DAFTAR ISI
TUJUAN ...……………………...…………………………………………………………...….....….…… 3
Hal 2 dari 8
Terms of Reference Gap Analysis
Dalam Rangka Impementasi IFRS 17/PSAK 74 dan IFRS 9/PSAK 71
PT ASURANSI TUGU PRATAMA INDONESIA TBK
LATAR BELAKANG
Sebagai Perusahaan Asuransi yang landasan bisnisnya Kontrak Asuransi, PT Asuransi Tugu
Pratama Indonesia Tbk berinisiatif terhadap perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) 62 menjadi PSAK 74 yang berbasiskan International Financial Reporting
Standards (IFRS) 17 yang akan efektif diterapkan sejak laporan keuangan yang berakhir
31 Desember 2025. Bersamaan dengan penerapan PSAK 74, perusahaan juga akan
menerapkan IFRS 9/PSAK 71. Oleh karena itu PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk
membutuhkan jasa konsultasi keuangan yang dibutuhkan untuk melakukan Gap Analysis
terhadap proses bisnis saat ini.
TUJUAN
Tujuan utama dari Terms of Reference (TOR) ini adalah menyediakan informasi yang
diperlukan para kandidat Vendor agar dapat menanggapi TOR ini sesuai dengan yang
diusulkan, yaitu pembuatan Gap Analysis dan Road Map Implementasi IFRS 17 / PSAK 74
dan IFRS 9 / PSAK 71.
LINGKUP PEKERJAAN
Hal 3 dari 8
Terms of Reference Gap Analysis
Dalam Rangka Impementasi IFRS 17/PSAK 74 dan IFRS 9/PSAK 71
PT ASURANSI TUGU PRATAMA INDONESIA TBK
b. Melakukan gap analisis pada kondisi saat ini dan persyaratan IFRS 9 (PSAK 71)
yang meliputi :
- Design dan metodologi.
- Kebijakan Accounting, Reporting dan Disclosure.
- Teknik perhitungan.
- Manajemen Risiko ALMA.
- Aspek lainnya yang terkait IFRS 9 / PSAK 71.
c. Melakukan kajian dampak keuangan (financial impact IFRS 17 including PAA
eligibility testing) dan IFRS 9 / PSAK 71.
d. Membantu manajemen dalam menyusun road map IFRS 17 / PSAK 74 (2021-2025)
dan IFRS 9 / PSAK 71.
e. Pelatihan IFRS 17 / PSAK 74 dan IFRS 9 / PSAK 71 untuk karyawan dan
manajemen.
f. Diskusi kelompok kerja berdasarkan pelatihan IFRS 17 / PSAK 74 dan IFRS 9 /
PSAK 71.
Deliverables:
(i) Laporan Gap Analysis yang terdiri dari kebijakan akuntansi, spesifikasi produk,
aktuaria dan aspek IT IFRS 17 / PSAK 74 dan laporan Gap Analysis untuk
IFRS 9 / PSAK 71.
(ii). Road Map IFRS 17 / PSAK 74.
(iii). Materi pelatihan termasuk test of IFRS 17 dan IFRS 9 knowledge.
(iv). Laporan Financial Impact.
(v). Kertas kerja perhitungan termasuk formula dan rumus dalam menghitung Gap
Analysis wajib diberikan ke PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk.
(vi). Aspek lainnya terkait IFRS 17 / PSAK 74 dan IFRS 9 / PSAK 71
Deliverables:
Laporan rekomendasi produk CSM System Tools IFRS 17 / PSAK 74, sistem Aktuaria
dan Software untuk menghitung impairment sebagaimana dipersyaratkan dalam
IFRS 9 / PSAK 71 serta konsultan implementasinya.
B. Pelatihan dan Focus Group Discussion (FGD) hasil Gap Analysis – simulation based on
31 Desember 2020.
C. Periode pelaksanaan Gap Analysis diatas 4 (empat) bulan sejak kick off meeting.
Hal 4 dari 8
Terms of Reference Gap Analysis
Dalam Rangka Impementasi IFRS 17/PSAK 74 dan IFRS 9/PSAK 71
PT ASURANSI TUGU PRATAMA INDONESIA TBK
Pelaksanaan secara virtual meeting pada hari Jumat, 9 April 2020 pukul 14.00 WIB.
2. Calon Penyedia Jasa menyampaikan proposal penawaran dan informasi lainnya sesuai
persyaratan yang diminta oleh Tim Tender.
Batas akhir penyampaian proposal (Hardcopy / Softcopy) pada hari Kamis, 15 April 2021
pukul 18.00 WIB.
3. Proses evaluasi dan penilaian awal.
Pelaksanaan dimulai pada hari Jumat, 16 April 2021 pukul 14.00 WIB.
4. Tahap presentasi / pemaparan oleh calon Penyedia Jasa yang menyampaikan proposal
penawaran dengan jadwal yang akan disampaikan kemudian.
5. Proses negosiasi atas harga yang ditawarkan oleh 3 (tiga) calon Penyedia Jasa yang
memiliki nilai pembobotan tertinggi dari hasil evaluasi awal tersebut.
6. Proses Evaluasi dan Penilaian Akhir.
7. Pengumuman Pemenang Tender.
KRITERIA PENILAIAN
Hal 5 dari 8
Terms of Reference Gap Analysis
Dalam Rangka Impementasi IFRS 17/PSAK 74 dan IFRS 9/PSAK 71
PT ASURANSI TUGU PRATAMA INDONESIA TBK
A. Persyaratan Administrasi
1. Dokumen Perusahaan
a. Copy Akta Pendirian Perusahaan serta perubahan-perubahannya dan telah
disahkan oleh Kementrian Hukum dan HAM.
b. Copy Surat Domisili Perusahaan (SDP).
c. Copy Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
d. Copy Surat Ijin Usaha (sesuai bidang perkerjaannya).
e. Copy Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP).
f. Copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
g. Copy Daftar Susunan Pemilik Saham/Modal.
h. Copy KTP Direktur yang tercantum pada Surat Kementrian Hukum dan HAM.
i. Profil perusahaan calon Penyedia Jasa.
j. Surat pernyataan bahwa perusahaan calon Penyedia Jasa tidak sedang dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, tidak sedang dihentikan oleh pihak yang
berwenang, dan tidak sedang bermasalah dengan pihak manapun, yang
ditandatangani oleh pimpinan perusahaan.
k. Laporan keuangan tahun 2018 dan 2019, akan lebih baik bila telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik.
2. Surat Penawaran Harga
a. Surat penawaran harga dibuat di atas KOP surat Perusahaan yang ber-Badan
Hukum, bertanggal, dan ditandatangani oleh Direktur Perusahaan yang namanya
tercantum didalam Anggaran Dasar Perusahaan, serta diajukan dalam sampul
tertutup.
b. Penawaran harga terperinci secara lengkap
c. Harga penawaran harus dicantumkan dengan jelas dalam angka dan huruf dalam
mata uang Rupiah.
d. Jumlah yang tertera dalam angka harus sesuai dengan jumlah yang tertera dalam
huruf.
e. Apabila terdapat perbedaan antara angka dan huruf, maka harga penawaran yang
diakui adalah angka.
f. Harga penawaran yang disampaikan dipisah antara harga dasar dengan PPN 10%
dan khusus harga Jasa akan dikenakan PPh Pasal 23.
3. Dokumen Pendukung Lainnya
a. Struktur team beserta Curriculum Vitae (CV) dan Sertifikat Keahlian dari Personel
yang akan dilibatkan dalam proyek ini.
b. Company Profile, termasuk didalamnya yaitu Pengalaman Kerjasama di bidang
yang sesuai dengan lingkup pekerjaan.
Hal 6 dari 8
Terms of Reference Gap Analysis
Dalam Rangka Impementasi IFRS 17/PSAK 74 dan IFRS 9/PSAK 71
PT ASURANSI TUGU PRATAMA INDONESIA TBK
B. Persyaratan Teknis
1. Vendor memiliki Tenaga Ahli di bidang IFRS 17 / PSAK 74.
2. Sanggup menerapkan Kode Etik Profesional yang berlaku di Indonesia dan yang
berlaku umum di dunia internasional.
3. Sanggup menyimpan dan menjaga rahasia atas seluruh informasi (Keuangan dan Non
Keuangan) yang didapat selama penugasan serta sanggup untuk tidak menggunakan
informasi tanpa terlebih dahulu mendapatkan ijin dari otoritas pemberi tugas.
4. Kesanggupan-kesanggupan pada butir ke 2 dan 3 tersebut harus dituangkan dalam
bentuk surat kesanggupan yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan rekanan.
C. Lain-lain
Calon Penyedia Jasa dilarang mencantumkan persyaratan tambahan yang tidak termasuk
dalam persyaratan/kerangka acuan kerja yang telah ditetapkan oleh Tim Tender, terkecuali
disepakati oleh kedua belah pihak.
Tim Tender memiliki Hak untuk memilih dan melakukan negosiasi dengan rekanan yang
dianggap mampu memberikan penawaran terbaik dan dapat membatalkan negosiasi secara
sepihak tanpa dibebani kewajiban apapun. Tim Tender memiliki Hak untuk menolak sebagian
atau seluruh proposal yang diterima. Kemungkinan keberhasilan penawaran, jika seluruh
persyaratan dan kondisi dalam Terms of Reference dipenuhi.
Tim Tender memiliki Hak untuk menentukan Pemenang Tender berdasarkan kebijakan
internal Perusahaan yang tidak dapat dipertanyakan oleh Peserta Tender dan Keputusan Tim
Tender adalah Final dan tidak dapat diganggu gugat oleh Peserta Tender. Peserta Tender
dengan ini juga menyatakan tidak akan menuntut Panitia Tender karena sebab apapun dan
dalam waktu apapun.
Hal 7 dari 8
Terms of Reference Gap Analysis
Dalam Rangka Impementasi IFRS 17/PSAK 74 dan IFRS 9/PSAK 71
PT ASURANSI TUGU PRATAMA INDONESIA TBK
PENYAMPAIAN PROPOSAL
1. Proposal penawaran disampaikan dalam bentuk hardcopy dan softcopy (We Transfer,
Google Drive (tanpa perlu ijin akses), One Drive, dsb.).
2. Proposal penawaran dalam bentuk cetakan maupun elektronik (softcopy), beserta data
lainnya dikirimkan dalam 1 (satu) amplop tertutup dengan label “PR2100139 - IFRS 17
/ PSAK 74 dan IFRS 9 / PSAK 71“ di sudut kanan atas amplop, dan disampaikan
kepada:
3. Batas waktu penyerahan proposal penawaran adalah 6 (enam) hari kalender sejak
Aanwijzing, yaitu pada hari Kamis, 15 April 2021 pukul 18.00
4. Seluruh biaya yang terkait dengan persiapan proposal ini menjadi beban dari calon
Penyedia Jasa, dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk tidak mempunyai kewajiban
untuk mengganti biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan Terms of Reference ini baik
penyedia barang itu terpilih atau tidak terpilih.
5. Penjelasan lainnya yang belum dijelaskan/dipaparkan dalam Terms of Reference ini akan
disampaikan menyusul pada saat Aanwijzing.
6. Untuk informasi administratif, dapat menghubungi:
Rahmat Hidayat (rhidayat@tugu.com / ext. 4010).
Pratama Yudhanu Nayantaka (pynayantaka@tugu.com / ext. 4147).
Sedangkan untuk informasi teknis, dapat menghubungi:
Andy Prasetyo (andy@tugu.com).
Sensi Wondabio (Lwondabio@gmail.com).
Hal 8 dari 8