"Membangun generasi masa depan yang intelek dan Qurani".
Hadirin yang berbahagia
Ilmu pengetahuan merupakan salah satu media untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. masyarakat modern telah berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih untuk mengatasi berbagai masalah kehidupan, namun di sisi lain ilmu pengetahuan dan teknologi canggih tersebut tidak mampu menumbuhkan (akhlak)yang baik. Menurut Zakiah Daradjat dalam bukunya "peranan Agama dalam kesehatan mental" hal. 10. Bahwasanya Dunia modern saat ini termasuk di Indonesia telah ditandai dengan gejala kemerosotan akhlak yang berada pada taraf yang menghawatirkan. Kejujuran dan kasih sayang sudah tertutup oleh penyelewengan, penipuan, saling merugikan, saling mengadu domba dan memfitnah. Gejala kemerosotan akhlak dewasa ini bukan saja menimpa kalangan dewasa, tetapi juga menimpa kalangan anak anak. Teknologi layar mampu membius manusia untuk tunduk pada layar dan mengabaikan yang lain. Jika manusia tidak sadar akan halini, maka dia akan kesepian dan kehilangan sesuatu yang amat penting dalam dirinya, yakni kebersamaan, hubungan kekeluargaan, dan sosial yang hangat. kecanggihan perangkat digital yang semakin hari kian berkembang pesat, kian melonjak kuat, dan kian meningkat hebat. Namun hal ini juga berdampak pada kemunduran kualitas generasi. Sudah terlihat jelas hadirin, Potret buram generasi kita saat ini seperti yang sering kita lihat di media- media massa sungguh disayangkan, tanpa mengabaikan beberapa keberhasilan dalam dunia pendidikan ternyata kita lebihbanyak dihadapkan pada potret buram generasi hari ini baik itu dilingkungankeluaga, sekolah maupun masyarakat lebih banyak menghasilkan generasi narkoba,tawuran, pergaulan bebas dan lain sebagainya. Lalu, timbullah pertanyaan, bagaimana cara membangun generasi penerus Islam yang berjiwa rabbani di zaman modern seperti ini. Salah satu cara membangun generasi penerus Islam yang berjiwa rabbani adalah penanaman akidah dan akhlak.. Aqidah bersumber dari Allah swt. sang Maha Penguasa, seorang mukmin terutama generasi muda sekarang harus memahami bahwasanya aqidah yang benar adalah tonggak darisegala tingkah laku tabiat dan karakter. Yusuf Qardawi mengatakan bahwasanyaberdirinya suatu bangunan dengan kokoh dan megah tanpa pondasi yang kuat merupakan perkara yang mustahil. Demikian pula, dalam islam, betapa sulitmenemukan atau bahkan tidak ada sosok seorang muslimyang mampu mensyiarkan agama islam dan menjalankan segala aturan di dalamnya kecuali mereka adalah sosok orang-orang yang beraqidah yang kuat dan benar. Oleh karena itu hal yang harus dibangun untuk menciptakan generasi qurani yaitu dengan memperkokoh aqidah. Karena Akhlak membentuk pemuda menjadi pemuda yang cekatan,panutan dan tauladan (bareng) Luqmanul Hakim, seorang pemberi nasihatmemberikan petunjuk kepada kita bagaimana cara membangun akhlak yang baik dalamIslam. Yakni dengan memperkokoh pondasi akidah. karena akidah yang kuat menjadibenteng bagimanusia dari hal-hal yang bisa merusak akhlak. seperti halnya dalamal Qur'an surat Luqman ayat 13 yang berbunyi. “Hai Anaku, janganlah kau menyekutukan Allah” Luqmanul Hakim memberikan peringatan kepada anaknya bahwasanya karena hal itu bisa merobohkan pondasi akhlak dan menghancurkan nilai-nilai moral.. kemusyrikan merupakan kezaliman (dosa) yang besar. Mempersekutukan Allah disini memiliki artian yang sangat sensitif. Terkadang tanpa disadari,kemusyrikan telah ada ditengah-tengah kita. Konon lagi pada era teknologi yang semakin canggih. Esensi dari kemusyrikan kian gencar merongrong umat Islam.Tanpa ampun, segenap Muslim dari berbagai jenjang usia terlena dalam buaian indah yang terbungkus dengan kenikmatan semu. Oleh karena itu Orang tua juga berperan penting dalam membimbing anak agar menjadi generasi yang berkarak terqurani. Sebagaimana dalam al Qur'an surat al annisa ayat 9 Hendaklah kalian takut apabila meninggalkan generasi penerus di belakang kalian generasi yang lemah Imam Jalaluddin asayuti dalam kitab tafsir lain memberikan penjelasan bahwasanya orang tua jangan sampai meninggalkan keturunannya dalam keadaan lemah. lemah disini bukan hanya lemah dalam perihal harta, namun lemah disini adalah lemah dalam berbagai aspek, salah satunyaadalah lemah dalam hal berakhlak dan juga lemah dalam berakidah. Al-Qur'anmengandung nilai -nilai moral yang dapat dijadikan pedoman oleh manusia dalam bersikap dan berperilaku. Dan lingkungan menjadi faktor utama dalam menentukan karakter seseorang, ketika seseorang besar pada lingkungan yang religius, maka hal itulah yang akan ditanamkan dalam kehidupan sehari-harinya. Dan begitu pula sebaliknya. Ketika seseorang besar di lingkungan yang negatif maka hal itulah yang akan ditanamkan dalam kehidupan sehari-harinya. Oleh karena itu untuk menciptakan pemuda yang rabbani maka lingkungan menjadi peran sentral dalam prosesnya. Terutama dalam lingkungan keluarga. Membangun kekuatan aqidah adalah hal paling terpenting yang harus pertama dilakukan, mengapa aqidah menjadi dasar semuanya? karena tanpa aqidah yang kuat tidak ada semangat menjalankan ibadah, dan tanpa ibadah yang baik tidak akan terbentuk akhlak yang baik. Ketika aqidah sudah kokoh maka ibadah dan akhlak senantiasa mengikutinya.
Hadirin yang berbahagia
Bisa ditarik kesimpulan bahwasanya kekuatan aqidah merupakan prinsip utama dalam membangun generasi yang berkarakter qurani. Dengan aqidah yang kuat akan melahirkan anak-anak yang berakhlakul karimah dan cerdas. Generasi muda dituntut menjadi generasi yang cerdas, berwawasan luas dan berakhlak lugas, namun yang paling penting adalah generasi yang selalu berpegang teguh pada Al Quran dan assunnah. Karena generasi muda sekarang adalah khalifah di masa depan
Pemuda hari ini adalah pemimpin di hari esok
Ketika pemuda bersuara
Jiwanya selalu menggelora Pemuda adalah aaset negara yang berharga Jadilah generasi rabbani Memiliki jiwa yang Qur'ani Gapai RidhoNya lillahi ta'ala Pemuda garda terdepan membangun bangsa. Wassalamu'alaikum