Anda di halaman 1dari 2

MEMBANGUN KARAKTER UNGGUL & ISLAMI MILENIAL DI ERA DIGITAL

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Innal hamda lillah, nahmaduhu wanasta’inuhu wanastaghfiruh, wana’udzu billahi min
syururi anfusina, wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhilla lah,
wamayyudhlil falaa haadiya lah. Asyhadu alla ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, wa
asyhadu anna muhammadan ’abduhu warosuuluh. La nabiya ba’da.
Sholawat berdaunkan salam bertangkaikan iman berakar islam slalu kita curahkan kepada
Baginda kita sang putra padang pasir buah hati aminah kekasih Allah nabiyullah Muhammad
SAW yg karna atas perjuangan beliaulah kita dapat merasakan nikmatnya iman nikmatny
beribadah kepada Allah & semoga kita diberikan syafaat di Yaumul Kiamah kelak. aamiin
aamiin ya rabbal alamin.
Dewan Juri yang arif & bijaksana
Para Peserta yang saya banggakan,
Di tengah kemajuan teknologi dan era digital yang semakin berkembang pesat, generasi
milenial dituntut untuk membangun karakter yang unggul dan islami. Keberhasilan dalam
membangun karakter yang baik sangat penting dalam menjalani kehidupan di dunia yang
penuh dengan godaan dan cobaan. Mari kita bersama-sama menjelajahi bagaimana
membangun karakter unggul dan islami di era digital yang serba canggih ini.
Keimanan dan ketaqwaan merupakan pondasi utama dalam membangun karakter. Di era
digital ini, tantangan untuk menjaga keimanan semakin besar dengan adanya distraksi dan
godaan yang mudah diakses melalui internet dan media sosial. Oleh karena itu, penting bagi
generasi milenial untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan diri kepada Allah SWT
melalui semboyan 3B Beribadah, Berdzikir, dan Bertaubat.
Akhlak mulia merupakan cermin dari keimanan seseorang. Generasi milenial harus
menjadikan Al-Quran dan Sunnah sebagai pedoman utama dalam berkomunikasi
berinteraksi dengan sesama dan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Adab dalam
berkomunikasi di media sosial dan internet menjadi bagian penting dari pembentukan
akhlak mulia. Mari kita jadikan internet sebagai media untuk menyebarkan kebaikan dan
inspirasi.
Di tengah arus informasi yang begitu deras di era digital, generasi milenial perlu mampu
memilah dan menyaring informasi yang diterima. Kemampuan berpikir kritis akan
membantu mereka untuk tidak mudah terpengaruh oleh hoaks dan informasi palsu yang
menjalar luas di dunia maya.
maka pada Pekan Tilawatil Quran ke 54 LPP RRI Sorong ini, yang mengusung tema
“Internalisasi Nilai Nilai Alquran Bagi Generasi Milenial Menuju Indonesia Emas”. Izinkan
saya menyampaikan judul tausyiah dengan Landasan Alquran surah Al Fussilat ayat 33
‫ي‬ َ َ َ ً َ َ َ َ ّ ‫َو َمن َأح َسن َقو ًل ِّم َّمن َد َعا إ َل‬
َ ‫ال إ َّنن م َن ْالمسلم‬
ِِ ِ ِ ِ ِ ‫اَلل وع ِمل ص ِالحا وق‬
ِ ِ
"Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah,
mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang
berserah diri'."
Generasi milenial perlu didorong untuk menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung
jawab. Dalam era digital ini, mereka memiliki akses luas terhadap berbagai informasi dan
pengetahuan. Oleh karena itu, mari kita dorong mereka untuk menggunakan potensi dan
kemampuan yang dimiliki dengan bijaksana untuk mencapai tujuan hidup yang mulia.
Sementara itu, di era digital ini, keterampilan teknologi juga menjadi kunci keberhasilan.
Generasi milenial harus memperoleh keterampilan digital untuk bersaing di dunia kerja yang
semakin kompetitif. Namun, mereka harus tetap mengutamakan etika dan nilai-nilai moral
dalam penggunaan teknologi, sehingga dapat menjadi kontributor yang berharga bagi
masyarakat dan bangsa.

Hadirin yang saya sayangi,

Membangun karakter unggul dan islami bagi generasi milenial di era digital merupakan tugas
yang tidak ringan. Namun, dengan niat yang tulus dan usaha yang sungguh-sungguh serta
yakin bahwa mereka dapat menjadi generasi yang memiliki integritas, kecerdasan, dan
kepedulian terhadap sesama. Mari kita terus mendukung dan membimbing mereka supaya
dapat menjadi penerus yang baik dan membawa manfaat dri segi agama, bangsa, dan
negara.
Akhir kata, semoga tausyiah ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus
meningkatkan kualitas diri dan berkontribusi positif dalam era digital yang penuh tantangan
ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi dan melindungi kita semua. Amin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai