Anda di halaman 1dari 8

Machine Translated by Google

Jurnal Internasional Penelitian dan Teknologi Terapan


1(1)(2021) 1-8

Beranda jurnal: https://ojs.unikom.id/index.php/injuratech

Peran Podcast Sebagai Media Alternatif Pembelajaran


dan Distribusi Konten Berbasis Audio

Dan Tarmawan1*, Rusdiyana2, ADP Salim3, AP Ulpah4


1Departemen Desain Komunikasi Visual, Universitas Komputer Indonesia, Indonesia
2,3Departemen Ilmu Komunikasi, Universitas Komputer Indonesia, Indonesia
3Departemen Akuntansi, Universitas Komputer Indonesia, Indonesia

Email : *irwan.tarmawan@email.unikom.ac.id

Abstrak. Di era perkembangan teknologi komunikasi, podcast telah menjadi sarana distribusi
konten berbasis audio. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan efektivitas podcast
sebagai media alternatif pembelajaran dan distribusi konten berbasis audio. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik wawancara dan
observasi untuk memperoleh informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan semakin
berkembangnya media podcast, banyak masyarakat yang memanfaatkannya sebagai media
pembelajaran. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah dengan adanya media
podcast pembelajaran dapat dilakukan secara bervariasi dan inovatif. Podcast juga dinilai
sebagai media yang efektif tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk bisa mendapatkan
konten kreatif dan inovatif di dalamnya. Kreator juga dapat membagikan materi yang
dikuasainya dengan mudah, hemat waktu, dan lebih terjangkau oleh penonton.

1. Perkenalan
Podcast berasal dari dua suku kata yaitu “iPod” dan “broadcasting”. Podcast merupakan media audio digital
yang dapat diunduh pada platform online tertentu dengan menggunakan akses internet.
Seseorang dapat mendownload materi diskusi yang ingin didengarnya dan dapat didengarkan kapan saja jika
diinginkan [2]. Di era milenial, generasi yang saat ini mendominasi di Indonesia yaitu pelajar dengan ciri utama
lekat dengan teknologi digital. Pemanfaatan podcast saat ini sudah menyentuh bidang pendidikan yaitu
sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran yang ada memerlukan pengembangan agar lebih mudah
diakses, digunakan, dan dipahami oleh siswa.
Banyak sekali media audio yang diciptakan untuk menyediakan alat pembelajaran yang fleksibel. Podcast
sudah menjadi aplikasi yang banyak digunakan saat ini untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Melalui
podcast, masyarakat dapat mendengarkan hal-hal yang ingin mereka ketahui dengan mudah. Oleh karena itu,
podcast dapat dipelajari secara mendalam untuk menangkap bagaimana interaksi antara pembicara podcast (re-
)menghasilkan alam semesta tertentu [3]. Pada abad 21 ini, teknologi digital telah berkembang pesat.
Masyarakat umum sudah memiliki perangkat, laptop, atau komputer di rumah. Begitu pula dengan akses
internet yang umum digunakan karena sudah banyak sektor yang melakukan aktivitasnya secara online,
seperti bisnis, sosial, hingga pendidikan. Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi dan
komunikasi banyak menawarkan berbagai kemudahan di dalamnya

1
Machine Translated by Google

Jurnal Internasional Penelitian dan Teknologi Terapan


1(1)(2021) 1-8

Beranda jurnal: https://ojs.unikom.id/index.php/injuratech

pembelajaran, khususnya ketersediaan media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan suatu alat yang
berfungsi menyampaikan pesan pembelajaran secara terencana sehingga terjadi lingkungan belajar yang
kondusif, efisien dan efektif [4].
Sebagai konten yang dapat diunduh, mereka dapat membawa podcast pada perangkat portabel dan
mendengarkannya di tempat yang sesuai bagi mereka, seperti di bus, mobil, dan saat berolahraga,
menjadikannya alat yang terjangkau untuk pembelajaran campuran dan jarak jauh [5]. Penelitian sebelumnya
dengan topik serupa dilakukan oleh Berry dengan judul A Golden Age of Podcasting: Evaluating Serial in the
Context of Podcast Histories, Journal of Radio & Audio Media. Hal ini menjadi peluang dan bukan ancaman
bagi lembaga penyiaran publik [6].
Penelitian lain dilakukan oleh Güler dkk. yang membahas tentang penerapan Podcast dalam pendidikan
guru bahasa pra kedinasan dari perspektif konstruktivis. Dimanapun penelitian ini mencoba untuk
mengeksplorasi persepsi guru pra-jabatan terhadap potensi podcasting dalam mempromosikan pendekatan
konstruktivis, misalnya dalam pembelajaran bahasa [7]. Dan selanjutnya penelitian lain dilakukan oleh Florini
tentang The Podcast “Chitlin' Circuit”: Black Podcasters, Alternative Media, and Audio Enclaves, Journal of
Radio & Audio Media yang membahas. Podcast juga berbagi audiens yang sangat tumpang tindih. Akan
ditemukan banyak orang yang sama di ruang obrolan berbagai podcast atau meninggalkan ulasan dan umpan
balik pendengar untuk beberapa acara di jaringan [8]. Selain itu, penelitian sebelumnya dengan topik serupa
juga dilakukan oleh Phillips dengan judul Empowering Students: Menggunakan Technology Enhanced
Learning to Foster Learner Autonomous, dalam Pannonia Research Award: Regionale und Europäische
Zukunftsfragen mengenai Memproduksi podcast yang mengharuskan siswa menguasai beberapa keterampilan,
antara lain meneliti dan menganalisis informasi, membuat kerangka, menyusun dan mengedit naskah, serta
latihan berulang-ulang untuk melatih pengucapan dan kelancaran [9]. Juga, penelitian lain dilakukan oleh
Clare et al. mengenai 'Itu semua ada dalam suara Anda' - Persepsi mahasiswa perguruan tinggi terhadap
mode umpan balik alternatif (audio, video, podcast, dan screencast) dan mengenai penelitian saat ini adalah
yang pertama mengkaji fenomena difusi podcasting dengan mengintegrasikan perspektif wacana sosial,
normatif pengaruh, dan teori perilaku, tujuan utama di sini adalah untuk membantu memajukan pengembangan
teori dalam penelitian difusi media baru [10].

Sayangnya, gap penelitian sebelumnya antara lain tidak menunjukkan peran luar biasa dari podcast itu
sendiri. Selalu identik dengan metode pembelajaran bahasa dan dilakukan secara formal, padahal materi
pembelajaran podcast tidak hanya dilakukan secara formal karena siswa dapat mendengarkan secara intens
namun santai. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengetahui tingkat efektivitas dan efisiensi untuk
menjelaskan efektivitas peran podcast yang digunakan sebagai media alternatif pembelajaran dan distribusi
konten berbasis audio.

2. Metode
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan studi literatur dari
berbagai penelitian lain dan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat. Penelitian ini lebih mengutamakan
penemuan masalah pada kualitas data dibandingkan jumlah sampel yang diambil.

3. Hasil dan Pembahasan


Dengan tumbuh dan berkembangnya teknologi komunikasi, semua media telah menjadi multimedia.
Sebelumnya semua media terpisah, visual dan audio. Media audio dinilai kurang mendukung proses
pembelajaran dan membosankan bila digunakan di dalam kelas. Tapi sekarang,
media audio semakin diminati seiring berjalannya waktu dan teknologi. Orang-orang menjadi lebih banyak

2
Machine Translated by Google

Jurnal Internasional Penelitian dan Teknologi Terapan


1(1)(2021) 1-8

Beranda jurnal: https://ojs.unikom.id/index.php/injuratech

dan lebih mobile dan tidak mempunyai waktu untuk membuka perangkatnya untuk mendapatkan
informasi. Podcast merupakan media rekaman digital yang didistribusikan melalui internet dan biasanya
disampaikan dalam format episodik. Kebanyakan podcast berformat audio, namun ada pula yang
berformat file pdf atau video namun jarang digunakan. Podcast dapat diputar di komputer atau perangkat
seluler yang dapat memutar file audio digital, termasuk ponsel cerdas, iPod, dan pemutar MP3 lainnya. Itu bisa dimainkan
platform musik digital. Misalnya bisa diputar di Spotify, Apple podcast, Soundcloud, dan masih banyak
lagi. Format yang paling umum adalah MP3. Dengan menggunakan file audio yang dapat dibaca di
beberapa perangkat, kita dapat mendengarkan konten sambil melakukan hal lain seperti mengendarai
mobil, bepergian, atau berolahraga. Mendengarkan podcast audio melalui perangkat seluler adalah
bentuk lain dari pembelajaran seluler.
Podcast memiliki keunggulan efisiensi waktu dan dapat melakukan multitasking seperti seseorang
dapat mendengarkan pembelajaran saat melakukan aktivitas lainnya [11]. Apalagi pemutaran podcast
bisa dilakukan dengan memutar ulang topik, karena sudah diunduh sebelumnya. Ini bisa menjadi
keunggulan podcast dibandingkan radio. Bahkan, masyarakat bisa mendengarkan podcast sambil
menunggu kereta, sarapan, dan momen lainnya. Ada banyak jenis topik untuk didengarkan di podcast.
Berbeda dengan radio yang mana informasi dan iklan yang disiarkan di radio langsung tersebar. Dalam
proses pembelajaran, podcast memberikan peluang untuk
guru untuk berbagi konten audio interaktif yang dapat didengarkan siswa kapan saja dan di mana saja.
Seorang pelajar hanya perlu berlangganan feed podcast, dan secara instan, guru dapat mengirimi mereka
konten pendidikan tanpa menunggu. Podcast dapat dengan mudah digunakan di sekolah, universitas,
atau lembaga pendidikan dan meningkatkan proses pembelajaran. Dari hasil grafik yang didapat, banyak
orang yang mengetahui tentang podcast. Namun masih sedikit orang yang belum mengetahui apa itu
podcast. Sosialisasi mengenai podcast sebagai media pembelajaran kajian diperlukan untuk memberikan
wawasan kepada masyarakat yang saat ini belum memahami podcast. Oleh karena itu, podcast dapat
terus mengikuti perkembangan media teknologi saat ini (Lihat Gambar 1).

3
Machine Translated by Google

Jurnal Internasional Penelitian dan Teknologi Terapan


1(1)(2021) 1-8

Beranda jurnal: https://ojs.unikom.id/index.php/injuratech

Masyarakat Sudah Memahami Tentang Podcast sebagai Media


Studi Pembelajaran

40%
60%

Pendirian kami Tidak Mengerti

Gambar 1. Masyarakat Memahami Podcast sebagai Media Pembelajaran

Banyak orang yang mendengarkan konten podcast yang membahas tentang psikologi, bisnis,
bahasa, pengembangan diri, dll. Dengan diskusi yang santai namun tidak meninggalkan keseriusan
dalam menyampaikan konten, banyak orang yang akhirnya menjadikan podcast sebagai media
pembelajaran alternatif, kreatif, dan inovatif. Berdasarkan hasil survei yang diperoleh, 60% mengetahui
tentang podcast sebagai media pembelajaran. Namun, 40% belum memahami podcast sebagai
media pembelajaran. Masih banyak orang yang belum memahami cara membuat konten pembelajaran
di Spotify karena masih menganggap cara melakukannya sulit. Ternyata jika kita cari tahu lebih jauh
bagaimana cara melakukannya, semua tidak sesulit yang dikira dan hanya perlu beberapa cara saja
untuk bisa melakukannya dengan mudah. Alat yang dibutuhkan adalah microphone, smartphone
dengan kualitas speaker yang bagus, aplikasi editing audio seperti Adobe Audition, Audacity, dan
masih banyak lagi. Setelah itu, podcast tersebut menerbitkan episode konten pembelajaran melalui
podcast menggunakan aplikasi Anchor, dan secara otomatis akan dipublikasikan di Spotify. Idealnya,
penggiat audio podcast menggarap topik yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Selain itu
perlu mempertimbangkan ketersediaan sumber daya untuk menghasilkan topik yang dipilih [12].
Untuk lebih jelasnya berikut dijelaskan langkah-langkah membagikan konten podcast (Lihat Gambar 2).

4
Machine Translated by Google

Jurnal Internasional Penelitian dan Teknologi Terapan


1(1)(2021) 1-8

Beranda jurnal: https://ojs.unikom.id/index.php/injuratech

Gambar 2. Langkah-langkah membagikan konten podcast sebagai media pembelajaran alternatif berbasis audio

Mirip dengan radio, menemukan stasiun radio adalah langkah pertama. Setelah menemukan saluran yang
diinginkan, pengguna dapat berlangganan. Saat pengguna berlangganan suatu saluran, akan ada pemberitahuan
kepada pengguna untuk episode baru. 62% pengguna mendengarkan podcast sebagai alternatif media
pembelajaran karena bosan dengan metode pembelajaran yang konvensional. Pada kuartal kedua tahun 2019
yang dilansir Spotify, pertumbuhan pendengar podcast diklaim meningkat sebanyak 50% dibandingkan kuartal
sebelumnya. Pihak Spotify sendiri telah mengumumkan bahwa Indonesia merupakan satu-satunya pasar di Asia
dengan pertumbuhan konsumsi konten audio tercepat [13]. Pengguna membutuhkan metode belajar yang luar
biasa, dan mereka merasa dengan mendapatkan ilmu belajar dari podcast, mereka akan mendapatkan tambahan
ilmu yang mungkin tidak didapat ketika pembelajaran dilakukan seperti biasa, apalagi di tengah pandemi.
Sementara itu, 38% pengguna mendengarkan podcast hanya untuk mendapatkan hiburan lainnya (Lihat Gambar
3).

5
Machine Translated by Google

Jurnal Internasional Penelitian dan Teknologi Terapan


1(1)(2021) 1-8

Beranda jurnal: https://ojs.unikom.id/index.php/injuratech

Orang Mendengarkan Podcast sebagai Media

Sedang belajar

Ya

38% TIDAK.

62%

Gambar 3. Masyarakat Mendengarkan Podcast sebagai Media Pembelajaran

Peran podcast sebagai media pembelajaran adalah untuk memperkaya pembelajaran dan pendidikan. Potensi podcast
terletak pada keunggulannya; dapat diakses secara otomatis, mudah, dan kendali ada di tangan konsumen, portabel, dan selalu
tersedia [14]. Podcast dapat memberikan manfaat baik bagi guru maupun siswa atau pendengar, seperti meningkatkan
keterampilan mendengarkan dan memahami. Jika digunakan dengan benar, podcast bisa menjadi media pembelajaran yang
ampuh dan positif. Berdasarkan pembahasan tersebut, pembelajaran ini dapat mendukung penelitian sebelumnya tentang
pemanfaatan podcast sebagai media pembelajaran alternatif dari perkembangan teknologi komunikasi dan evolusi digital. Sudah
banyak pula institusi pendidikan yang berhasil mengimplementasikan podcast ke dalam sistem pendidikannya dan mendapatkan
hasil yang positif. Hal ini didukung dengan kemudahan proses produksi dan distribusi konten kreatif dan inovatif serta berbagai
cara podcast dapat meningkatkan pengalaman belajar. Beberapa manfaat pembelajaran yang bisa diperoleh dengan menggunakan
podcast seperti:

• Sumber informasi yang kreatif


Metode pembelajaran konvensional menekankan pada format pengajaran yang tetap menjadi standar dalam pembelajaran di
kelas. Namun, tidak semua guru mampu mengunci fokus siswa yang mudah teralihkan setelah beberapa menit. Podcast yang
informatif, dibuat dengan baik, bertempo cepat dan menghibur, dapat menarik perhatian dan imajinasi siswa. Bukan berarti setiap
guru harus memproduksi podcastnya sendiri. Mereka dapat menggunakan podcast gratis yang ada. Banyak sumber yang bisa
diambil, misalnya iTunes, Spotify, Google Music, Soundcloud,

dan lain-lain.

• Untuk meningkatkan pemahaman


Peran podcast sebagai media pembelajaran di masa depan adalah untuk meningkatkan kemampuan pemahaman melalui
listening. Banyak siswa yang mampu menyerap informasi lebih banyak ketika mereka mendengarkan daripada membaca, bahkan
dalam beberapa kasus tiga kali lebih banyak. Hal ini mendorong proses diskusi,

6
Machine Translated by Google

Jurnal Internasional Penelitian dan Teknologi Terapan


1(1)(2021) 1-8

Beranda jurnal: https://ojs.unikom.id/index.php/injuratech

yang dapat mendorong pemikiran kreatif dan komunikasi terbuka antara guru dan siswa.

• Sebagai instrumen untuk dapat mempelajari bahasa asing


Keunggulan lain podcast sebagai media pembelajaran adalah kemampuan mengasah kemampuan berbahasa
asing. Banyak podcast yang membagikan konten pembelajaran, seperti menggunakan bahasa Inggris misalnya.
Mendengarkan kata-kata asing dapat membantu pelajar mempelajari pengucapan yang benar dan makna
kontekstual.

• Dapat merangsang kemampuan berpikir kreatif


Podcast juga dapat digunakan untuk merangsang keterampilan berpikir kreatif, berpikir kritis, dan bakat seni.
Salah satunya dengan memberikan beberapa konten podcast tentang pemikiran kreatif dan
mengimplementasikannya ke dalam sebuah proyek.

4. Kesimpulan
Peran podcast sebagai alternatif media pembelajaran adalah untuk memperkaya pembelajaran dan pendidikan.
Podcast dapat memberikan manfaat baik bagi guru maupun siswa atau pendengar, seperti meningkatkan
keterampilan mendengarkan dan memahami. Jika digunakan dengan benar, podcast bisa menjadi media
pembelajaran yang ampuh dan positif. Podcast dapat dengan mudah digunakan di sekolah, universitas, atau
lembaga pendidikan dan meningkatkan proses pembelajaran. Beberapa manfaat pembelajaran yang dapat
diperoleh dengan menggunakan podcast seperti sebagai sumber informasi yang kreatif, meningkat
pemahaman, instrumen untuk dapat mempelajari bahasa asing dan dapat merangsang kemampuan berpikir
kreatif.

Pengakuan
Kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Komputer Indonesia yang telah
memberi kami wawasan dalam melakukan penelitian.

Referensi
[1] Ho, CTB, Chou, YHD, & Fang, HYV 2016. Adopsi teknologi podcast dalam pembelajaran bahasa:
Menggunakan Taiwan dan China sebagai contoh. Jurnal Internasional e Education, e-Business, e-
Management dan e-Learning, 6(1), hal.1-12.
[2] Schreiber, C., & Klose, R. 2017. Podcast Audio Matematika untuk Pendidikan Guru dan Sekolah. Guru dan
Kurikulum, 17(2), hal.41-46.
[3] Askanius, T. 2019. Mempelajari Gerakan Perlawanan Nordik: tiga pertanyaan mendesak bagi peneliti neo-
Nazi kontemporer dan praktik media mereka. Media, Budaya & Masyarakat, 41(6), hlm.878–888.

[4] Maulana, A., Sekartaji, G. T., Arthur, R., & Dewi, L. K. 2019. Pengembangan media video presentasi pada
mata kuliah hidrologi di Universitas Negeri Jakarta. Kwangsan, 7(2), pp. 295729.

[5] Drew, C. 2017. Edutaining audio: eksplorasi kemungkinan desain podcast pendidikan. Media Pendidikan
Internasional, 54(1), hal.48-62.
[6] Berry, R. 2015. Masa keemasan podcasting? Mengevaluasi Serial dalam konteks sejarah podcast. Jurnal
Radio & Media Audio, 22(2), hlm.170-178.
[7] Güler, S. & Özkan, Y. 2018. Aplikasi podcast dalam pendidikan guru bahasa pra-jabatan dari perspektif
konstruktivis. Jurnal Dunia Teknologi Pendidikan: Isu Terkini. 10(3), hal.131-141.

7
Machine Translated by Google

Jurnal Internasional Penelitian dan Teknologi Terapan


1(1)(2021) 1-8

Beranda jurnal: https://ojs.unikom.id/index.php/injuratech

[8] Florini, S. 2015. Podcast “Chitlin'Circuit”: Podcaster kulit hitam, media alternatif, dan kantong audio.
Jurnal Media Radio & Audio, 22(2), hlm.209-219.
[9] Phillips, B. 2015. Memberdayakan siswa: Menggunakan pembelajaran yang ditingkatkan teknologi
untuk menumbuhkan otonomi pelajar. Dalam A. Trink (Ed.) Pannonia Research Award: isu
masa depan regional dan Eropa, hal.83–94.
[10] Killingback, C., Ahmed, O., & Williams, J. 2019. 'Itu semua ada dalam suara Anda' - Persepsi
siswa tersier tentang mode umpan balik alternatif (audio, video, podcast, dan screencast):
Literatur kualitatif tinjauan. Pendidikan perawat hari ini, 72, hlm.32-39.
[11] Hutabarat, P. M. 2020. Pengembangan Podcast sebagai Media Suplemen Pembelajaran Berbasis
Digital pada Perguruan Tinggi. Jurnal Sosial Humaniora Terapan, 2(2), pp. 107–116.

[12] Nwosu, AC, Monnery, D., Reid, VL, & Chapman, L. 2017. Penggunaan teknologi podcast untuk
memfasilitasi pendidikan, komunikasi, dan diseminasi dalam perawatan paliatif: pengembangan
podcast AmiPal. Perawatan suportif & paliatif BMJ, 7(2), hlm.212-217.
[13] Tricahyono, D., Utami, LW, & Safitri, W. 2019. Dampak Viral Marketing Terhadap Niat Penggunaan
Konsumen (Studi Kasus: Spotify Indonesia). Dalam Konferensi Internasional Pertama tentang
Ekonomi, Bisnis, Kewirausahaan, dan Keuangan (ICEBEF 2018), hal.674-678.

[14] Drew, C. 2017. Edutaining audio: eksplorasi kemungkinan desain podcast pendidikan. Media
Pendidikan Internasional, 54(1), hal.48-62.

Anda mungkin juga menyukai