01 April 2024 STANDART PROSEDUR OPERASIONAL dr. Yopi Pramtama
Gastritis akut adalah peradangan lokal atau menyebar pada mukosa
Pengertian lambung yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lain Sebagai pedoman mendiagnosa dan memberikan pertolongan pasien Tujuan gastritis akut 1. Petugas menerima pasien. 2. Dokter melakukan anamnesis pada pasien - Menanyakan riwayat penggunaan obat analgetika - Riwayat makan-makanan/minuman yang merangsang lambung - Nyeri epigastric/uluhati, kembung - Mual atau muntah 3. Dokter mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan. 4. Dokter mengukur tanda vital pasien meliputi tekanan darah, nadi, suhu, dan frekuensi pernapasan. 5. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien apakah terdapat nyeri tekan epigastric/uluhati. 6. Dokter mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan pada pasien. 7. Dokter menegakkan diagnosa gastritis akut yang didapatkan dari Prosedur anamnesa dan pemeriksaan fisik. 8. Dokter menjelaskan mengenai rencana tindakan yang akan dilakukan kepada pasien. 9. Petugas melengkapi informed consent 10. Dokter memberikan terapi untuk pengobatan gastritis akut : - Obat-obat yang digunakan menyesuaikan dengan keadaan antara lain : a. Anti spasmodic : papaverin, sulfas atropin b. Obat lain : buscopan, baralgin, systabon, dll c. Antasida, obat lain yang sejenis d. Preparat H2 reseptor antagonis : ranitidin, famotidin. e. Preparat : omeprazole, lansoprazole. f. Anti emetik : metoklopramide, domperidone - Bila terjadi dehidrasi akibat muntah beri infus RL/D5% - Selanjutnya penderita di rawat inap di puskesmas atau dirujuk ke rumah sakit tergantung selanjutnya. - Unit Terkait Dokter praktek mandiri