Anda di halaman 1dari 8

Jangankan asmara kita kita saja bingungk okk

Table of ContentsHide

1. 1. Memilih DOC yang Berkualitas


2. 2. Memastikan Kandang yang Ideal
3. 3. Menggunakan Kandang yang Tertutup
4. 4. Memasang Penerangan di Kandang
5. 5. Menggunakan Brooder di Kandang DOC
6. 6. Memelihara Kandang DOC
7. 7. Memberikan Pakan yang Bernutrisi
8. 8. Memberi Minum Larutan Gula Merah
9. 9. Memanajemen Pakan dengan Baik
10. 10. Melakukan Vaksinasi
11. 11. Melakukan Sistem Recording
Cara merawat DOC ayam broiler yang tepat agar mendapat hasil yang
menguntungkan terbilang sangat mudah. Bahkan siapapun bisa melakukannya
dengan syarat memiliki kemauan dan minat yang tinggi.

Namun sebelum mulai merawat DOC ayam broiler, ada baiknya kalian mengetahui
terlebih dahulu apa itu DOC.

DOC merupakan singkatan dari Day Old Chick yaitu istilah untuk anak ayam yang
baru berumur satu hari. Bobot normalnya sekitar 35-40 gram per ekor. Masyarakat
pada umumnya lebih mengenal jenis ayam ini dengan sebutan ayam negeri.
Kategori umur DOC ayam broiler sendiri mulai dari menetas hingga 14 hari pertama.
Kondisi ini dikenal sebagai fase awal yang menentukan kelanjutan hidup bibit.

Oleh karena itu, perawatan yang baik dan tepat sangat perlu dilakukan agar DOC
tetap sehat dan berkualitas.

Jika kalian tertarik membangun usaha peternakan ayam broiler.

Maka mengetahui cara perawatan DOC ayam broiler yang tepat menjadi suatu
keharusan. Alasannya tentu agar hasil dan keuntungannya semaksimal mungkin.

Berikut ini penjelasan beberapa hal yang harus kamu lakukan untuk merawat DOC
ayam broiler yang baik dan benar. Yuk mari simak sampai selesai!

1. Memilih DOC yang Berkualitas

Memilih DOC yang berkualitas tinggi menjadi poin penting dalam merawat DOC
ayam broiler. Dengan bibit yang berkualitas, proses perawatan DOC ke depan akan
lebih mudah.

Adapun ciri-ciri bibit yang berkualitas yaitu sebagai berikut:

1. Bobot per ekornya minimal 37 gram.


2. Kondisi fisiknya sehat, tidak mengalami kelainan.
3. Warna bulunya seragam dan dalam kondisi kering.

Pada saat kedatangan pertama kali, pastikan keadaan bibit DOC ayam broiler dicek
ulang. Karena bukan tidak mungkin dalam proses perjalanan terdapat beberapa bibit
yang mengalami stress, dehidrasi, cacat bahkan mati.

Baca juga : Cara Jitu Mencegah DOC Stress

Dengan begitu, kalian harus memisahkan DOC yang sehat dengan yang cacat.
Sehingga dapat memberikan perawatan khusus terhadap DOC yang
mengalami stress perjalanan.

Adapun ciri-ciri DOC yang mengalami stress yaitu kecepatan pernapasannya


meningkat dan nafsu makannya turun.
2. Memastikan Kandang yang Ideal

Salah satu parameter keberhasilan dalam merawat DOC ayam broiler adalah
kandang. Sebelum kalian memasukkan bibit ayam ke kandang.

Pastikan area kandang telah sesuai dengan jumlah bibit yang akan ditampung.

Hal ini karena kandang yang tidak ideal akan menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan bibit DOC ayam broiler terhambat.

Adapun ukuran kandang yang ideal untuk DOC ayam broiler berdasarkan umurnya
adalah sebagai berikut:

1. 1-7 hari : 30-50 ekor per m2


2. 8-14 hari : 20-25 ekor per m2
3. 15-21 hari : 8-12 ekor per m2

Kandang yang ideal akan menimbulkan kenyamanan. Sehingga tumbuh kembang


DOC menjadi bagus. Oleh karena itu, penting bagi kamu memperhatikan keidealan
kandang dalam merawat DOC ayam broiler.

3. Menggunakan Kandang yang Tertutup

Perawatan DOC ayam broiler berikutnya yaitu menggunakan kandang tertutup.

Maksud tertutup artinya memperhatikan keadaan angin yang masuk ke kandang.


Jangan sampai angin yang masuk terlalu kencang.

Ini karena DOC yang masih kecil belum bisa beradaptasi dengan baik terhadap
hembusan angin yang kencang. Sehingga kalian perlu memastikan keadaan
kandang agar senantiasa tertutup. Namun jangan lupa memastikan terjadi sirkulasi
udara dengan baik.

4. Memasang Penerangan di Kandang

Lampu merupakan salah satu upaya merawat DOC ayam broiler agar bibit tetap
terjaga keamanannya.
Terutama pada keadaan gelap di malam hari. Fungsi utama lampu yaitu sebagai
penerangan di kandang.

Dengan begitu, walaupun keadaan kandang tertutup atau pada saat malam hari.
DOC ayam broiler tetap bisa melihat keadaan sekitarnya. Adapun jenis lampu yang
bagus yaitu bohlam 15 watt.

Selain menyebabkan bibit akan merasa aman, penggunaan lampu juga dapat
membuat suhu kandang menjadi hangat.

Bagi DOC yang masih kecil ini sangat bagus. Karena apabila ayam kedinginan
terutama saat cuaca ekstrim, bisa menyebabkan DOC lemas bahkan mati.

5. Menggunakan Brooder di Kandang DOC

Fungsi brooder dalam merawat DOC ayam broiler yaitu sebagai alat pengatur suhu.

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya bahwa bibit ayam broiler yang masih
kecil belum bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungannya.

Oleh karena itu penggunaan brooder sangat diperlukan. Namun kontrol tetap harus
dilakukan setiap saat. Supaya suhu kandang tidak terlalu panas atau tidak terlalu
dingin.

Adapun indikator yang dapat dipahami mengenai kondisi suhu kandang bisa dilihat
dari perilaku DOC.

Pertama, jika DOC bergerombol artinya suhu kandang terlalu dingin. Kedua, apabila
DOC menjauhi brooder artinya suhu kandang terlalu panas. Terakhir, apabila DOC
tersebar secara merata artinya suhu kandang sudah cukup.

6. Memelihara Kandang DOC

Hal selanjutnya yang perlu dilakukan dalam merawat DOC ayam broiler adalah
pemeliharaan kandang yang rutin. Kandang yang bersih sangat diperlukan agar
kesehatan DOC tetap terjaga. Adapun kriteria kandang yang bersih yaitu:

1. Kondisinya tetap kering.


2. Tidak lembab.
3. Tidak ada tumpukan feses
Dalam pemeliharaan kandang yang rutin, tentu tiga kriteria tersebut harus
senantiasa terpenuhi. Terutama dalam hal membersihkan feses ayam yang
bertumpuk.

Alasannya karena feses yang bertumpuk akan meningkatkan kadar gas amonia
yang tinggi di dalam kandang.

Padahal jika DOC ayam broiler menghirup gas amonia yang terlalu banyak dapat
menyebabkan nafsu makannya berkurang. Hal ini tentu membahayakan
keberlanjutan hidup DOC.

Selain itu feses yang menumpuk di dalam kandang bisa memicu keberadaan virus.
Akibatnya, DOC ayam broiler rentan terkena penyakit yang bisa menyebabkan
kematian.

7. Memberikan Pakan yang Bernutrisi

Cara merawat DOC ayam broiler berikutnya yang sangat penting adalah
pemberian pakan bernutrisi.

Oleh karena itu, memperhatikan kualitas nutrisi pada pakan ayam khususnya DOC
perlu. Berikut ini kandungan nutrisi yang harus ada pada pakan menurut Dinas
Pertanian Banten antara lain:

Air.

Fungsi air sebagai pelarut, pemecah dan pengangkut metabolisme. Penggunaan


kadar air yang terlalu tinggi dapat memicu tumbuhnya jamur.

Abu yang cukup.

Kandungan abu menggambarkan kandungan mineral. Jika kekurangan kadar abu


dapat mengganggu metabolisme dan kerja otot. Selain itu, juga dapat menghambat
pertumbuhan tulang. Sedangkan jika kelebihan bisa menurunkan nafsu makannya.

Protein.

Fungsi protein untuk pertumbuhan, mengganti jaringan yang mati, dan pembentukan
antibodi. Jika kebutuhan protein DOC tidak terpenuhi, maka pertumbuhannya akan
lambat.
Lemak yang cukup.

Lemak sebagai sumber energi dan pelarut vitamin A, D, E, K bagi DOC. Kadar
lemak berlebih dapat mempercepat ketengikan pakan. Sebaliknya, kadar lemak
yang kurang dapat menurunkan penyerapan vitamin.

Serat kasar yang cukup.

Kadar serat kasar berlebih dapat menyebabkan penurunan feed intake. Ini karena
tubuh ayam tidak bisa mencerna serat kasar yang terlalu berlebih.

Kalsium dan Fosfor yang seimbang.

Kelebihan kalsium dan fosfor dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan


memperberat kinerja ginjal. Akan tetapi, jika kekurangan keduanya dapat
mengganggu pertumbuhan tulang.

Aflatoksin yang cukup.

Aflatoksin merupakan mikotoksin yang dihasilkan oleh fungi Aspergillus sp. Pakan
yang mengandung aflatoksin berlebih dapat menyebabkan ternak keracunan.

Asam Amino.

Proporsi Asam Amino yang tidak seimbang dapat mengakibatkan kurang efisiennya
penggunaan pakan. Akibatnya kondisi tubuh ayam menjadi tidak fit.

Energi Metabolis.

Energi metabolis pakan adalah faktor penting yang dapat mempengaruhi komposisi
karkas. Pakan berenergi tinggi akan sebanding dengan proporsi kadar lemak yang
tinggi pula.

Sembilan kandungan nutrisi tersebut biasanya telah tersedia pada setiap pakan
ternak. Hal yang perlu diperhatikan bahwa DOC ayam broiler belum bisa mencerna
pakan yang terlalu kasar. Sehingga kamu perlu menghaluskan pakan terlebih dahulu
sebelum memberikannya ke DOC.

8. Memberi Minum Larutan Gula Merah


Gula merah mengandung karbohidrat, ini sangat berguna untuk merawat DOC ayam
broiler. Karena dengan karbohidrat, DOC menjadi lebih berenergi dan tidak lemas.

Adapun cara pemberiannya dengan melarutkan 50-80 gram gula merah dalam 1 liter
air. Praktek ini bisa dilakukan selama 2 hari sejak kedatangan pertama DOC dari
perjalanan. Tujuannya untuk mengembalikan energi DOC yang hilang saat di
perjalanan.

9. Memanajemen Pakan dengan Baik

Hal penting berikutnya dalam merawat DOC ayam broiler yaitu manajemen pakan
yang baik. Pemberian pakan yang baik bukan sekali langsung seabrek. Melainkan
secara rutin dengan pakan yang selalu segar.

Adapun manajemen pemberian pakan yang baik bisa dilakukan 5-8 kali dalam
sehari. Perhatikan agar pemberian pakan semaksimal mungkin. Karena DOC ayam
broiler rentan mati apabila kondisi perutnya kosong.

10. Melakukan Vaksinasi

Anda mungkin juga menyukai