Disusun oleh :
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena
dengan rahmat dan hidayahnya kami sebagai penyusun dapat menyelesaikan
makalah Standar Akuntansi Keuangan dan memberikan ilmu kapada para
pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................1
1.3 TUJUAN PENULISAN..............................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 Pengertian Ekonomi Islam.....................................................................3
2.2 Persoalan Pokok Ekonomi Islam...........................................................6
2.3 Prinsip Pokok Ekonomi Islam..............................................................10
2.4 Karakteristik Ekonomi Islam...............................................................15
2.5 Ruang Lingkup Mikro Islam................................................................15
2.6 Arti Penting Metodologi Ekonomi.......................................................16
2.7 Memahami Metodologi Ajaran Islam.................................................16
2.8 Metodologi Ekonomi Islam...................................................................16
BAB III..................................................................................................................18
KESIMPULAN.....................................................................................................18
Daftar Pustaka......................................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep PSAK 73 tentang sewa?
2. Apa itu sewa dan apa saja klasifikasinya?
3. Bagaimana pengakuan akuntansi untuk penyewa (lessee) dan pesewa
(lessor) ?
4. Bagaimana pengakuan transaksi jual dan sewa balik ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
a. Sewa dalam rangka eksplorasi atau penambangan mineral, minyak, gas
alam, dan sumber daya serupa yang tidak dapat diperbaharui, (PSAK 64)
b. Sewa aset biologis (PSAK 69)
c. Perjanjian konsesi jasa (ISAK 16)
d. Lisensi kekayaan intelektual (PSAK 72)
e. Hak yang dimiliki oleh penyewa dalam perjanjian lisensi (PSAK 19)
untuk item seperti contoh film, rekaman video, hak paten, dan hak cipta.
4
1. Sewa jangka pendek
2. Alat dapat digunakan oleh penyewa namun aset tetap dimiliki oleh
pihak yang menyewakan (tidak terjadi pengalihan kepemilikan aset
di akhir masa sewa)
5
Asset biasanya dapat diidentifikasikan :
Entitas menentukan masa sewa sebagai periode sewa yang tidak dapat
dibatalkan, dan juga:
b. periode yang dicakup oleh opsi untuk menghentikan sewa jika penyewa
cukup pasti untuk tidak mengeksekusi opsi tersebut.
Sewa tidak lagi dapat dipaksakan ketika penyewa dan pesewa masing-
masing memiliki hak untuk menghentikan sewa tanpa izin dari pihak lain
dengan denda yang tidak signifikan.
6
a. Jika hanya penyewa yang memiliki hak untuk menghentikan sewa, maka
hak tersebut dipertimbangkan sebagai opsi untuk menghentikan sewa
yang tersedia untuk dipertimbangkan ketika menentukan masa sewa.
b. Jika hanya pesewa yang memiliki hak untuk menghentikan sewa, maka
periode sewa meliputi periode yang tercakup oleh opsi untuk
menghentikan sewa tersebut.
Masa sewa dimulai pada tanggal permulaan dan meliputi periode sewa
cuma-cuma yang diberikan pesewa kepada penyewa.
2.2 Pesewa
Klasifikasi : Pesewa mengklasifikasi masing-masing sewanya baik
sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan.
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset
pendasar. Sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset pendasar.
b) penyewa memiliki opsi untuk membeli aset pendasar pada harga yang
diperkirakan cukup rendah dari nilai wajar pada tanggal opsi tersebut
mulai dapat dieksekusi sehingga menjadi cukup pasti, pada tanggal
insepsi, bahwa opsi tersebut akan dieksekusi;
c) masa sewa adalah sebagian besar umur ekonomik dari aset pendasar
meski hak kepemilikan tidak dialihkan;
7
Indikator situasi yang secara individual atau gabungan juga dapat
menyebabkan sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan adalah:
b) keuntungan atau kerugian dari fluktuasi nilai wajar residual terutang pada
penyewa (sebagai contoh, dalam bentuk potongan harga rental yang sama
dengan sebagian besar hasil penjualan pada akhir sewa); dan
2.2.2 Sdfs
Setiap sistem ekonomi pasti didasarkan atas ideologi yang
memberikan landasan dan tu
2.2.3 Sdsd
Setiap sistem ekonomi pasti didasarkan atas ideologi yang
memberikan landasan dan tu
2.2.4
Setiap sistem ekonomi pasti didasarkan atas ideologi yang
memberikan landasan dan tu
8
2.3 Ss
Setiap sistem ekonomi pasti didasarkan atas ideologi yang memberikan
landasan dan tujuannya, di satu pihak, dan aksioma-aksioma serta prinsip-
prinsipnya di lain pi
2.4 Ss\
Setiap sistem ekonomi pasti didasarkan atas ideologi yang memberikan
landasan dan tujuannya, di satu pihak, d
2.5 Scxs
Setiap sistem ekonomi pasti didasarkan atas ideologi yang memberikan
landasan dan tujuannya, di satu pi
2.6 Xss
Setiap sistem ekonomi pasti didasarkan atas ideologi yang memberikan
landasan dan tujuannya
2.7 Saxa
Setiap sistem ekonomi pasti didasarkan atas ideologi yang memberikan
landasan dan tujuannya, di satu pihak, dan aksioma-aksioma serta prinsip-
prinsipnya di \
2.8
Setiap sistem ekonomi pasti didasarkan atas ideologi yang memberikan
landasan dan tujuannya, di satu pihak, dan aksioma-aksioma serta prinsip-
prinsipnya di la
9
BAB III
KESIMPULAN
Para ekonom muslim perlu mengembangkan suatu ilmu yang khas yang
berlandaskan atas nilai-nilai iman dan Islam yang sejati. Rancang bangun
ekonomi Islam terdiri atas dasar (yang terdiri atas: tauhid, adil, nubuwwah,
khilafah, dan ma'ad), tiang (terdiri atas mul titype ownership, freedom to act,
dan social justice), dan terakhir ada lah atapnya yaitu akhlak .
10
Daftar Pustaka
https://www.slideshare.net/dwi_rahmamosa/ruang-lingkup-ekonomi-mikro-islam-
48924590
11