Anda di halaman 1dari 9

JURNAL STUDI KOMUNIKASI

Volume 1 Ed 3, November 2017 Page 253 - 261

Penerapan Aplikasi Fruity Loops sebagai Media Pembelajaran


Penciptaan Komposisi dan Aransemen Tata Suara

Yunanto Tri Laksono


Institut Bisnis dan Informatika Stikom, Indonesia
yunanto@stikom.edu

How to Cite This Article: Laksono, Y.T. (2017). Fruity Loops sebagai Media Pembelajaran Penciptaan
Komposisi dan Aransemen Tata Suara. Jurnal Studi Komunikasi, 1(3). doi: 10.25139/jsk.v1i3.337

Received: 08-07-2017, Revision: 27-09-2017, Acceptance: 28-09-2017 Published online: 01-11-2017

ABSTRAK

Software merupakan salah satu perangkat penting dalam proses pembelajaran yang digunakan di era
modern saat ini, baik untuk peningkatan teknologi maupun sebagai media pembelajaran. Fruity Loops
merupakan salah satu media pembelajaran berbasis teknologi digital berbentuk software yang digunakan
dalam menulis dan menciptakan karya ataupun aransemen pada seni musik dalam bentuk partisi dan audio.
Bentuk penciptaan komposisi dan aransemen adalah merupakan bagian penting dalam seni musik, pada
hakikatnya nilai harmonisasi diciptakan dan dirasakan dalam mengembangkan kreativitas dalam seni
musik. Terdapat beberapa hal yang berperan penting dalam perencanaan aransemen maupun komposisi,
yaitu: (a) bentuk komposisi musik, (b) ide dasar, (c) konsep, (d) pola dan metode aransemen, (e) hasil karya
musik. DIV Komputer Multimedia Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya yang merupakan objek
penelitian ini adalah salah satu program studi yang berkonsentrasi pada film, televisi, serta animasi,
sehingga tujuan dari pembelajaran melalui Fruity Loops adalah untuk pengembangan konsep suara pada
animasi dan film, dengan harapan karya audio dan video bersifat original dan tidak melanggar tentang etika
hak cipta, dan dijadikan sebagai pengantar pembelajaran yang berbasis Teknologi Komunikasi.

Kata Kunci: Fruity Loops, pembelajaran, Teknologi Komunikasi

ABSTRACT

The software is one of the essential tools in the learning process used in the modern era today, both for the
improvement of technology and as a medium of learning. Fruity Loops is one of the learning media based
on digital technology in the form of software used in writing and creating works or arrangements on the art
of music in the way of partitions and audio. The structure of the creation of compositions and arrangements
is an essential part of the art of music, mostly the value of harmonization created and felt in developing
creativity in the art of music. Several things play a crucial role in the planning of the arrangement and
composition, namely: (a) the form of musical composition, (b) primary ideas, (c) concepts, (d) patterns and
methods of arrangement, (e) musical works. DIV Computer Multimedia at Stikom Surabaya which is the
object of this research is one of the study programs which focus on film, television, and animation, so the
purpose of learning through Fruity Loops is to develop the concept of sound in animation and film, and
videos are original and do not violate copyright ethics, and serve as an introduction to learning based on
Communication Technology.

Keywords: Fruity Loops, learning, Communication Technology

Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)


ISSN (Print) 2549-7294 - ISSN (Online) 2549-7626
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294 - ISSN (Online) 2549-7626

PENGANTAR belajar yang ada. Bukan hanya sumber


Penelitian ini berfokus pada belajar yang berupa orang, melainkan juga
penerapan Fruity Loops sebagai media sumber-sumber belajar yang lain. Bukan
pembelajaran pada program studi DIV hanya sumber belajar yang sengaja
Komputer Multimedia Stikom Surabaya. dirancang untuk keperluan belajar,
Penggunaan Fruity Loops memacu melainkan juga sumber belajar yang telah
mahasiswa lebih aktif dalam menciptakan tersedia. Semua sumber belajar itu dapat
karya video dan audio baru berkonsep kita temukan, kita pilih dan kita
digital, sehingga diharapkan dapat manfaatkan sebagai sumber belajar bagi
menciptakan karya film yang original baik mahasiswa..
audio ataupun videonya. Reynold dan Anderson (1992)
Sebagai salah satu program studi mengemukakan adanya dua
yang berkonsentrasi pada film dan pendekatan/model dalam proses pemilihan
animasi, mahasiswa memiliki peran media pembelajaran, yaitu model
penting dalam mengembangkan konsep pemilihan tertutup dan model pemilihan
penciptaan karyanya salah satunya adalah terbuka. Pemilihan tertutup terjadi apabila
tata suara. Untuk membuat dan alternatif media telah ditentukan "dari
mengaransemen salah satu suara yang atas" (misalnya oleh Dinas Pendidikan),
dihasilkan, maka diberikan perangkat atau sehingga mau tidak mau jenis media itulah
software dalam proses pembuatannya. yang harus dipakai. Kalau bisa kita
Terdapat tata cara dalam memilih, maka yang kita lakukan lebih
mengkomunikasikan melalui media audio banyak ke arah pemilihan topik/pokok
visual, McLuhan and Fiore (1967) bahasan mana yang cocok untuk
menjelaskan bahwa suatu ekstensi manusia dimediakan pada jenis tertentu. Misalnya
yang memungkinkannya mempengaruhi saja, telah ditetapkan bahwa media yang
orang lain yang tidak mengadakan kontak digunakan adalah media audio. Dalam
langsung dengan dia. Media audio visual situasi damikian, bukanlah
berasal dari kata media yang berarti bentuk mempertanyakan mengapa media audio
perantara yang digunakan oleh manusia yang digunakan, dan bukan media lain,
untuk menyampaikan atau menyebar ide, Jadi yang harus kita lakukan adalah
gagasan atau pendapat sehingga ide, memilih topik-topik apa saja yang tepat
pendapat, atau gagasan yang dikemukakan untuk disajikan melalui media audio.
itu sampai kepada penerima yang dituju. Untuk model pemilihan terbuka, lebih
Pada hakikatnya, alam semesta ini rumit lagi.
merupakan sumber belajar bagi manusia Selanjutnya Rudy Bretz (1971),
sepanjang massa. Maka pengertian sumber mengatakan, mengidentifikasi jenis-jenis
belajar merupakan konsep yang sangat media berdasarkan tiga unsur pokok, yaitu:
luas meliputi segala yang ada di jagatraya suara, visual, dan gerak. Berdasarkan tiga
ini. Menurut Miraso (1986), sumber unsur tersebut, Bretz mengklasifikasikan
belajar adalah semua sumber (baik berupa media ke dalam delapan kelompok, yaitu:
data, orang, atau benda), yang dapat (1) media audio, (2) media cetak, (3)
digunakan untuk memberi fasilitas media visual diam, (4) media visual gerak,
(kemudahan) belajar bagi siswa. Sumber (5) media audio semi gerak, (6) media
belajar itu meliputi pesan, orang, bahan, semi gerak, (7) media audio visual diam,
peralatan, teknik dan lingkungan/latar. serta (8) media audio visual gerak.
Peran Dosen adalah menyediakan, Sementara itu, dari sekian banyak jenis
menunjukkan, membimbing, dan media yang dapat dimanfaatkan dalam
memotivasi siswa agar mereka dapat pembelajaran, Heinich (1999) menjelaskan
berinteraksi dengan berbagai sumber bahwa pembuatan klasifikasi media yang

254
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294 - ISSN (Online) 2549-7626

lebih sederhana sebagai berikut: (1) media Namun demikian untuk menjadi
yang tidak diproyeksikan, (2) media yang seorang penata suara yang baik terdapat
diproyeksikan, (3) media audio, (4) media beberapa hal yang perlu diperhatikan
video, (5) media berbasis komputer, dan yaitu: (a). Bentuk tata suara, (b). Ide pada
(6) multimedia kit. tata suara, (c). Konsep tata suara, (d). Pola
Dalam kaitannnya dengan teori dan metode tata suara, serta (e) Hasil karya
semiotika, Umberto Eco (1976) dalam A cipta tata suara. Sehingga diharapkan dapat
Theory of Semiotics, Semiotika dijelaskan sesuai dengan undang-undang hak cipta
bahwa konsep semiotika adalah semiotika pasal 2 ayat (1) yang memberlakukan
komunikasi, tanda atau signal yang tentang hak cipta dalam penciptaan dan
ditempatkan di dalam rantai komunikasi, keabsahan hasil. Dengan demikian akan
sehingga mempunyai peran yang penting menghasilkan kualitas yang baik dalam
dalam komunikasi, hal ini juga penataan suara, yang mengacu pada
ditambahkan oleh Yasraf Amir Piliang beberapa komponen yaitu: a).
(2005: 66), tentang semiotika adalah ilmu Meningkatkan kualitas pada tata suara, b).
tentang tanda-tanda dan kode-kode. Profesionalis dalam bekerja, serta c).
Terdapat konsep rantai pertandaan yang Meningkatkan kesejahteraanya sebagai
berbeda untuk menghadapi atau melawan sebuah konsekuensi logis dari
semiotika Saussurean. keprofesionalannya dalam bekerja.

Konsep itu adalah Oleh karenanya, sentuhan manusia


penanda/penanda dikembangkan oleh bisa mempengaruhi dalam menumbuhkan
Derida, tapi ada pula yang menyebutkan perasaan yang indah, itulah seni. Ini berarti
oleh Barthes dan Kristeva. suatu keahlian bidang apapun haruslah
Penanda/penanda adalah sebuah petanda dikerjakan oleh orang yang terlatih dan
dalam hal ini adalah sebuah penanda tak dipersiapkan dalam melakukan pekerjaan
lagi mengacu kepada penanda lainnya. sesuai dengan bidang kerja masing-
Satu bentuk atau penanda tak lagi mengacu masing. Sebuah aktifitas pekerjaan
kepada penanda lainnya. Satu bentuk atau haruslah spesifik, terstandar dan
penanda tak lagi mengacu kepada suatu mempunyai kualitas mutu serta dapat
makna petanda, akan tetapi kepada menjadi suatu hasil karya yang bernilai
penanda lain dan seterusnya. Dalam rantai tinggi sehingga layak mendapatkan
pertandaan seperti ini, pencarian arti atau penghargaan atas keprofesionalannya.
makna sangat sulit sebab, sebuah penanda David Ewen (1965) menyatakan
tidak akan mungkin sampai pada tujuan bahwa musik adalah suatu ilmu
akhirnya yaitu referensi (Yasraf Amir pengetahuan dan seni tentang sebuah
Piliang, 1999: 115-119). Dalam hal ini kombinasi ritmik dari nada-nada, baik
penanda tersebut dibentuk melalui salah vokal ataupun instrumen, yang meliputi
satu bagian dalam teknologi yaitu sebuah melodi dan harmoni sebagai
software. ekspresi dari segala sesuatu yang ingin
Software merupakan salah satu diungkapkan terutama pada aspek
perangkat yang muncul di masa emosional.
perkembangan teknologi digital. Roger.S. Dalam hal ini, penggunaan fungsi
(2002) mengatakan bahwa yang dimaksud software adalah memacu dan
dengan software adalah sebuah perangkat meningkatkan kualitas hasil dari tulisan
lunak yang memberikan perintah berupa suara atau song written yang dalam
program dalam sebuah komputer, yang penggunaannya dijadikan sebagai media
apabila dieksekusi oleh usernya dapat suara dari beberapa fitur-fitur yang
memberikan fungsi dan juga unjuk kerja tersedia di dalamnya. Dalam hal ini
yang diinginkan oleh usernya.

255
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294 - ISSN (Online) 2549-7626

software yang dipakai adalah Fruity bersifat publik dan mampu memberikan
Loops. popularitas kepada siapa saja yang muncul
Fruity Loops merupakan sebuah di media massa. Karakteristik media
program aplikasi komputer untuk menulis tersebut memberikan konsekuensi bagi
atau membuat sebuah tulisan dalam bentuk kehidupan politik dan budaya kontemporer
notasi balok (notasi musik). Prinsip dewasa ini. Dari perspektif politik, media
penggunaan program ini pada dasarnya massa telah menjadi elemen penting dalam
sama dengan aplikasi lainnya, seperti proses demokratisasi karena menyediakan
Microsoft word, excel, dan lainnya. Pada arena dan saluran bagi debat publik,
program-progam ini data yang diolah menjadikan calon pemimpin politik
adalah data dalam bentuk digital. Dari dikenal luas masyarakat dan juga berperan
data-data ini dapat dilihat bentuk penulisan menyebarluaskan berbagai informasi dan
notasi balok melalui sebuah program fruity pendapat.
loops yang fungsinya untuk Sedangkan pada perspektif budaya
mengaransemen ulang, menciptakan media massa telah menjadi acuan utama
komposisi baru, atau merevisi sebuah nada untuk menentukan definisi-definisi
pada lagu yang sudah ditulis. terhadap suatu perkara, dan media massa
Dalam proses belajar dan mengajar memberikan gambaran atas realitas sosial.
akan terjadi interaksi antara peserta didik Media massa juga menjadi perhatian
dan pendidik. Peserta didik atau anak didik utama masyarakat untuk mendapatkan
adalah salah satu komponen manusiawi hiburan dan menyediakan lingkungan
yang menempati posisi sentral dalam budaya bersama bagi semua orang. Peran
proses belajar dan mengajar yang ikut media massa dalam ekonomi juga terus
berperan dalam usaha pembentukan meningkat bersamaan dengan
sumber daya manusia yang potensial meningkatnya pertumbuhan industri
dalam bidang pembangunan, media, diversifikasi media massa dan
konsolidasi kekuatan media massa di
Slameto (2003:123) menjelaskan masyarakat.
bahwa fruity loops merupakan sebuah
software musik digital dimana software ini Perkembangan dunia pendidikan
bisa digunakan sebagai bahan acuan dalam Komunikasi dewasa ini mengalami
pembelajaran tata suara baik yang perubahan tentang tuntutan peningkatan
mengutamakan bagaimana cara menulis kompetensi keahlian (skill). Munculnya
notasi dengan sesuai dengan wacana penambahan kurikulum tentang
kompetensinya masing-masing sehingga seni musik terutama yang berkaitan
dapat menciptakan sebuah karakter pada dengan teknologi musik digital dalam
komposisinya. bentuk software, nantinya hasil yang
diharapkan adalah mahasiswa dapat
Pernyataan Slameto menunjukkan memahami perkembangan teknologi
bahwa haruslah dikembangkan dengan digital, serta mahasiswa dapat lebih
baik dalam pendidikannya ataupun mengetahui dan memahami tentang Fruity
kegiatan yang bersifat non-formalnya, Loops, dan juga mahasiswa dapat berperan
sehingga dengan demikian rumusan dari aktif dalam perkembangan budaya
kompetensi dasarnya menjadi relevan serta terutama pada seni musik, dan diharapkan
dapat mendukung komponen multikultural dapat menyusun dan mengembangkan
seni, terutama tata suara. Denis McQuails komposisi ataupun aransemen melalui
(2000), menjelaskan bahwa media massa Fruity Loops pada produk multimedia
memiliki sifat atau karakteristik yang yang dihasilkan.
mampu menjangkau massa dalam jumlah
besar dan luas (universality of reach), Dalam artikel ini, penulis
menggunakan paradigma penelitian

256
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294 - ISSN (Online) 2549-7626

kualitatif. Dengan pengertiannya adalah dan aransemen sampai dengan penciptaan.


penelitian tentang riset yang bersifat Hal ini dilakukan untuk mengembangkan
deskriptif dan cenderung menggunakan ide, konsep dan pemikiran yang kreatif
analisis. Proses dan makna (perspektif pada proses pembelajaran.
subjek) lebih menonjol pada penelitian Selain itu Fruity Loops juga
kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan mempunyai fungsi untuk mengembangkan
sebagai panduan agar fokus penelitian suara dalam format recording, mixing, atau
sesuai dan tertata lebih baik dengan bukti- dubbing. Sehingga mempermudah bagi
bukti fakta di lapangan. Penelitian ini mahasiswa dalam mengembangkan hasil
dilakukan dengan pengamatan di sekolah- karya ciptanya dalam bentuk tata suara.
sekolah dan institusi baik yang mengacu
pada sekolah umum ataupun sekolah yang
mempunyai bidang fokus yaitu musik, DISKUSI DAN ANALISIS
untuk mengetahui kapasitas dan
koefisiensi dari data-data yang ada Metode digital recording dapat
sehingga sesuai dengan materi pada objek dijadikan sebagai alternatif yang sesuai
penelitian. dan bisa diterapkan pada fungsi kerja pada
fruity loops. Pada pelaksanaannya proses
Metode wawancara juga dilakukan recording menggunakan fruity loops cukup
di beberapa institusi dan juga tempat sederhana dan dapat dilakukan di rumah
belajar umum untuk mengetahui seberapa atau biasa disebut Home Recording. Dalam
besar peminatan dan kemauan terhadap menentukan dasar-dasar atau basic, yang
belajar menulis notasi musik menggunakan harus dilakukan adalah memahami
Fruity Loops. Implementasi pada beberapa bagian-bagian penting pada
penggunaan Fruity Loops dapat Fruity Loops. Terdapat beberapa bagian
mempercepat dalam memahami mulai dari dari komponen pada Fruity Loops beserta
basic dasar tentang pembuatan komposisi fungsinya.

Gambar 1. Panel utama pada fruity loops 12 Sumber: FL Studio 12

257
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294 - ISSN (Online) 2549-7626

Pada bagian panel utama terdapat untuk menampilkan nama lagu atau project
beberapa fitur diantarannya, yaitu: 1) baris yang sedang dan akan dibuat. 3) Baris hint:
menu: pada bagian ini terdapat baris menu pada baris ini berisi tentang keterangan
yang berfungsi untuk mengakses program. bagian yang ditunjuk oleh kursor.
2) Baris title: pada baris ini berfungsi

Tabel 1. Aplikasi Penggunaan Fuity Loops dalam Pembelajaran Teknologi Komunikasi

Proses Materi

Pembuatan track per patern Pada proses ini mahasiswa diharuskan untuk
dapat mngetahui dasar-dasar dalam
pembuatan tata suara pada musik

Proses recording Pada proses recording, mahasiswa harus


peka terhadap suara yang dihasilkan supaya
hasil record bisa baik

Mixing Pada proses mixing

Finishing Penyelesaian pola dalam recording,


sehingga sudah bisa dipublikasikan.

Sumber: Penulis suara dasar yang akan dibuat, d)


Pada proses pembuatan lagu terdapat Memberikan nilai ketukan pada tiap-tiap
beberapa bagian yang digunakan dalam nada dasar yang akan dibuat.
membuat aransemen, meliputi drum, bass,
gitar, keyboard dan vokal.

Pembuatan aransemen Bass


Aransemen pada Drum
Komposisi dan aransemen pada
Pada pembuatan komposisi dan instrumen bass juga dijadikan sebagai pola
aransemen pada instrument drum terdapat penentu irama ketukan sebuah lagu, hal
beberapa irama penentu dari gerakan sama seperti pada instumen drum sehingga
sebuah lagu yang menggunakan pola pada pembuatannya, musik digital harus
ketukan atau beat hal ini bertujuan untuk dibuat paling awal. Proses pembuatan
menjadikan instumen bas sebagai pola komposisi dan aransemen pada instrumen
ukur dari ketukan atau tempo, tergantung bass juga sama dengan drum, yaitu melalui
dari pola dan tempo yang digunakan. piano roll. Yang membedakan adalah
Beberapa langkah-langkah penentunya channel sound yang dipakai tidak
antara lain sebagai berikut: a) membuka mengambil dari sampel yang ada di
ruang kerja produksi software pada Fruity browser tetapi dari channel sound yang
Loops, b) Memasukkan sampel dari Fruity ada di menu bar. Channel sound yang
Loops yang sudah ada pada folder yang dipakai untuk membuat aransemen bass
tersedia pada form di bar fruity loops, c) sendiri terdiri dari Sytrus dan FL Slayer.
Memberikan pengaturan tempo pada awal

258
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294 - ISSN (Online) 2549-7626

Penggunaan dua channel sound untuk bass Pembuatan Komposisi dan Aransemen
sendiri di maksudkan untuk memberi dalam bentuk Pengiring
variasi karakter suara bass. Berikut adalah Pembuatan aransemen pengiring
langkah-langkah pada pembuatan terdiri dari pembuatan aransemen untuk
aransemen bass, yaitu: a) Masukkan lagu awal, tengah, reff, dan akhir lagu.
channel sound sytrus dan FL Slayer ke Channel sound yang digunakan terdiri dari
dalam step sequencer dengan cara klik sytrus, simsynth dan channel sound dari
Channel pada menu bar, pilih Add One menu browser. Tahap-tahap
kemudian pilih channel sound sytrus dan penyusunannya kurang lebih sama dengan
FL Slayer, b) Setelah channel sound sytrus aransemen lainnya, yaitu dengan
dan FL Slayer ditambahkan kedalam step menyusun balok-balok nada pada piano
sequencer, langkah selanjutnya adalah roll.
membuat nada untuk masing-masing
channel sound. Cara membuatnya sama
dengan cara di atas yaitu dengan Pembuatan Komposisi dan Aransemen
menempelkan balok-balok nada pada dalam bentuk Melodi
piano roll c) Untuk pemilihan sound bass Aransemen melodi dibuat sebagai jeda
pada sytrus menggunakan presets atau lagu sebelum masuk ke reff selanjutnya.
pilihan Depp, sedangkan pada FL Slayer Biasanya melodi diisi dengan permainan
menggunakan presets Bass Slap Power. solo gitar atau piano. Pembuatan melodi
Caranya dengan menekan segitiga pada pada lagu ini menggunakan Sytrus dengan
sudut kiri atas channel sound, kemudian pilihan presets acoustic nylon.
pilih presets. Setelah semua aransemen musik
selesai dibuat, maka langkah selanjutnya
Pembuatan Komposisi dan Aransemen adalah memasukkan vokal. Untuk
Syntesizer merekam vocal pada Fruityloop Studio 8.0
menggunakan Edison. Cara menampilkan
Setelah terbentuk rhytm section Edison pada area kerja dilakukan dengan
melalui permainan drum dan bass maka menekan ctrl+E pada sampel channel.
proses berikutnya adalah pembuatan Langkah-langkah merekam vokal adalah
aransemen syntesizer yang terdiri dari sebagai berikut : a) Klik tombol recording,
aransemen intro, aransemen rhytm atau kemudian take vokal. Agar pada saat take
pengiring dan aransemen melodi. temponya tidak berubah bisa di iringi
Ketiganya merupakan satu rangkaian yang ketukan dengan metronome atau musik
berfungsi untuk mengisi irama nada-nada yang sudah dibuat, b) Usahakan kondisi
pada aransemen musik. ruangan atau kamar dalam keadaan
tertutup rapat, tujuannya adalah untuk
menghindari adanya suara dari luar yang
Pembuatan Komposisi dan Aransemen bisa ikut terekam, c) Setelah selesai take
dengan bentuk intro vocal langkah selanjutnya adalah
Aransemen intro dibuat sebagai mengolah hasil rekaman tersebut dengan
musik awal sebuah lagu, intro disini dibuat menghilangkan noise. yaitu dengan
dengan menggunakan channel sound FL menggunakan equalizer dan gate noise.
Key. Sehingga, sound yang dihasilkan Cara dengan klik kanan hasil rekaman
berupa suara piano. pilih tool kemudian klik gate noise untuk
menghilangkan noise dan pilih equalizer
untuk pengaturan lebih lanjut, d) Setelah
dirasa sudah cukup bagus, hasil take vocal
kemudian di taruh di dalam playlist untuk

259
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294 - ISSN (Online) 2549-7626

kemudian di gabung dengan aransemen mixer, caranya dengan mengubah nilai FX


musik yang sudah di buat. pada channel settings. Jika nilai FX pada
channel settings adalah 1, maka posisi
Pembuatan Komposisi dan Aransemen track pada mixer adalah 1.
dengan bentuk Playlist Setelah memasukkan seluruh
Playlist berfungsi untuk dapat channel sound yang digunakan dalam
memudahkan dalam penyusunan track pada mixer, langkah selanjutnya
aransemen, serta dapat memudahkan adalah pengaturan dan pemberian efek.
pembuatan nada serta pengeditan dengan
step sequencer ataupun piano roll. Pada Pengaturan Equalizer
menu playlist terdapat pattern yang berisi Melalui mixer pengaturan EQ bisa
permainan musik dari step sequencer dilakukan dengan lebih detail dibanding
ataupun piano roll. Cara memasukkan pengaturan EQ melalui channel setting.
pattern kedalam playlist yaitu dengan klik Pada mixer dimungkinkan untuk
langsung pattern mana yang dipilih pada melakukan pengaturan EQ dari frequency
pilihan pattern yang tersedia dalam area dan width, sehingga lebih maksimal.
kerja playlist. Atau pilih melaui pattern Grafik pada pengaturan EQ mixer pun
selector yang terdapat disebelah kanan lebih mudah digunakan.
kolom tempo dengan memilih angka Pengaturan volume dilakukan
sesuai pattern yang dikehendaki. dengan manaikan atau menurunkan slider
Usahakan menggunakan satu pattern untuk volume, untuk batas peak meternya
satu bagian komposisi aransemen dan satu diusahakan jangan sampai warna merah
instrumen saja. Hal ini berguna untuk karena nantinya suara yang dihasilkan bisa
memudahkan penyusunan pattern tersebut terdengar pecah dan kasar.
ke dalam area kerja playlist, selain itu Pemberian efek disini dimaksudkan
berguna juga pada saat akan mengedit untuk menghasilkan sound yang lebih
channel sound. Sebagai contoh channel bagus lagi. Untuk memberikan efek,
sound piano intro pada pattern satu, dan gunakan rak-rak efek pada mixer. Klik
seterusnya. Setelah aransemen dan pattern segitiga pada rak dan kemudian pilih
yang digunakan pada playlist siap maka Select Setelah muncul tampilan efek, pilih
tinggal klik tabel area kerja playlist sesuai salah satu dari tampilan efek tersebut.
pattern yang di kehendaki. Setelah itu Mastering merupakan tahap
maka akan muncul balok-balok yang mirip terakhir dimana lagu yang sudah jadi
dengan tampilan balok nada pada piano diolah kembali agar supaya sound yang
roll. dihasilkan lebih halus dan tidak noise,
Agar dapat menghasilkan sound yaitu dengan mengkompres frekuensi-
yang enak didengar diperlukan frekuensi yang kasar, memoles dan
penyelarasan sound dari seluruh instrumen meratakan, menetapkan standar volume.
yang sudah dibuat. Pada Fruity loops Untuk proses mastering menggunakan
Studio 12 pengaturan mixer dilakukan Fruity Multiband Compressor dan fruity
pada tiap-tiap channel sound melalui parametic EQ 2.
channel setting, yaitu dengan mengatur
target Channel Track, untuk menentukan
di posisi track mana channel sound
tersebut pada mixer. Langkah-langkah KESIMPULAN
pengaturan channel sound pada mixer Kesimpulan yang dapat kita ambil
adalah sebagai berikut : a) Buka area kerja adalah peranan teknologi dalam
mixer, caranya dengan menekan F9 atau mengembangkan bahan ajar baik bagi
klik view mixer, b) Tentukan diposisi track mahasiswa, sehingga dalam sebuah
mana channel sound akan di olah dalam

260
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294 - ISSN (Online) 2549-7626

kemajuan haruslah diikuti dengan Heinich, M.R.. (1999). Instructional


perkembangan pemikiran dan pemahaman Media and New Technologies of
tentang teknologi yang memacu kita untuk Instruction, Englewood Cliffs. N.J:
selalu membuat ide dan inovasi baru. Prentice-Hall.
Fruity loops diciptakan tidak lain untuk McLuhan, M., & Fiore, Q. (1964). The
memotivasi dan berinovasi dalam medium is the message. Media and
mengembangkan bentuk karya komposisi Cultural Studies: Keyworks, 129–
ataupun aransemen tata suara, utamanya 38.https://doi.org/10.1016/j.plrev.2
dalam hal menunjang pembelajaran 011.10.017
Produksi Multimedia dan Sinema dalam
kelas – kelas pada rumpun ilmu McQuail’s, D. (2000). Mass
Komunikasi. Communication Theory. London:
Thousand Oaks.
Hal ini harus juga diimbangi
dengan kompetensi dari mahasiswa untuk Miarso, Y. (1986). Definisi Teknologi
lebih baik lagi dalam menciptakan Pendidikan. Satuan Tugas Definisi
komposisi dan aransemen tata suara dan Terminologi AECT. Jakarta:
tujuannya tidak lain adalah agar tingkat Rajawali.
dan kualitas tata suara terus menerus Piliang, Y.A.. (1999). Hiper-realitas
berkembang dan menjadi salah satu media Kebudayaan. Bandung: LKIS.
penting dalam mengembangkan film dan
animasi, terkait dengan peran sertanya Piliang, Y.A. (2005). Hipersemiotika,
pada industri kreatif. Tafsir Cultural studies Atas
Matinya Makna. Yogyakarta:
Jalasutra.
DAFTAR PUSTAKA Reynolds, A., & Anderson, R. H. .
(1992). Selecting and developing
Bretz, R. (1971). A Taxonomy of
media for instruction. Wisconsin:
Communication Media. Cliffs:
John Wiley & Sons Incorporated.
Education Technology Publication,
Englewood.. Roger. S. P. (2012). Rekayasa Perangkat
Lunak Pendekatan Praktisi.
Eco, U. (1976). A. Theory of Semiotics.
Yogyakarta: Andi.
Bloomington: Indiana University
Press. Slameto, B. (2003). Belajar dan Faktor-
faktor yang Mempengaruhinya.
Ewen, D. (1965). The Home Book of
Jakarta: Rineka Cipta.
Musical Knowledge. New York:
Prentice Hall.

TENTANG PENULIS:
Yunanto Tri Laksono adalah Staf Pengajar di Program DIV (Diploma Empat) pada Institut
Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.

261

Anda mungkin juga menyukai