3 BEKAL MENYAMBUT RAMADHAN

Pertama: Bekal ilmu.

Bekal ilmu sangat penting sekali agar ibadah kita menuai manfaat, berfaedah, dan tidak asal-
asalan. ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata,

‫َمْن َع َبَد َهللا ِبَغِرْي ِعٍمْل اَك َن َم ا ُيْف ِس ُد َأْك َرَث ِم َّم ا ُيْص ِلُح‬
“Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak
kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.” (Al Amru bil Ma’ruf, hal. 15). Tidak tahu akan
hukum puasa, bisa jadi puasa kita rusak. Tidak tahu apa saja hal-hal yang disunnahkan saat
puasa, kita bisa kehilangan pahala yang banyak. Tidak tahu jika maksiat bisa mengurangi pahala
puasa, kita bisa jadi hanya dapat lapar dan dahaga saja saat puasa. Ibadah bisa diterima jika
mengikuti tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, alias ada dalilnya.

Di samping ilmu, tentu harus dilandasi dengan iman yang kuat. Buya Hamka pernah berkata:

“Iman tanpa ilmu, bagai lentera di tangan bayi. Ilmu tanpa iman, bagai lentera di tangan
pencuri.

Kedua: Perbanyak taubat.

Inilah yang dianjurkan oleh para ulama kita. Sebelum memasuki bulan Ramadhan, perbanyaklah
taubat dan istighfar. Semoga di bulan Ramadhan kita bisa menjadi lebih baik. Kejelekan dahulu
hendaklah kita tinggalkan dan ganti dengan kebaikan di bulan Ramadhan.

Di antara do’a untuk meminta segala ampunan dari Allah adalah do’a berikut ini:

‫َألَّلُهَّم َر َّبَن ا َتَقَّب ْل ِم َّن ا َص اَل َتَنا َو ِص َياَمَنا َو ِق َياَمَن ا َو َخَتُش َعَنا َو َتُّرَض َع َنا َو َتَع ُّب َد اَن َو َتِّم ْم َتْقِص َرْي اَن اَي َأُهلل‬
‫اَي َأْر َمَحالَّر اِمِح َنْي‬
Ya Allah ya Tuhan kami, terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, tarawih kami,
kekhusyukan kami, ibadah kami, dan sempurnakanlah yang kurang dari kami ya Allah yang
maha pemurah. Dan semoga rahmat atas sebaik-baiknya makhluk yaitu Nabi Muhammad
beserta keluarga, dan sahabatnya semuanya dan segala puji atas Tuhan semesta alam.

Ketiga: Banyak memohon kemudahan dari Allah.

Memohon do’a pada Allah agar kita mudah menjalankan amalan-amalan ibadah selama bulan
Ramadhan.
Do’a yang bisa kita panjatkan untuk memohon kemudahan dari Allah adalah sebagai berikut.

‫الَّلُهَّم َال َس ْهَل ِإَّال َم ا َج َع ْلَتُه َس ْهًال َو َأْنَت َتْج َع ُل الَح ْز َن ِإَذ ا ِش ْئَت َس ْهًال‬

“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan
kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah". (Hadits ini dikeluarkan
oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3:255. Dikeluarkan pula oleh Ibnu Abi ‘Umar, Ibnus Suni
dalam ‘Amal Yaum wal Lailah).