Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN BAB 1 “ POSTER”

 Poster merupakan media publikasi / informasi visul yang terdiri atas tulisan , gambar ataupun
kombinasi keduanya untuk menyampaikan pesan.
 Fungsi poster: menyampaikan pesan
 SYARAT MEMBUAT POSTER:
1. Menentukan topik dan tujuan
2. Membuat kalimat singkat dan mudah diingat
3. Menggunakan gambar
4. Menggunakan media tepat
 Media membuat poster:
1. Manual : kertas, pensil, krayon, pastel, cat
2. Digital : laptop. PC, HP
 Macam-macam poster berdasarkan isinya:
1. Poster niaga : perniagaan/ menawarkan barang/ jasa
2. Poster kegiatan: berisi kegiatan. Contoh: senam, jalan sehat.
3. Poster Pendidikan : tujuannya mendidik
4. Poster layanan Masyarakat: pelayanan Kesehatan untuk kesejahteraan Masyarakat
 Jenis poster berdasarkan tujuannya:
1. Poster propaganda: mengembalikan semangat pembaca atas perjuangan&usaha seseorang
2. Poster kampanye: mencari simpati saat akan poster ada pemilu
3. Poster dicari/ wanted: memuat orang hilang / lowongan pekerjaan
4. Poster cheesecake: menarik perhatian public seperti akan ada konser
5. Poster film: mempopulerkan film
6. Poster komik : mempopulerkan komik
7. Poster afirmasi: memotivasi pembaca
8. Poster riset: mempromosikan kegiatan riset/ seminar
9. Poster kelas: memotivasi pelajar (ada didalam kelas)
10. Poster komersial : sama dengan poster niaga, mempromosikan sesuatu

Poster propaganda Poster film Poster kesehatan

Poster komersil/ niaga Poster kampanye Poster Chesscake


RANGKUMAN BAB 2 “ KOMIK”

 Komik adalah Susunan gambar yang membentuk jalinan cerita dengan menggunakan dialog di
dalamnya
 Bapak komik Indonesia : R. A Kosasih
 Syarat menggambar komik :
1. Menentukan topik dan tujuan
2. Memuat kalimat singkat dan mudah diingat
3. Menggunakan gambar
4. Menggunakan media yang tepat
 Ciri-ciri komik:
1. Bersifat proposional
2. Bahasa percakapan (dialog)
3. Bersifat kepahlawanan
4. Penggambaran watak
5. Menyediakan humor
 Jenis dilihat dari segi bentuk penampilan/ kemasan:
1. Komik Strip: terdiri hanya beberapa panel dengan cerita sederhana dan gagasan utuh.
2. Komik buku: dikemas dalam bentuk buku, ceritanya utuh.
3. Komik humor: ada leluconnya yang membuat pembaca tertawa.
4. Komik petualangan: menampilkan cerita petualangan tokoh-tokoh (mencari, mengejar,
perkelahian, membela, perjuangan)
5. Komik boigrafi: kisah hidup tokoh Sejarah
6. Komik ilmiah: proses penemuan dan barang temuan
 4 macam komik berdasarkan jenis ceritanya:
1. Komik edukasi: bersifat hiburan dan edukatif (mendidik)
2. Komik promosi: promosi sebuah produk biasanya menggunakan figure superhero
3. Komik wayang : membacakan cerita wayang (Mahabarata dan Ramayana)
4. Komik silat : didominasi adegan laga, dan pertarungan
 Macam-macam komik lainnya:
1. Komik kartun/ karikatur: mengandung kritikan, sindiran dan humor
2. Komik potongan : penggalan-penggalan yang digabung menjadi satu bagian/ alur cerita pendek.
3. Komik tahunan: terbit satu bulan / satu tahun sekali.
4. Komik online: diakses menggunakan media internet/ digital seperti laptop, ponsel.
5. Buku komik: suatu cerita yang berisikan gambar, tulisan dan cerita yang dikemas menjadi satu
buku.
 Unsur-unsur seni rupa: titik, garis, warna, bidang, bentuk, tekstur.
RANGKUMAN BAB 3 “ SENI LUKIS”

 Seni lukis merupakan cabang dari seni rupa yang cara pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua
dimensional dimana unsur-unsur pokoknya dalam karya dua dimensional adalah garis dan warna.
 Gaya/ corak/ aliran Lukis:
1. Naturalisme: keadaan alam, melukiskan segala sesu atu dengan alam nyata.
Seniman Indonesia: Basuki Abdullah, Abdullah Suryobroto, Mas Pringdi, Wakidi, dll dan seniman Luar
Negeri: Claude, Rubens,Constabel, dll
2. Realisme: memandang dunia ini tanpa ilusi, apa adanya tanpa menambah atau mengu rangi objek.
Seniman Indonesia: Dullah, Trubus, Wardoyo, Tarmizidan seniman Luar Negeri:Rembrandt
3. Romantisme: melukiskan ceri-ta-cerita yang romantis, peristiwa yang dahsyat/ kejadian yang
dramatis. Seniman Indonesia: Raden Saleh SB dan seniman Luar Negeri: Fransisco Goya & Turner.
4. Ekspresionisme: penggambaran jiwa yang spontan dari seniman nya. Seniman Indonesia : Affandi
dan Seniman Luar Negeri: Vincent Van Gogh. Contoh karya Affandi dalam Lukisan “Ayam Tarung”
tahun 1979 beralisan ekspresionisme.
5. Impresionisme : penggambaran sesuai dengan kesan yang saat objek dilukis. Seniman Indonesia:
S. Sudjojono dan Seniman Luar Negeri : Claude Monet, Paul Cezanne , G. Seurat, Paul Gauguin, dll.
6. Surealisme: bentuk bentuknya seperti dalam mimpi, mengabaikan bentuk keseluruhan. Seniman:
Salvador Dali.
7. Kubisme: berupa bidang segi empat atau bentuk dasarnya kubus dan geometris lainnya. Seniman
Indonesia : But Mochtar, Srihadi, Fajar Sidik, Mochtar Apin dan seniman Luar Negeri: Pablo Picasso.
 Langkah-langkah melukis dengan media cat ait dengan Teknik Aquarel:
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menemukan gagasan
3. Membuat sketsa
4. Membahasi kertas dengan air
5. Mewarnai
6. Sentuhan akhir
 Langkah-langkah melukis dengan Teknik plakat:
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menemukan gagasan
3. Membuat sketsa
4. Mewarnai
5. Sentuhan akhir
 Teknik melukis:
1. Teknik aquarel: teknik transparan, yaitu cara melukis dengan menggunakan bahan cat air dengan
sapuan warna yang tipis, sehingga hasilnya tembus pandang
2. Teknik plakat: cara melukis dengan bahan cat air, cat akrilik, atau cat minyak dengan sapuan warna
yang tebal atau kental, sehingga hasilnya tampak pekat atau menutup.
3. Teknik pointilis: merupakan cara melukis yang dalam membuat gelap dan terangnya gambar atau
pencampuran warna dengan membuat TITIK-TITIK.
 Tema melukis:
1. Manusia dengan manusia itu sendiri: potret diri
2. Manusia dengan manusia lain: istrinya, anaknya, orangtuanya, kekasihnya.
3. Manusia dengan alam sekitar: pemandangan alam
4. Manusia dengan benda: buah-buahan,dll
5. Manusia dengan aktifitasnya: di pasar, nelayan
6. Manusia dengan alam khayal : mimpi
RANGKUMAN BAB 4 “ SENI PATUNG”

 Patung adalah sebuah benda yang diciptakan dan dipahat secara sengaja untuk meniru bentuk
makhluk hidup di sekitar seperti manusia maupun hewan
 Seni patung berdasarkan tujuan pembuatannya:
1. Patung religi: bermakna religius. Contoh patung Garuda Wisnu Kencana
2. Patung monument: bermakna sebagai simbol peristiwa bersejarah, memperingati jasa
seseorang maupun kelompok.
3. Patung Arsitektur, yaitu patung yang ikut berfungsi dalam kontruksi bangunan
4. Patung Dekorasi, yaitu patung untuk menghias bangunan atau memperindah lingkungan
(taman atau ruangan).
5. Patung Seni, yatu patung yang dibuat untuk dinikmati keindahan bentuknya, fine art.
6. Patung kerajinan, yaitu patung hasil karya kerajinan.
7. Patung Komersil yaitu patung yang dibuat untuk kepentingan jual beli atau untuk
mendapatkan keuntungan.
 Patung dada adalah adalah patung atau cetakan yang merupakan representasi bagian atas dari
anggota tubuh manusia, yaitu leher dan kepala dengan berbagai variasi dada dan Pundak.
 Patung Torso adalah patung yang dalam penampilannya hanya menampilkan bagian badan, dari
dada, pinggang dan panggul.
 Patung lengkap adalah patung yang terdiri dari anggota badan dari bagian atas sampai bagian
bawah, serta kepala.
 Alat yang digunakan untuk membuat patung: sudip, pahat, cetakan
 Teknik-teknik pembuatan patung:
1. Teknik butsir
2. Teknik pahat
3. Teknik cetak/ cor
 Teknik Butsir: membuat patung dengan cara memijit, menambah, dan mengurangi bahan yang
dibentuk, dengan dibantu alat butsir.
 Langkah-langkah Teknik butsir:
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menyiapkan rancangan
3. Membuat bentuk global
4. Mengurangi/ menambah dan membentuk dengan bantuan butsir
5. Sentuhan akhir/ finishing
 Proses pembuatan patung dari semen:
1. Siapkan abhan: besi, kawat, semen, pasir halus
2. Siapkan alat: gergaji besi, tang, sendok semen, ember
3. Siapkan gambar rancangan
4. Potonglah besi dengan gergaji besi sesuai rancangan
5. Siapkan adonan semen, pasir, air
6. Lepakan adonan dari bawah ke atas
7. Sempurnakan bentuk dengan membuat detail
8. Sentuhan akhir dapat diwarnai
RANGKUMAN BAB 5 “ SENI GRAFIS”

 Bentuk grafis sudah muncul pada masa prasejarah, dengan ditemukannya gambar-gambar di
Goa leang-leang Sulawesi yang berupa cap-cap tangan dengan warna-warni yang sangat
matang.
 Bahan-bahan umum membuat karya seni grafis:
1. Lembaran kaca akrilik
2. Plat logam
3. Papan kayu
4. Batu
 Teknik seni grafis:
1. Cetak tinggi (relief print): Stempel
2. Cetak datar : contoh menggunakan pelepah pisang
3. Cetak tembus: contoh sablon
4. Cetak dalam: contoh plat nomor
 Silk screen/ Monyl berfungsi untuk meratakan cat
 Cetak tinggi: mencetak dengan permukaan yang timbul
 Teknik litografi: Pencetakan (print) dengan suatu permukaan datar yang dibuat sedemikian rupa
sehingga bisa menghilangkan tinta kecuali bagian yang akan dijadikan cetakan
 Cetak Digital biasanya menggunakan peralatan seperti kamera foto, komputer, tablet dan lain-
lain.

RANGKUMAN BAB 6 “ PAMERAN”

 PAMERAN: suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan hingga dapat
diapresiasi oleh masyarakat luas
 TUJUAN PAMERAN:
1. Sosial
2. Komersial
3. Kemanusiaan
 FUNGSI PAMERAN:
1. Sarana ekspresi
2. Sarana apresiasi
3. Sarana prestasi
4. Sarana rekreasi
 Jenis pameran berdasarkan Karya yang ditampilkan:
1. Pameran Homogen adalah pameran yang hanya menampilkan satu jenis karya saja.
2. Pameran Heterogen adalah pameran yang menampilkan lebih dari satu jenis karya.
 Tahapan dalam melaksanakan pameran:
1. Perencanaan
2. Tahap pengumpulan karya
3. Tahap seleksi karya
4. Tahap persiapan akhir
5. Tahap pelaksanaan
6. Tahap evaluasi
 Seksi-seksi dalam pameran:
1. Seksi perlengkapan: menyiapkan semua perlengkapan dan alat-alat yang diperlukan dalam
pameran.
2. Seksi publikasi: menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan pameran.
3. Seksi Dekorasi dan Dokumentasi bertugas mengatur dan menata ruang pameran agar
menjadi indah dan menarik serta mendokumentasikan semua yang berhubungan dengan
pameran.
4. Seksi usaha: mencari dana yang diperlukan dengan cara mencari sponsor atau donatur.
5. Seksi Keamanan: menjaga keamanan selama kegiatan pameran berlangsung sampai
dengan selesai
6. Seksi Konsumsi: menyiapkan dan membagikan konsumsi dari kegiatan awal sampai
pelaksanaan kegiatan pameran.
7. Seksi kebersihan : menjaga kebersihan ruang pameran dan sekitar ruang pameran dari mulai
pelaksanaan sampai selesai.
 Peralatan dan perlengkapan pameran:
1. Dekorasi: sebagai penataan ruang
2. Katalog yaitu buku atau brosur yang berisi informasi tentang materi yang ditampilkan dalam
pameran
3. Brosur sebagai sarana menginformasikan kegiatan pameran pada masyarakat
4. Buku tamu dan buku kesan dan pesan
5. Sound system
6. Papan Sketsel atau panil yaitu papan yang digunakan untuk memajang karya dua dimensi
seperti lukisan, gambar, benda hias dan lain-lain.
7. Level atau Standar display yaitu untuk meletakkan karya seni tiga dimensi seperti patung,
keramik, seni kriya.
8. Meja dan kursi
9. Tata lampu dan pencahayaan
 Fungsi laporan pameran: sebagi bentuk pertanggungjawaban kegiatan pameran.
 Contoh denah rancangan ruang pameran:

Anda mungkin juga menyukai