Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK


JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PADANG

KODE MK RUMPUN MK BOBOT SKS SEMESTER DIREVISI


Ners 01006 MKWU T=2 P=0 I (Satu) 2023
PENGEMBANG RPS KOORDINATOR RMK KETUA PROGRAM STUDI
MATA KULIAH
Nama Dosen Pengampu

Dr. Junaidi Indrawadi, M.Pd Dr. Junaidi Indrawadi, M.Pd Ns. Yessi Fadriyanti, M.Kep
Mata Kuliah:
CAPAIAN Pendidikan Pancasila
PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran Lulusan/CPL atau Learning Outcome/LO


Learning Mengacu kepada SN-DIKTI (Aspek Sikap dan Keterampilan Umum) serta aspek Pengetahuan dan Keterampilan
Outcomes Khusus mengacu kepada Deskriptor KKNI sesuai jenjang (S1=KKNI Level 5 dan 6)
(LO)/ S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
Capaian S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
Pembelajar S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
an Lulusan peradaban berdasarkan Pancasila;
(CPL) S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa;
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain;
S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
S10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
K1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang keahliannya;
K2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
K3 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata
cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni;
K4 Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan
tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
K5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya,
berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
K6 Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di
dalam maupun di luar lembaganya;
K7 Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervise serta
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
tanggung jawabnya;
K8 mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung
jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;
K9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;
P Menyesuaikan dengan atau mendukung capaian pembelajaran lulusan aspek pengetahuan dari prodi
yang bersangkutan
KK Menyesuaikan dengan atau mendukung capaian pembelajaran lulusan aspek pengetahuan dari prodi
yang bersangkutan
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CP-MK)
SUB- Menganalisis urgensi Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.
CPMK 1
SUB- Menganalisis Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam perspektif sejarah perjuangan bangsa
CPMK 2 Indonesia.
SUB- Menganalisis makna Pancasila sebagai sistem filsafat dalam praktek kehidupan berbangsa dan bernegara.
CPMK 3
SUB- Menilai ideologi Pancasila sebagai ideologi paling yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia
CPMK 4 dibandingkan ideologi besar negara-negara lainnya.
Ujian Tengah Semester/UTS
SUB- Menganalisis Pancasila sebagai sistem etika dan Implementasinya dalam kepemimpinan berbangsa dan
CPMK 5 bernegara
SUB- Memberi argumentasi Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dan paradigma pembangunan.
CPMK 6
SUB- Menampilkan hasil analisis implementasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa
CPMK 7 dan bernegara berbentuk kertas kerja dan video.
Ujian Akhir Semester/UAS

DESKRIPSI Mata kuliah Pendidikan Pancasila menjadikan mahasiswa menjadi ilmuan yang berjiwa pancasila dan bersikap serta berperilaku sesuai
SINGKAT MATA dengan nilai-nilai pancasila, memahami dan menghayati sistem kenegaraan berdasarkan UUD 1945, memahami sejarah perjuangan
KULIAH bangsa Indonesia sehingga dapat menumbuhkan sikap nasionalisme dan patriotisme serta memiliki wawasan dan pikiran kritis. Selain
itu mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
melalui kajian pancasila sebagai filsafat dan sistem filsafat, merancang penilaian dan rubrik penilaian dan melakukan studi kasus
sehingga mampu berperilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berperikemanusiaan yang adil dan beradab,
mendukung persatuan bangsa, dan kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan
untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Memiliki keterampilan dan sikap kritis dan komunikatif dengan
profesi guru, teknisi, analis, tenaga kesehaatan, administrator dan lain-lain.
MATERI 1. Konsep, urgensi, landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila
PEMBELAJARAN 2. Pancasila dalam kontek sejarah perjuangan bangsa Indonesia
/ POKOK 3. Pancasila sebagai Dasar Negara
BAHASAN 4. Pancasila sebagai sistem filsafat
5. Pancasila sebagai ideologi negara
6. Pancasila sebagai sistem etika
7. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu
8. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
PUSTAKA UTAMA:
1. Abdulgani, Roeslan. 1979. Pengembangan Pancasila Di Indonesia. Jakarta:Yayasan Idayu.

2. Admoredjo, Sudjito bin. 2009. “Negara Hukum dalam Perspektif Pancasila”. Makalah dalam Kongres Pancasila di UGM Yogyakarta,
30 --31 Mei s.d.1 Juni 2009.

3. Aiken, H. D.. 2009. Abad Ideologi, Yogyakarta: Penerbit Relief.

4. Ali, As’ad Said. 2009. Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Berbangsa. Jakarta: Pustaka LP3ES.

5. Asdi, Endang Daruni. 2003. Manusia Seutuhnya Dalam Moral Pancasila. Jogjakarta: Pustaka Raja.

6. Bahar, Saafroedin, Ananda B. Kusuma, dan Nannie Hudawati (peny.). 1995, Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan (BPUPKI), Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945 --22 Agustus 1945, Sekretariat Negara
Republik Indonesia, Jakarta.

7. Bahm, Archie. 1984. Axiology: The Science of Values. New Mexico: Albuquerque.

8. _________.. 1995. Epistemology; Theory of Knowledge. New Mexico: Albuquerque.

9. Bakker, Anton. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Yogyakarta: Kanisius.

10. Bakry, Noor Ms. 2010. Pendidikan Pancasila. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
11. Branson, M. S. 1998. The Role of Civic Education, A Fortcoming education policy Task Force Position. Paper from the Communitarian
Network.

12. Darmodiharjo, Darjidkk. 1991. Santiaji Pancasila: Suatu Tinjauan Filosofis, Historis dan Yuridis Konstitusional. Surabaya: Usaha
Nasional.

13. Darmodihardjo, D. 1978. Orientasi Singkat Pancasila. Jakarta: PT. Gita Karya.

14. Delors, J. et al. 1996. Learning the Treasure Within, Education for the 21th Century. New York: UNESCO.

15. Diponolo.G.S. 1975. Ilmu Negara Jilid 1. Jakarta: PN Balai Pustaka. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

16. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2013. Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila. Jakarta: Departeman Pendidikan Nasional
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

17. Driyarkara.tt. Pancasila dan Religi. Tanpa kota dan penerbit.

18. Federick, Risieri. 2001. What isi Value?. Terjemahan Cuk Ananta Wijaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

19. Hatta, Muhammad. 1977. Pengertian Pancasila. Jakarta: Idayu Press.

20. Todung Mulya Lubis, tt. “ Pancasila, Globalisasi dan Hak Asasi Manusia: dalam: Restorasi Pancasila Mendamaikan Politik Identitas
dan Modernitas. Penyunting, Irfan Nasution dan Ronny Agustinus. Jakarta: Perhimpunan Pendidikan Demokrasi.

21. Hunnex, Milton D, 1986. Chronological and Thematic Charts of Philosophies and Philosophers. Michigan: Chandler Publishing
Company

22. Hidayat, Arief. 2012. Dengan Judul Negara Hukum Pancasila: suatu model ideal Penyelenggaraan Negara Hukum, artikel ini
disampaikan pada Kongres Pancasila IV di UGM Yogyakarta tanggal 31 Mei- 1 Juni 2012

23. Ismaun. 1978. Pancasila: Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia: dalam Rangka Cita-cita dan Sejarah Perjuangan Kemerdekaan.
Bandung: Carya Remadja

24. Kaelan. 2000. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma

25. Kaelan. 2013. Negara Kebangsaan Pancasila: Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya. Yogyakarta: Penerbit
Paradigma.
PENDUKUNG:
1. Kusuma, A.B. 2004. Lahirnya Undang-undang Dasar 1945. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia

2. Koentjaraningrat. 2004. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama

3. Kuntowijoyo.2006. Islam sebagai Ilmu: Epistemologi, Metodologi, dan Etika. Yogyakarta: Tiara Wacana

4. Lacey Hugh. 1999. Is Science Value Free? London: Routledge.

5. Latif, Yudi. 2011. Negara Paripurna: Historitas, Rasionalitas dan Aktualitas Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
6. 2013. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR Republik Indonesia.

7. Littlejohn, Stephen W. Foss, Karen A. 2008. Theories of Human Communication. Penerjemah: Mohammad Yusuf Hamdan. (Teori
Komunikasi). Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.

8. Magee, Bryan. 2008. The Story of Philosophy. Penerjemah: Marcus Widodo, Hardono Hadi. Yogyakarta: Kanisius.

9. Mahfud, M D. 2009. “Pancasila Hasil Karya dan Milik Bersama”, Makalah pada Kongres Pancasila di UGM tanggal 30 Mei 2009.

10. Magnis-Suseno, Franz. 2011. “Nilai-nilai Pancasila sebagai Orientasi Pembudayaan Kehidupan Berkonstitusi” dalam Implementasi
Nilainilai Pancasila dalam Menegakkan Konstitusionalitas Indonesia, Kerjasama Mahkamah Konstitusi RI dengan Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, 2--3 Mei 2013.

11. Martodihardjo, Susanto, dkk. 1993, Bahan Penataran Pedoaman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Jakarta: BP-7 Pusat.

12. Muzayin. 1992. Ideologi Pancasila (Bimbingan ke Arah Penghayatan dan Pengamalan bagi Remaja). Jakarta: Golden Terayon Press.

13. Notonagoro.1994. Pancasila Secara ilmiah Populer. Jakarta: Bumi Aksara.

14. Nugroho, Tarli. tt. Ekonomi Pancasila: Refleksi Setelah Tiga Dekade. Tanpa kota dan penerbit.

15. Oetojo Oesman dan Alfian (Eds). 1991. Pancasila Sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa
dan Bernegara. Jakarta: BP-7 Pusat,.

16. Ohmae, Kenichi. 1995. The End of the Nation-State: the Rise of Regional Economies. New York: Simon and Schuster Inc.
17. ____________. 2002. Hancurnya Negara-Bangsa: Bangkitnya Negara Kawasan dan Geliat Ekonomi Regional di Dunia tak Berbatas.
Yogyakarta: Qalam.
18. Pabottinggi, Mochtar, 2006, “Pancasila sebagai Modal Rasionalitas Politik”, dalam Simposium dan Sarasehan Pancasila sebagai
Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Bangsa, 14--15 Agustus 2006, Kerjasama Universitas Gadjah Mada, KAGAMA,
LIPI, dan LEMHANNAS. Yogyakarta.

19. Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009--2014.(2013). Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta:
Sekretariat Jenderal MPR RI.

20. Prawirohardjo, Soeroso, dkk. 1987. Pancasila sebagai Orientasi Pengembangan Ilmu.Yogyakarta: Badan Penerbit Kedaulatan Rakyat.
Ristek (Ed.). 2009, Sains dan Teknologi: Berbagi Ide untuk Menjawab Tantangan dan Kebutuhan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.

21. Ristek (Ed.). 2009, Sains dan Teknologi: Berbagi Ide untuk Menjawab Tantangan dan Kebutuhan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.

22. Riyanto, Astim. 2009. “ Makalah Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi: Tinjauan Yuridis yang dipresentasikan dalam warkshop
Pengkajian Penerapan Mata Kuliah Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi bertempat di Hotel Ambhara Jakarta.

23. Sastraprateja, M. 2001. Pancasila sebagai Visi dan Referenci Kritik Sosial. Yogyakarta: Penerbitan Universitas Sanata Dharma.

24. Soeharto. 1986. Sambutan pada Pembukaan Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional IV, 8 September 1986. Jakarta.

25. Soepardo, dkk. 1962. Manusia dan Masyarakat Baru Indonesia. Jakarta: Dinas Penerbitan Balai Pustaka.

26. Soeprapto, Bahar, S dan Arianto, L. 1995. Cita Negara Persatuan Indonesia. Jakarta: BP-7 Pusat

27. Taylor, A. E.1955. Aristotle New York: Dover Publication, Inc.

28. The Liang Gie. 1977. Suatu Konsepsi ke Arah Penertiban Bidang Filsafat. Yogyakarta: Karya Kencana.

29. Thomson, J.B. 1984. Studies in the Theory of Ideology Los Angeles: University of California Press.
30. Titus, Smith, and Nolan. 1984. Living Issues in Philosophy, alih bahasa: H.M. Rasjidi (Persoalan-persoalan Filsafat). Jakarta:
Bulan Bintang

MEDIA SOFTWARE: HARDWARE:


PEMBELAJARAN Powert point, soft copy bahan ajar, video LCD & Laptop;
TEAM Dr. Junaidi Indrawadi, M.Pd
TEACHING
MATA KULIAH
SYARAT
Bentuk Pembelajaran,
Kemampuan akhir Metode Pembelajaran,
Penilaian Bobot
Minggu tiap tahapan Penugasan Mahasiswa, Materi Pembelajaran
Penilaian
ke belajar [ Estimasi Waktu] [ Pustaka ]
(%)
(Sub-CPMK) Indikator Kriteria Luring Daring (online) atau Kombinasi/Hybrid
& Teknik (Offline)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Orientasi Perkuliahan (penjelasan RPS, kontrak perkuliahan, dll)

2 Menganalisis Ketepatan dalam PAP = 85 Flipped Classroom PBL 1. Konsep Dasar 10%
urgensi Pendidikan menganalisis Tes Tulis Pendidikan Pancasila
2. Sumber Historis,
Pancasila di urgensi Pendidikan Mahasiswa ditugaskan membaca Sosiologis, Politik
perguruan tinggi. Pancasila di materi dan membuat refleksi terkait dan yuridis
perguruan tinggi. pentingnya Pendidikan Pancasila di Pendidikan Pancasila
perguruan tinggi. di perguruan tinggi.
3. Esensi dan Urgensi
Pendidikan Pancasila
Pertemuan 2: dalam menyiapkan
kaum intelektual
Mahasiswa mendiskusikan urgensi yang berkarakter,
pendidikan Pancasila bagi mahasiswa cerdas, adaptif
terkait dengan beberapa materi, sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila.
seperti; sumber, dinamika, esensi dan 4. Dinamika dan
tujuan pendidikan Pancasila Tantangan
Pendidikan Pancasila
di perguruan tinggi.
3-4 Menganalisis Ketepatan dalam PAP=85 FLIPPED CLASSROOM, PBL 1. Konsep dasar bangsa 10%
Perumusan menganalisis Rubrik dan negara
2. Proses Perumusan
Pancasila sebagai Perumusan Partisipasi Pada pertemuan sebelumnya Pancasila sebagai
Dasar Negara Pancasila sebagai dan rubrik Mahasiswa ditugasi untuk membaca dasar negara
dalam perspektif Dasar Negara penilaian sumber terkait Bangsa, Negara, 3. Nilai-nilai historis
sejarah perjuangan dalam perspektif proses dan Sejarah Pancasila dan Pancasila dan keteladanan
bangsa Indonesia. sejarah perjuangan produk/karya sebagai dasar negara. tokoh dalam proses
perumusan
bangsa Indonesia. Pancasila sebagai
Non Tes: Dasar Negara.
Penilaian Pertemuan 3: 4. Pengamalan
proses dan Dosen Menyajikan Video dokumenter Pancasila sebagai
produk perumusan Pancasila dan dasar negara dalam
perkembangan sejarah hingga perjalanan sejarah
sekarang. Mahasiswa diminta bangsa Indonesia.
menganalisis video dan
menghubungkannya dengan konsep
yang telah dibaca untuk menemukan
benang merah Kronologis Perumusan
Pancasila Dalam Konteks Sejarah
Perjuangan Bangsa Menjadi Dasar
Negara dan hal-hal baru yang
ditemukan dalam video maupun
sumber bacaan (tagihan kertas kerja
kelompok)

Pertemuan 4:
Hasil kerja mahasiswa di dalam
kelompok disajikan dalam diskusi kelas
dan anggota kelas memberikan
tanggapan dan dosen memberikan
penguatan. Hasil tanggapan antar
kelompok menjadi dasar penilaian
individual.
5-6 Menganalisis Ketepatan dalam PAP = 85 FLIPPED CLASSROOM, PBL 1. Makna Pancasila 10%
makna Pancasila menganalisis Tes Tertulis sebagai Sistem
Filsafat
sebagai sistem makna Pancasila Pada pertemuan sebelumnya 2. Praktek kehidupan
filsafat dalam sebagai sistem Mahasiswa ditugasi untuk membaca berbangsa dan
praktek kehidupan filsafat dalam dan meresume sumber terkait bernegara dalam
berbangsa dan praktek kehidupan Pancasila Sebagai Sistem Filsafat perspektif filsafat
bernegara. berbangsa dan Dalam praktek Kehidupan Berbangsa Pancasila.
3. Dinamika dan
bernegara. Dan Bernegara. Tantangan Pancasila
sebagai Sistem
Filsafat.
Pertemuan 5:
Dosen Menyajikan kasus praktek
kehidupan berbangsa dan bernegara
dan mahasiswa menganalisisnya dari
perspektif filsafat Pancasila

Pertemuan 6:
Hasil kerja mahasiswa di dalam
kelompok disajikan dalam diskusi kelas
dan anggota kelas memberikan
tanggapan dan dosen memberikan
penguatan. Hasil tanggapan antar
kelompok menjadi dasar penilaian
individual.

7-8 Menilai ideologi Ketepatan dalam PAP=85 FLIPPED CLASSROOM, PBL 1. Makna Ideologi bagi 10%
Pancasila sebagai menilai ideologi Rubrik sebuah negara.
2. Ideologi Pancasila di
ideologi paling Pancasila sebagai Partisipasi Pada pertemuan sebelumnya Negara Indonesia
yang sesuai dengan ideologi paling yang dan rubrik Mahasiswa ditugasi untuk membaca 3. Beberapa ideologi
karakteristik sesuai dengan penilaian dan meresume sumber terkait negara di dunia
bangsa Indonesia karakteristik proses dan ideologi negara-negara di dunia serta (Ideologi
dibandingkan bangsa Indonesia produk/karya membandingkannya denganideologi Komunisme,
ideologi besar dibandingkan Pancasila.
negara-negara ideologi besar Non Tes: Pertemuan 7: Sosialisme dan
lainnya. negara-negara Penilaian Mahasiswa dalam kelompok Liberalisme)
4. Tantangan
lainnya. proses dan menganalisis ideologi Pancasila, Implementasi
produk ideologi komunisme, ideologi Ideologi Pancasila.
sosialisme dan liberalism.

Pertemuan 8:
Mahasiswa mempresentasikan hasil
diskusi kelompok didalam forum
diskusi kelas. Hasil tanggapan antar
kelompok menjadi dasar penilaian
individual.

9 Ujian Tengah Semester/UTS 10%

10 -11 Menganalisis Ketepatan dalam Rubrik PAP = FLIPPED CLASSROOM, PBL 1. Makna Pancasila 10%
Pancasila sebagai menganalisis penilaian 85 sebagai sistem
etika
sistem etika dan Pancasila sebagai Proses dan Tes Pada pertemuan sebelumnya 2. Praktek Pancasila
Implementasinya sistem etika dan produk/ Tulis Mahasiswa ditugasi untuk membaca sebagai sistem
dalam Implementasinya Proyek dan meresume sumber terkait etika dalam
kepemimpinan dalam Pancasila sebagai sistem etika dan kehidupan
berbangsa dan kepemimpinan Non Tes: Implementasinya dalam berbangsa dan
bernegara
bernegara berbangsa dan Proses dan kepemimpinan berbangsa dan 3. Pancasila sebagai
bernegara produk bernegara sumber etika
kepemimpinan.

Pertemuan 10:
Mahasiswa dalam kelompok
menganalisis praktik-praktik
kepemimpinan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia
dengan perspektif Pancasila sebagai
sistem etika.

Pertemuan 11:
Mahasiswa mempresentasikan hasil
diskusi kelompok didalam forum
diskusi kelas. Hasil tanggapan antar
kelompok menjadi dasar penilaian
individual.

12-13 Memberi Ketepatan dalam Rubrik FLIPPED CLASSROOM, PBL 1. Kebijakan 10%
argumentasi memberi penilaian pengembangan
ilmu dan teknologi
Pancasila sebagai argumentasi Proses dan Pada pertemuan sebelumnya di Indonesia.
dasar Pancasila sebagai produk/ Mahasiswa ditugasi untuk membaca 2. Praktik
pengembangan dasar Proyek dan meresume sumber terkait pengembangan
ilmu dan pengembangan Pancasila sebagai dasar ilmu dan teknologi
paradigma ilmu dan Non Tes: pengembangan ilmu dan paradigma di Indonesia.
3. Kebijakan
pembangunan. paradigma Proses dan pembangunan pembangunan di
pembangunan. produk Indonesia.
4. Praktek kebijakan
Pertemuan 12: pembangunan di
Mahasiswa dalam kelompok Indonesia.
menganalisis kasus-kasus praktek
pengembangan ilmu dan praktek
pembangunan mengunakan perspektif
Pancasila.

Pertemuan 13:
Mahasiswa mempresentasikan hasil
diskusi kelompok didalam forum
diskusi kelas. Hasil tanggapan antar
kelompok menjadi dasar penilaian
individual.
14-15- Menampilkan hasil Ketepatan dalam Rubrik PJBL 1. Implementasi nilai- 30%
16 analisis menampilkan hasil penilaian Project 1 nilai Pancasila
dalam ipolesosbud
implementasi nilai- analisis Proses dan Hankam
nilai Pancasila implementasi nilai- produk/ Pertemuan 14: 2. Tantangan
dalam berbagai nilai Pancasila Proyek Pada pertemuan ini dosen dan implementasi nilai-
aspek kehidupan dalam berbagai mahasiswa membahas sintak PjBL dan nilai Pancasila
berbangsa dan aspek kehidupan Non Tes: implementasinya dalam proyek yang dalam ipolesosbud
Hankam
bernegara berbangsa dan Proses dan akan dikerjakan, yakni; 3. Upaya
berbentuk kertas bernegara produk 1) Menetapkan tema proyek yang berkaitan implementasi nilai-
kerja dan video. berbentuk kertas dengan implementasi nilai-nilai Pancasila nilai Pancasila
dalam berbagai aspek kehidupan dalam mewujudkan
kerja dan video. berbangsa dan bernegara. ipolesosbud
2) Menetapkan konteks belajar mengacu Hankam untuk
kepada peningkatan kemampuan berfikir kesejahteraan
kritis, kreatif, adaptif dan berkarakter seluruh rakyat.
Pancasila.
3) Merancang desain project.

Pertemuan 15 dan 16
1) Mengimplementasikan rancangan project.
2) Menyusun kertas kerja dalam bentuk
essay (1000 s.d 1500 kata) dan membuat
video (durasi 5 s.d 7 menit yang di upload
di youtube) secara berkelompok.
3) Presentasi project oleh kelompok dan
Hasil tanggapan antar kelompok menjadi
dasar penilaian individual.

16 Evaluasi Akhir Semester / Ujian Akhir Semester 10%


Penilaian Hasil Belajar

1. Ujian Tengah Semester 30 %


2. Ujian Akhir Semester 30 %
3. Tugas Individu dan Kelompok 15 %
4. Kehadiran (absensi) 5%
5. Soft Skill 20 %

Disetujui Tanggal Juli 2023 Padang, Juli 2022


Ketua Program Studi Koordinator Mata Kuliah

(Ns. Yessi Fadriyanti, M.Kep) (Dr. Junaidi Indrawadi, M.Pd)

Mengesahkan
Ketua Jurusan Keperawatan

Tasman, S.Kp., M. Kep., Sp. Kom


Lampiran I Penugasan (15%)

No Uraian Peniliaian 0 1 2
1. Penyerahan tugas tepat waktu maks 2 hari setelah presentasi
2. Kesesuaian tugas yang diberikan
3. Penampilan Tugas
4. Kualitas Tugas
5. Kerapian
6. Referensi

Keterangan:
0 = Tidak dikerjakan
1 = Dikerjakan akan tetapi belum sesuai harapan
2 = Dikerjakan sudah sesuai harapan
Lampiran II
Rubrik Deskriptif untuk Penilaian Presentasi Makalah

DIMENSI SKALA
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Skor ≥ 81 (61-80) (41-60) (21-40) <20

Organisasi Terorganisasi dengan Terorganisasi dengan baik Presentasi mempunyai fokus Cukup fokus, namun bukti Tidak Ada organisasi yang
menyajikan fakta yang dan menyajikan fakta yang dan menyajikan beberapa kurang mencukupi unruk jelas, Fakta tidak digunakan
didukung oleh contoh yang meyakinkan untuk bukti yang mendukung digunakan dalam menarik untuk mendukung
telah dianalisis sesuai konsep mendukung kesimpulan- kesimpulan-kesimpulan kesimpulan pernyataan
kesimpulan

Isi Isi mampu menggugah Isi akurat dan lengkap. Para Isi secara umum akurat, Isinya kurang akurat, Isinya tidak akurat atau
pendengar untuk pendengar menambah tetapi tidak lengkap. Para karena tidak ada data terlalu umum. Pendengar
mengembangkan pikiran wawasan baru tentang topik Pendengar bisa mempelajari faktual, tidak menambah tidak belajar apapun atau
tersebut beberapa fakta yang tersirat, pemahaman pendengar kadang menyesatkan
tetapi mereka tidak
menambah wawasan baru
tentang topik tersebut

Gaya Berbicara dengan semangat, Pembicara tenang dan Secara umum pembicara Berpatokan pada catatan, Pembicara cemas dan tidak
Presentasi menularkan semangant dan menggunakan intonasi yang tenang, tetapi dengan nada tidak ada ide yang nyaman dan membaca
antusiasme pada pendengar tepat, berbicara tanpa yang datar dan cukup sering dikembangkan di luar berbagai catatan daripada
bergantung pada catatan dan bergantung pada catatan. catatam, suara monoton berbicara. Pendengar sering
interaksi secara intensif Kadang-Kadang kontak diabaikan. Tidak terjadi
dengan pendengar. mata dengan pendengar kontak mata karena
Pembicara selalu kontak diabaikan pembicara lebih banyak
mata dengan pendengar melihat ke papan tulis atau
layar
Lampiran III
Rubrik Deskriptif

Grade Skor Indikator Kinerja


Sangat Kurang < 20 Rancangan yang disajikan tidak teratur dan tidak menyelesaikan
permasalahan
Kurang 21 – 40 Rancangan yang disajikan teratur namun kurang menyelesaikan
permasalahan
Cukup 41 – 60 Rancangan yang disajikan tersistematis, menyelesaikan masalah, namun
kurang dapat diimplementasikan
Baik 61 – 80 Rancangan yang disajikan sistematis, menyelesaikan masalah. Dapat
diimplementasikan, kurang inovatif
Sangat Baik > 81 Rancangan yang disajikan sistematis, menyelesaikan masalah, dapat
diimplementasikan dan inovatif
Lampiran IV
RUBRIK HOLISTIK

Komentar
DIMENSI BOBOT NILAI Nilai Total
(Catatan)
Penguasaan Materi 30%
Ketepatan menyelesaikan Masalah 30%
Kemampuan Komunikasi 20%
Kemampuan menghadapi Pertanyaan 10%
Kelengkapan alat peraga dalam presentasi 10%
NILAI AKHIR 100%

Rubrik Penilaian Partisipasi untuk Metode Kasus (Case Method)

NO SKALA PARTISIPASI KETERANGAN NILAI

1 Lemah/Weak Merespon sesuai waktu namun pemahaman terhadap kasus lemah 50 - 60


2 Terbatas/Limited Merespon sesuai waktu dan memahami kasus dengan baik 61 - 70
3 Sedang/Moderate Merespon sesuai waktu, memahami kasus dengan baik serta memiliki pengetahuan/ide yang 71 - 80
relevan tapi masih terbatas
4 Kuat/Strong Merespon sesuai waktu, memahami kasus dengan baik serta memiliki pengetahuan dan ide yang 81 - 90
relevan dari sumber yang beragam.
5 Luar Biasa/Exceptional Merespon sesuai waktu, memahami kasus dengan baik serta memiliki pengetahuan dan ide yang 91 - 100
relevan dari sumber yang beragam serta memiliki gagasan/solusi yang tepat
INSTRUMEN PENILAIAN DIRI
No Pernyataan Kondisi
Sudah Kurang Belum
memahami memahami memahami
1 Pemahaman tentang masalah
2 Pemahaman tentang solusi/proyek
3 Pemahaman tentang gambaran produk/proyek sebagai hasil akhir
4 Pemahaman tentang pentingnya kolaborasi dalam mengerjakan proyek

LEMBAR PENILAIAN PRODUK/PROYEK


No Indikator Penilaian Porsi
1 2 3
(61 – 70) (71 – 84) (85 – 100)
1 Persiapan alat dan bahan serta kelompok 10%
2 Rancangan: 15%
a. Gambaran kerja/proyek
b. Alur kerja dan deskripsi
c. Jadwal
3 Produk: 60%
a. Kualitas fisik
b. Kreativitas
4 Laporan: 15%
a. Sistematika laporan
b. Tata tulis
c. Relevansi laporan dengan proyek
d. Presentasi laporan
RUBRIK PENILAIAN PRODUK
No Indikator Penilaian Penilaian
1 2 3
(61 – 70) (71 – 84) (85 – 100)
1 Persiapan alat dan bahan Alat dan Bahan kurang lengkap Alat dan Bahan lengkap namun kelompok Alat dan bahan lengkap
serta kelompok dan kelompok kurang kompak kurang kompak dan kelompok kompak
2 Rancangan: Gambaran kerja/proyek, Gambaran kerja/proyek, alur kerja dan Gambaran
a. Gambaran alur kerja dan deskripsi deskripsi jelas serta jadwal kurang kerja/proyek, alur
kerja/proyek kurang jelas serta jadwal operasional atau kerja dan deskripsi
b. Alur kerja dan kurang operasional. jelas serta jadwal
deskripsi Gambaran kerja/proyek, alur kerja dan operasional
c. Jadwal deskripsi kurang jelas serta jadwal
sudah operasional
3 Produk: Secara fisik produk kurang Secara fisik produk berkualitas namun Produk berkualitas dan
a. Kualitas fisik berkualitas dan kreativitas kreativitas masih rendah kreativitas tinggi
b. Kreativitas rendah
4 Laporan: Laporan kurang Laporan sistematis, tata tulis sesuai Laporan sistematis, tata
a. Sistematika laporan sistematis, tata tulis aturan, relevan namun presentasi tulis sesuai aturan, relevan
b. Tata tulis masih ada kesalahan, kurang menarik/meyakinkan namun presentasi
c. Relevansi laporan relevan dan presentasi menarik/meyakinkan
dengan proyek kurang
d. Presentasi laporan menarik/meyakinkan

Anda mungkin juga menyukai