PROGRAM STUDI
MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
PENUNJANG
Integrasi-Interkoneksi
1. Matakuliah pendukung integrasi-interkoneksi:
2. Level integrasi-interkoneksi
a. Filosofis: Mata kuliah Pendidikan Pancasila memberikan penjelasan tentang perlunya
diberikan perkuliahan Pancasila dari berbagai sudut pandang, beberapa teori asal mula,
fungsi dan kedudukan, hubungannya dengan Pembukaan UUD 1945, pemikiran dan
pelaksanaan serta reformasi pemikiran dan pelaksanaan Pancasila. Selain hal tersebut di
atas, pada matakuliah Pendidikan Pancasila ini juga dibahas permasalahan aktual dewasa ini
khususnya tentang SARA, HAM, krisis ekonomi, dan berbagai pemikiran yang digali dari nilai-
nilai Pancasila. Sebagaimana diketahui bahwa Dirjen Dikti DepDikNas,2001, menegaskan
bahwa Pendidikan Pancasila adalah salah satu mata kuliah yang wajib diambil bagi seluruh
mahasiswa dalam semua jenjang diperguruan tinggi. Modul-modul matakuliah Pendidikan
Pancasila ini disusun berdasarkan Garis Besar Program Pembelajaran yang tertuang dalam
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nomor:
265/DIKTI/2000 tentang Penyempurnaan Kurikulum Inti Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian Pendidikan Pancasila Pada Perguruan Tinggi di Indonesia.
b. Materi: Memahami landasan diberikannya perkuliahan Pancasila, memahami pengertian
Pancasila, Proses Terbentuknya Pancasila, Pancasila sebagai dasar Negara, Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa. menjelaskan tentang hubungan Pancasila dan Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 maupun kedudukan hakiki Pembukaan UUD 1945, Hak asasi
manusia, Demokrasi, Good Governance dan lain-lain, sehingga diharapkan dapat memahami
tentang hubungan Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 maupun
kedudukan hakiki Pembukaan UUD 1945, sehingga dapat menyadari dan dan menumbuhkan
sifat nasionalisme dalam menghadapi permasalahan aktual dewasa ini, khususnya
permasalahan SARA, HAM, dan krisis ekonomi serta berbagai pemikiran yang digali dari
nilai-nilai Pancasila untuk memecahkan permasalahan tersebut.
c. Metodologi: Mengunakan metode ceramah diskusi serta Tanya jawab. Mahasiswa juga
ditugaskan untuk menulis imiah yang terkait dengan Pendidikan Pancasila serta dalam
konteks kehidupan bermasyarakat dan bernegara
d. Strategi: Strategi pembelajaran yang efektif 20% cermah, 20% Tanya jawab, dan 50% tugas
penulisan makalah dan diskusi. Model seperti ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan
kreativitas mahasiswa/mahasiswi.
3. Proses integrasi-interkoneksi
Ratna Sofiana, SH, MSI Ratna Sofiana, SH, MSI Dr.H. M. Yazid Afandi, M.Ag. Dr. Afda Waiza, M.Ag