HEMAT
SEDERHANA
Membaca
Membaca Menghafal
Menghafal
ن
ل اَللها ﷺ إ ا و س وو ش ذقاً ذ: ل
ل ذر ش ه ذقاً ذ ي اَلل ش
ض ذماًرا ذر ا
ح ذ ن ا ض بو اعذياً ا
ن اعذ و
حد د وذل ذ خر أ ذحد ع ذذلىَ أ ذذ ف
و ي ذ ل َتى ح َوا عض َوات ن اَلل مله أ ذوحىَ إل ذي أ ذ
ذ ذ ذ د ذ و و ذ ذ ذ ش و ذ و ذ و ذ
(حدد )رواَه مسلم يبذغىَ أ ذحد ع ذذلىَ أ ذ
ذ ذ د ذو
Artinya: “Sesungguhnya Allah swt. telah mewahyukan kepadaku agar kalian bertawadu’, sehingga
tak seorang pun menyombongkan diri kepada yang lain, atau seseorang tiada menganiaya kepada
yang lainnya.” (HR. Muslim)
Surah Al-Furqān
ayat 63
(ضعشووا ِهحلت ِهل ِيبهوفهخهر ِأههحدد ِهعهلىَ ِأههحدد ِهوهل ِيهوبببهغىَ ِأههحدد ِهعهلىَ ِأههحدد ِ)رواه ِمسلم ا
و ب
ل هه هتِ ن
و ه
أ ِ ل
ه ض
ِإ
Satu Satu
sama sehi kepad
sama lain
HR lain ngga aku
Dan tiada
Muslim yang Tak ada yang Agar kalian
menganiaya menyombong bertawadhu
kan diri ’
Hadits ttg
Tawadhu
HEMAT
Hemat
Pengertian: “Hati-hati dalam menggunakan harta,
khususnya dalam mengeluarkan uang, maksudnya
dalam memakai atau mengeluarkan uang harus
penuh perhitungan.“
Dengan menghemat pengeluaran uang seseorang tidak
akan besar pasak daripada tiang, artinya
pengeluarannya tidak akan lebih besar daripada
penerimaan.
Artinya: Dari Abu Karimah al-Miqdad bin Ma`dikarib ra. berkata: “Saya mendengar
Rasulullah saw. bersabda: ‘Tidaklah lebih berbahaya seseorang itu memenuhi suatu
bejana melebihi bahayanya memenuhi perut. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap
makanan yang data menegakkan tulang punggungnya. Dan seandainya ia tidak mampu
berbuat seperti itu, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan
sepertiganya lagi untuk nafasnya.’” (HR. Tirmizi)
Hadits ke-1 ttg
Hemat
ف ِالوعضولضم ِ)رواه ِالتبنر( صل ِاللاًضس ِنضصف ِالوعوقضلِ ِ،وحسن ِالسسؤاضل ِنض
و ش ه هش وش ه و ش نَ ه ض
إ د ِ د
س وبلت ال
و
و ش هو ه ه ش
نضصف ِالومعضيهش ض
ةِ ِ،
Dan sete seteng
ilmu akrab
pertanyaan ngah ah
HR yang baik
Tabrani penghidupan
separu akal Dengan
h banyak
orang
ت ع ِ هض:ب ِرضضي ِال حله ِعونَه ِهقاًهل
س ض ض
ر ك
ه ي وعن ِاهضب ِهكضرويهة ِالوضموقهداضد ِبضن ِمع ض
د
Aku
mendenga
و شberkatه ه ش ه ش و هو و ه ههو
Abi Dar
r a ra Bin
Karimah i
Ma’dikaribi
al-Miqdad
ًما
ه ع ذن وهش ذي اَلل ش ض ر ص ًعا و ن اَل
ذ ا ا ذ ذ رو ب و ام ا
ن عذ ون ع ذب ودا اَللها ب و ا
وذع ذ و
َ ذواَل وب ذ و,ب
َ,س شذر و َ ذواَ و,ل ك ش و:ل ذاَلل ملها ﷺسو و شل ذر ش ذقاً ذ:ل ذقاً ذ
ة )رواَه اَحمد واَبن خيل ذ دم ا َ وذذل ذ,ف سذر د صد وقو افي غ ذي ورا ذ وذت ذ ذ
(دود
Artinya: Abdullah bin Amar bin Ash r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. Bersabda, "Makanlah,
minumlah, berpakaianlah, dan bersedekahlah tanpa berlebihan dan jangan bersikap sombong."
(HR. Ahmad dan Abu Dawud)
ك ِإضون ِتهبوبشذضل ِهقاًهل ِرسوشل ِا ض:ِ عن ِأهضب ِأشماًمهة ِرضضي ِال ِعونَه ِهقاًهل
ِيهاً ِآهدهم ِإضنل ه:ِ ل ِﷺ ه شو هو و ه ه ه ه ش ه ش
Jika Sesung Rasulullah ra
menyedekahka guhny Saw Dari Abi
n a bersabda: berkata Umamah
kamu Hai anak
Adam
(manusia)
HR at-
Tirmidzi
َ ِوهل ِتشلهم ِعهلىَ ِهكهفاً د,ضل ِخيبر ِلهك ِوإضون ِشتوضسشكه ِهشرلهك
(ف ِهوابوهدشأ ِضبهون ِتهبعشووشل ِ)رواه ِالتمذى ش ه ه ش ه ِالوهف و ه ه و د ه ه
Yang menjadi Kamu Dan jika Kelebihan
dahul (kebutuhanmu
tanggunganm ukan tidak kamu
u akan menaha )
Dengan hina nnya
orang Karena Itu Itu
hidup buruk lebih
sederhana bagim baik
u bagimu
dihormati dan dihargai orang lain bahkan lebih dari itu Allah akan mengangkat derajat orang yang bersikap rendah hati.
c. Orang-orang yang bersikap tawaduk dikelompokkan ke dalam orang-orang yang mendapat kasih sayang Allah swt.
Adapun bentuk-bentuk sikap tawaduk dalam pergaulan bermasyarakat antara lain sebagai berikut.
1) Tidak menonjolkan diri dari orang-orang yang statusnya sama.
2) Berdiri dari tempat duduk dalam satu majelis untuk menyambut kedatangan orang yang lebih mulia dan lebih
berilmu dari dirinya serta mengantarkan sampai ke pintu keluar jika yang bersangkutan meninggalkan majelis.
3) Bergaul dengan orang awam dengan ramah dan tidak memandang dirinya lebih dari mereka.
4) Bersedia mengunjungi orang lain sekalipun lebih rendah status sosialnya.
5) Bersedia duduk bersama dengan fakir miskin, orang-orang cacat tubuh, dan kaum duafa lainnya serta
menghadiri undangan mereka.
6) Tidak makan, minum, berpakaian berlebihan yang menunjukkan kemegahan dan kesombongan.
Perilaku
Perilaku Hidup
Hidup Rendah
Rendah Hati,
Hati, Hemat,
Hemat, dan
dan Sedrhana
Sedrhana dalam
dalam
Kehidupan
Kehidupan Sehari-hari
Sehari-hari
Hidup hemat atau sederhana adalah sikap hidup yang mengandalkan diri sendiri untuk
mencukupkan kebutuhannya, sehingga tidak boros dan tidak kikir. Hidup hemat adalah sifat
yang baik diwariskan dalam akhlak Islam dan sangat baik diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Hemat adalah apabila kita membelanjakan harta secara tidak berlebih-lebihan,
melakukan penghematan pengeluaran dan menabung untuk masa-masa yang sulit. Hemat
adalah pondasi dari segala macam keberhasilan hidup.
Orang yang menerapkan prinsip hidup sederhana, hemat dan menabung akan meraih
kesuksesan hidup di dunia dan di akhirat. Berikut beberapa cara agar kita dapat menggapai
keduanya;
a. Menabung
b. Hidup apa adanya
c. Bersedekah
Terima Kasih
Tanya Jawab
1. Kita suka nabung, tabungan untuk beli PSV, apakah itu mubazir?
2. Mengajak orang miskin berfoya-foya, dosakah?
3. Misalkan kita sudah mengumpulkan uang banyak untuk haji, tiba-tiba ada keperluan
mendesak, dibayarkan atau tetap untuk haji?
4. Harta banyak, semua ibadah sudah, uangnya harus dibuat apa?
5. Kita otw untuk bayar rumah sakit, ada orang miskin, siapa yang harus kita berikan dg
uang itu?
6. Haji setiap tahun, mubazirkah?
7. Harta kita membuat pemiliknya sombong, bagaimana sikap kita tentang harta tsb?
8. Kalau mau rendah hati kok susah, rumusnya gimana?
9. Kita punya nafsu, tapi ingin hemat, cara menghilangkan nafsu borosnya bagaimana?
10. Uang untuk keperluan sehari-hari, apakah itu boros?
11. Kalau hemat tapi dipaksakan boleh atau tidak?
12. Boros dalam menabung? Komentari!
13. Sehari-hari kita hemat, tapi sekalinya belanja kita boros, bolehkah?
14. Jelaskan dari berpikir sederhana?
15. Adakah foya-foya yang baik? Contohkan!
16. Apakah orangtua kita boleh sombong terhadap kita?
17. Kita dikira sombong dan boros oleh orang lain, yang dosa kita atau
orang itu?
18. Apakah hemat harus selalu mengeluarkan uang yang sedikit?
19. Jika kita sudah terlanjur sombong, bagaimana cara menghilangkan
dosa sombong?
20. Di zaman nabi, apakah ada orang yang sangat sombong?
21. Kenapa Allah Swt boleh sombong?
22. Kenapa Allah murka kepada syetan?
23. Kenapa berfoya-foya itu tidak boleh, bukankah itu bagian dari
memuaskan diri?
24. Boros kalau untuk dipandang baik, bolehkah?
Segala puji bagi Allah Swt