Oleh:
Muhamad Dasrais Al Fatoni
NIM: 1176000094
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2017/2018
PENDAHULUAN
Abstract
Abstrak
Psikologi perdamaian merupaka suatu kualias dan penuntun masyarakat kepada hubungan
yang harmonis. Hal ini umumnya dipahami sebagai tidak adanya permusuhan, atau adanya
hubungan interpersonal atau internasional sehat atau yang baru sembuh, keamanan dalam hal
kesejahteraan sosial atau ekonomi, pengakuan kesetaraan dan keadilan dalam hubungan politik
dan, dalam hal dunia, masa damai, sebuah keadaan tidak hadir dari setiap perang atau konflik.
Refleksi pada sifat perdamaian juga terikat dengan pertimbangan penyebab ketiadaan atau
kehilangan. Penyebab potensial ketidakamanan, yaitu ketidakadilan sosial, kesenjangan
ekonomi, radikalisme politik dan agama, rasisme akut dan nasionalisme. Kedamaian batin atau
ketenangan pikiran mengacu pada suatu keadaan mental dan spiritual damai, dengan
pengetahuan yang cukup dan pemahaman untuk menjaga diri sendiri yang kuat dalam
menghadapi perselisihan atau stres. Seperti contoh di syuriah sedang terjadi pembantaian umat
muslim dengan tujuan agar punahnya umat muslim di syuriah. Oposisi terhadap perang atau
kekerasan sebagai sarana untuk menyelesaikan perselisihan atau mendapatkan keuntungan.
Mencakup spektrum pandangan mulai dari keyakinan bahwa pertikaian internasional dapat dan
harus diselesaikan secara damai.
Latar Belakang
Latar belakang dan tujuan saya Psikologi.
membuat jurnal ini karena hal yang
pertama, yaitu untuk menyelesaikan tugas Psikologi adalah salah satu bidang ilmu
dari dosen mata kuliah Bahasa Indonesia pengetahuan dan ilmu terapan yang
ibu Dra. N Kardinah, M.Pd. Dan hal yang mempelajari mengenai perilaku, fungsi
kedua sebagai cara penyampaian kepada mental, dan proses mental manusia secara
orang – orang yang masih kurang
ilmiah. Para praktisi dalam bidang
mengetahui tentang psikologi perdamaian
dan memberikan solusi untuk beberapa psikologi disebut para psikolog. Para
konflik dan permasalahan masyarakat yang psikolog berusaha mempelajari peran
sering terjadi maupun yang jarang terjadi. fungsi mental dalam perilaku individu
1. Psikologi Perdamaian. maupun kelompok, selain juga mempelajari
Psikologi perdamaian atau dapat tentang proses fisiologis dan neurobiologis
disebut juga perdamaian psikologi yang mendasari perilaku.
didefinisikan sebagai studi tentang proses
mental yang mengarah pada kekerasan, Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan,
yang mencegah kekerasan, dan yang psikologi melalui sebuah perjalanan
memfasilitasi antikekerasan serta
panjang. Konsep psikologi dapat ditelusuri
mempromosikan keadilan, rasa hormat,
dan martabat bagi semua, untuk tujuan jauh ke masa Yunani kuno. Psikologi
membuat kekerasan cenderung kejadian memiliki akar dari bidang ilmu filsafat
dan membantu untuk menyembuhkan efek yang diprakarsai sejak zaman Aristoteles
psikologis. sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk
Psikologi perdamaian berusaha untuk kekuatan hidup. Aristoteles memandang
mengembangkan teori-teori dan praktek ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari
yang ditujukan untuk pencegahan dan
mitigasi kekerasan langsung maupun gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah
struktural. Berbingkai positif, psikologi unsur kehidupan, karena itu setiap makhluk
perdamaian tanpa kekerasan hidup memiliki jiwa. Sejarah psikologi
mempromosikan pengelolaan konflik dan sejalan dengan perkembangan intelektual di
mengejar keadilan sosial, apa yang kita Eropa, namun mendapatkan bentuk
sebut sebagai perdamaian dan membangun pragmatisnya di benua Amerika.
perdamaian, masing-masing.
2. Ruang Lingkup Psikologi Walaupun sejak dulu telah terdapat
Perdamaian. pemikiran tentang ilmu yang mempelajari
Ruang lingkup psikologi perdamaian,
manusia bersamaan dengan adanya
yaitu konflik. Karena tanpa konflik apapun
psikologi perdamaian tidak memiliki pemikiran tentang ilmu yang mempelajari
kegunaan. Di lihat dari fungsinya psikologi alam, akan tetapi karena kerumitan dan
perdamaian memiliki fungsi memberi kedinamisan manusia untuk dipahami,
solusi dan menyelesaikan suatu konflik maka psikologi baru tercipta sebagai ilmu
yang mengait terhadap perihal apapun. sejak akhir tahun 1800-an yaitu ketika
Dan harus memiliki hukuman yang Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium
memberi efek jera terhadap profokator
psikologi pertama di dunia.
atau pembuat onar yag memicu timbulnya
konflik atau permasalahan yang besar
maupun yang kecil.
Pada tahun 1879, Wilhelm Wundt
PEMBAHASAN mendirikan laboratorium Psikologi pertama
di Universitas Leipzig, Jerman. Ditandai dalam mempelajari suatu ilmu. Sebelum
dengan berdirinya laboratorium ini, maka mempelajari Psikologi Sosial, sudah
metode ilmiah untuk lebih memahami sepatutnya kita mencari tahu, memahami
manusia telah ditemukan walaupun belum dan menyamakan persepsi terlebih dahulu
terlalu memadai. Dengan berdirinya tentang definisi (pengertian) dari ilmu yang
laboratorium ini, maka lengkaplah syarat kita pelajari.
untuk menjadikan psikologi sebagai ilmu
pengetahuan. Maka dari itu, tahun Psikologi yang dalam istilah lama di
berdirinya laboratorium Wundt diakui pula sebut ilmu jiwa itu berasal dari kata Bahasa
sebagai tanggal berdirinya psikologi Inggris “Psychology”. Kata psychology
sebagai ilmu pengetahuan. merupakan dua akar kata yang bersumber
dari bahasa Yunani, yaitu psyche yang
Diawal abad ke 19, di mana saat itu berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu.
berkembang 2 teori dalam menjelaskan Jadi secara harfiah psikologi adalah ilmu
tingkah laku, yaitu : jiwa atau bisa di sebut ilmu yang
mempelajari kejiwaan atau ilmu yang
Psikologi Fakultas mempelajari tentang gejala-gejala jiwa
Psikologi fakultas adalah doktrin abad 19 manusia. Karena para ahli jiwa mempunyai
tentang adanya kekuatan mental bawaan, penekanan yang berbeda, maka definisi
menurut teori ini, kemampuan psikologi yang dikemukakan juga berbeda-beda.
terkotak-kotak dalam beberapa fakultas Beberapa pengertian yang dirumuskan oleh
yang meliputi berpikir, merasa, dan para ahli itu antara lain sebagai berikut:.
berkeinginan. Fakultas ini terbagi lagi Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi
menjadi beberapa subfakultas. Kita Nasional Indonesia Jilid 13 (1990),
mengingat melalui subfakultas memori, Psikologi adalah ilmu yang mempelajari
pembayangan melalui subfakultas perilaku manusia dan binatang baik yang
imaginer, dan sebagainya dapat dilihat secara langsung maupun yang
Psikologi Asosiasi tidak dapat dilihat secara langsung.
4. Plato dan Aritoteles Psikologi 12. Jhon Locke Psikologi adalah semua
adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan, tanggapan, dan
tentang hakikat jiwa serta prosesnya perasaan jiwa manusia diperoleh
sampai akhir. karena pengalaman melalui alat-alat
indranya.
5. Jhon Broadus Watson Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari 13. Richard Mayer (1981) Psikologi
tingkah laku lahiriah dengan merupakan analisis mengenai
menggunakan metode observasi proses mental dan struktur daya
yang objektif terhadap rangsangan. ingat untuk memahami perilaku
manusia.
6. Wilhem Wundt Psikologi adalah
ilmu yang mempelajari 14. Crow & Crow Psikologi ialah
pengalaman-pengalaman yang tingkah laku manusia, yakni
timbul pada diri manusia, seperti interaksi manusia dengan dunia
perasaan panca indra, pikiran, sekitarnya, baik berupa manusia
feeling, dan kehendak. lain maupun bukan manusia:
hewan, iklim, kebudayaan, dan
7. Woodworth dan Marquis Psikologi sebagainya.
adalah ilmu yang mempelajari
aktivitas individu sejak masih dalam 15. Garden Murphy Psikologi adalah
kandungan sampai meninggal dunia Ilmu yang mempelajari respon yang
dalam hubungannya dengan alam diberikan oleh mahluk hidup
sekitar. terhadap lingkungannya.
- http://rumahbelajarpsikologi.com/
index.php/sejarah-psikologi.html