yang bersifat anti-jamur serta memberikan keterampilan peneliti dalam
membuat cat tembok anti-jamur.
2. Menambah wawasan keilmuan peneliti dibidang penelitian fotokatalis.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Cat Tembok
Cat adalah produk yang di-gunakan untuk melindungi dan memberikan warna
pada suatu objek atau permukaan dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen. Cat
dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk menghasilkan
karya seni (lukisan), industri (pelapisan), bantuan pengemudi (marka jalan), atau
pengawet (mencegah korosi atau kerusakan oleh air). Cat dapat digunakan sebagai
pelapis permukaan yang berfungsi untuk melindungi benda seperti besi, seng, kayu,
dan tembok dengan membentuk lapisan tipis. Selain itu, cat juga memiliki fungsi lain,
yaitu memberikan keindahan pada permukaan yang dilapisi (Malik, 2009).
Ketika cat diaplikasikan ke permukaan maka pada saat itu pula proses
pengeringan dimulai. Bagian cair mulai menguap dan meninggal-kan lapisan film.
Lapisan film terdiri dari binder, bahan aditif, dan pigmen. Pada saat cat mengering,
air, pigmen, binder, dan bahan aditif tidak mengikat secara kimiawi. Namun, partikel-
partikel bergerak merapat atau menyatu bersama-sama untuk mengisi celah yang
ditinggalkan oleh menguapnya partikel air yang disebut dengan istilah coalescence
atau penyatuan.
2.2 Anti-Jamur
Anti-fungi atau anti-mikroba adalah suatu bahan yang dapat mengganggu
pertumbuhan dan metabolis-me mikroorganisme. Pemakaian bahan antimikroba
merupakan suatu usaha untuk mengendalikan bakteri maupun jamur, yaitu segala
kegiatan yang dapat menghambat, membasmi, atau menyingkirkan mikroorganisme.
Tujuan utama pengendalian mikroorganisme adalah mencegah penyebaran penyakit
dan infeksi, membasmi mikroorganisme pada inang yang terinfeksi, dan mencegah
pembusukan dan perusakan oleh mikroorganisme. Ada beberapa hal yang harus
dipenuhi oleh suatu bahan antimikroba, seperti mampu mematikan mikroorganisme,
mudah larut dan bersifat stabil, tidak bersifat racun bagi manusia dan hewan, tidak
bergabung dengan bahan organik, efektif pada suhu kamar dan suhu tubuh, tidak
menimbulkan karat dan warna, berkemampuan menghilangkan bau yang kurang
sedap, murah, dan mudah didapat (Pelczar dan Chan, 1988).
Zat anti-jamur merupakan bahan pembasmi jamur, terutama yang bersifat
patogen bagi manusia. Berdasarkan sifat toksisitas selektif, senyawa anti-fungi dibagi
menjadi fungisida dan fungistatik. Fungisida adalah senyawa anti-jamur yang mem-
punyai kemampuan untuk membunuh jamur sehingga dinding sel jamur menjadi
hancur karena lisis. Akibatnya, jamur tidak dapat bereproduksi meskipun kontak
4

dengan obat telah dihentikan. Fungistatik yaitu senyawa anti-jamur yang mempunyai
kemampuan untuk menghambat pertumbuhan jamur sehingga jumlah sel jamur yang
hidup relatif tetap. Pertumbuhan ja-mur akan berlangsung kembali bila kontak dengan
obat dihentikan (Ga-niswara, 1995). Penentuan aktivitas anti-jamur dapat dilakukan
dengan salah satu dari dua metode utama be- rikut ini, yaitu metode dilusi cair atau
padat dan metode difusi (Jawetz, et al., 1996).
2.3 Semikonduktor
Semikonduktor adalah bahan atau material yang memiliki energi celah pada
kisaran 0,5–5,0 eV. Bahan yang nilai energi celahnya di bawah dan melebihi range
tersebut, masing-masing dikategorikan sebagai konduktor dan isolator (Kamat, 1993).
Karakteristik lain dari semikonduktor yaitu mempunyai pita konduksi yang terisi
elektron dan pita valensi kosong. Keadaan ini memungkinkan penggunaan
semikonduktor sebagai fotokatalis, sebab ketika semikonduktor mengabsorpsi cahaya
dengan energi yang sesuai dengan energi celahnya, maka akan terjadi pemisahan
muatan atau fotoeksitasi dalam semikonduktor yang berpotensi diaplikasikan untuk
berbagai keperluan (Zhao et al., 2004).
Salah satu semikonduktor yang menarik perhatian adalah titanium dioksida
(TiO2). Senyawa berwarna putih dengan indeks refraksi tinggi ini mulai dikaji secara
ekstensif sejak empat dekade yang lalu, sejalan dengan dilaporkannya studi mengenai
pemecahan air secara fotoelektrokimia pada permukaan TiO2 akibat induksi sinar
ultraviolet (UV) (Fujishima dan Honda, 1972).

Gambar 1. Tampilan fisik kristal TiO2 (Wikipedia, 2017)


2.4 Titanium Dioksida (TiO2)
Titanium dioksida (TiO2) merupakan semikonduktor yang bersifat inert
mempunyai berat molekul 79,90 g/mol dengan densitas 4,26 g/cm3. TiO2 merupakan
padatan ionik yang tersusun atas ion Ti4+ dan O2- dalam konfigurasi oktahedron.
Titanium dalam bentuk senyawa biasanya berwarna putih dan bersifat diamagnetik
(Suwanti, 2011). Titanium (IV) oksida memiliki 3 bentuk struktur kristal utama yakni
anatase, rutile dan brookite. Brookite merupakan bentuk kristal TiO2 yang paling
jarang ditemukan karena sangat tidak stabil dan sulit dipreparasi (Jiang, 2004),
5

sehingga yang banyak dikembangkan sebagai fotokatalis adalah struktur anatase dan
rutile.

Gambar 2. Struktur polihedral kristal rutile (a) dan anatase (b) TiO2
(Landmann et al., 2012)
2.5 Doping Perak (Ag)
Logam perak (Ag) merupakan salah satu pendadah logam yang digunakan
melalui penggantian dan penyisipan dalam struktur TiO2 yang banyak digunakan
sebagai bahan antibakteri dan fotokatalisator (Al-Hartomy, 2014; Ashkarran, 2011;
Gupta dkk., 2013; Harikishore dkk., 2014; Ma dkk., 2014). Akhir-akhir ini, penelitian
tentang pendadah logam perak disubstitusikan ke dalam struktur TiO2 telah secara
intensif dipelajari baik secara eksperimen maupun perhitungan teoritik dalam usaha
untuk menggeser serapan TiO2 dari daerah sinar UV ke daerah sinar tampak sehingga
fotoaktifitasnya lebih baik. Berdasarkan hal tersebut, artikel ini membahas
perhitungan awal untuk memprediksi energi celah pita TiO2-anatas terdadah perak
(Ag-TiO2-anatas) (Sutrisno, 2015).

Gambar 3. Mekanisme fotokatalisis pada permukaan semikonduktor


6

Proses doping titanium dioksida dengan berbagai logam seperti logam tanah
jarang, alkali, alkali tanah dan logam mulia telah banyak diteliti. Berdasarkan studi
sebelumnya, doping TiO2 dengan ion logam memperlebar range penyerapan cahaya,
meningkatkan potensial redoks radikal terfotogenerasi dan mempertinggi efektivitas
kuantum dengan menghambat rekombinasi elektron dan hole yang dibangkitkan pada
pita konduksi dan pita valensi. Sifat dasar dan konsentrasi logam dopan merubah
sifat-sifat permukaan material semikonduktor sekaligus mempengaruhi aktivitas
fotokatalitiknya (Carp et al., 2004).
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Parameter penelitian yang ditentukan dengan melakukan preparasi sampel TiO2.
suspensi TiO2 dengan dispersant, pencampuran suspensi TiO2. Selanjutnya dilakukan
dengan mensintesis Ag-TiO2 dengan metode sol-gel. Kemudian hasil tersebut
dikaraterisasi menggunakan SEM dan XRF. Kemudian dilanjutkan dengan uji anti-
jamur dengan menggunakan jamur candida albicans.

Preparasi Sintesis Pencampur Pengujian Uji dan


Alat dan Sol Gel an Ag-TiO2 Anti- Karakterisasi
Bahan Ag-TiO2 dengan cat Jamur SEM dan UV-Vis

3.2 Metode Penelitian


a. Sintesis sol gel Ag-TiO2
Untuk mensintesis Ag-TiO2 dengan metode sol-gel dilakukan dengan
mencampurkan 15 mL etanol, 2 mL akuades dan 1 mL asam asetat 0,5 M ke dalam
labu refluks yang berisi 4 mL Titanium Tetra Iso Propoksida (TTIP), 0,5 mL asetil
asetonat dan 15 mL etanol. Campuran tersebut kemudian direfluks selama 3 jam pada
suhu 50°C. Sol TiO2 diaduk menggunakan magnetic stirrer selama 1 jam pada suhu
50°C diikuti dengan penambahan AgNO3 5 mL. Sol yang dihasilkan diuapkan pada
suhu ruang selama 48 jam hingga terbentuk gel dan gel dipanaskan dengan suhu 80°C
dalam oven selama 30 menit.Imobilisasi sol-gel Ag-TiO2 pada tembok.
b. Pencampuran Ag-TiO2 dengan cat
Pembuatan suspensi TiO2 dilakukan pencampuran antara TiO2 dengan aquades 10
mL, kemudian dilakukan pengadukan menggunakan magnetic stirrer dengan
temperatur 500C selama 2 jam. Massa TiO2 yang digunakan sesuai dengan
perbandingan yang telah ditentukan. Selanjutnya dilakukan penambahan dispersant
dengan massa empat kali TiO2. Dispersant yang digunakan adalah etilen glikol dan
triton X-100 yang digunakan kemudian dilakukan pengadukan dengan magnetic
stirrer pada temperatur 600C selama 15 menit.
7

Pencampuran TiO2/dispersant pada cat, pencampuran suspensi TiO2/dispersant


pada cat dilakukan dengan menggunakan mixer selama 30 menit. Cat yang digunakan
adalah cat warna putih. Massa cat yang digunakan adalah 250 gram untuk semua
sampel.
Objek penelitian ini yang digunakan sebagai media pengecatan adalah tembok
yang dibuat dengan ukuran mini sebanyak 5 tembok. Sebelum dilakukan pengecatan
pastikan tembok yang akan digunakan dalam keadaan bersih atau tidak ada debu
maupun kotoran.
c. Pembuatan Media Potato Dextrose Agar (PDA)
Kentang dicuci bersih lalu dikupas, selanjutnnya kentang dipotong dalam bentuk
dadu, kemudian ditimbang sebanyak 250 gram. Sebanyak satu liter akuades didihkan
bersama dengan kentang hingga lunak dan membiarkannya hingga mendidih selama
30 menit. Air rebusan kentang disaring dengan kertas saring.
Media padat dibuat dengan memasukkan 150 mL kaldu kentang ke dalam
erlemeyer. Lalu ditambahkan dextrosa sebanyak 1,2 gram dan agar-agar putih
sebanyak 3 gram. Sedangkan media semi padat dibuat dengan memasukkan 150 mL
kaldu kentang kedalam erlemeyer. Lalu ditambahkan dextrosa dan agar-agar putih
sebanyak 2,25 gram. Kemudian dipanaskan menggunakan hot plate hingga mendidih
dan larut sempurna. Sedangkan untuk media semi padat dibuat dengan Setelah itu
disterilkan dalam autoklaf pada tekanan 1 atm dan suhu 121℃ selama 15 menit
(Rahmah et al., 2010).
d. Pengujian Anti-Jamur
Uji aktivitas anti-jamur dilakukan dengan metode difusi sumuran (well-difusion
method). Metode sumuran dilakukan dengan menggunakan 2 lapisan yaitu media
PDA padat dan PDA semi padat. PDA padat dituangkan pada cawan petri sebagai
lapisan dasar hingga menutupi permukaan cawan petri dan setelah padat
pencadang/cetakan untuk membuat sumuran diletakan di atas media dasar. PDA semi
padat yang masih cair kemudian ditambahkan bakteri indikator sebanyak 1 mL lalu
dihomogenkan dengan vortex pada suhu ∓ 45-50℃. Kemudian PDA semi padat
dituangkan di atas lapisan dasar yang telah diletakkan pencadang dan dibiarkan
sampai memadat. Setelah padat, pencadang/cetakan dilepas dengan menggunakan
pinset steril. Sumuran yang telah terbentuk kemudian disi dengan larutan uji Ag-TiO2
sebanyak 50μL dan aquades steril sebagai kontrol negatif dan fenol sebagai kontol
positif. Media dimasukkan dalam kulkas ± 30 menit dan selanjutnya diinkubasi dalam
inkubator selama 24 jam dengan suhu 37 ℃. Setelah masa inkubasi, dilakukan
pengukuran zona hambat yang terbentuk. Pengukuran zona hambat yang terbentuk
menggunakan jangka sorong.
8

e. Karakterisasi Ag-TiO2
1. Analisis Morfologi Permukaan (SEM)
Karakterisasi menggunakan mikroskop optik dilakukan untuk mengetahui
keadaan morfologi pada Ag-TiO2 yang terbentuk, yang diukur dengan perbesaran
10.000 kali.
2. Karakterisasi Ultra-Violet (UV-Vis)
Karakterisasi ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi larutan, dimana
absorbsi sinar oleh larutan merupakan fungsi kosentrasi. Pada kondisi optimum, dapat
dibuat hubungan linier secara langsung antara absorbsi larutan dan konsentrasi
larutan tersebut.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM
4.1. Anggaran Biaya
Perkiraan biaya penelitian selama 4 (empat) bulan kerja, yaitu:
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang Rp. 1.637.000
2 Bahan Habis Pakai Rp. 7.037.000
3 Perjalanan Rp. 500.000
4 Lain-lain Rp. 2.865.000
Jumlah Rp. 12.090.000

4.2. Jadwal Kegiatan Program


Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Halu Oleo, Kendari.
Penelitian direncanakan berlangsung 4 bulan, terhitung sejak ditandatangani kontrak.
Bulan
Kegiatan
1 2 3 4
1. Persiapan
2. Penyiapan alat/bahan
3. Pelaksanaan Eksperimen
4. Analisis
5. Pengolahan data
6. Interpretasi/Referensi
7. Pembuatan Laporan

DAFTAR PUSTAKA
Carp, O, Huisman, C L dan Reller, A. 2004. Photoinduced reactivity of titanium
dioxide. Solid State Chemistry. 32: 33–177.
9

Dwandaru, W.S. B, Putri Z.M.C, dan E. Yulianti. Pengaruh Variasi Konsentrasi


Bahan Aditif Larutan Nanopartikel Perak Terhadap Sifat Anti-Jamur Cat
Dinding Sebagai Aplikasi Teknologi Nano Dalam Industri Cat Dinding.
Inotek. 20(1): 1-18.

Dzinun, H, Othman, M H D, Ismail, A F, Puteh, M H, Rahman, M A dan Jafar, J.


2015. Photocatalytic Degradation of Nonylphenol by Immobilized TiO2 in
Dual Layer Hollow Fibre Membranes. Chemical Engineering Journal. 269:
255-261.

Jiang, D. 2004. Studies of Photocatalytic Processes at Nanoporus TiO2 Film


Electrodesby Photoelectrochemical Techniques and Development of A Novel
Methodology for Rapid Determination of Chemical Oxygen Demand. Thesis,
Griffifth University.

Landmann, M, Rauls, E dan Schmidt, W G J. 2012. The electronic structure and


optical response of rutile, anatase and brookitr TiO2. Condensation Matter.
24: 1955.03: 1-6.

Shirsath, S R, Pinjari D V dan Gogate P R, Sonawane S H dan Pandit, A B. 2013.


Ultrasound Assisted Synthesis of Doped TiO2 Nano-Particels:
Characterization and Comparison of Effectiveness for Photocatalytic
Oxidation of Dyestuff Effluent. Ultrasonics Sonochemistry. 20: 277-286.

Sutrisno, H. 2015. Prediksi Energi Celah Pita Dalam TiO2-Anatas dan Tio2 Anatas
Terdadah Perak(Ag). Jurnal Kimia. 8(2): 55-62.

Wikipedia. 2017. http://www.id.wikipedia.org/wiki/Gambar_Titanium_dioksida.


Diakses tanggal 20 Oktober 2017.

Zhang, Q, Wang H, Fan X, Lv F, Chen S dan Quan, X. 2016. Fabrication of TiO2


Nanofiber Membranes by A Simple Dip-Coating Technique For Water
Treatment. Surface and Coatings Technology. 298: 45-52.

Zhao, H, Jiang, D, Zhang, S, Catterall, K dan John, R. 2004. Development of Direct


Photoelectrochemical Method for Determination of Chemical Oxygen
Demand. Analytical Chemistry. 76: 155-160.
10

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
1. Ketua Peneliti
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Andi Aprilia Indah Malniar
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Kimia
4 NIM F1C1 17 003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bone, 4 April 1999
6 E-mail Andiindah63@yahoo.com
7 Nomor HP 082250374557
B. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
1. Seminar Teknologi Peserta FMIPA UHO,
Informasi dan Aplikasi 30 September
Kimia Komputasi 2017
2. Seminar Nasional Peserta Kendari, 4
Kewirausahaan IMAI November 2017
Simpul Sultra
3. Seminar Studium General Peserta FMIPA UHO,
Kimia Terapan dan 21 November
Pengolahan Limbah 2017
4. Seminar Forensic And Peserta FMIPA UHO,
Biochemistry Biochemical 24 Maret 2018
Analysis For Forensic Case
5. Talk Show dan Seminar Peserta FMIPA UHO,
Halal Lifestyle 12 Mei 2018
6. Workshop Penulisan Peserta FMIPA UHO,
Program Kreatifitas 22 September
Mahasiswa dan Pembuatan 2018
Karya Tulis Ilmiah
C. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institut Pemberi Tahun
Penghargaan
- - -
11
12

Anggota Peneliti 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Linda Apriani
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Kimia
4 NIM F1C1 17 048
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kendari, 10 April 1999
6 Email lindaapriani769@gmail.com
7 Nomor Hp 082292848380
B. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
1. Seminar Teknologi Peserta FMIPA UHO,
Informasi dan Aplikasi 30 September
Kimia Komputasi 2017
2. Seminar Nasional Peserta Kendari, 4
Kewirausahaan IMAI November
Simpul Sultra 2017
3. Seminar Studium General Peserta FMIPA UHO,
Kimia Terapan dan 21 November
Pengolahan Limbah 2017
4. Seminar Forensic And Peserta FMIPA UHO,
Biochemistry Biochemical 24 Maret 2018
Analysis For Forensic Case
5. Talk Show dan Seminar Peserta FMIPA UHO,
Halal Lifestyle 12 Mei 2018
6. Workshop Penulisan Peserta FMIPA UHO,
Program Kreatifitas 22 September
Mahasiswa dan Pembuatan 2018
Karya Tulis Ilmiah
C. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
Institut Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
- - -

Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
13
14

Anggota Penelitian 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nur Khalimatussa’diyah Mudhafar
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Kimia
4 NIM F1C1 15 050
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kendari, 14 April 1998
6 Alamat E-mail Dhisanur.dn@gmail.com
7 Nomor HP 0812 4252 8615

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Status dalam Waktu dan
No. Jenis Kegiatan
Kegiatan Tempat
1. Seminar One Day With HMJ Panitia FMIPA UHO,
Kimia 23 April 2017
2. Seminar Teknologi Informasi Panitia FMIPA UHO,
dan Aplikasi Kimia Komputasi 30 September
2017
3. Seminar Nasional Peserta Kendari, 4
Kewirausahaan IMAI Simpul November 2017
Sultra
4. Seminar Studium General Panitia FMIPA UHO,
Kimia Terapan dan Pengolahan 21 November
Limbah 2017
5. Seminar Forensic And Panitia FMIPA UHO,
Biochemistry Biochemical 24 Maret 2018
Analysis For Forensic Case
6. Workshop Penulisan Program Panitia FMIPA UHO,
Kreatifitas Mahasiswa dan 22 September
Pembuatan Karya Tulis Ilmiah 2018

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


Pihak Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
- - -
15
15
16

Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Drs. Muh. Zakir Muzakkar, M.Si., Ph D.
2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Fungsional Pembina Tk. I / IV/b
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 19680317 199603 1 001
5 NIDN 0017056809
6 Tempat dan Tanggal Lahir Larompong, 17 Maret 1968
7 E-mail zakir1703@yahoo.com
8 No. Telp/Fax/HP 081341752787

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3

IKIP Ujung Universiti


Nama Perguruan Institut Teknologi Kebangsaan
Pandang (UNM
Tinggi Bandung (ITB) Malaysia
sekarang) (UKM)

Material
Ilmu Kimia:Kimia Sains:kompo
sit laminat
Bidang Ilmu Pendidikan Kimia Fisika (Degradasi
(Kimia-
Polimer) Fisika
Permukaan)

Tahun Lulus 1992 1996 2014

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS

1 Kimia Kuantum Wajib 2

2 Matematika untuk Kimia Pilihan 2


17

C.2. Penelitian
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Jml (juta
Sumber*
Rp)

A New Approach To The KLN dan


Publikasi
1 2016 – 2018 Preparation Of Gold-Nitrogen- 600
Titania Visible As Anode KEMRISK &
Materials For DIKTI
Photoelectrocatalytic System

FabrikasidanKarakterisasiKomp Beasiswa LN 300


2 2014 ositLaminat Al-LLDPE, Al- DIKTI (2014)
TPNR, dan Al-TPENR

C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat


Pendanaan
Tahu Judul Pengabdian Pada
No. Jumlah
n masyarakat Sumber*
(Juta Rp)

Teknologi Pengolahan Getah


Dibiayai Tahun
Pinus (PinusMerkusii) Menjadi
2016,
1 2016 Minyak Terpentin yang 32
Ditlitabmas–
Bernilai EkonomiTinggi,
DIKTI
Ipteks Bagi Masyarakat

Prospek Pengembangan
Minyak Nilam Sebagai Bahan Dibiayai Tahun
Berekonomis Tinggi Di 2016,Surat
2 2016 Kelurahan Penanggo Jaya, Tugas 10
Kecamatan Lambandia – No.:306/UN29.
Kolaka Timur, Sulawesi 20/PPM/ 2016
Tenggara

Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
18
18
19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga
1. Jenis Perlengkapan Volume Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
- Labu Refluks 1 buah 350.000,- 350.000,-
- Gelas Beaker 100 mL 2 buah 100.000,- 200.000,-
- Pipet Ukur 10 mL 1 buah 47.000,- 47.000,-
- Pipet Ukur 1 mL 1 buah 42.000,- 42.000,-
- Filler 1 buah 90.000,- 90.000,-
- Cawan porselin 2 buah 29.000,- 58.000,-
- Magnetic Stirrer 1 buah 500.000,- 500.000,-
- Mixer 1 buah 350.000,- 350.000,-
SUB TOTAL (Rp) 1.637.000,-
Harga
2. Bahan habis pakai Volume Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
- AgNO3 5 gram 900.000,- 4.500.000,-
- Etanol 100 gram 5.000,- 500.000,-
- Akuades 1 liter 500.000,- 500.000,-
- Akuabides 5 liter 25.000,- 125.000,-
- Asetil Asetat 1 liter 300.000,- 300.000,-
- TTIP 1 liter 401.000,- 401.000,-
- Etilen Glikol 1 liter 250.000,- 250.000,-
- Triton X 100 100 gram 1.000,- 100.000,-
- Kentang 5 kg 10.000 50.000,-
- Agar-Agar 1 pak 12.000 12.000,-
- Dextrosa 10 gram 10.000 100.000,-
- Kertas label 2 bungkus 3.000,- 6.000,-
- Tissue 3 bungkus 15.000,- 45.000,-
- Kertas saring watc. 1 pak 150.000,- 150.000,-
- Aluminium foil 1 buah 49.000,- 49.000,-
SUB TOTAL (Rp) 7.037.000,-
Harga
3. Perjalanan Volume Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
- Pembelian bahan 2 orang 100.000,- 200.000,-
(Kendari)
- Pengiriman sampel 1 sampel 300.000,- 300.000,-
(AgNO3)
SUB TOTAL (Rp) 500.000,-

Harga
4. Lain-lain Volume Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
- Biaya publikasi 1 jurnal 1.000.000,- 1.000.000,-
20

- Administrasi
- 100.000,- 100.000,-
laboratorium
- Karakterisasi
sampel (UV-Vis 1 kali 1.000.000,- 1.600.000
dan SEM-EDX)
- Pembuatan
proposal, laporan,
- 100.000,- 100.000,-
penggandaan dan
penjilidan
- Tinta printer hitam 1 pack 30.000,- 30.000,-
- Tinta printer
1 pack 35.000,- 35.000,-
berwarna
- SUB TOTAL (Rp) 2.865.000,-
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 12.090.000,-
Dua Belas Juta Sembilan Puluh Ribu Rupiah

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Program Bidang Alokasi
No Nama / NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu
1 Andi Aprilia Kimia Kimia 8(jam/minggu)
jam/minggu Bertanggung jawab
Indah Malniar / atas semua kegiatan
F1C1 17 003 penelitian :
- Kegiatan
administrasi
penelitian
- Mengkoordinir
pelaksanaan
penelitian
- Mereview draft
laporan
- Pembuatan
laporan dan
publikasi
21

2 Linda Apriani / Kimia Kimia 8 jam/minggu Membantu ketua


F1C1 17 048 Peneliti dalam:
- Kegiatan
administrasi
penelitian
- Pelaksanaan
penelitian
- Akses jurnal
penelitian
- Menyiapkan
draft laporan
Nur Kimia Kimia 8 jam/minggu Membantu ketua
Khalimatussa’diy penelitidalam :
ah Mudhafar - Perancangan dan
3. / F1C115050 desain metode
penelitian
- Akses publikasi
Mereview draft
paper dan bahan
presentasi
2222

Anda mungkin juga menyukai