Anda di halaman 1dari 2

The Best Year (Chapter IV)

Pertengkaran antara Farhan dan Jay tidak bisa terhindarkan, mereka berdua saling bertukar
memberikan pukulan ke satu sama lain. Orang-orang yang melihat mereka berdua tidak berani
memisahkannya, tdak sama dengan Sunoo, dia memberanikan diri untuk memisahkan mereka. Alih-alih
mereka berpisah, malahan Sunoo terkena pukulan keras dari Farhan yang membuat dia jatuh pingsan.
Pingsannya Sunoo membuat panik si Clau dan siswa-siswa kelas 12 C lainnya. Bukan hanya pingsan saja
namun hidung Sunoo terlihat mengeluarkan darah yang lumayang banyaknya. “gimana nih, ayo cepet kita
bawa dia ke UKS” kata salah satu siswa yang memegang Sunoo ketika jatuh tadi. “ayo biar aku gendong”
kata Farhan “enak aja, kamu yang buat dia kayak gitu, terus dengan seenaknya kamu bilang mau gendong
dia,kamu sentuh dia kupatahkan leher kamu.” Kata Jay yang terlihat sangat marah kepada Farhan. “kalian
berdua kenapa sih? Kalian nggak ngeliat si Sunoo udah kek gini, bukannya malah bantuin angkat malah
adu bacot disitu, kalian berdua jangan ada yang ikut kami ke UKS.” Kata Clau dengan tegas kepada
Farhan dan Jay. Entah darimana datangnya seorang siswa kelas 11 datang dikerumunan depan kelas 12 C
kemudian mengankat Sunoo dan membawa Sunoo ke UKS. Semua orang yang melihatnya terkejut
sambil bertanya-tanya dia siapanya Sunoo dan ngapain dia disitu.

Setelah Sunoo telah dibawa ke ruang UKS sekolah, perawat langsung memeriksa keadaan Sunoo
“dia nggak apa-apa Cuma sedikit kaget, tapi untuk luka di wajahnya agak membiru jadi butuh waktu buat
sembuh. Oh iya kalau ada orang yang membuatnya marah jangan dulu di izinin masuk kesini yah, takut
kambuh dianya, bisa pingsan lagi.” Kata perawat tersebut sambil mengambil sebuah kotak p3k dari
samping meja. “makasih yang kak, oke kak ntar nggak bakalan kami izinin masuk merekanya.” Clau yang
sangat kesal kemereka menjadi orang yang terlihat sangat berbeda dengan Clau yang centil sebelumnya.
Sunoo yang terbaring tiba-tiba siuman sambil bertanya dia ada dimana. “Clau siapa yang ngebawa aku
kesini? Kata Sunoo dengan nada yang masih lemas. “nggak tau deh siapa namanya, soalnya kakak kelas
dari kelas 11 namanya juga nggak sempet aku tanya” jawab Clau. “ Adipati Edward, panggil aja Edward
kelas 11 A baru muncul sekolah disini, yak arena pindahan hehehe.” Jawab seseorang dari belakang pintu
UKS yang masih tertutup. Ternyata sedari tadi Edward sudah berdiri di depan UKS tanpa masuk
kedalam, “masuk aja Sunoo mau ngeliat kamu” kata Clau. Edward langsung masuk karena di minta sama
Sunoo, betapa kaget Clau dengan kehandsomeman dari Edward, jiwa centil Clau tiba-tiba keluar tanpa di
minta.

“makasih yah udah ngebawa aku ke UKS dengan cepat, kak Edward. Aku manggil kakak boleh
kan?” kata Sunoo dengan nada lemas ke Edward yang berdiri di samping tempat tidurnya. “iya sama-
sama, terserah kamu mau manggil apa, btw kamu Sunoo kan anak kelas 10 B yang dari korea itu? Jawab
Edward kepada Sunoo sambil bertanya balik kepadanya. “iya kak.” Jawab Sunoo singkat

Edward yang terlihat sedikit senang karena telah berkenalan dengan Sunoo itupun langsung
berjalan keluar dari UKS kemudian kembali dengan membawa 3 cup mie instan yang dibelinya di kantin,
sambil memberikan mie cupnya itu kepada Sunoo dan Clau. “bisa makan mie cup kan kamu?” Tanya
Edward kepada Sunoo. “iya bisa kok kak”. Yang ngejawab malah si Clau yang centil sambil senyum
kepada Edward yang duduk disampingnya. Mereka bertiga berbincang-bincang sampai tidak terasa bel
masuk kelas telah bunyi, Sunoo yang merasa sudah sedikit mendingan dengan keadaan dirinya langsung
beranjak dari tempat tidur untuk masuk ke kelas. Sambil berjalan mereka bertiga berbincang-bincang,
lebih tepatnya si Clau sama Edward yang saling berbagi cerita meninggalkan Sunoo sendirian di belakang
mereka. “kok aku ngerasa pusing yah” kata Sunoo, tapi mereka berdua tidak mendengar karena asik
dengan perbincangan mereka berdua. Tanpa mereka sadari Sunoo terjatuh dan tidak menoleh ke belakang
sama sekali. Setelah sampai didepan kelas, Clau pun sadar kalau Sunoo tidak ada di belakang mereka
berdua. Mereka berdua kembali untuk mencari Sunoo namun mereka berdua tidak menemukan Sunoo
ditempat mereka lewat tadi.

Tak terasa bel pulang sudah berbunyi Edward dan Clau yang langsung mencari Sunoo setelah
selesai pelajaran berlari ke ruang UKS berharap Sunoo ada diruangan itu dengan di bawa seseorang.
Mereka berdua menyerah karena sedari tadi mencari Sunoo disetiap sudut sekolah tidak ditemukan.
Mereka pun memutuskan untuk pulang tapi sebelum pulang mereka akan bertanya kepada security,
barang kali dia melihat Sunoo dibawa seseorang keluar sekolah. “pak ngelihat siswa keluar nggak pak
waktu bel masuk kelas udah bunyi sekitaran 4 menit?” Tanya Clau kepada security yang duduk dipos
jaganya “ohh tadi neng?, ada yang ngebawa orang yang lagi pingsan dengan motor sambil di iket
dibelakang, kayaknya tadi itu si ketua Osis deh neng, soalnya motornya bapak kenal”. Jawab security.
“heh ngapain si Farhan ngebawa Sunoo dang dibawa kemana Sunoo sama Farhan” kata Clau yang kesal
dan merasa bersalah pada dirinya yang bodoh ninggalin Sunoo sendirian tadi “sorry yah Clau gara-gara
aku ngajak bicara kamu tadi jadi Sunoo dibawa kabur sama Farhan” kata Edward dengan menyesal pada
Clau. "“nggak apa-apa kok, intinya kita harus cari dulu kemana Farhan ngebawa Sunoo”. Kata Clau
kepada Edward.

Sementara itu Jay yang mengikuti Clau dan Edward langsung nyamperin mereka berdua “Clau
kamu mau kemana?, mana Sunoo biasanya kalian berdua nungguin sopirnya Sunoo kalau mau pulang”.
Tanya jay kepada Clau. “auk ah” jawaban singkat Clau kepada Jay yang berarti dia masih kesal kepada
Jay yang nggak gentleman. “jawabnya kok gitu amat Clau, masih kesel yah sama kak Jay” kata jay yang
merayu ke si Clau berharap luluh hatinya “pulang yuk kamu mau nunggu jemputan” kata Clau ke Edward
dengan mengabaikan perkataan Jay yang mencoba merayunya tadi, sambil berjalan pulang. “Sunoo
dibawa sama ketua Osis tadi, sehabis dari ruang UKS ketika bel masuk kelas bunyi kami bertiga dengan
Clau dan Sunoo berjalan mau masuk kelas, terus kami berdua ninggalin Sunoo sendirian dibelakang, eh
kami berdua baru sadar ternyata Sunoo udah ilang pas nyampe di depan kelasnya Clau. Terus kata pak
satpam tadi, ketua Osis yang ngebawa Sunoo.” Kata si Edward yang ngejelasin ke Jay tentang apa yang
sedang dipikirkan Clau. Kaget dengan apa yang dikatakan Edward, Jay yang kesal mencoba
menghubungi teman-temannya “gue punya tugas” kata Jay kepada orang yang ada ditelepon tadi.

Edward dan Jay pulang kerumah masing-masing dengan menggunakan motor, mereka menganbil
jalur yang sama namun berpisah di lampu merah. Edwar pulang kerumahnya sambil berpikir gimana
keadaan Sunoo bersama Farhan yang ngebawanya dalam keadaan pingsan. Sementara itu disebuah
gedung yang terlihat sedikit tua dan usang terlihat sekumpulan anka muda seumuran Jay yang berkumpul,
mungkin mereka sedang menunggu ketua mereka. Tiba-tiba sebuah motor ninja sampai dan parkir di
depan mereka, terlihat anak tersebut menggunakan seragam sekolah yang memiliki lambang dari SMKN
68 Jakarta. “apa misinya bos?” Tanya salah satu orang yang dari tadi menunggu di bangunan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai