Anda di halaman 1dari 21

PERANGKAT / MODUL AJAR

Bab V YESUS TELADANKU


Bacaan Alkitab: Filipi 2:1-11

Pertemuan Ke 9 & 10
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun : Institusi : ....................
Tahun : 2022 Mata : Pendidikan Agama Kristen & Budi
Pembuatan Pelajaran Pekerti
Jenjang : SMP Kelas/ : VIII / Ganjil
Semester
Kode Fase : Fase D
Tema/Bab : Bab V YESUS TELADANKU (Bacaan Alkitab: Filipi 2:1-11)
Topic/Konten - Pengertian teladan
- Apa yang harus diteladani dari Yesus Kristus?
Kata Kunci : Teladan
Alokasi Waktu
: 2 Pertemuan X 2Jp X 40 Menit ( 160 Menit)
Capaian Pembelajaran Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VIII dan IX SMP/MTs/Program
Paket B)
Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VIII dan IX SMP/Program Paket B)
Peserta didik memahami karya Allah dalam Yesus Kristus yang menyelamatkan umat manusia dan
dunia. Manusia berada dalam kuasa pemeliharaan Allah. Allah memelihara, menyelamatkan manusia
melalui pengorbanan Yesus Kristus, dan memperbarui oleh kuasa Roh Kudus. Peserta didik
menyadari bahwa karya Allah yang dirasakan dalam hidupnya harus diwujudkan dalam ucapan
syukur. Pernyataan syukur diwujudkan dalam bentuk kasih terhadap Allah dan sesama manusia.
Peserta didik mempraktikkan sikap hidup sebagai orang benar, beriman, dan berpengharapan. Pada
fase ini peserta didik mampu mewujudkan pemahaman iman melalui pengakuan akan Allah
Penyelamat yang berkarya dalam seluruh aspek kehidupan. Sikap hidup sebagai orang yang telah
diselamatkan mewujud dalam kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Gal. 5:22-23).
Sebagai implementasi dari keselamatan, manusia terhisap dalam persekutuan dengan Allah,
terpanggil untuk bersaksi dan melayani. Hal ini tampak ketika peserta didik hidup sebagai manusia
yang dapat mempertanggungjawabkan pikiran, perkataan dan perbuatan sebagai pribadi dan bagian
dari komunitas di sekolah, keluarga, gereja, dan masyarakat. Peserta didik mampu memahami karya
Allah melalui dan dalam pertumbuhan gereja. Dalam interaksi antar sesama dan berkarya dalam
berbagai situasi, peserta didik akan memelihara lingkungan hidup sebagai amanah untuk menjaga
keutuhan ciptaan dan wujud tanggung jawab umat yang diselamatkan.
Fase D Berdasarkan Elemen dan Sub Elemen
Elemen
Sub Elemen Capaian Pembelajaran
Allah Allah Meneladani sikap hidup beriman sesuai dengan teladan tokoh-
Berkarya Penyelamat tokoh gereja dan tokoh masyarakat.

B. Kompetensi Awal (Prasyarat Pengetahuan/Keterampilan)


1. Memahami pengertian teladan
2. Memahami apa yang harus diteladani dari Yesus Kristus?

C. Profil Pelajar Pancasila


 Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
 Berkebinekaan global
 Mandiri
 Bergotong Royong
 Bernalar kritis
 Kreatif

D. Sarana dan Prasarana (Materi ajar, Alat dan bahan)


Materi :
Bab V YESUS TELADANKU (Bacaan Alkitab: Filipi 2:1-11)
- Pengertian teladan
- Apa yang harus diteladani dari Yesus Kristus?
Media :
 Laptop, Computer, Jaringan internet, Proyektor/LCD, Rekaman untuk Listening, Loud Speaker,
Film/gambar, Power Point Presentation, Layar dan Alat Penunjuk.

Metode dan Aktivitas Pembelajaran


 Pembelajaran Kooperatif
 Berdoa
 Bernyanyi
 Diskusi Kelompok
 Membuat Time Line
 Pendalaman Alkitab
 Refleksi

Sumber Belajar:
Sumber Belajar Utama
 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas VIII Tahun 2021
 Buku Panduan Siswa Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas VIII Tahun 2021
 Sumber Internet
 Alkitab
 Sumber yang relevan
 Orang tua
 Teman sebaya
Sumber Belajar Lainnya
 Pengalaman Hidup

E. Target Peserta Didik


1. Peserta didik reguler/tipikal
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi:

F. Jumlah siswa
 Maksimum 25 - 35 Siswa

G. Model Pembelajaran
1. Model pembelajaran yang digunakan model problem based learning dan project based learning,
2. Pembelajaran tatap muka
3. Ada dua model pendekatan pembelajaran, yaitu model pendekatan yang berpusat pada guru (teacher
centered) dan pendekatan yang berpusat pada peserta didik atau peserta didik (student centered).

II. KEGIATAN INTI


A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi, pada kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:
1. Peserta didik dapat mensyukuri hidup sebagai pengikut Kristus.
2. Peserta didik dapat menunjukkan sikap hidup beriman dengan teladan yang Yesus berikan.

B. Pemahaman Bermakna/Pengalaman Bermakn


Yesus merupakan sosok pribadi yang sangat dikagumi bagi orang percaya. Kehidupan yang Ia jalani
selama di dunia membawa dampak yang amat besar dalam sejarah kehidupan umat manusia. Sebagai
orang yang mempercayai Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, peserta didik dituntut untuk meneladani
atau mencontohkan sikap dan perilaku Yesus ke dalam keseharian mereka. Dengan manusia meneladani
Dia, secara tidak langsung kita menghadirkan Yesus dalam kehidupan kita sekaligus memperkenalkan
pribadi-Nya kepada orang yang belum mengenal Dia. Oleh karena itu, kita dipilih untuk menjadi saksi
Kristus di mana pun kita berada. Menjadi saksi artinya kita mengikuti teladan-Nya dan pengajaran-Nya
sehingga kita bisa menjadi garam dan terang bagi lingkungan di manapun kita berada.

C. Pemanasan/Pemantik
Pada abad ke-19 ada sekelompok pendeta asal Eropa menghadiri seminar Alkitab yang diselenggarakan
oleh D.L.Moody di Massachusetts, Amerika Serikat. Adapun kebiasaan yang selalu dilakukan oleh
para pendeta itu ialah melepas dan meletakkan sepatu mereka di luar sebelum tidur, dengan harapan
sepatu tersebut akan dibersihkan oleh staf hotel. Saat melihat sepatu tersebut, Moody memberitahu agar
sepatu tersebut dibersihkan sesuai dengan harapan para tamu, tapi tidak ada yang melakukannya.
Moody kemudian mengumpulkan semua sepatu dan membersihkannya satu per satu. Seorang sahabat
yang kebetulan mengunjungi kamarnya menceritakan apa yang telah dilakukan Moody. Berita ini
menyebar, dan pada malam berikutnya orang bergiliran membersihkan sepatu mereka. Gaya
kepemimpinan Moody yang rendah hati itu mengilhami orang lain untuk mengikuti teladannya. Setelah
membaca kisah Moody, apakah kalian pernah melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh
Moody (menjadi teladan)? Jika ya, ceritakan pengalamanmu!

D. Persiapan Pembelajaran
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain:
1. Membaca kembali Rencana Pembelajaran yang sebelumnya telah dipersiapkan.
2. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
3. Menyiapkan alat pembelajaran yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
4. Menyiapkan rubrik penilaian.

Pertemuan Ke 9 : (2JP X 40 Menit)


 Pengertian Teladan,
 Apa yang Harus Diteladani dari Yesus Kristus?
- Mengasihi dan Peduli terhadap Sesama
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10
 Guru memberi salam sebagai pembuka pelajaran dan berdoa sebelum memulai menit
pembelajaran, kemudian memeriksa kehadiran peserta didik;
 Guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan di dalam kelas
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
 Peserta didik menyanyikan lagu “Ku Mau S’perti Yesus” sebagai satu panggilan yang
Tuhan berikan kepada setiap peserta didik.
 Untuk mempelajari lagi pindai kode di samping atau klik tautan di bawah ini: Ku Mau
S’perti-Mu Yesus

Pemantik
 Peserta didik diajak untuk sejenak membaca kisah D.L Moody
 Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang
akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian
 Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, Capaian pembelajaran, Tujuan
Pembelajaran , serta model dan metode belajar yang akan ditempuh,
 Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti
 Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak peserta didik 60
melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan lain-lain Menit
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu

 Guru mengajak peserta didik untuk mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat
fakta-fakta yang ditemukan, serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan
yang ada pada buku siswa misalnya :

Kegiatan 1. Menyanyikan pujian “Ku Mau S’perti-Mu Yesus”


 Guru mengajak peserta didik menyanyikan “Ku Mau S’perti Yesus”, lalu menjawab
pertanyaan yang sudah tersedia pada buku siswa sebagai pengantar dalam materi bab
yang baru. Peserta didik diberi kesempatan untuk membahas lagu di atas bersama teman
sebangkunya. Guru berperan sebagai fasilitator dan peserta didik aktif mengeluarkan
pendapatnya masing-masing. Tujuan dari diskusi ini diharapkan peserta didik menyadari
bahwa menjadi murid Kristus tidaklah mudah, namun diperlukan keteladanan hidup
sebagai respon akan keselamatan yang ia peroleh dari Kristus.

1) Tuliskanlah makna yang kalian dapatkan dari lagu di atas!........


2) Apa yang dapat kalian jadikan teladan, dari makna lagu diatas?
3) Apakah kalian sudah menjadi teladan dalam kehidupan sehari- hari?..

Kegiatan 2. Membaca Alkitab Lukas 10:25-37


 Guru mengajar peserta didik membaca Kitab Lukas 10:25-37 dan temukan 5 hal baru
yang dapat dipelajari dari kisah orang Samaria yang baik hatinya. Setelah menemukan 5
hal yang baru, peserta didik memilih salah satu dari 5 yang sudah ditentukan dan
mengimplementasikan dalam kehidupan sehari- hari dan diberikan buktinya jika sudah
melakukannya.
1. Temukan 5 hal yang dapat dipelajari dari kisah tersebut!
a. ....................................................................................
b. ....................................................................................
c. ....................................................................................
d. ....................................................................................
e. ....................................................................................
2. Tuliskan langkah konkret dan berikan bukti (jika sudah melakukannya) dari 5 hal
yang sudah disebutkan di atas!
a. ....................................................................................
b. ....................................................................................
c. ....................................................................................
d. ....................................................................................
e. ....................................................................................
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu

 Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang relevan dari
berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah di identifikasi melalui kegiatan
diskusi dan saling tukar informasi atau kegiatan lain guna menemukan solusi
masalah.
 Guru mengarahkan didik dalam kelompok untuk menyelesaikan permasahan dengan
cermat dan teliti
 Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau indiviual untuk menuliskan dan
menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang disajikan
serta guru mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain atau secara individual
untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan komentar
secara klasikal
 Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran
atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa
yang telah dipahami berkaitan dengan permasahan kehidupan sehari-hari berdasarkan
hasil diskusi dan pengamatan
 Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
 Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari materi yang yang telah dipelajari
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung
jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
 Guru memberi apresiasi atas pemaparan yang disampaikan oleh setiap peserta didik. Menit
 Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan refleksi pembelajaran. Contoh
pertanyaan sebagai berikut.
 Peserta didik menyimak informasi dari guru mengenai rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
 Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan untuk
mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di
perpustakaan atau mencari di internet.
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa bersama semoga
apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik.

Pertemuan Ke 10 : (2JP X 40 Menit)


 Apa yang Harus Diteladani dari Yesus Kristus?
- Mengasihi dan Peduli terhadap Sesama

Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10
 Guru memberi salam sebagai pembuka pelajaran dan berdoa sebelum memulai menit
pembelajaran, kemudian memeriksa kehadiran peserta didik;
 Guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan di dalam kelas
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
 Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang
akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian
 Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, Capaian pembelajaran, Tujuan
Pembelajaran , serta model dan metode belajar yang akan ditempuh,
 Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
 Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak peserta didik 60
melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan lain-lain Menit
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca materi secara
cermat dan mencatat kosakata sulit pada catatan khususnya akan membantu peserta
didik dalam penguasaan materi ini. (Literasi)
 Guru mengajak peserta didik untuk mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat
fakta-fakta yang ditemukan, serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan
yang ada pada buku siswa misalnya :

Kegiatan 3. Membentuk Kelompok Sosiodrama


 Guru mengajak peserta didik membentuk kelompok drama dengan tema tentang
kerendahan hati. Masing-masing kelompok akan membuat script dengan menentukan
tema cerita, tokoh dan karakternya, plot/alur cerita dan mengembangkan dialog, dan
diskusi.
Bentuklah dalam beberapa kelompok sosiodrama dengan topik tentang kerendahan hati
dan buatlah script sesuai dengan panduan berikut ini:
a. Menentukan tema cerita
b. Menentukan tokoh dan karakternya
c. Menentukan plot/alur cerita
d. Mengembangkan dialog dan diskusi

Kegiatan 4. Berbagi Cerita


 Guru mengajak peserta didik membentuk kelompok dan menceritakan pengalaman
bagaimana mereka merasa diperlakukan tidak adil dan bagaimana peserta didik
mengatasi permasalahan tersebut.
Bentuklah dalam kelompok 3-4 orang! Ceritakanlah pengalaman, bagaimana kalian
merasa diperlakukan tidak adil, lalu berikanlah bagaimana kalian mengatasinya!
1. Pengalaman
saya.....................................................................................................................
2. Cara saya
mengatasinya ......................................................................................................
 Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang relevan dari
berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah di identifikasi melalui kegiatan
diskusi dan saling tukar informasi atau kegiatan lain guna menemukan solusi
masalah.
 Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam kelompok dan menemukan berbagai
kesulitan yang dialami peserta didik dan memberikan kesempatan untuk
mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami
 Guru mengarahkan didik dalam kelompok untuk menyelesaikan permasahan dengan
cermat dan teliti
 Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau indiviual untuk menuliskan dan
menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang disajikan
serta guru mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain atau secara individual
untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan komentar
secara klasikal
 Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran
atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa
yang telah dipahami berkaitan dengan permasahan kehidupan sehari-hari berdasarkan
hasil diskusi dan pengamatan
 Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
Refleksi,
 Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari materi yang yang telah dipelajari
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
 Guru meminta peserta didik untuk menyanyikan lagu “Tuhan Kumau Menyenangkan-
Mu”

Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung
jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
 Guru memberi apresiasi atas pemaparan yang disampaikan oleh setiap peserta didik. Menit
 Peserta didik menyimak informasi dari guru mengenai rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
Kegiatan 5. Tugas Rumah
 Lakukan wawancara dengan Pendeta atau Majelis jemaat di gereja peserta didik dengan
pertanyaan-pertanyaan berikut!
- Apa arti mengucap syukur?
- Mengapa kita harus hidup bersyukur?
- Dalam situasi apa sajakah kita dapat mengucap syukur?
- Bagaimana cara membiasakan diri untuk mengucap syukur?
- Apakah mengucap syukur bagian dari teladan hidup?
 Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan untuk
mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di
perpustakaan atau mencari di internet.
 Guru menutup pembelajaran dengan berdoa/menyanyi
 Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu “Tuhan Memanggilmu” NKB 126:1.
Kegiatan penutup ini menjadi suatu komitmen bagi peserta didik dalam panggilan yang
telah Tuhan berikan kepada mereka melalui talenta atau bakat yang dimiliki oleh peserta
didik
E. Refleksi
Refleksi Untuk Siswa
1. Guru meminta kepada peserta didik agar merefleksikan secara pribadi dengan menjawab pertanyaan
di bawah ini.
- Apakah selama ini kamu sudah mengetahui talenta apa yang kamu miliki? Jika ya, sebutkan!
Jika belum, bagaimana cara agar kamu dapat mengetahui talenta apa yang kamu miliki?
- Berdoalah dan kembangkanlah seluruh talenta. Selamat berkarya!
2. Guru mendampingi peserta didik merefleksi kemampuannya pada setiap kegiatan dengan
memberikan masukan terhadap siswa:
a. apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan mandiri?
b. apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan terlebih dulu bertanya kepada teman atau
guru, atau melihat teman melakukannya?
c. apakah kegiatan tersebut tidak dipahaminya sama sekali atau tidak dapat dilakukannya tanpa
bantuan teman atau guru?
3. Guru membantu peserta didik merefleksi proses belajarnya saat mengisi tabel berikut dengan
mengingatkan peserta didik terhadap usaha yang dilakukannya saat melakukan kegiatan- kegiatan
pada Buku Siswa.
Tabel Refleksi Peserta Didik
Pengetahuan atau keterampilan yang sudah saya pelajari:
1. …………..
2. ……………….
3. …………….
4. ……………
Refleksi Proses Belajar
Setelah kalian mempelajari materi...
1. Bagian mana yang paling menarik dalam pembelajaran hari ini?
2. Adakah sesuatu yang belum dipahami dalam pembelajaran hari ini?
3. Apakah ada yang menghambat pembelajaran hari ini?
4. Perubahan apa saja yang kalian rasakan setelah pembelajaran hari ini?
5. Hal baru apa yang yang kalian dapatkan setelah mengikuti pembelajaran pada materi ini?
6. Sikap dan perilaku apa saja yang dapat kalian tumbuhkan setelah mengikuti pembelajaran
pada materi ini?
7. Keterampilan apa saja yang dapat kalian kembangkan setelah mengikuti pembelajaran pada
materi ini?
8. Pengalaman apa yang didapat setelah mengikuti kegiatan ini?
9. Tantangan apa yang kamu jumpai dalam proses pembelajaran tadi?
10. Apakah yang kamu lakukan hari ini sudah mencapai tujuan dari desain yang kamu buat?
11. Ide apa yang kamu dapatkan setelah pembelajaran hari ini?
12. Apakah kalian dapat menyampaikan produk hasil proyek dengan jelas?
13. Apakah kalian dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari teman-teman
kalian ketika menyampaikan produk hasil proyek tersebut?
14. Hal positif apa yang kalian ambil dari pembelajaran hari ini?
15. Apakah yang paling membuat kalian senang dalam melakukan pembelajaran hari ini?
16. Apa yang akan kalian lakukan selanjutnya setelah kalian menguasai materi ini?

Refleksi Untuk Guru


Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri atas pembelajaran yang telah
dilaksanakan mulai dari proses persiapan¸ pelaksanaan hingga proses evaluasi kegiatan pembelajaran.
Refleksi guru ini bertujuan menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran yang
kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
Pedoman Refleksi Guru
N
Pertanyaan Refleksi
o
1 Bagian mana yang paling menyenangkan dalam pembelajaran
hari ini?
2 Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami siswa atau temukan
dalam proses pembelajaran?
3 Apakah yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki
proses pembelajaran?
4 Bagaimana keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran?
5 Apakah tujuan pembelajaran hari ini tercapai?
6 Apakah kegiatan pembelajaran hari ini sudah sesuai target?
7 Apakah strategi/rencana pembelajaran hari ini berjalan dengan
baik?
8 Apakah metode pembelajaran yang digunakan cocok untuk
materi ini?
9 Apakah peserta didik dapat menceritakan kembali pengetahuan
dan keterampilan yang telah diperoleh dari seluruh kegiatan
pembelajaran secara runtun?
10 Apakah peserta didik memahami tujuan dan manfaat dari
runtunan seluruh kegiatan pembelajaran dalam kehidupannya
sehari-hari?
11 Apakah peserta didik kesulitan dalam mengikuti runtunan
seluruh kegiatan pembelajaran?
12 Bagaimana perbaikan yang akan dilakukan jika ada bagian
kegiatan pembelajaran yang kurang dipahami oleh peserta didik?
13 Apa yang telah dikuasai peserta didik dan kegiatan
pengayaan yang diberikan?
14 Apa yang belum dikuasai peserta didik dan kegiatan yang
harus dilatihkan kembali?

F. Asesmen/Penilaian dan Kriteria & Rubrik Penilaian
Penilaian dilaksanakan secara holistik dan sistematis pada seluruh aktivitas pembelajaran¸ baik pada
kegiatan pembuka, kegiatan inti, maupun kegiatan penutup. Selain itu, penilaian juga dilakukan dengan
memperhatikan ketercapaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, sikap spiritual dan sosial, serta aspek
keterampilan.
1. Asesmen di awal pembelajaran: memberikan pertanyaan kepada siswa
2. Asesmen Formatif: Observasi kelas, penilaian diri, penilaian antarteman, refleksi, mengobervasi
efektivitas penyajian presentasi dalam kelas, partisipasi dalam diskusi, mengobservasi partisipasi
dalam diskusi, dan uji pemahaman.
3. Asesment Sumatif: Presentasi tugas dan tes tertulis.

Penilaian/Asesmen
Dalam pembelajaran ini, penilaian berlangsung selama proses pembelajaran melalui setiap kegiatan pada
pembahasan pokok materi. Bentuk penilaian adalah penilaian kinerja dan penilaian tertulis. Bentuk
penilaian dan permintaan yang diharapkan terdapat pada kegiatan 1-5 serta refleksi. Guru dapat
mengumpulkan nilai peserta didik dari setiap tugas atau kegiatan yang diberikan pada setiap akhir
pembahasan materi pembelajaran. Guru dapat memberikan tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda atau
uraian, sesuai dengan yang diharapkan guru dan kondisi peserta didik.
 Ketercapaian pembelajaran dinilai menggunakan dua asesmen sebagai berikut.
 Asesmen individu.
 Asesmen kelompok.
 Jenis Asesmen
Kompetensi yang dinilai:
 Proyek.
 Lisan, saat berdiskusi
 Tertulis
 Kriteria Penilaian
 Penilaian sikap.
 Penilaian pengetahuan.
 Penilaian keterampilan.
RUBRIK PENILAIAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

1. Asesmen Diagnostik
Asesmen ini dilakukan di awal unit sebagai alat bagi guru untuk mengetahui kemampuan peserta didik
berdasarkan pencapaian tujuan pembelajaran sebelumnya (prior knowledge). Asesmen ini membantu
guru untuk menentukan titik awal kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik dalam
kegiatan belajar di kelas. Bisa saja untuk anak yang telah mencapai pemahaman lebih tidak memperoleh
kegatan dari awal, melainkan lanjut kepada kegiatan berikutnya. Beberapa bentuk, asesmen diagnostik
yang dapat dilakukan, antara lain:
- Mengajukan pertanyaan atau pernyataan pada kegiatan pendahuluan di awal unit atau awal
kegiatan untuk mengukur pengetahuan peserta didik, bentuknya dapat berupa respon tunjuk jari
atau ceklis. Asesmen awal yang dilakukan guru ini tidak harus dinilai dengan rubrik, tetapi dapat
langsung dicek dari hasil jawaban peserta didik. Guru dapat melakukan tindak lanjut pembelajaran
terhadap respon peserta didik.
- Memberikan kegiatan menggambar atau membentuk karya menggunakan bahan yang mudah dicari
untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam mengomunikasikan gagasannya dalam bentuk
visual. Asesmen ini dapat dilakukan dalam waktu sesingkat singkatnya maksimal 5 menit.
- Mendesain permainan (game) di kelas untuk melihat kemampuan peserta didik dalam memahami
prosedur ataupun sebuah situasi.
Asesmen ini dapat dikreasikan oleh guru dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
No Pertanyaan Ya Tidak
1
2
3
4 ...............
5 .................

2. Penilaian Sikap
Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian/perkembangan sikap peserta didik sesuai butir-butir
nilai sikap sesuai elemen Profil Pelajar Pancasila. Berikut ini contoh format penilaian sikap untuk
observasi/pengamatan (dilakukan oleh guru), penilaian diri (dilakukan oleh peserta didik), dan penilaian
antarpeserta didik (dilakukan oleh peserta didik).
a. Penilaian Berdasarkan Observasi Guru
Nama Peserta Kreatif Mandiri Bergotong Bernalar Jumlah Skor yang
Didik diperoleh
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Dst
Keterangan Skor:
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Skor maksimum 16
Rubrik Penilaian
N Aspek Indikator Nilai
o. yang
Dinilai
1 Kreatif Fokus pada proses berpikir sehingga mampu memunculkan ideide unik 4
dan kreatif.
Cukup fokus pada proses berpikir sehingga mampu memunculkan ideide 3
unik dan kreatif sederhana.
Kurang fokus pada proses berpikir sehingga kurang mampu 2
memunculkan ideide unik dan kreatif.
Tidak fokus pada proses berpikir sehingga tidak memunculkan ideide 1
unik dan kreatif.
2 Mandiri Tidak bergantung dengan teman atau orang lain dalam menyelesaikan 4
tugas.
Cukup bergantung dengan teman atau orang 3
lain dalam menyelesaikan tugas.
Sedikit bergantung dengan teman atau orang lain dalam menyelesaikan 2
tugas.
Sangat bergantung dengan teman atau orang lain dalam menyelesaikan 1
tugas.
3 Bergoton Mampu bekerja sama dengan sangat baikdan toleransi terhadap pendapat 4
g Royong teman
Mampu bekerja sama dengan baik dan toleransi terhadap pendapat 3
teman.
Mampu bekerja sama dengan baik, namun kurang toleransi terhadap 2
pendapat teman.
Tidak mampu bekerja sama dengan baik dan tidak toleransi terhadap 1
pendapat teman.
4 Bergoton Mampu bekerja sama dengan sangat baik dan toleransi terhadap 4
g Royong pendapat teman.
Mampu bekerja sama dengan baik dan toleransi terhadap pendapat 3
teman.
Mampu bekerja sama dengan baik, namun kurang toleransi terhadap 2
pendapat teman.
Tidak mampu bekerja sama dengan baik dan tidak toleransi terhadap 1
pendapat teman.

b. Penilaian Diri Peserta Didik


N Skor Keterang
Sikap Pernyataan
o. 1 2 3 4 an
1. Kerja sama Saya dapat bekerja sama dengan teman yang lain.
2. Rasa ingin tahu Saya suka bertanya kepada teman atau guru tentang
materi atau hal lain yang belum diketahui.
3. Disiplin Saya mengumpulkan tugas proyek tepat waktu.
4. Peduli lingkungan Saya peduli terhadap kebersihan lingkungan kelas.
Keterangan:
4 = Selalu
3 = Sering
2 = Jarang
1 = Tidak pernah
Predikat:
4=A
3=B
2=C
1=D
c. Penilaian Antar-peserta Didik
N Skor Keteran
Sikap Pernyataan
o. 1 2 3 4 gan
1. Kerja sama Teman saya dapat bekerja sama dengan teman yang
lain.
2. Rasa ingin tahu Teman saya suka bertanya kepada teman atau guru
tentang materi atau hal yang belum diketahui.
3. Disiplin Teman saya mengumpulkan tugas proyek tepat
waktu.
4. Peduli Teman saya peduli terhadap kebersihan lingkungan
lingkungan kelas.
Keterangan:
4 = Selalu
3 = Sering
2 = Jarang
1 = Tidak pernah
Predikat:
4=A
3=B
2=C
1=D

3. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan adalah penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik, meliputi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat
rendah hingga tinggi. Penilaian pengetahuan diperoleh dari tes tertulis (penugasan dan lembar
kegiatan). Berikut contoh format penilaian pengetahuan
a. Penilaian Diskusi
Berani Toleransi dan Berani Mampu
Nama Jumlah
Mengemukakan Bekerja Sama Menjawab Memecahran
Peserta Skor yang
Pendapat (Gotong Pertanyaan Masalah
Didik Diperoleh
(Mandiri) Royong) (Bernalar Kritis) (Kreatif )
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Rubrik Penilaian
Aspek yang Nil
No. Indikator
Dinilai ai
1 Berani Peserta didik aktif mengemukakan pendapat dengan jelas sesuai topik 4
Mengemuka serta menunjukkan sikap menghargai pendapat temannya.
kan Peserta didik mampu mengemukakan pendapat, meskipun kurang jelas 3
Pendapat dengan topik yang dibahas. Akan tetapi, mampu menunjukkan sikap
(Mandiri) menghargai pendapat temannya.
Peserta didik mampu mengemukakan pendapat, meskipun kurang jelas 2
dengan topik yang dibahas. Tidak menunjukkan sikap menghargai
pendapat temannya.
Peserta didik tidak mampu menjalin komunikasi dengan temannya dan 1
hanya diam saja.
2 Toleransi Peserta didik mampu bekerja sama dengan sangat baik dan toleransi 4
dan Bekerja terhadap pendapat teman.
Sama Peserta didik mampu bekerja sama dengan baik dan toleransi terhadap 3
(Gotong pendapat teman.
Royong) Peserta didik mampu bekerja sama dengan baik, namun kurang 2
toleransi terhadap pendapat teman.
Peserta didik tidak mampu bekerja sama dengan baik dan tidak 1
toleransi terhadap pendapat teman.
3 Berani Peserta didik aktif menjawab pertanyaan dengan jelas dan tepat. 4
Menjawab Peserta didik mampu menjawab pertanyaan dengan jelas dan tepat. 3
Pertanyaan Peserta didik mampu menjawab pertanyaan, meskipun kurang tepat. 2
(Bernalar Peserta didik tidak mampu menjawab pertanyaan. 1
Kritis)
4 Mampu Peserta didik mampu memecahkan masalah dengan benar dan hasilnya 4
Memecahka tepat.
n Masalah Peserta didik mampu memecahkan masalah dengan cara benar, namun 3
(Kreatif ) kurang tepat.
Peserta didik mampu memecahkan masalah, namun masih kurang 2
tepat.
Peserta didik tidak dapat memecahkan masalah sama sekali. 1
PENILAIAN TES TERTULIS
Evaluasi
Nama :
Kelas :
Tanggal Kegiatan :
Kerjakanlah tugas berikut ini

1. Sebutkanlah lima (5) hal yang dapat kalian teladani dari Tuhan Yesus!
a. .......................................................................................................
b. .......................................................................................................
c. .......................................................................................................
d. .......................................................................................................
e. .......................................................................................................
2. Dari lima (5) yang kalian tuliskan, teladan manakah yang akan kalian terap kandalam kehidupan.
Sebutkan dua dan berikan alasannya!
a. .......................................................................................................
b. .......................................................................................................

Kunci Jawaban
Nomor
Skor
Soal
1 50
2 50
Skor 100
Penskoran Soal Uraian
Skor
Nomor Soal Kriteria Yang Dinilai/ Alternatif Pertanyaan
Maksimal

1 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan,lengkap dan benar. 50


2 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar, tapi kurang lengkap. 35
3 Siswa dapat menyebutkan jawaban tapi salah sebagian besar. 20
4 Siswa tidak dapat menjawab dengan benar 0

4. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta
didik dalam menerapkan pengetahuan untuk melakukan tugas tertentu di dalam berbagai macam
konteks sesuai dengan capaian pembelajaran
Nama :
Tanggal Lahir :
Nama Orang tua :
Hobi :
Nama Guru PAK :
Hal-hal yang perlu Hal-hal yang perlu Tindakan dalam Masa depan yang saya
diubah dalam hidup saya miliki dalam rangka perubahan harapkan
saya termasuk sikap hidup saya termasuk
sikap
Sikap malas Menjadi anak rajin Mengubah sikap malas. Kelak saya ingin
Melaksanakan menjadi Insinyur yang
tanggungjawab di membangun daerah
rumah dan disekolah saya
Tidak disiplin Menjadi anak yang Berusaha tepat waktu
disiplin
Tidak setia berdoa, Setia berdoa, membaca Selalu mengingatkan Menjadi manusia
membaca Alkitab dan Alkitab dan beribadah diri sendiri untuk setia beriman yang setia
beribadah berdoa, membaca berdoa, membaca
Alkitab dan beribadah Alkitab dan beribadah.
Dst

G. Kegiatan Tindak Lanjut Pengayaan dan Remedial


Guru dapat menindaklanjuti proses dan hasil belajar peserta didik melalui beberapa cara, antara lain
remedial, pengayaan, dan layanan konseling. Di bagian ini akan dijelaskan secara ringkas pelaksanaan
remedial dan pengayaan.
Kegiatan Remedial
- Peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar berkesempatan untuk memperbaiki
hasil belajar melalui kegiatan remedial. Setelah menganalisis hasil penilaian sumatif untuk
mengidentifikasi permasalahan kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik, guru dapat dengan tepat
menyusun kegiatan pembelajaran dan remedial sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Kegiatan
remedial dapat dilakukan dengan cara penugasan, tutorial sebaya, ataupun pengerjaan ulang soal-
soal Latihan dan Uji Kompetensi yang telah tersedia di buku siswa.
- Pembelajaran remedial dilaksanakan bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai
hasil analisis penilaian. Materi/Tugas Remedial : Membaca materi dan membuat ringkasan

Pengayaan
- Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan
pembelajaran pengayaan perluasan dan atau pendalaman materi, antara lain dalam bentuk tugas
mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi dan juga mewawancarai narasumber.
- Materi/Tugas Pengayaan : Guru memberikan tugas kepada peserta didik berupa mencari kliping
berita pada surat kabar atau majalah yang menurut peserta didik menggambarkan praktik
ketidakadilan dalam kehidupan sehari- hari.

Interaksi Guru dengan Orang Tua


Interaksi yang dapat dilakukan oleh guru terhadap orang tua peserta didik dalam hal ini ialah
memberikan masukan kepada orang tua agar dapat memberikan teladan dalam seluruh aspek
kehidupan.
III. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

MATERI POKOK:
Nama :
Kelas :
Tanggal Kegiatan :

A. Petunjuk Umum
1. Perhatikan penjelasan dari guru
2. Amati lembar kerja ini dengan seksama
3. Baca dan diskusikan dengan teman kelompokmu dan tanyakan kepada guru jika ada hal yang
kurang dipahami.
4. Setiap kelompok akan mendapatkan alat dan bahan dalam mengerjakan LK ini.
5. Gunakan alat dan bahan tersebut untuk memahami bilangan bulat.
B. Tugas/ Langkah-langkah Kegiatan
1. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Sebelum mengerjakan soal, telitilah terlebih dahulu jumlah soal dan nomor halaman yang
terdapat pada naskah.
3. Tuliskan nama, nomor peserta, dan kelengkapan identitas peserta pada lembar jawaban.3.
4. Tulis jawaban secara sistematis dan jelas
5. Tuliskan jawaban Anda pada lembar jawaban yang tersedia

Kerjakanlah tugas berikut ini


1. Sebutkanlah lima (5) hal yang dapat kalian teladani dari Tuhan Yesus!
a. .......................................................................................................
b. .......................................................................................................
c. .......................................................................................................
d. .......................................................................................................
e. .......................................................................................................

2. Dari lima (5) yang kalian tuliskan, teladan manakah yang akan kalian terap kandalam kehidupan.
Sebutkan dua dan berikan alasannya!
a. .......................................................................................................
b. .......................................................................................................

Proyek
Carilah kliping berita pada surat kabar atau majalah yang menurut kalian menggambarkan praktik
ketidakadilan dalam kehidupan sehari-hari!

Tugas Wawancara
Wawancarailah Pendeta atau Majelis jemaat di gereja kalian berdasarkan pertanyaan berikut, dan buatlah
suatu karya puisi/lirik lagu sebagai refleksi kehidupan! Tugas ini akan dibahas pada bab berikutnya.
1. Apa arti mengucap syukur?
2. Mengapa kita harus hidup bersyukur?
3. Dalam situasi apa sajakah kita dapat mengucap syukur?
4. Bagaimana cara membiasakan diri untuk mengucap syukur?
5. Apakah mengucap syukur bagian dari teladan hidup?
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK (Bahan Ajar)
A. Pengantar
Yesus merupakan sosok pribadi yang sangat dikagumi bagi orang percaya. Kehidupan yang Ia jalani
selama di dunia membawa dampak yang amat besar dalam sejarah kehidupan umat manusia. Sebagai
orang yang mempercayai Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, peserta didik dituntut untuk meneladani
atau mencontohkan sikap dan perilaku Yesus ke dalam keseharian mereka. Dengan manusia meneladani
Dia, secara tidak langsung kita menghadirkan Yesus dalam kehidupan kita sekaligus memperkenalkan
pribadi-Nya kepada orang yang belum mengenal Dia. Oleh karena itu, kita dipilih untuk menjadi saksi
Kristus di mana pun kita berada. Menjadi saksi artinya kita mengikuti teladan-Nya dan pengajaran-Nya
sehingga kita bisa menjadi garam dan terang bagi lingkungan di manapun kita berada.

B. Pengertian Teladan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “teladan” memiliki arti yaitu sesuatu yang patut
ditiru atau baik untuk dicontoh (tentang perbuatan, kelakuan, sifat, dan sebagainya). Bagaimana kita
bisa memperoleh percaya diri dan menjadi teladan bagi orang lain? Sikap teladan pada seseorang terjadi
melalui pengalaman dari sesuatu yang dapat ditiru atau dijadikan panutan baik dimulai dari hal-hal yang
kecil sampai pada hal-hal yang lebih besar. Dalam Alkitab kita bisa melihat bagaimana Yesus
memberikan teladan kepada murid-muridnya yaitu dengan membasuh kaki murid-muridNya “sebab
Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah
Kuperbuat kepadamu” (Yohanes 13:15). Kita juga melihat bagaimana Paulus yang meneladani Yesus
Kristus setelah ia bertobat, kemudian berpesan kepada Jemaat di kota Korintus, “supaya dari teladan
kami, kamu belajar” (1 Korintus 4:6) dan “turutilah teladanku” (16). Kepada jemaat yang ada di
Tesalonika ia juga berkata: “mau menjadikan kami teladan bagimu” (2 Tesalonika 3:9) dan secara
khusus Paulus berpesan kepada anak rohaninya Timotius: “Jadilah teladan bagi orang-orang percaya” (1
Timotius 4:12).

C. Apa yang harus diteladani dari Yesus Kristus?


1. Mengasihi dan Peduli terhadap sesama
Dari kisah orang Samaria yang murah hati kita belajar sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus
kepada murid-murid-Nya. Perumpamaan ini menggambarkan cinta kasih yang tidak terbatas, bahkan
cinta kasih kepada orang yang membenci sekalipun (Lukas 10:25-37). Dalam cerita ini Yesus
mengisahkan kepada seorang ahli Taurat yang menanyakan tentang apa yang harus diperbuatnya untuk
mendapatkan hidup kekal. Maka jawab Yesus kata-Nya, “Bahwa ada seorang yang turun dari
Yerusalem ke Yerikho; maka jatuhlah ia ke tangan penyamun, yang merampas pakaiannya serta
memukul dia lalu pergi meninggalkan dia hampir mati. Kebetulan turunlah dengan jalan itu juga
seorang imam; apabila dilihatnya dia, maka menyimpanglah ia melintas dia. Demikian juga dengan
seorang suku bangsa Lewi, ke tempat itu, ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang
jalan. Tetapi seorang samaria yang sedang berjalan datang ke tempat itu, dan ketika ia melihat orang itu
tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sambil
menuang minyak dan air anggur ke atasnya; setelah itu ia pun menaikkan dia ke atas keledainya sendiri,
lalu membawa dia ke tempat penginapan dan merawatnya.
Dari cerita diatas kita dapat melihat bagaimana manusia merupakan makhluk sosial, di mana selalu
membutuhkan kehadiran dan bantuan orang lain. Namun, semakin berkembangnya zaman justru
semakin membuat hubungan antar manusia menjadi dingin. Semakin memudarnya kepedulian,
penghargaan terhadap martabat manusia, serta belas kasih, semakin berkembangnya dunia, semakin
membuat manusia menjadi makhluk yang egois dan individualis. Tidak hanya itu, perbedaan yang
melingkupi bangsa Indonesia, baik dari sisi agama, suku, ras, budaya terkadang menjadi “tembok”
dalam melakukan kasih kepada sesama. Maka dari itu kita patut mengikuti perbuatan yang dilakukan
oleh orang Samaria yaitu bersedia menolong orang lain bahkan yang tidak kita kenal sekalipun.
2. Memiliki Sikap Rendah Hati
Dalam bagian ini salah satu sikap yang menggambarkan pribadi Kristus adalah rendah hati. Kata
“rendah hati” adalah kata lain dari “tidak sombong” atau “tidak memegahkan diri” yang merupakan
sifat dari Kasih. Sikap rendah hati merupakan sikap yang bebas dari kesombongan atau arogansi. Dalam
bahasa Yunani kerendahan hati memakai kata “praios” yang memiliki arti lemah lembut. Kata “praios”
juga dipakai pada khotbah Yesus di bukit yaitu berbahagialah orang yang lemah lembut hati (praios)
karena mereka akan memiliki bumi. Kerendahan hati erat kaitannya dengan peyerahan dan
ketergantungan total kepada Allah. Dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, Rasul Paulus menuliskan
tentang buah Roh yang salah satunya adalah kerendahan hati/kelemahlembutan (praios, praiotes).
Dalam kisah raja Salomo ketika ia dipilih Tuhan untuk menjadi raja atas Israel menggantikan ayahnya,
Daud memiliki sikap rendah hati. Terlihat dalam 1 Raja-raja 3:7 (TB) yang berkata: Maka sekarang, ya
TUHAN, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud,
ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman.

Meskipun Salomo merupakan anak kandung dari Daud, tetapi ia tidak menyombongkan dirinya sebagai
anak raja yang hidup dengan segala kelimpahan yang dia dapatkan dari ayahnya. Ia tidak malu
mengakui keterbatasan maupun kekurangan dirinya di hadapan Allah dan meminta hikmat, karena ia
menyadari bahwa tanpa kekuatan Allah ia tidak akan mampu memimpin bangsa Israel. Begitu juga
dengan kehidupan keseharian, marilah belajar rendah hati dalam segala hal.
Selain Salomo, Paulus juga memberikan suatu teladan untuk dapat kita tiru (Filipi 2:1-11). Filipi 2:5
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam
Kristus Yesus”. Tujuan utama dalam hidup kekristenan ialah menjadi seperti Kristus. Setiap orang
Kristen harus meneladanani Kristus dalam hidupnya dan mengikuti jejak hidupNya sehingga serupa
dengan Dia. Filipi 2:6-7 “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah
itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dalam hal ini Yesus merupakan
teladan utama sebagai pribadi yang rendah hati. Selama hidup-Nya di dunia, Yesus selalu berjalan
dalam kerendahan hati dan ketaatan kepada Bapa. Oleh karena itu orang yang rendah hati adalah orang
yang tidak semata-mata memikirkan dirinya sendiri atau mencari pujian bagi diri sendiri, melainkan
orang yang rela melayani karena menyadari bahwa dirinya adalah hamba.
3. Mencintai keadilan
Orang yang mengaku Kristen wajib memiliki sikap cinta akan keadilan. Tak dapat dipungkiri banyak
orang kurang menyukai hal ini, terlebih melihat banyaknya kasus korupsi yang marak di mana-mana.
Pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab telah mengambil hak yang seharusnya dapat dinikmati oleh
rakyat. Yesus sebagai teladan telah memperlihatkan sikap ketegasannya dalam menegakkan keadilan
dalam kisah perempuan berzina dan hendak dilempari batu oleh ahli-ahli Taurat dan orang Farisi
(Yohanes 7:53-8:11). Yesus menyadarkan bahwa mereka juga adalah manusia berdosa seperti
perempuan berzina tersebut. Orang-orang tersebut ingin menghakimi perempuan itu dengan hukuman
yang amat kejam, tanpa menyadari mereka juga berdosa. Yesus bersikap adil, bahkan Ia memberikan
kesempatan kepada perempuan itu untuk bertobat dari perbuatannya.
4. Hidup bersyukur
Dalam seluruh kehidupan, manusia seringkali tidak pernah puas dengan apa yang telah dimilikinya.
Terlebih lagi perkembangan zaman yang semakin membuat manusia untuk hidup secara hedonisme
(berlebihan). Kondisi seperti ini semakin membuat manusia sulit untuk mengucap syukur.

D. Penjelasan Bahan Alkitab


Dalam suratnya kepada Jemaat Filipi, Paulus menasehati para pengikut Kristus agar selalu rendah hati
dan berpikir seperti Yesus Kristus. Paulus memberitahu kepada para jemaat Filipi 2:1-11, meskipun
Yesus dalam naturnya adalah Tuhan, Dia tidak menganggap keseteraan-Nya dengan Bapa sebagai
sesuatu yang harus dipertahankan. Dalam hal ini Yesus membuat dirinya bukan siapa- siapa, dan ini
berarti Yesus tidak menggunakan hak istimewanya untuk dirinya sendiri. Dia juga “mengambil rupa
seorang hamba” (ayat 7). Nats ini hendak mengajarkan bahwa ketika kita memiliki kerendahan hati, kita
bisa keluar dari perlombaan mengejar kekuasaan, kejayaan, dan kekayaan yang dunia agung- agungkan.
Kita bisa mengaku bahwa kita memang terbatas, tapi ada Satu yang tidak terbatas. Kita dapat
menundukkan diri kepada rencana Tuhan, meskipun itu tidak masuk akal bagi dunia sekitar kita.

C. GLOSARIUM
 Era Digital : Sebuah masa atau zaman di mana hampir seluruh bidang dalam tatanan kehidupan
sudah dibantu dengan teknologi digital.
 Inspirasi : Proses yang mendorong manusia agar terangsang pikirannya untuk tergerak berbuat
sesuatu.
 Nilai : Sesuatu yang berharga, sesuatu yang indah, sesuatu yang berguna. Berfungsi untuk
mendorong, mengarahkan sikap dan perilaku
 Pluralis : Sikap hidup manusia yang mempertahankan kondisi kemajemukan dengan apa adanya
lengkap dengan konsekuensi terjadinya gesekan-gesekan antara isme yang ada di dalamnya
 Talenta : Pembawaan seseorang sejak lahir; bakat
 Teladan : Sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh
 Toleransi : Sifat atau sikap toleran
.
D. DAFTAR PUSTAKA
 2014. Alkitab. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dalam Terjemahan Baru. Jakarta: Lembaga
Alkitab Indonesia
 Darmaputera, Eka. 1996. Boleh diperbandingkan, Jangan dipertandingkan.
 Dalam Penuntun, Vol. 2 No. 6, Januari-Maret 1996. Jakarta: Sinode GKI Jabar
 Mello, Anthony. 1993. Doa Sang Katak. Yogyakarta: Kanisius. p. 183
 Renungan Harian Pemuda e-Kerygma Youth-Edisi 4, oleh Renungan KERYGMA, Penerbit
Gandum Mas
 Serait, Jerry dkk. 2017. Dr. Johanes Leimena - Negarawan Sejati & Politisi
 Berhati Nurani. Jakarta: BPK Gunung Mulia p. xix-xxvi Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi:
Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
 Sulaeman, Julia & Belandina. 2017. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti (edisi revisi).
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Jakarta, 15 Juli 2022


Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

…………………………………… …………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Anda mungkin juga menyukai