Anda di halaman 1dari 6

Syarat Penyiapan Bibit:

DOC Ayam harus sehat dan tidak cacat fisik.


Ayam yang sehat dibuktikan dengan konversi ranmsum dan produksi telur yang tinggi serta tidak
memiliki cacat fisik. Kesalahan pemilihan ayam yang tidak sehat dapat menjadi bencana besar
karena penyakit yang dibawa ayam tersebut dapat menyebar ke seluruh kandang.

Pertumbuhan dan perkembangan normal.


Pertumbuhan ayam harus wajar, hal ini bisa dilihat dari nafsu makannya yang normal serta proses
kematangan alat kelamin juga tidak terlalu lama.

Ayam petelur berasal dari bibit yang jelas.


Bibit ayam dapat berasal dari berbagai jenis, baik itu jenis petelur ringan maupun petelur medium.
Disarankan memilih strain yang memiliki produktivitas telur tertinggi seperti Hisex White dan Shaver S
228.

B. Pedoman Teknis Pemilihan bibit/DOC/ayam umur sehari:


Berasal Dari Induk Yang Sehat.
Bibit yang sehat tentu berasal dari induk yang sehat pula. Induk sehat dapat dibuktikan dengan
produksi telur yang tinggi serta performans pertumbuhan yang normal.

Bulu tampak halus, penuh dan baik pertumbuhannya.


Salah satu tips yang perlu dicoba adalah dengan melihat kehalusan bulunya. Ayam yang memiliki bulu
yang rusak atau tidak halus patut dicurigai berpenyakit.

Tidak terdapat cacat tubuh.


Kecacatan dapat saja tidak terlihat sehingga perlu diteliti lebih seksama agar dihasilkan bibit yang
benar-benar bebas dari kecacatan.

Mempunyai nafsu makan yang baik.


Nafsu makan yang baik mencerminkan sehatnya ayam tersebut. Tinginya nafsu makan akan
meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas telur.

Ukuran berat badan antara 35-40 gram.


Ayam jenis petelur ringan biasanya memiliki berat badang 35-40 cm dengan tumbuh ramping dan
kurus.

Tidak ada letakan tinja diduburnya.


Tinja yang melekat di tubuh dapat mengundang penyakit sehingga perlu dihindari. Oleh sebab itu, pilih
DOC yang tampak bersih dan sehat.

6. Pemeliharaan Ayam Petelur


Seperti yang sudah di paparkan diatas bahwa pemeliharaan ayam petelur tergolong mudah. Cara
ternak ayam petelur tidak jauh berbeda dari ayam jenis lainnya walau secara tujuan berbeda.
Kandang ayam petelur Mitra GDM

Berikut beberapa tahap pemeliharaan ayam petelur, antara lain:

A. Sanitasi dan Tindakan Preventif


Kebersihan lingkungan kandang dan areal peternakan menjadi usaha preventif paling penting dalam
menjamin keberlanjutan usaha budidaya ayam petelur. Tindakan yang dapat dilakukan seperti
pemberian vaksin, pembersihan kandang secara berkala hingga perawatan ternak.

B. Pemberian Pakan
Pemberian pakan perlu dibedakan antara fase starter dan fase finisher. Fase starter adalah DOC yang
berumur 0-4 minggu, sedangkan fase finisher adalah ayam yang berumur 4-6 minggu.

Berikut formula makanan ayam petelur agar cepat bertelur, antara lain:

Fase Starter (0-4 minggu)


Pada fase starter dibutuhkan sebesar 1.520 gram pakan per ekornya hingga berumur 4 minggu. Zat
gizi yang terkandung dalam pakan terdiri dari protein 22- 24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium
(Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal.
Fase Finisher (4-6 minggu)
Pada fase Finisher membutuhkan 3.829 gram per ekornya.zat gizi yang terkandung dalam pakan
terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%; serat kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9%
dan energi (ME) 2900-3400 Kcal.

Pada pemeliharaan ayam petelur juga perlu memperhatikan ketahanan tubuh ternak karena
berpengaruh langsung terhadap produktivitas telurnya. Pemberian suplemen bertujuan untuk
mencegah serta menanggulangi penyakit yang menjangkiti ayam.

7. Pemberian Suplemen Dapat Meningkat Hasil Panen

Salah
satu fungsi GDM terhadap ayam petelur yaitu dapat menambah kandungan mineral pada telur
ayam.

Pemberian Suplemen secara berkala sangat dibutuhkan untuk mencegah timbulnya penyakit yang
dapat merugikan usaha budidaya ayam petelur. Suplemen yang sangat direkomendasikan untuk
ternak ayam adalah suplemen organik.

Salah satu Mitra kami di Banjarnegara, telah membuktikkan kualitas penggunaan probiotik ayam GDM
untuk ternak ayam petelur lebih maksimal hasilnya, berikut videonya:

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan terbuat dari bahan-bahan alami, seperti limbah
organik, rumput laut, minyak hewani, algae dan bakteri spesialis. Bakteri spesialis yang terkandung
didalamnya adalah Bacillus Brevis,  Bacillus Pumillus,  Bacillus Mycoides,  Pseudomonas
Alcaligenes dan  Micrococcus Roseus.
Analisa usaha budidaya ayam dengan menggunakan GDM dapat dicek di https://gdm.id/probiotik-
ayam/
Bahan-bahan yang terkandung didalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan bermanfaat
untuk:
1. Mencegah perkembangan bakteri merugikan (patogen) yang merugikan.

2. Merangsang pembentukan kekebalan tubuh (imunitas) ternak, sehingga bisa terbebas dari
penyakit.

3. Mengurangi jumlah kematian pada ternak.

4. Meningkatkan nilai nutrisi pakan, sekaligus meningkatkan nafsu makan ternak.


5. Memicu pelepasan enzim pencernaan pada ternak ayam.

6. Menambah kandungan mineral asam lemak esensial dan non esensial pada ternak.

7. Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan dan


perkembangan ternak.

8. Mengurangi bau kotoran pada ternak.

Pemeliharaan kandang juga merupakan salah satu cara memelihara ayam petelur yang tidak boleh
dinomorduakan. Mulai dari pembersihan kandang secara rutin hingga penggantian alas kandang
(litter) secara berkala adalah kegiatan rutin yang perlu dilakukan.

Hindari kondisi kandang yang lembap karena dapat mengundang jamur untuk bersarang disana.
Aplikasikan juga GDM Black BOS sebelum ternak dimasukkan.
GDM Black BOS ini berfungsi juga sebagai pengganti desinfektan yang dapat menghilangkan
bakteri/jamur penyebab penyakit. Caranya adalah dengan menyemprotkan GDM Black BOS keseluruh
kandang.
8. Pahami Masa Produktif Ayam Petelur

Umur ayam petelur dalam menghasilkan telur termasuk Panjang yaitu 1,5 – 2 tahun. Namun perlu
pula dicatat umur setiap ayam yang ada di kandang karena semakin tua ayam tersebut akan semakin
menurunkan produktivitasnya.

Ada baiknya dilakuan pergantian indukan ayam petelur jika dirasa umur ayam petelur tersebut sudah
mendekati akhir masa produktifnya.
Untuk memperpanjang masa produktifnya, disarankan untuk menambahkan Suplemen Organik Cair
GDM Spesialis Peternakan. Aplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan dengan
dosis:
1. Umur ayam 1-10 hari: aplikasikan 0,3 ml/ekor/hari (300 ml/1000 ekor) pada pagi atau sore
hari.

2. Umur ayam >10 hari: aplikasikan 0,3 ml/ekor/hari (300 ml/1000 ekor) pada sore hari.

Hanya dengan mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan, Anda bisa
memperpanjang masa produktif ternak ayam Anda. Hingga lebih dari 2 tahun.
Nah, itulah panduan cara budidaya ayam petelur secara lengkap yang perlu Anda pahami. Jadi,
apakah Anda juga ingin membudidayakan ayam petelur?

Jangan lupa aplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan yaa…


Jika dulur ingin berkonsultasi cara ternak ayam petelur dengan maksimal atau selama ini mengalami
kendala dalam proses perawatannya, bisa langsung menghubungi tim teknis kami melalui tombol
whatsapp dibawah ini:

Anda mungkin juga menyukai