Anda di halaman 1dari 4

DAMPAK PENERAPAN PSAK 73 PADA INDUSTRI

MANUFAKTUR, PERTAMBANGAN DAN JASA


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Topik Khusus Akuntansi
Keuangan

Dosen Pengampu :
Dr. Ira Novianti, S.E., M.Si., Ak., CA

Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
Lilis Novita sari 5211181101
Vivie Awalia Rachim 5211181105
Thania Sylvia Faridawanty 5211181118

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL AHMAD YANI
2020

i
KATA PENGANTAR
Segala puja hanya bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Berkat limpahan karunia nikmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan
Tugas tentang “Dampak Penerapan PSAK 73 Pada Industri Manufaktur,
Pertambangan, dan Jasa” dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka
memenuhi Tugas Mata Kuliah Topik Khusus Akuntansi Keuangan yang diampu
oleh Ibu Dr. Ira Novianti,S.E., M.Si., Ak., CA
Dalam proses penyusunannya, tak lepas dari bantuan, arahan, dan masukan
dari berbagai pihak. Untuk itu, saya ucapkan banyak terima kasih atas segala
partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini.

Meski demikian, penyusun menyadari masih banyak sekali kekurangan dan


kekeliruan di dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata
bahasa maupun isi sehingga penyusun secara terbuka menerima segala kritik dan
saran positif dari pembaca.

Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk mahasiswa, dosen, umumnya, dan untuk saya sendiri,
khususnya.

Cimahi, 22 Oktober 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................i


DAFTAR ISI .....................................................................................................ii
BAB 1 : PENDAHULUAN

i
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PSAK 73 atas Sewa merupakan adopsi dari IFRS 16 Leases yang berisi
standar tunggal atas sewa karena akan menggantikan seluruh standar yang terkait
dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan atas sewa yang ada
selama ini, yaitu PSAK 30 mengenai Sewa, ISAK 8 mengenai Penentuan Apakah
Suatu Perjanjian Mengandung Suatu Sewa, ISAK 23 mengenai Sewa Operasi-
Insentif, ISAK 24 mengenai Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang
Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa dan ISAK 25 mengenai Hak atas Tanah.
Walaupun PSAK 73 atas Sewa ini baru saja disahkan dan berlaku efektif 1
Januari 2020, namun IAI memperbolehkan adanya penerapan dini dengan opsi
untuk entitas yang telah menerapkan PSAK 72 atas Pendapatan dari Kontrak
dengan Pelanggan. Dengan adanya penerapan dini, maka perusahaan dapat
mempersiapkan sejak dini untuk mengetahui dampak dari penerapan PSAK 73
atas Sewa. PSAK 73 atas sewa bertujuan untuk melaporkan model akuntansi
tunggal untuk penyewa (lessee) dengan mengklasifikasikan sewa sebagai sewa
pembiayaan (capital lease) dan bagi pesewa (lessor) tidak ada perubahan aturan,
sehingga tetap mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa pembiayaan (capital
lease) atau sewa operasi (operating lease). Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan tambahan literatur penelitian mengenai analisis dampak penerapan
PSAK 73 atas sewa terhadap kinerja keuangan pada industri manufaktur,
pertambangan dan jasa dan bisa menjadi acuan bagi industri manufaktur,
pertambangan dan jasa dalam melakukan analisis laporan keuangan terutama
dampak dari penerapan PSAK 73 atas Sewa. Bagian selanjutnya, akan membahas
mengenai kajian literatur, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai