Dr. Junaidi Indrawadi, M.Pd Dr. Junaidi Indrawadi, M.Pd Ns. Yessi Fadriyanti, M.Kep
Mata Kuliah:
CAPAIAN Pendidikan Pancasila
PEMBELAJARAN
DESKRIPSI Mata kuliah Pendidikan Pancasila menjadikan mahasiswa menjadi ilmuan yang berjiwa pancasila dan bersikap serta berperilaku sesuai
SINGKAT MATA dengan nilai-nilai pancasila, memahami dan menghayati sistem kenegaraan berdasarkan UUD 1945, memahami sejarah perjuangan
KULIAH bangsa Indonesia sehingga dapat menumbuhkan sikap nasionalisme dan patriotisme serta memiliki wawasan dan pikiran kritis. Selain
itu mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
melalui kajian pancasila sebagai filsafat dan sistem filsafat, merancang penilaian dan rubrik penilaian dan melakukan studi kasus
sehingga mampu berperilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berperikemanusiaan yang adil dan beradab,
mendukung persatuan bangsa, dan kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan
untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Memiliki keterampilan dan sikap kritis dan komunikatif dengan
profesi guru, teknisi, analis, tenaga kesehaatan, administrator dan lain-lain.
MATERI 1. Konsep, urgensi, landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila
PEMBELAJARAN 2. Pancasila dalam kontek sejarah perjuangan bangsa Indonesia
/ POKOK 3. Pancasila sebagai Dasar Negara
BAHASAN 4. Pancasila sebagai sistem filsafat
5. Pancasila sebagai ideologi negara
6. Pancasila sebagai sistem etika
7. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu
8. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
PUSTAKA UTAMA:
1. Abdulgani, Roeslan. 1979. Pengembangan Pancasila Di Indonesia. Jakarta:Yayasan Idayu.
2. Admoredjo, Sudjito bin. 2009. “Negara Hukum dalam Perspektif Pancasila”. Makalah dalam Kongres Pancasila di UGM Yogyakarta,
30 --31 Mei s.d.1 Juni 2009.
4. Ali, As’ad Said. 2009. Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Berbangsa. Jakarta: Pustaka LP3ES.
5. Asdi, Endang Daruni. 2003. Manusia Seutuhnya Dalam Moral Pancasila. Jogjakarta: Pustaka Raja.
6. Bahar, Saafroedin, Ananda B. Kusuma, dan Nannie Hudawati (peny.). 1995, Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan (BPUPKI), Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945 --22 Agustus 1945, Sekretariat Negara
Republik Indonesia, Jakarta.
7. Bahm, Archie. 1984. Axiology: The Science of Values. New Mexico: Albuquerque.
10. Bakry, Noor Ms. 2010. Pendidikan Pancasila. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
11. Branson, M. S. 1998. The Role of Civic Education, A Fortcoming education policy Task Force Position. Paper from the Communitarian
Network.
12. Darmodiharjo, Darjidkk. 1991. Santiaji Pancasila: Suatu Tinjauan Filosofis, Historis dan Yuridis Konstitusional. Surabaya: Usaha
Nasional.
13. Darmodihardjo, D. 1978. Orientasi Singkat Pancasila. Jakarta: PT. Gita Karya.
14. Delors, J. et al. 1996. Learning the Treasure Within, Education for the 21th Century. New York: UNESCO.
15. Diponolo.G.S. 1975. Ilmu Negara Jilid 1. Jakarta: PN Balai Pustaka. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan
16. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2013. Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila. Jakarta: Departeman Pendidikan Nasional
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
18. Federick, Risieri. 2001. What isi Value?. Terjemahan Cuk Ananta Wijaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
20. Todung Mulya Lubis, tt. “ Pancasila, Globalisasi dan Hak Asasi Manusia: dalam: Restorasi Pancasila Mendamaikan Politik Identitas
dan Modernitas. Penyunting, Irfan Nasution dan Ronny Agustinus. Jakarta: Perhimpunan Pendidikan Demokrasi.
21. Hunnex, Milton D, 1986. Chronological and Thematic Charts of Philosophies and Philosophers. Michigan: Chandler Publishing
Company
22. Hidayat, Arief. 2012. Dengan Judul Negara Hukum Pancasila: suatu model ideal Penyelenggaraan Negara Hukum, artikel ini
disampaikan pada Kongres Pancasila IV di UGM Yogyakarta tanggal 31 Mei- 1 Juni 2012
23. Ismaun. 1978. Pancasila: Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia: dalam Rangka Cita-cita dan Sejarah Perjuangan Kemerdekaan.
Bandung: Carya Remadja
25. Kaelan. 2013. Negara Kebangsaan Pancasila: Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya. Yogyakarta: Penerbit
Paradigma.
PENDUKUNG:
1. Kusuma, A.B. 2004. Lahirnya Undang-undang Dasar 1945. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia
2. Koentjaraningrat. 2004. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama
3. Kuntowijoyo.2006. Islam sebagai Ilmu: Epistemologi, Metodologi, dan Etika. Yogyakarta: Tiara Wacana
5. Latif, Yudi. 2011. Negara Paripurna: Historitas, Rasionalitas dan Aktualitas Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
6. 2013. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR Republik Indonesia.
7. Littlejohn, Stephen W. Foss, Karen A. 2008. Theories of Human Communication. Penerjemah: Mohammad Yusuf Hamdan. (Teori
Komunikasi). Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.
8. Magee, Bryan. 2008. The Story of Philosophy. Penerjemah: Marcus Widodo, Hardono Hadi. Yogyakarta: Kanisius.
9. Mahfud, M D. 2009. “Pancasila Hasil Karya dan Milik Bersama”, Makalah pada Kongres Pancasila di UGM tanggal 30 Mei 2009.
10. Magnis-Suseno, Franz. 2011. “Nilai-nilai Pancasila sebagai Orientasi Pembudayaan Kehidupan Berkonstitusi” dalam Implementasi
Nilainilai Pancasila dalam Menegakkan Konstitusionalitas Indonesia, Kerjasama Mahkamah Konstitusi RI dengan Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, 2--3 Mei 2013.
11. Martodihardjo, Susanto, dkk. 1993, Bahan Penataran Pedoaman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Jakarta: BP-7 Pusat.
12. Muzayin. 1992. Ideologi Pancasila (Bimbingan ke Arah Penghayatan dan Pengamalan bagi Remaja). Jakarta: Golden Terayon Press.
14. Nugroho, Tarli. tt. Ekonomi Pancasila: Refleksi Setelah Tiga Dekade. Tanpa kota dan penerbit.
15. Oetojo Oesman dan Alfian (Eds). 1991. Pancasila Sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa
dan Bernegara. Jakarta: BP-7 Pusat,.
16. Ohmae, Kenichi. 1995. The End of the Nation-State: the Rise of Regional Economies. New York: Simon and Schuster Inc.
17. ____________. 2002. Hancurnya Negara-Bangsa: Bangkitnya Negara Kawasan dan Geliat Ekonomi Regional di Dunia tak Berbatas.
Yogyakarta: Qalam.
18. Pabottinggi, Mochtar, 2006, “Pancasila sebagai Modal Rasionalitas Politik”, dalam Simposium dan Sarasehan Pancasila sebagai
Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Bangsa, 14--15 Agustus 2006, Kerjasama Universitas Gadjah Mada, KAGAMA,
LIPI, dan LEMHANNAS. Yogyakarta.
19. Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009--2014.(2013). Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta:
Sekretariat Jenderal MPR RI.
20. Prawirohardjo, Soeroso, dkk. 1987. Pancasila sebagai Orientasi Pengembangan Ilmu.Yogyakarta: Badan Penerbit Kedaulatan Rakyat.
Ristek (Ed.). 2009, Sains dan Teknologi: Berbagi Ide untuk Menjawab Tantangan dan Kebutuhan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
21. Ristek (Ed.). 2009, Sains dan Teknologi: Berbagi Ide untuk Menjawab Tantangan dan Kebutuhan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
22. Riyanto, Astim. 2009. “ Makalah Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi: Tinjauan Yuridis yang dipresentasikan dalam warkshop
Pengkajian Penerapan Mata Kuliah Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi bertempat di Hotel Ambhara Jakarta.
23. Sastraprateja, M. 2001. Pancasila sebagai Visi dan Referenci Kritik Sosial. Yogyakarta: Penerbitan Universitas Sanata Dharma.
24. Soeharto. 1986. Sambutan pada Pembukaan Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional IV, 8 September 1986. Jakarta.
25. Soepardo, dkk. 1962. Manusia dan Masyarakat Baru Indonesia. Jakarta: Dinas Penerbitan Balai Pustaka.
26. Soeprapto, Bahar, S dan Arianto, L. 1995. Cita Negara Persatuan Indonesia. Jakarta: BP-7 Pusat
28. The Liang Gie. 1977. Suatu Konsepsi ke Arah Penertiban Bidang Filsafat. Yogyakarta: Karya Kencana.
29. Thomson, J.B. 1984. Studies in the Theory of Ideology Los Angeles: University of California Press.
30. Titus, Smith, and Nolan. 1984. Living Issues in Philosophy, alih bahasa: H.M. Rasjidi (Persoalan-persoalan Filsafat). Jakarta:
Bulan Bintang
2 Menganalisis Ketepatan dalam PAP = 85 Flipped Classroom PBL 1. Konsep Dasar 10%
urgensi Pendidikan menganalisis Tes Tulis Pendidikan Pancasila
2. Sumber Historis,
Pancasila di urgensi Pendidikan Mahasiswa ditugaskan membaca Sosiologis, Politik
perguruan tinggi. Pancasila di materi dan membuat refleksi terkait dan yuridis
perguruan tinggi. pentingnya Pendidikan Pancasila di Pendidikan Pancasila
perguruan tinggi. di perguruan tinggi.
3. Esensi dan Urgensi
Pendidikan Pancasila
Pertemuan 2: dalam menyiapkan
kaum intelektual
Mahasiswa mendiskusikan urgensi yang berkarakter,
pendidikan Pancasila bagi mahasiswa cerdas, adaptif
terkait dengan beberapa materi, sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila.
seperti; sumber, dinamika, esensi dan 4. Dinamika dan
tujuan pendidikan Pancasila Tantangan
Pendidikan Pancasila
di perguruan tinggi.
3-4 Menganalisis Ketepatan dalam PAP=85 FLIPPED CLASSROOM, PBL 1. Konsep dasar bangsa 10%
Perumusan menganalisis Rubrik dan negara
2. Proses Perumusan
Pancasila sebagai Perumusan Partisipasi Pada pertemuan sebelumnya Pancasila sebagai
Dasar Negara Pancasila sebagai dan rubrik Mahasiswa ditugasi untuk membaca dasar negara
dalam perspektif Dasar Negara penilaian sumber terkait Bangsa, Negara, 3. Nilai-nilai historis
sejarah perjuangan dalam perspektif proses dan Sejarah Pancasila dan Pancasila dan keteladanan
bangsa Indonesia. sejarah perjuangan produk/karya sebagai dasar negara. tokoh dalam proses
perumusan
bangsa Indonesia. Pancasila sebagai
Non Tes: Dasar Negara.
Penilaian Pertemuan 3: 4. Pengamalan
proses dan Dosen Menyajikan Video dokumenter Pancasila sebagai
produk perumusan Pancasila dan dasar negara dalam
perkembangan sejarah hingga perjalanan sejarah
sekarang. Mahasiswa diminta bangsa Indonesia.
menganalisis video dan
menghubungkannya dengan konsep
yang telah dibaca untuk menemukan
benang merah Kronologis Perumusan
Pancasila Dalam Konteks Sejarah
Perjuangan Bangsa Menjadi Dasar
Negara dan hal-hal baru yang
ditemukan dalam video maupun
sumber bacaan (tagihan kertas kerja
kelompok)
Pertemuan 4:
Hasil kerja mahasiswa di dalam
kelompok disajikan dalam diskusi kelas
dan anggota kelas memberikan
tanggapan dan dosen memberikan
penguatan. Hasil tanggapan antar
kelompok menjadi dasar penilaian
individual.
5-6 Menganalisis Ketepatan dalam PAP = 85 FLIPPED CLASSROOM, PBL 1. Makna Pancasila 10%
makna Pancasila menganalisis Tes Tertulis sebagai Sistem
Filsafat
sebagai sistem makna Pancasila Pada pertemuan sebelumnya 2. Praktek kehidupan
filsafat dalam sebagai sistem Mahasiswa ditugasi untuk membaca berbangsa dan
praktek kehidupan filsafat dalam dan meresume sumber terkait bernegara dalam
berbangsa dan praktek kehidupan Pancasila Sebagai Sistem Filsafat perspektif filsafat
bernegara. berbangsa dan Dalam praktek Kehidupan Berbangsa Pancasila.
3. Dinamika dan
bernegara. Dan Bernegara. Tantangan Pancasila
sebagai Sistem
Filsafat.
Pertemuan 5:
Dosen Menyajikan kasus praktek
kehidupan berbangsa dan bernegara
dan mahasiswa menganalisisnya dari
perspektif filsafat Pancasila
Pertemuan 6:
Hasil kerja mahasiswa di dalam
kelompok disajikan dalam diskusi kelas
dan anggota kelas memberikan
tanggapan dan dosen memberikan
penguatan. Hasil tanggapan antar
kelompok menjadi dasar penilaian
individual.
7-8 Menilai ideologi Ketepatan dalam PAP=85 FLIPPED CLASSROOM, PBL 1. Makna Ideologi bagi 10%
Pancasila sebagai menilai ideologi Rubrik sebuah negara.
2. Ideologi Pancasila di
ideologi paling Pancasila sebagai Partisipasi Pada pertemuan sebelumnya Negara Indonesia
yang sesuai dengan ideologi paling yang dan rubrik Mahasiswa ditugasi untuk membaca 3. Beberapa ideologi
karakteristik sesuai dengan penilaian dan meresume sumber terkait negara di dunia
bangsa Indonesia karakteristik proses dan ideologi negara-negara di dunia serta (Ideologi
dibandingkan bangsa Indonesia produk/karya membandingkannya denganideologi Komunisme,
ideologi besar dibandingkan Pancasila.
negara-negara ideologi besar Non Tes: Pertemuan 7: Sosialisme dan
lainnya. negara-negara Penilaian Mahasiswa dalam kelompok Liberalisme)
4. Tantangan
lainnya. proses dan menganalisis ideologi Pancasila, Implementasi
produk ideologi komunisme, ideologi Ideologi Pancasila.
sosialisme dan liberalism.
Pertemuan 8:
Mahasiswa mempresentasikan hasil
diskusi kelompok didalam forum
diskusi kelas. Hasil tanggapan antar
kelompok menjadi dasar penilaian
individual.
10 -11 Menganalisis Ketepatan dalam Rubrik PAP = FLIPPED CLASSROOM, PBL 1. Makna Pancasila 10%
Pancasila sebagai menganalisis penilaian 85 sebagai sistem
etika
sistem etika dan Pancasila sebagai Proses dan Tes Pada pertemuan sebelumnya 2. Praktek Pancasila
Implementasinya sistem etika dan produk/ Tulis Mahasiswa ditugasi untuk membaca sebagai sistem
dalam Implementasinya Proyek dan meresume sumber terkait etika dalam
kepemimpinan dalam Pancasila sebagai sistem etika dan kehidupan
berbangsa dan kepemimpinan Non Tes: Implementasinya dalam berbangsa dan
bernegara
bernegara berbangsa dan Proses dan kepemimpinan berbangsa dan 3. Pancasila sebagai
bernegara produk bernegara sumber etika
kepemimpinan.
Pertemuan 10:
Mahasiswa dalam kelompok
menganalisis praktik-praktik
kepemimpinan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia
dengan perspektif Pancasila sebagai
sistem etika.
Pertemuan 11:
Mahasiswa mempresentasikan hasil
diskusi kelompok didalam forum
diskusi kelas. Hasil tanggapan antar
kelompok menjadi dasar penilaian
individual.
12-13 Memberi Ketepatan dalam Rubrik FLIPPED CLASSROOM, PBL 1. Kebijakan 10%
argumentasi memberi penilaian pengembangan
ilmu dan teknologi
Pancasila sebagai argumentasi Proses dan Pada pertemuan sebelumnya di Indonesia.
dasar Pancasila sebagai produk/ Mahasiswa ditugasi untuk membaca 2. Praktik
pengembangan dasar Proyek dan meresume sumber terkait pengembangan
ilmu dan pengembangan Pancasila sebagai dasar ilmu dan teknologi
paradigma ilmu dan Non Tes: pengembangan ilmu dan paradigma di Indonesia.
3. Kebijakan
pembangunan. paradigma Proses dan pembangunan pembangunan di
pembangunan. produk Indonesia.
4. Praktek kebijakan
Pertemuan 12: pembangunan di
Mahasiswa dalam kelompok Indonesia.
menganalisis kasus-kasus praktek
pengembangan ilmu dan praktek
pembangunan mengunakan perspektif
Pancasila.
Pertemuan 13:
Mahasiswa mempresentasikan hasil
diskusi kelompok didalam forum
diskusi kelas. Hasil tanggapan antar
kelompok menjadi dasar penilaian
individual.
14-15- Menampilkan hasil Ketepatan dalam Rubrik PJBL 1. Implementasi nilai- 30%
16 analisis menampilkan hasil penilaian Project 1 nilai Pancasila
dalam ipolesosbud
implementasi nilai- analisis Proses dan Hankam
nilai Pancasila implementasi nilai- produk/ Pertemuan 14: 2. Tantangan
dalam berbagai nilai Pancasila Proyek Pada pertemuan ini dosen dan implementasi nilai-
aspek kehidupan dalam berbagai mahasiswa membahas sintak PjBL dan nilai Pancasila
berbangsa dan aspek kehidupan Non Tes: implementasinya dalam proyek yang dalam ipolesosbud
Hankam
bernegara berbangsa dan Proses dan akan dikerjakan, yakni; 3. Upaya
berbentuk kertas bernegara produk 1) Menetapkan tema proyek yang berkaitan implementasi nilai-
kerja dan video. berbentuk kertas dengan implementasi nilai-nilai Pancasila nilai Pancasila
dalam berbagai aspek kehidupan dalam mewujudkan
kerja dan video. berbangsa dan bernegara. ipolesosbud
2) Menetapkan konteks belajar mengacu Hankam untuk
kepada peningkatan kemampuan berfikir kesejahteraan
kritis, kreatif, adaptif dan berkarakter seluruh rakyat.
Pancasila.
3) Merancang desain project.
Pertemuan 15 dan 16
1) Mengimplementasikan rancangan project.
2) Menyusun kertas kerja dalam bentuk
essay (1000 s.d 1500 kata) dan membuat
video (durasi 5 s.d 7 menit yang di upload
di youtube) secara berkelompok.
3) Presentasi project oleh kelompok dan
Hasil tanggapan antar kelompok menjadi
dasar penilaian individual.
Mengesahkan
Ketua Jurusan Keperawatan
No Uraian Peniliaian 0 1 2
1. Penyerahan tugas tepat waktu maks 2 hari setelah presentasi
2. Kesesuaian tugas yang diberikan
3. Penampilan Tugas
4. Kualitas Tugas
5. Kerapian
6. Referensi
Keterangan:
0 = Tidak dikerjakan
1 = Dikerjakan akan tetapi belum sesuai harapan
2 = Dikerjakan sudah sesuai harapan
Lampiran II
Rubrik Deskriptif untuk Penilaian Presentasi Makalah
DIMENSI SKALA
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Skor ≥ 81 (61-80) (41-60) (21-40) <20
Organisasi Terorganisasi dengan Terorganisasi dengan baik Presentasi mempunyai fokus Cukup fokus, namun bukti Tidak Ada organisasi yang
menyajikan fakta yang dan menyajikan fakta yang dan menyajikan beberapa kurang mencukupi unruk jelas, Fakta tidak digunakan
didukung oleh contoh yang meyakinkan untuk bukti yang mendukung digunakan dalam menarik untuk mendukung
telah dianalisis sesuai konsep mendukung kesimpulan- kesimpulan-kesimpulan kesimpulan pernyataan
kesimpulan
Isi Isi mampu menggugah Isi akurat dan lengkap. Para Isi secara umum akurat, Isinya kurang akurat, Isinya tidak akurat atau
pendengar untuk pendengar menambah tetapi tidak lengkap. Para karena tidak ada data terlalu umum. Pendengar
mengembangkan pikiran wawasan baru tentang topik Pendengar bisa mempelajari faktual, tidak menambah tidak belajar apapun atau
tersebut beberapa fakta yang tersirat, pemahaman pendengar kadang menyesatkan
tetapi mereka tidak
menambah wawasan baru
tentang topik tersebut
Gaya Berbicara dengan semangat, Pembicara tenang dan Secara umum pembicara Berpatokan pada catatan, Pembicara cemas dan tidak
Presentasi menularkan semangant dan menggunakan intonasi yang tenang, tetapi dengan nada tidak ada ide yang nyaman dan membaca
antusiasme pada pendengar tepat, berbicara tanpa yang datar dan cukup sering dikembangkan di luar berbagai catatan daripada
bergantung pada catatan dan bergantung pada catatan. catatam, suara monoton berbicara. Pendengar sering
interaksi secara intensif Kadang-Kadang kontak diabaikan. Tidak terjadi
dengan pendengar. mata dengan pendengar kontak mata karena
Pembicara selalu kontak diabaikan pembicara lebih banyak
mata dengan pendengar melihat ke papan tulis atau
layar
Lampiran III
Rubrik Deskriptif
Komentar
DIMENSI BOBOT NILAI Nilai Total
(Catatan)
Penguasaan Materi 30%
Ketepatan menyelesaikan Masalah 30%
Kemampuan Komunikasi 20%
Kemampuan menghadapi Pertanyaan 10%
Kelengkapan alat peraga dalam presentasi 10%
NILAI AKHIR 100%