Anda di halaman 1dari 5

Klausul Tambahan

Standar dan Prosedur Penerimaan Teknik

Standar Penerimaan

1. Standar Kualitas: Pihak Kedua harus memastikan bahwa seluruh pe

kerjaan konstruksi dan instalasi sesuai dengan spesifikasi teknis dan sta

ndar kualitas yang tercantum dalam lampiran. Standar ini harus berdasa

rkan praktik terbaik industri dan mempertimbangkan kebutuhan spesifi

k proyek.

2. Standar Penyelesaian: Pekerjaan teknik dianggap selesai ketika me

menuhi kondisi-kondisi berikut:

a. Seluruh pekerjaan konstruksi telah selesai sesuai dengan gambar de

sain dan spesifikasi teknis yang tercantum dalam lampiran kontrak.

b. Semua sistem yang terpasang (seperti listrik, perpipaan, pendingin

udara, dll.) telah diuji dan beroperasi secara normal.

c. Lokasi konstruksi telah dibersihkan, tidak ada puing konstruksi dan

barang-barang lain yang tertinggal.


Prosedur Penerimaan

1. Penerimaan Awal: Setelah menganggap pekerjaan teknik memenuh

i standar penyelesaian, Pihak Kedua harus memberitahukan Pihak Perta

ma secara tertulis untuk melakukan penerimaan awal. Pihak Pertama, at

au perwakilannya yang ditunjuk, harus melakukan ini dalam waktu 7 har

i kerja setelah menerima pemberitahuan.

2. Inspeksi Penerimaan: Selama penerimaan awal, Pihak Pertama me

miliki hak untuk memeriksa seluruh pekerjaan untuk memastikan bahwa

itu memenuhi standar kualitas dan penyelesaian yang disepakati. Jika a

da ketidaksesuaian, Pihak Pertama harus mencantumkan masalah spesif

ik dan meminta Pihak Kedua untuk memperbaikinya dalam jangka wakt

u yang ditetapkan.

3. Perbaikan dan Penerimaan Akhir: Setelah perbaikan oleh Pihak Ke

dua, mereka harus kembali memberitahukan Pihak Pertama untuk pener

imaan akhir. Penerimaan akhir harus mengonfirmasi bahwa semua masa

lah yang sebelumnya diidentifikasi telah diperbaiki dengan benar.

Ketentuan Tambahan

 Jika Pihak Kedua gagal menyelesaikan perbaikan dalam jangka wakt

u yang disepakati, Pihak Pertama memiliki hak untuk mengambil langka


h yang diperlukan, termasuk namun tidak terbatas pada mempekerjaka

n pihak ketiga untuk menyelesaikan pekerjaan yang tersisa, dengan biay

a Pihak Kedua.

 Sepanjang proses penerimaan, Pihak Kedua harus menyediakan dok

umen teknis dan manual yang diperlukan untuk mendukung pekerjaan

penerimaan Pihak Pertama.


Tanggung Jawab dan Kompensasi atas Pelanggaran oleh P

ihak Kedua

Tanggung Jawab Pelanggaran Kontrak

Selama pelaksanaan kontrak, jika Pihak Kedua gagal menyelesaikan tug

as konstruksi sesuai dengan jadwal dan standar yang ditetapkan dalam

Pasal 8, atau mengakhiri kontrak secara sepihak (seperti yang dijelaskan

dalam Pasal 10), selain dari denda yang ditentukan dalam Pasal 10, Piha

k Kedua juga harus menanggung tanggung jawab berikut atas pelangg

aran kontrak:

1. Kompensasi Tambahan: Pihak Kedua harus membayar Pihak Perta

ma kompensasi tambahan setara dengan 10% dari total harga kontrak,

untuk menutupi kerugian langsung dan tidak langsung yang disebabka

n oleh pelanggaran, termasuk tapi tidak terbatas pada biaya modal kare

na keterlambatan proyek, dan kehilangan peluang pasar.

2. Kompensasi Keterlambatan: Jika proyek tidak selesai tepat waktu k

arena kesalahan Pihak Kedua, Pihak Kedua harus membayar kompensasi

keterlambatan harian sebesar 0.1% dari total harga kontrak, sampai pek

erjaan sepenuhnya selesai dan diterima oleh Pihak Pertama.


3. Biaya Pelelangan Ulang: Jika Pihak Kedua mengakhiri kontrak secar

a sepihak, menyebabkan Pihak Pertama harus melelang ulang dan mem

ilih kontraktor lain, Pihak Kedua harus menanggung semua biaya tamba

han yang timbul, termasuk biaya pelelangan ulang dan perbedaan dala

m penawaran kontraktor baru dibandingkan dengan anggaran kontrak

awal.

Metode Pembayaran Kompensasi

Jumlah kompensasi di atas harus dibayar langsung kepada Pihak Pertam

a dalam waktu 30 hari setelah permintaan Pihak Pertama, atau dibayar d

engan cara yang ditentukan oleh Pihak Pertama.

Efektivitas Klausul

Klausul tambahan ini akan berlaku setelah ditandatangani oleh kedua b

elah pihak dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kontrak asli, memilik

i kekuatan hukum yang sama dengan kontrak asli.

Anda mungkin juga menyukai