Table of ContentsHide
Namun sebelum mulai merawat DOC ayam broiler, ada baiknya kalian mengetahui
terlebih dahulu apa itu DOC.
DOC merupakan singkatan dari Day Old Chick yaitu istilah untuk anak ayam yang
baru berumur satu hari. Bobot normalnya sekitar 35-40 gram per ekor. Masyarakat
pada umumnya lebih mengenal jenis ayam ini dengan sebutan ayam negeri.
Kategori umur DOC ayam broiler sendiri mulai dari menetas hingga 14 hari pertama.
Kondisi ini dikenal sebagai fase awal yang menentukan kelanjutan hidup bibit.
Oleh karena itu, perawatan yang baik dan tepat sangat perlu dilakukan agar DOC
tetap sehat dan berkualitas.
Maka mengetahui cara perawatan DOC ayam broiler yang tepat menjadi suatu
keharusan. Alasannya tentu agar hasil dan keuntungannya semaksimal mungkin.
Berikut ini penjelasan beberapa hal yang harus kamu lakukan untuk merawat DOC
ayam broiler yang baik dan benar. Yuk mari simak sampai selesai!
Memilih DOC yang berkualitas tinggi menjadi poin penting dalam merawat DOC
ayam broiler. Dengan bibit yang berkualitas, proses perawatan DOC ke depan akan
lebih mudah.
Pada saat kedatangan pertama kali, pastikan keadaan bibit DOC ayam broiler dicek
ulang. Karena bukan tidak mungkin dalam proses perjalanan terdapat beberapa bibit
yang mengalami stress, dehidrasi, cacat bahkan mati.
Dengan begitu, kalian harus memisahkan DOC yang sehat dengan yang cacat.
Sehingga dapat memberikan perawatan khusus terhadap DOC yang
mengalami stress perjalanan.
Salah satu parameter keberhasilan dalam merawat DOC ayam broiler adalah
kandang. Sebelum kalian memasukkan bibit ayam ke kandang.
Pastikan area kandang telah sesuai dengan jumlah bibit yang akan ditampung.
Hal ini karena kandang yang tidak ideal akan menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan bibit DOC ayam broiler terhambat.
Adapun ukuran kandang yang ideal untuk DOC ayam broiler berdasarkan umurnya
adalah sebagai berikut:
Ini karena DOC yang masih kecil belum bisa beradaptasi dengan baik terhadap
hembusan angin yang kencang. Sehingga kalian perlu memastikan keadaan
kandang agar senantiasa tertutup. Namun jangan lupa memastikan terjadi sirkulasi
udara dengan baik.
Lampu merupakan salah satu upaya merawat DOC ayam broiler agar bibit tetap
terjaga keamanannya.
Terutama pada keadaan gelap di malam hari. Fungsi utama lampu yaitu sebagai
penerangan di kandang.
Dengan begitu, walaupun keadaan kandang tertutup atau pada saat malam hari.
DOC ayam broiler tetap bisa melihat keadaan sekitarnya. Adapun jenis lampu yang
bagus yaitu bohlam 15 watt.
Selain menyebabkan bibit akan merasa aman, penggunaan lampu juga dapat
membuat suhu kandang menjadi hangat.
Bagi DOC yang masih kecil ini sangat bagus. Karena apabila ayam kedinginan
terutama saat cuaca ekstrim, bisa menyebabkan DOC lemas bahkan mati.
Fungsi brooder dalam merawat DOC ayam broiler yaitu sebagai alat pengatur suhu.
Sebagaimana telah disinggung sebelumnya bahwa bibit ayam broiler yang masih
kecil belum bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungannya.
Oleh karena itu penggunaan brooder sangat diperlukan. Namun kontrol tetap harus
dilakukan setiap saat. Supaya suhu kandang tidak terlalu panas atau tidak terlalu
dingin.
Adapun indikator yang dapat dipahami mengenai kondisi suhu kandang bisa dilihat
dari perilaku DOC.
Pertama, jika DOC bergerombol artinya suhu kandang terlalu dingin. Kedua, apabila
DOC menjauhi brooder artinya suhu kandang terlalu panas. Terakhir, apabila DOC
tersebar secara merata artinya suhu kandang sudah cukup.
Hal selanjutnya yang perlu dilakukan dalam merawat DOC ayam broiler adalah
pemeliharaan kandang yang rutin. Kandang yang bersih sangat diperlukan agar
kesehatan DOC tetap terjaga. Adapun kriteria kandang yang bersih yaitu:
Alasannya karena feses yang bertumpuk akan meningkatkan kadar gas amonia
yang tinggi di dalam kandang.
Padahal jika DOC ayam broiler menghirup gas amonia yang terlalu banyak dapat
menyebabkan nafsu makannya berkurang. Hal ini tentu membahayakan
keberlanjutan hidup DOC.
Selain itu feses yang menumpuk di dalam kandang bisa memicu keberadaan virus.
Akibatnya, DOC ayam broiler rentan terkena penyakit yang bisa menyebabkan
kematian.
Cara merawat DOC ayam broiler berikutnya yang sangat penting adalah
pemberian pakan bernutrisi.
Oleh karena itu, memperhatikan kualitas nutrisi pada pakan ayam khususnya DOC
perlu. Berikut ini kandungan nutrisi yang harus ada pada pakan menurut Dinas
Pertanian Banten antara lain:
Air.
Protein.
Fungsi protein untuk pertumbuhan, mengganti jaringan yang mati, dan pembentukan
antibodi. Jika kebutuhan protein DOC tidak terpenuhi, maka pertumbuhannya akan
lambat.
Lemak yang cukup.
Lemak sebagai sumber energi dan pelarut vitamin A, D, E, K bagi DOC. Kadar
lemak berlebih dapat mempercepat ketengikan pakan. Sebaliknya, kadar lemak
yang kurang dapat menurunkan penyerapan vitamin.
Kadar serat kasar berlebih dapat menyebabkan penurunan feed intake. Ini karena
tubuh ayam tidak bisa mencerna serat kasar yang terlalu berlebih.
Aflatoksin merupakan mikotoksin yang dihasilkan oleh fungi Aspergillus sp. Pakan
yang mengandung aflatoksin berlebih dapat menyebabkan ternak keracunan.
Asam Amino.
Proporsi Asam Amino yang tidak seimbang dapat mengakibatkan kurang efisiennya
penggunaan pakan. Akibatnya kondisi tubuh ayam menjadi tidak fit.
Energi Metabolis.
Energi metabolis pakan adalah faktor penting yang dapat mempengaruhi komposisi
karkas. Pakan berenergi tinggi akan sebanding dengan proporsi kadar lemak yang
tinggi pula.
Sembilan kandungan nutrisi tersebut biasanya telah tersedia pada setiap pakan
ternak. Hal yang perlu diperhatikan bahwa DOC ayam broiler belum bisa mencerna
pakan yang terlalu kasar. Sehingga kamu perlu menghaluskan pakan terlebih dahulu
sebelum memberikannya ke DOC.
Adapun cara pemberiannya dengan melarutkan 50-80 gram gula merah dalam 1 liter
air. Praktek ini bisa dilakukan selama 2 hari sejak kedatangan pertama DOC dari
perjalanan. Tujuannya untuk mengembalikan energi DOC yang hilang saat di
perjalanan.
Hal penting berikutnya dalam merawat DOC ayam broiler yaitu manajemen pakan
yang baik. Pemberian pakan yang baik bukan sekali langsung seabrek. Melainkan
secara rutin dengan pakan yang selalu segar.
Adapun manajemen pemberian pakan yang baik bisa dilakukan 5-8 kali dalam
sehari. Perhatikan agar pemberian pakan semaksimal mungkin. Karena DOC ayam
broiler rentan mati apabila kondisi perutnya kosong.