1
STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN
INDIKATOR DALAM KTSP
Oleh Pranowo
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
1. PENDAHULUAN
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sudah ada dalam pedoman penyusunan KTSP.
Setiap mata pelajaran memiliki SKL sendiri-sendiri. Meskipun demikian, rumusan SKL
setiap mata pelajaran menggunakan pola yang kurang lebih sama. Pola perumusan SKL
lulusan biasanya digunakan kata-kata memahami, melaksanakan, mengapresiasi, memiliki
kemampuan, meneladani, memiliki sikap, mengenal, menghargai, mendeskripsikan,
mempraktikkan, dsb. Jika dilihat dari kata-kata kunci yang digunakan tersebut, rumusan
2
SKL cenderung mengacu pada kategori-kategori dalam domain pendidikan, meskipun belum
konsisten.
Dengan demikian, setiap kegiatan pembelajaran (mata pelajaran apa pun) memiliki
standar kompetensi lulusan yang mengacu pada berkembangnya pengetahuan, sikap, dan
keterampilan sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. Karena KTSP di samping
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan juga berdasar pada Standar Isi, masing-masing
rumusan Standar Kompetensi di atas dapat dikembangkan sesuai dengan isi yang harus
dipelajari oleh peserta didik, misalnya menulis kembali informasi yang didengar,
menangkap isi tersirat bacaan, dsb.
3
berkenalan, berdiskusi, dan bercerita” jika mereka memiliki kemampuan dasar ”
memperkenalkan diri dan orang lain...”, “mendiskusikan masalah...”, “menceritakan
berbagai pengalaman....” .
Jabaran dari standar kompetensi menjadi KD di atas merupakan jabaran minimal.
Artinya, guru masih boleh menjabarkan standar kompetensi tersebut menjadi KD yang lebih
banyak lagi. Mislanya.
Dengan tabel kategori seperti di atas, rumusan Kompetensi Dasar akan sangat mudah
diikuti oleh guru. Sekedar sebagai contoh, perhatikan rumusan di bawah ini.
(1) Memahami isi berita yang dibacanya (kognitif)
4
(2) Menulis berita berdasarkan teori yang benar (kognitif)
(3) Menganalisis isi berita yang dibacanya (kognitif)
(4) Menilai berita dari segi isi dan bahasanya (kognitif).
(5) Terampil mengartikulasikan perasaan tokoh yang sedang sedih (keterampilan)
(6) Bersedia menerima perbedaan pendapat secara terbuka (afektif).
c. Rumusan indikator
Indikator harus dirumuskan oleh guru berdasarkan KD yang sudah ada. Indikator
adalah penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur
yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Sebagai pegangan praktis, untuk memudahkan tugas guru dalam merumuskan
indikator adalah bahwa “indikator itu kegiatan kongkret yang harus dilakukan oleh siswa
selama belajar yang sesuai dengan KD”. Perhatikan contoh di bawah ini!
Kompetensi Dasar: Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan
tempat dalam bentuk paragraf naratif.
Agar siswa memiliki tanda-tanda bahwa KD itu sudah dicapai, siswa harus
melakukan kegiatan konkret (yang disebut indikator) seperti:
(a) dapat menentukan gagasan yang akan ditulis,
(b) dapat menjelaskan pola urutan waktu dan tempat,
(c) dapat menyusun paragraf yang bersifat naratif.
5
c. dapat menyusun urutan cerita secara kronologis
d. dapat memilih kata yang bisa menimbulkan rasa lucu
dalam cerita
e. dapat menyampaikan cerita di hadapahanteman-temannya.
Selaras dengan rumusan Kompetensi Dasar, setiap kategori dalam ranah pendidikan
dapat dicapai melalui kegiatan konkret yang dapat diukur dan diamati. Oleh karena itu,
perumusan indikator hendaknya disusun menggunakan kata kerja operasional dalam setiap
kategori dalam domain pendidikan. Kata kerja operasional dalam setiap kategori pendidikan
dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
6
pendapat
3. Penutup
Berdasarkan uraian di atas dapat dicatat beberapa butir penting sebagai berikut.
a. Standar Kompetensi yang dimaksud di sini adalah standar kompetensi lulusan untuk
mata pelajaran tertentu. SKL sudah ada dalam pedoman perumusan KTSP dan guru tidak
boleh mengubah, mengurangi, atau menambah.
b. Kompetensi Dasar adalah kemampuan minimal yang harus dimiliki oleh siswa untuk
mewujudkan SKL. KD sudah ada dalam pedoman penyusunan KTSP. Guru tidak boleh
mengurangi KD yang ada dalam pedoman KTSP, tetapi masih dimungkinkan untuk
menambah KD lain.
c. Indikator belumada dalam pedoman penyusunan KTSP. Oleh karena itu, guru harus
merumuskan sendiri indikator yang terdapat dalam setiap KD.
d. Perumusan indikator harus berupa kegiatan konkret yang dapat diukur atau diamati.
7
DAFTAR PUSTAKA
Indra Jati Sidi, Dr. Ir. 2001. “Strategi Pendidikan Nasional”. Makalah dalam Simposium
Pendidikan Nasional dan Munas I Alumni Program Pasca Sarjana Universitas Negeri
Malang.
Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah.2006. Jakarta: BSNP.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional mRepublik Indonesia No. 22 tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional republik Indonesia No. 23 tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional republik Indonesia No. 24 tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pusat Kurikulum Depdiknas. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia Sekolah Dasar.
SK. Mendiknas no. 045/U/2002 tgl. 2 April 2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
SK. Mendiknas no. 232/U/2000 tgl. 20 Desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar.
Standar Kompetensi Dasar Guru. 2001. Jakarta: Dirjen Dikti, Komisi Disiplin Pendidikan
Tinggi.
Suyanto, M.Ed., Ph.D., Prof. 2002. “Formula Pendidikan Nasional Era Global”. Makalah
dalam Simposium Pendidikan Nasional dan Munas I Alumni Program Pasca Sarjana
Universitas Negeri Malang.
Utz, Robert T. and Leo D. Leonard. 1975. The Foundations of Competency Based
Education. Toledo: Kendall/Hunt Publishing Company.
8
Lampiran: Kata yang dapat dipakai untuk merumuskan indikator dari sebuah KD
9
- Menentukan
- Dll.
10