Anda di halaman 1dari 16

TUGAS JURNAL

PSIKOLOGI PERDAMAIAN MENURUT


Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph. S., Psikolog

Dosen: Dra. N Kardinah, M.Pd.


Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Oleh:
Muhamad Dasrais Al Fatoni
NIM: 1176000094

PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2017/2018
PENDAHULUAN

PSIKOLOGI PERDAMAIAN MENURURUT


Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph. S., Psikolog
Muhamad Dasrais Al Fatoni
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Jalan A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, 40614
e-mail : alfatoni132@gmail.com

Abstract

Peace psychology is a quality and guide people to a harmonious relationship. This is


generally understood as the absence of hostility, or the presence of healthy or recovered
interpersonal or international relations, security in social or economic welfare, the recognition
of equality and justice in political relations and, in the case of the world, peacetime, a state of
absence from any war or conflict. Reflection on the nature of peace is also tied to the
consideration of the cause of nothingness or loss. Potential causes of insecurity, namely social
injustice, economic disparities, political and religious radicalism, acute racism and nationalism.
Inner peace or peace of mind refers to a state of mental and spiritual peace, with sufficient
knowledge and understanding to keep oneself strong in the face of strife or stress. As an example
in syuriah there is a massacre of Muslims with the aim that the extinction of Muslims in syuriah.
Opposition to war or violence as a means to settle disputes or gain benefits. Includes a spectrum
of views from the belief that international disputes can and should be resolved peacefully.

Abstrak

Psikologi perdamaian merupaka suatu kualias dan penuntun masyarakat kepada hubungan
yang harmonis. Hal ini umumnya dipahami sebagai tidak adanya permusuhan, atau adanya
hubungan interpersonal atau internasional sehat atau yang baru sembuh, keamanan dalam hal
kesejahteraan sosial atau ekonomi, pengakuan kesetaraan dan keadilan dalam hubungan politik
dan, dalam hal dunia, masa damai, sebuah keadaan tidak hadir dari setiap perang atau konflik.
Refleksi pada sifat perdamaian juga terikat dengan pertimbangan penyebab ketiadaan atau
kehilangan. Penyebab potensial ketidakamanan, yaitu ketidakadilan sosial, kesenjangan
ekonomi, radikalisme politik dan agama, rasisme akut dan nasionalisme. Kedamaian batin atau
ketenangan pikiran mengacu pada suatu keadaan mental dan spiritual damai, dengan
pengetahuan yang cukup dan pemahaman untuk menjaga diri sendiri yang kuat dalam
menghadapi perselisihan atau stres. Seperti contoh di syuriah sedang terjadi pembantaian umat
muslim dengan tujuan agar punahnya umat muslim di syuriah. Oposisi terhadap perang atau
kekerasan sebagai sarana untuk menyelesaikan perselisihan atau mendapatkan keuntungan.
Mencakup spektrum pandangan mulai dari keyakinan bahwa pertikaian internasional dapat dan
harus diselesaikan secara damai.
Latar Belakang
Latar belakang dan tujuan saya Psikologi.
membuat jurnal ini karena hal yang
pertama, yaitu untuk menyelesaikan tugas Psikologi adalah salah satu bidang ilmu
dari dosen mata kuliah Bahasa Indonesia pengetahuan dan ilmu terapan yang
ibu Dra. N Kardinah, M.Pd. Dan hal yang mempelajari mengenai perilaku, fungsi
kedua sebagai cara penyampaian kepada mental, dan proses mental manusia secara
orang – orang yang masih kurang
ilmiah. Para praktisi dalam bidang
mengetahui tentang psikologi perdamaian
dan memberikan solusi untuk beberapa psikologi disebut para psikolog. Para
konflik dan permasalahan masyarakat yang psikolog berusaha mempelajari peran
sering terjadi maupun yang jarang terjadi. fungsi mental dalam perilaku individu
1. Psikologi Perdamaian. maupun kelompok, selain juga mempelajari
Psikologi perdamaian atau dapat tentang proses fisiologis dan neurobiologis
disebut juga perdamaian psikologi yang mendasari perilaku.
didefinisikan sebagai studi tentang proses
mental yang mengarah pada kekerasan, Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan,
yang mencegah kekerasan, dan yang psikologi melalui sebuah perjalanan
memfasilitasi antikekerasan serta
panjang. Konsep psikologi dapat ditelusuri
mempromosikan keadilan, rasa hormat,
dan martabat bagi semua, untuk tujuan jauh ke masa Yunani kuno. Psikologi
membuat kekerasan cenderung kejadian memiliki akar dari bidang ilmu filsafat
dan membantu untuk menyembuhkan efek yang diprakarsai sejak zaman Aristoteles
psikologis. sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk
Psikologi perdamaian berusaha untuk kekuatan hidup. Aristoteles memandang
mengembangkan teori-teori dan praktek ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari
yang ditujukan untuk pencegahan dan
mitigasi kekerasan langsung maupun gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah
struktural. Berbingkai positif, psikologi unsur kehidupan, karena itu setiap makhluk
perdamaian tanpa kekerasan hidup memiliki jiwa. Sejarah psikologi
mempromosikan pengelolaan konflik dan sejalan dengan perkembangan intelektual di
mengejar keadilan sosial, apa yang kita Eropa, namun mendapatkan bentuk
sebut sebagai perdamaian dan membangun pragmatisnya di benua Amerika.
perdamaian, masing-masing.
2. Ruang Lingkup Psikologi Walaupun sejak dulu telah terdapat
Perdamaian. pemikiran tentang ilmu yang mempelajari
Ruang lingkup psikologi perdamaian,
manusia bersamaan dengan adanya
yaitu konflik. Karena tanpa konflik apapun
psikologi perdamaian tidak memiliki pemikiran tentang ilmu yang mempelajari
kegunaan. Di lihat dari fungsinya psikologi alam, akan tetapi karena kerumitan dan
perdamaian memiliki fungsi memberi kedinamisan manusia untuk dipahami,
solusi dan menyelesaikan suatu konflik maka psikologi baru tercipta sebagai ilmu
yang mengait terhadap perihal apapun. sejak akhir tahun 1800-an yaitu ketika
Dan harus memiliki hukuman yang Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium
memberi efek jera terhadap profokator
psikologi pertama di dunia.
atau pembuat onar yag memicu timbulnya
konflik atau permasalahan yang besar
maupun yang kecil.
Pada tahun 1879, Wilhelm Wundt
PEMBAHASAN mendirikan laboratorium Psikologi pertama
di Universitas Leipzig, Jerman. Ditandai dalam mempelajari suatu ilmu. Sebelum
dengan berdirinya laboratorium ini, maka mempelajari Psikologi Sosial, sudah
metode ilmiah untuk lebih memahami sepatutnya kita mencari tahu, memahami
manusia telah ditemukan walaupun belum dan menyamakan persepsi terlebih dahulu
terlalu memadai. Dengan berdirinya tentang definisi (pengertian) dari ilmu yang
laboratorium ini, maka lengkaplah syarat kita pelajari.
untuk menjadikan psikologi sebagai ilmu
pengetahuan. Maka dari itu, tahun Psikologi yang dalam istilah lama di
berdirinya laboratorium Wundt diakui pula sebut ilmu jiwa itu berasal dari kata Bahasa
sebagai tanggal berdirinya psikologi Inggris “Psychology”. Kata psychology
sebagai ilmu pengetahuan. merupakan dua akar kata yang bersumber
dari bahasa Yunani, yaitu psyche yang
Diawal abad ke 19, di mana saat itu berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu.
berkembang 2 teori dalam menjelaskan Jadi secara harfiah psikologi adalah ilmu
tingkah laku, yaitu : jiwa atau bisa di sebut ilmu yang
mempelajari kejiwaan atau ilmu yang
Psikologi Fakultas mempelajari tentang gejala-gejala jiwa
Psikologi fakultas adalah doktrin abad 19 manusia. Karena para ahli jiwa mempunyai
tentang adanya kekuatan mental bawaan, penekanan yang berbeda, maka definisi
menurut teori ini, kemampuan psikologi yang dikemukakan juga berbeda-beda.
terkotak-kotak dalam beberapa fakultas Beberapa pengertian yang dirumuskan oleh
yang meliputi berpikir, merasa, dan para ahli itu antara lain sebagai berikut:.
berkeinginan. Fakultas ini terbagi lagi Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi
menjadi beberapa subfakultas. Kita Nasional Indonesia Jilid 13 (1990),
mengingat melalui subfakultas memori, Psikologi adalah ilmu yang mempelajari
pembayangan melalui subfakultas perilaku manusia dan binatang baik yang
imaginer, dan sebagainya dapat dilihat secara langsung maupun yang
Psikologi Asosiasi tidak dapat dilihat secara langsung.

Bagian dari psikologi kontemporer abad 19 Psikologi menurut para ahli :


yang mempercayai bahwa proses psikologi 1. Dakir (1993), psikologi membahas
pada dasarnya adalah asosiasi ide yaitu tingkah laku manusia dalam
bahwa ide masuk melalui alat indera dan hubungannya dengan
diasosiasikan berdasarkan prinsip-prinsip lingkungannya.
tertentu seperti kemiripan, kontras, dan
kedekatan. 2. Muhibbin Syah (2001), psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku terbuka
dan tertutup pada manusia baik
selaku individu maupun kelompok,
dalam hubungannya dengan
lingkungan. Tingkah laku terbuka
Ibarat sebuah bangunan tanpa pondasi yang
adalah tingkah laku yang bersifat
kuat tentu akan mudah roboh. Begitu juga
psikomotor yang meliputi perbuatan
berbicara, duduk , berjalan dan lain 10. Clifford T. Morgan Psikologi
sebgainya, sedangkan tingkah laku adalah ilmu yang mempelajari
tertutup meliputi berfikir, tentang tingkah laku manusia dan
berkeyakinan, berperasaan dan lain hewan.
sebagainya.
11. Rene Descartes psikologi adalah
3. Dr. Singgih Dirgagunasa Psikologi Ilmu pengetahuan mengenai gejala
adalah ilmu yang mempelajari pemikiran atau gejala kesadaran
tingkah laku manusia. manusia, terlepas dari badannya.

4. Plato dan Aritoteles Psikologi 12. Jhon Locke Psikologi adalah semua
adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan, tanggapan, dan
tentang hakikat jiwa serta prosesnya perasaan jiwa manusia diperoleh
sampai akhir. karena pengalaman melalui alat-alat
indranya.
5. Jhon Broadus Watson Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari 13. Richard Mayer (1981) Psikologi
tingkah laku lahiriah dengan merupakan analisis mengenai
menggunakan metode observasi proses mental dan struktur daya
yang objektif terhadap rangsangan. ingat untuk memahami perilaku
manusia.
6. Wilhem Wundt Psikologi adalah
ilmu yang mempelajari 14. Crow & Crow Psikologi ialah
pengalaman-pengalaman yang tingkah laku manusia, yakni
timbul pada diri manusia, seperti interaksi manusia dengan dunia
perasaan panca indra, pikiran, sekitarnya, baik berupa manusia
feeling, dan kehendak. lain maupun bukan manusia:
hewan, iklim, kebudayaan, dan
7. Woodworth dan Marquis Psikologi sebagainya.
adalah ilmu yang mempelajari
aktivitas individu sejak masih dalam 15. Garden Murphy Psikologi adalah
kandungan sampai meninggal dunia Ilmu yang mempelajari respon yang
dalam hubungannya dengan alam diberikan oleh mahluk hidup
sekitar. terhadap lingkungannya.

16. George Berkeley Psikologi adalah


ilmu tentang penginderaan
8. Knight and Knight Psikologi adalah (persepsi)
ilmu yang mempelajari secara
sistematis tentang pengalaman dan 17. Sartain : Psikologi adalah ilmu yang
tingkah laku manusia dan hewan, mempelajari tingkah laku
normal dan abnormal, individu atau organisme yang hidup, terutama
social. tingkah laku manusia

9. Hilgert Psikologi adalah 18. Chaplin (1972) Psikologi ialah ilmu


mempelajari tingkah laku manusia pengetahuan mengenai prilaku
dan hewan lainnya. manusia dan hewan, juga
penyelidikan terhadap organisme Perdamaian adalah disiplin yang luas
dalam segala ragam kerumitannya sebagai konflik dan kebutuhan untuk
ketika bereaksi arus dan perubahan perdamaian terjadi di semua wilayah dan
alam sekitar dan peristiwa-peristiwa untuk mencapai kemakmuran untuk
kemasyarakan yang mengubah manusia. Perdamaian telah melakukan
lingkungan. penelitian dalam berbagai konteks yang
berbeda memeriksa masalah seperti
19. Kenneth Clark dan George Millter kekerasan dalam rumah tangga, bentuk-
Psikologi biasanya didefinisikan bentuk kekerasan struktural seperti
sebagai studi ilmiah mengenai pelanggaran sistematis hak asasi manusia,
perilaku. Lingkungan mencakup dan kekerasan massa, termasuk konflik
berbagai proses perilaku yang dapat etnopolitik , genosida, terorisme, dan
diamati, seperti gerak tangan; cara perang. Perdamaian juga bekerja untuk
berbicara dan perubahan kejiwaan mengembangkan dan menilai program yang
dan proses yang hanya dapat bertujuan untuk konsep mengajar dan
diartikan sebagai pikiran dan strategi damai, efektif resolusi konflik
mimpi. keterampilan, serta rekonsiliasi dan
20. Kurt Koffka Sebagai definisi rekonstruksi setelah konflik. Program-
psikologi sementara ini, kita boleh program tersebut telah dilaksanakan di
mengatakan bahwa pokok seluruh dunia dengan populasi yang
masalahnya adalah studi ilmiah berbeda seperti anak-anak usia sekolah
mengenai perilaku makhluk hidup muda untuk selamat dari genosida.
dalam hubungan mereka dengan Perdamaian bukan disiplin yang
dunia luar. berdiri sendiri melainkan mengacu pada
21. Secara umum dari beberapa definisi penelitian dari disiplin lain di luar maupun
tersebut diatas dapat disimpulkan dalam psikologi, psikologi sosial, psikologi
bahwa pengertian psikologi adalah politik, media psikologi, psikologi
ilmu pengetahuan yang mempelajari perkembangan, ilmu politik, sejarah,
tingkah laku manusia, baik sebagai pendidikan, sosiologi, hubungan
individu maupun dalam internasional, dan perdamaian studi.
hubungannya dengan Seiring dengan ini adalah penyebab
lingkungannya. Tingkah laku dan konsekuensi dari perilaku yang
tersebut berupa tingkah laku yang dimaksudkan untuk melawan kekerasan
tampak maupun tidak tampak, sering disebut sebagai non-kekerasan atau
tingkah laku yang disadari maupun tindakan tanpa kekerasan. Obat lain untuk
yang tidak disadari. perilaku kekerasan termasuk pendidikan
perdamaian dan resolusi konflik. Pada
tahun-tahun awal, fokus pada hubungan
internasional. Melalui waktu mereka yang
tertarik dalam perdamaian telah lebih
Perdamaian.
sering berpikir bahwa bentuk-bentuk lain
kekerasan merupakan pemicu untuk
perang, perang berbagi dengan banyak mencakup spektrum pandangan mulai dari
penyebab yang sama dan konsekuensi, dan keyakinan bahwa pertikaian internasional
ancaman terhadap perdamaian bahkan dapat dan harus diselesaikan secara damai,
tanpa adanya perang langsung. Ini termasuk untuk panggilan penghapusan lembaga
kekerasan dalam rumah tangga, kejahatan militer dan perang, untuk oposisi terhadap
kebencian, hukuman mati, dan organisasi masyarakat melalui kekuatan
penyalahgunaan obat-obatan, dan pemerintah untuk penolakan penggunaan
pengaturan kelembagaan yang mendorong kekerasan fisik untuk memperoleh tujuan
kemiskinan atau degradasi lingkungan. politik, ekonomi atau sosial, untuk oposisi
terhadap kekerasan dalam keadaan apapun,
Perdamaian merupakan kualitas termasuk pertahanan diri dan orang lain.
yang menggambarkan suatu masyarakat
atau suatu hubungan yang harmonis Gerkana perdamaian adalah gerakan
beroperasi. Hal ini umumnya dipahami sosial yang berusaha untuk mencapai cita-
sebagai tidak adanya permusuhan, atau cita seperti akhir dari perang tertentu atau
adanya hubungan interpersonal atau semua perang, meminimalkan kekerasan
internasional sehat atau yang baru sembuh, antar-manusia di tempat tertentu atau jenis
keamanan dalam hal kesejahteraan sosial situasi, sering dikaitkan dengan tujuan
atau ekonomi, pengakuan kesetaraan dan mencapai dunia damai. Sarana untuk
keadilan dalam hubungan politik dan, mencapai tujuan ini biasanya meliputi
dalam hal dunia, masa damai, sebuah perlawanan tanpa kekerasan, diplomasi,
keadaan tidak hadir dari setiap perang atau boikot, pembelian moral, mendukung
konflik. Refleksi pada sifat perdamaian kandidat anti-perang politik, demonstrasi,
juga terikat dengan pertimbangan penyebab dan lobi-lobi untuk membuat undang-
ketiadaan atau kehilangan. Penyebab undang. Para pemimpin dari setiap gerakan
potensial ketidakamanan, yaitu perdamaian tidak akan pernah terlupakan,
ketidakadilan sosial, kesenjangan ekonomi, karena keberanian mereka untuk membuat
radikalisme politik dan agama, rasisme akut dunia lebih baik akan selalu menjadi bekas
dan nasionalisme. Kedamaian batin atau luka yang tidak dapat dihapus.
ketenangan pikiran mengacu pada suatu
keadaan mental dan spiritual damai, dengan Perang harus dipahami sebagai
pengetahuan yang cukup dan pemahaman konflik bersenjata yang sebenarnya,
untuk menjaga diri sendiri yang kuat dalam disengaja dan meluas antara masyarakat
menghadapi perselisihan atau stres. politik. Jadi, tinju antar individu tidak
Menjadi damai dianggap oleh banyak orang dihitung sebagai perang, juga tidak
untuk menjadi homeostasis sehat dan lawan perkelahian geng. Perang adalah fenomena
menjadi stres atau cemas. Ketenangan yang terjadi hanya antara komunitas politik,
pikiran umumnya dikaitkan dengan yang didefinisikan sebagai entitas-entitas
kebahagiaan. yang baik adalah negara atau berniat untuk
menjadi negara dalam rangka untuk
Pasifisme adalah oposisi terhadap memungkinkan perang saudara.
perang atau kekerasan sebagai sarana untuk
menyelesaikan perselisihan atau
mendapatkan keuntungan. Pasifisme
Ancaman perang dan adanya tetapi sebaliknya segera menjadi kekerasan
kebencian timbal balik antara masyarakat dan bisa melibatkan seluruh komunitas.
politik, tidak cukup sebagai indikator Konflik yang terjadi sekarang tidak hanya
perang. Konflik senjata harus aktual, dan diakibatkan oleh perbedaan pendapat,
bukan hanya laten, maka dari itu untuk pemikiran, ucapan, dan perbuatan semata,
dianggap sebagai perang konflik bersenjata namun juga telah didorong oleh keinginan
sebenarnya harus terisolir bentrokan antara ambisius yang kuat untuk menyalahkan
petugas nakal, atau patroli perbatasan, tidak orang lain.
dihitung sebagai tindakan perang.
Permulaan perang memerlukan komitmen Kemajemukan masyarakat
sadar, dan mobilisasi yang signifikan, pada Indonesia dilihat dari latar belakang suku
bagian dari pihak yang berperang dalam bangsa, sosial budaya dan agama adalah
pertanyaan. Tidak ada perang yang kenyataan yang tak bisa dielakkan. Adanya
sebenarnya, sehingga untuk berbicara, perbedaan-perbedaan tersebut merupakan
sampai para pejuang berniat untuk pergi sumber kekayaan nasional sekaligus
perang dan sampai mereka melakukannya potensi konflik jika tidak dikelolah dengan
dengan kekuatan kuantum berat. serius. David Matsumoto juga menyatakan
konflik dapat terbuka lebar adanya
Bahkan terdapat beberapa ahli yang kemungkinan bersumber atau berakar dari
mengatakan bahwa konflik merupakan perbedaan kultur. Hal ini akan
salah satu daya untuk pemenuhan menimbulkan gejolak sosial bernuansa
kebutuhan. Konflik tidak perlu dipandang SARA yang terjadi di beberapa daerah,
sebagai hal yang buruk dan secara mutlak bagaimanapun itu merupakan salah satu
harus dihindarkan. Walaupun pengalaman ancaman bagi keutuhan bangsa dan negara.
konflik sering membawa serta perasaan Oleh karena itu perlu dilakukan upaya
tidak enak, namun pada dasarnya konflik pembinaan kesadaran dan sikap umat
bermanfaat bagi orang-orang yang terlibat sebagai suatu komunitas masyarakat dan
didalamnya. bangsa yang bernaung dalam sebuah negara
Indonesia.
Namun sayang, dalam
kenyataannya, konflik yang sekarang Di sisi lain, sebagaimana yang
terjadi lebih kearah yang negatif, dikemukakan oleh Muh. Hanif Dhakiri,
menimbulkan perasaan yang tidak enak, konflik-konflik vertikal maupun horizontal
menghasilkan pertengkaran, perkelahian ini pada dasarnya merupakan produk dari
dan tindakan kekerasan yang merugikan sistem kekuasaan Orde Baru yang
banyak orang. Bahkan, di dalam budaya- militeristik, sentralistik, dominatif, dan
budaya suku tertentu, suatu konflik tidak hegemonik. Sistem tersebut, lebih lanjut,
jarang mengakibatkan perkelahian masal telah menumpas kemerdekaan masyarakat
dan pertumpahan darah. untuk mengaktualisasikan dirinya dalam
wilayah sosial, ekonomi, politik, maupun
Frans Magnis-Suseno menyatakan kultural. Syarif Ibrahim Alqadrie
masyarakat kita sedang dalam berpendapat bahwa adanya gerakan-
pegangan/cengkraman budaya kekerasan gerakan separatis yang berkeinginan untuk
dimana konflik yang biasa terjadi sehari- memisahkan diri dari NKRI lebih banyak
hari tidak dikelolah secara konstruktif,
disebabkan oleh faktor ekonomi dan dalam mentransmisi pandangan yang
politik, ketimbang hanya perbedaan budaya pluralis, seperti buku, pers, baik cetak
dan pluralisme. Faktor ekonomi dan politik maupun elektronik .Dialog sering kali
tersebut terjadi karena ada kesenjangan terpisahkan dari permasalahan sosial yang
sosio-ekonomi yang diciptakan oleh aktual di masyarakat. Dalam hal ini, dialog
pemerintah yang sentralistik yang membuat sering tidak sambung misalnya dengan
wilayah-wilayah di luar Jawa menjadi pendidikan politik yang lebih luas,
terpinggirkan dan penonton yang ”loyal”, penegakan hukum, pendistribusian
kerena sumber daya alam mereka diisap ekonomi secara adil, penanaman kesadaran
dan diserahkan ke Pemerintahan Pusat di hak asasi dan wawasan multikultural.
Jawa. Inilah faktor utama atau akar
permasalahan yang menyebabkan Sehubungan dengan
terjadinya antagonisme dan konflik, bukan ketidakefektifan elternatif-alternatif yang
perbedaan budaya dan pluralisme. telah ditawarkan dan dikembangkan diatas,
Pluralisme hanyalah faktor pemicu. maka diperlukan suatu pendekatan baru
yang lebih terbuka, komprehensif dan
Melihat kondisi diatas sangat penanganan dari berbagai jalur
memprihatinkan apabila konflik yang ada (multitracks), sehingga akar
tidak dikelolah dan diselesaikan dengan permasalahannya bisa diatasi secara tuntas
baik, beragamnya budaya yang menjadi dan berkeadilan.
kekuatan dan warna keharmonisan akan
tercabik-cabik bila konflik dan kekerasan Ahmad Mubarok telah mengungkap
selalu menjadi ancaman bangsa dan negara bahwa masih terdapat peluang untuk
Indonesia. mencari dan mengembangkan alternatif
ataupun solusi terhadap konflik dan tindak
Menghadapi problema semacam itu kekerasan di Indonesia, Ia merujuk pada
perlu adanya upaya-upaya penanganan psikologi perdamaian sebagai pendekatan
yang serius. Muhaimin, AG menyatakan dalam menyelesaikan konflik sosial
bahwa sebenarnya telah banyak alternatif- sehingga tercipta masyarakat berkeadilan.
alternatif yang telah dikembangkan oleh Prof Diane Bretherton dari Komite
beberapa pihak, namun upaya-upaya Internasional Kajian Psikologi tentang
tersebut tampak kurang efektif yang Perdamaian menyatakan pendidikan
disebabkan oleh kebanyakan dialog hanya psikologi perdamaian sangat penting untuk
berlangsung di kalangan elit masyarakat, dimasukkan kurikulum, terutama di negara-
tidak menyentuh arus bawah dan kurang negara yang kerap terjadi konflik, termasuk
melibatkan segenap unsur dan lapisan di Indonesia. Pendidikan psikologi
masyarakat. Dialog-dialog yang dilakukan perdamaian berguna untuk menghindari
kebanyakan berlangsung di wilayah atau terjadinya kekerasan, menghadapi konflik,
kalangan yang memang sudah dikenal membangun perdamaian, dan mempelajari
pluralis dan toleran. Disini dialog menjadi nilai-nilai pihak lain.
semacam arena baru bagi kalangan
intelektual, kegiatan adu wacana dan Dengan pendekatan psikologi
analisis. Dialog kurang memanfaatkan perdamaian dalam menyelesaian konflik di
sarana atau media komunikasi yang penting Indonesia ini, maka solusi yang ditawarkan
lebih bersahabat, memiliki tujuan jangka
panjang dan mengakar dimana perdamaian misunderstanding, dan stereotipe. Di sini
antara pihak-pihak yang berkonflik peran psikologi lebih menekankan pada
diselesaikan secara adil tanpa kekerasan, peningkatan hubungan yang partisipatif
tanpa adanya rasa ditekan maupun antara kelompok-kelompok yang bertikai.
menekan, rekonsiliasi, dan mencari sebab-
sebab dan akibat-akibat yang lebih dalam, Teknik-teknik psikologis seperti
bahkan pada tingkat kekerasan struktural rasa empatik, proaktif, pemaafan, dll, akan
sekalipun. berperan dalam menyelesaikan konflik
yang ada di Indonesia. Peranan psikologi
Pendekatan psikologis lebih perdamaian ini harus dielaborasi sesuai
komprehensif, rekonsiliatif, dan bersahabat dengan konteks sosial-budaya bangsa
dalam membangun perdamaian ataupun Indonesia dalam mencari dan
penyelesaian konflik di Indonesia. menyelesaikan konflik. Pendekatan yang
Pendekatan ini ingin melacak akar historis dilakukan akan disesuaikan dengan
terbangunnya psikologi sebagai pembangun karakter bangsa Indonesia, sehingga
perdamaian dan mencari terobosan baru pemecahannya pun akan berorientasi pada
terhadap kejumudan dalam pemecahan atau psikologis bangsa Indonesia.
penyelesaian konflik yang ada di Indonesia,
sehingga di harapkan pendekatan ini Implikasi psikologi perdamaian
menjadi shock therapy terhadap terhadap resolusi konflik di Indonesia
penyelesaian konflik di Indonesia dengan setidaknya akan berimplikasi positif pada
pendekatan yang berbeda, yaitu psikologi penyelesaian konflik yang bersahabat,
perdamaian. kompromistis, mengutamakan pemaafan
dari pada kesepakatan formal, memiliki
Psikologi sebagai pisau analisa dan dampak perdamaian jangka panjang, dan
pendekatan dalam menghadapi dan sebagainya
menyelesaikan konflik atau resolusi
konflik. Terdapat dua sorotan penting yang Perdamaian membuat bentuk
akan dikaji, yaitu tentang peacemaking dan resolusi konflik yang berfokus pada
peacebuilding. Peacemaking dalam tataran membangun hubungan kekuasaan yang
ini adalah bagaiamana menerapkan teori- sama yang akan cukup kuat untuk
teori psikologi dalam resolusi konflik mencegah konflik di masa depan, dan
sehinggga ia mampu menjadi pencipta membangun beberapa cara menyetujui
kedamaian, dengan menekankan pada para keputusan etis dalam masyarakat yang
pelaku dan perasaan mereka tentang sebelumnya telah konflik, proses menempa
kewajiban moral dan komitmen. Dalam penyelesaian antara pihak yang
peacemaking ini upaya yang dipakai adalah bersengketa. Meskipun hal ini dapat
tidak dengan senjata dalam menyelesaikan dilakukan dalam negosiasi langsung dengan
konflik, tetapi lebih pada intervensi- hanya dua pihak yang berselisih, sering
intervensi secara psikologis. Sedangkan juga dilakukan dengan mediator pihak
psikologi sebagai peacebuilding merupakan ketiga, yang membantu dengan masalah
mengupayakan kepedulian untuk proses dan komunikasi, dan membantu
membangun rasa percaya diri yang pihak-pihak yang bekerja secara efektif
bertujuan mengurangi mispersepsi, bersama-sama untuk merancang perjanjian
damai yang bisa diterapkan. Biasanya
negosiator diplomat resmi, meskipun warga lalu, dan pembentukan hubungan kerja
terlibat dalam proses perdamaian lebih dan sama antara kelompok-kelompok,
lebih. Sementara mereka tidak bernegosiasi menggantikan hubungan permusuhan atau
kesepakatan akhir, diplomasi warga negara kompetitif yang digunakan ada
menjadi semakin umum cara untuk pembangunan yang focus pada ahli dimensi
memulai proses perdamaian, yang relasional pembangunan perdamaian.
kemudian diselesaikan dengan upaya-upaya Membangun perdamaian adalah proses
diplomatik resmi, berbeda dari pemikiran membangun hubungan dan lembaga yang
dari pasifisme atau penggunaan non- mendukung transformasi konflik secara
kekerasan protesatau teknik damai.
pembangkangan sipil, meskipun mereka
sering dipraktekkan oleh orang yang sama. Advokasi untuk perubahan, yaitu
advokat dan aktivis berusaha untuk
Memang, mereka yang menguasai mendapatkan dukungan untuk perubahan
teknik kekerasan di bawah tekanan dengan meningkatkan kekuatan kelompok
kekerasan yang ekstrim, dan yang untuk menangani masalah-masalah, dan
memimpin orang lain dalam perlawanan matang kondisi yang diperlukan untuk
tersebut, telah menunjukkan kemampuan transform hubungan.
langka untuk tidak bereaksi terhadap
provokasi kekerasan dalam bentuk, dan Mengurangi kekerasan langsung
keterampilan yang sulit menjaga merupakan usaha untuk mengurangi
sekelompok orang yang menderita dari kekerasan langsung oleh penahanan pelaku
penindasan kekerasan, terkoordinasi dan kekerasan, meringankan penderitaan
dalam rangka baik melalui pengalaman korban langsung kekerasan, dan
tersebut. menciptakan ruang yang aman untuk
kegiatan pembangunan perdamaian di
Ada banyak organisasi yang terlibat kategori lain yang menjadi akar penyebab
dalam penciptaan perdamaian. Pusat kekerasan.
Resolusi Konflik (Afrika Selatan), Pusat
Dialog Kemanusiaan (Swiss), Komunitas Transformasi hubungan intervenors
Sant'Egidio (Italia), Otoritas bertujuan untuk mengubah hubungan yang
Antarpemerintah tentang Pembangunan merusak dengan berbagai proses yang
(Djibouti), International Alert (Inggris), trauma alamat, mentransformasikan konflik
Organisasi Persatuan Afrika (Ethiopia), dan mengembalikan keadilan. Proses ini
Menanggapi Konflik (Inggris), Search for memberikan kesempatan orang untuk
Common Ground (Amerika Serikat), PBB menciptakan jangka panjang dan
Pendeta Sun Myung Moon Universal berkelanjutan. Solusi untuk mengatasi
Federasi Perdamaian, swisspeace (Swiss). kebutuhan mereka, yaitu peningkatan
kapasitas dan upaya perdamaian jangka
Membangun perdamaian panjang bangunan yang ada untuk
didefinisikan sebagai proses pemulihan meningkatkan kapasitas dan memenuhi
hubungan normal dengan orang – orang kebutuhan hak-hak dan mencegah
sekitar. Hal ini membutuhkan rekonsiliasi kekerasan. Kegiatan ini bertujuan untuk
perbedaan, permintaan maaf dan membangun struktur yang mendukung
pengampunan yang membahayakan masa budaya berkelanjutan perdamaian.
Sepuluh langkah untuk perdamaian, yaitu : perang merupakan limbah kolosal sumber
daya manusia.
Dialog
Demokratis
Kekerasan terlihat menarik bagi
banyak orang karena tampaknya seperti Orang-orang di semua benua ingin
jalan pintas padahal ini adalah pemerintah yang mengekspresikan dan
menerjemahkan perasaan marah dan menanggapi kebutuhan dasar dan keinginan
permusuhan masuk kedalam tindakan mereka. Mereka ingin suara mereka
segera, mengambil masalah ke tangan didengar oleh mereka yang memerintah,
orang sendiri, dari mengutuk musuh yang dan mereka ingin hukum, cara - cara non-
layak dilihat sebagai konsekuensi apapun kekerasan untuk mengusir para pejabat
yang mungkin menimpanya. Hal ini jauh korup yang menggunakan kekuasaan
lebih sulit dan membutuhkan kesabaran, politik untuk memperkaya diri sendiri dan
banyak dan disiplin diri untuk menahan mengabaikan kebutuhan masyarakat. Kita
amarah yang di cek, untuk mendengarkan, tidak akan memiliki damai tanpa
untuk mencoba melihat semua sisi, untuk pemerintah yang mewakili rakyat dan
mencari solusi jangka panjang, daripada responsif terhadap tuntutan mereka.
menyerah pada dorongan dari momen dan Kelompok agama dapat memberikan
terlibat dalam reaksi kekerasan. Agama kita kontribusi untuk perdamaian dengan
harus mengajarkan bahwa kekerasan adalah mendukung proses demokratisasi dan
cupet dan pada akhirnya tidak efektif. Itu pemerintahan yang jujur untuk segala
hanya menunjukkan pihak mana yang kuat bangsa dunia.
dan tidak menunjukan mana yang benar.
Martabat manusia
Pembangunan
Perang dan tindakan kekerasan
Perdamaian tidak akan tercapai mempengaruhi orang-orang biasa pertama
selama massa besar orang yang hidup dan terutama yang pada dasarnya ingin
dalam penderitaan, sementara yang lain melanjutkan hidup mereka, membesarkan
memiliki lebih dari yang mereka butuhkan. anak-anak mereka, dan menikmati
Putus asa mendorong orang untuk kesenangan dasar keluarga, rumah
bertindak destruktif, dalam arti bahwa persahabatan, dan. Propaganda perang
mereka merasa mereka tidak akan rugi. berfokus pada musuh dengan yang maksud
Ketika orang memiliki harapan, ketika para pemimpin individu yang berkuasa,
mereka mengharapkan bahwa masa depan tetapi agama harus terus-menerus
mungkin akan lebih baik daripada masa menempatkan penekanan di tempatnya,
lalu, mereka lebih siap untuk menerima pada orang-orang berdosa yang paling
ketidakadilan itu hanya salah satu bagian menderita konsekuensi dari konflik
dari kehidupan, bukan seluruhnya. Agama- kekerasan. Bahkan agama-agama yang
agama harus fokus pada program-program mengizinkan perang dalam beberapa
efektif dari pembangunan berkelanjutan, keadaan stres tidak dapat diganggu gugat
pendidikan, perumahan, kesehatan - yang penduduk sipil.
memberikan orang alasan untuk berharap.
Mereka harus menekankan bagaimana Keadilan
Meskipun keadilan sempurna tidak membuat proses pengampunan kurang sulit
akan pernah tercapai di dunia ini, agama dengan mengakui perbuatan mereka
harus berusaha bersama-sama untuk kekerasan dan penindasan. Kita tahu dari
membela para korban ketidakadilan dan pengalaman pribadi kita tidak pernah
penindasan dan untuk membangun struktur mudah untuk kritis terhadap diri sendiri,
yang membawa keadilan yang lebih besar untuk mengakui bahwa kita telah menyakiti
kepada lebih banyak orang. Komitmen ini orang lain, untuk meminta pengampunan.
harus universal, bukan hanya membela Itu adalah sama dengan negara-negara dan
kelompok kita sendiri ketika korban, kelompok agama. Kecenderungan alami
namun advokasi dan bekerja untuk keadilan adalah untuk terlibat dalam pembenaran
bagi semua. diri, untuk menunjukkan bagaimana orang
lain telah juga bersalah. Tetapi jika
Pengampunan perdamaian pernah dicapai, keyakinan
Keadilan tidak cukup untuk agama kita harus memimpin kita untuk
membawa damai, karena kita semua pengakuan jujur kejahatan kita sendiri.
membawa beban kesalahan dari masa lalu. Kesederhanaan hidup
Selama ketidakadilan dan ketidakadilan
menderita dikenang tetapi tidak diampuni, Ini adalah elemen dari perdamaian
kebencian tetap dan bentuk dasar dari sering diabaikan. Setiap agama
penilaian berkelanjutan terhadap yang lain mempelajari mendesak orang untuk gaya
dan bahkan sedikit provokasi dapat hidup yang sederhana, memungkinkan
terbakar menjadi kemarahan dan kenikmatan dalam moderasi hal yang baik
kebencian. Semua agama mengajarkan kita penciptaan, tetapi peringatan bahaya
untuk mengampuni sesama, meskipun keserakahan, kelebihan, dan keegoisan.
mungkin tidak ada tindakan manusia lebih Kita harus menyadari, bagaimanapun,
sulit untuk melakukan. Para pengikut bahwa dalam ideologi konsumeris dan
agama harus melihat pengampunan, bukan materialis yang dominan dalam dunia
sebagai kelemahan atau ketidakpedulian, modern, kekuatan ekonomi yang kuat dan
melainkan sebagai satu-satunya cara untuk industri periklanan secara keseluruhan
bergerak melampaui masa lalu dan sedang bekerja untuk mempromosikan ide
konstruktif membangun masa depan. bahwa nilai seseorang ditentukan oleh apa
Alternatif, menolak untuk memaafkan, yang dimilikinya. Dalam budaya global
membuat kita tahanan dari sejarah kami saat ini, cita-cita agama moderasi,
sebelumnya dikutuk untuk selamanya kedermawanan, dan solidaritas telah
menghidupkan kembali dan tinggal pada menjadi kontra-budaya. Tidak perlu banyak
keluhan kami. imajinasi untuk melihat bagaimana
keserakahan, persaingan untuk pasar dan
Mengakui kesalahan kontrol sumber daya, dan persaingan
Ini adalah sisi lain dari ekonomi agresif semua mengarah ke
pengampunan. Beban tidak hanya pada konflik dan perang. Agama-agama harus
pihak yang bersalah, apakah itu kelompok melawan kecenderungan ini dengan
bangsa, etnis, atau agama. Mereka menegaskan kembali tanpa rasa malu nilai
kelompok yang melakukan kesalahan dapat penting dari kesederhanaan; intinya adalah
akhirnya tidak garis bawah. Ada lebih memberikan kontribusi untuk membangun
dalam hidup ini selain kesenangan dan perdamaian dengan membuat kurikulum
harta. perdamaian untuk sekolah kami dan dengan
mendirikan pusat-pusat untuk studi
Solidaritas dengan keluarga manusia perdamaian. Dengan bekerja sama untuk
Agama kita harus bersikeras bahwa membuat universitas kami berbasis agama
kesetiaan kita yang terdalam adalah untuk dan laboratorium sekolah untuk perdamaian
kesejahteraan keluarga manusia. Kita harus dan dengan berbagi sumber daya manusia
siap untuk mengambil hanya menyebabkan dan keuangan untuk pendidikan
masyarakat dan bangsa di tempat lain, perdamaian, kelompok agama kita akan
harus benar-benar khawatir tentang memberikan kesaksian kredibel untuk
kesejahteraan mereka, untuk membela hak- komitmen kami terhadap perdamaian
hak mereka. Ketidakpedulian dan kasar dunia.
individualisme memungkinkan penderitaan, Psikologi Perdamaian menurut Prof.
korban, dan kekerasan terjadi di panggung Drs. Koentjoro, MBSc., Ph. S., Psikolog.s
dunia. Keyakinan agama kita harus
membawa kita ke solidaritas aktif dengan Dunia ini panggung sandiwara
semua saudara dan saudari kita, bukan demikian sepotong lyric karya Ian Antono
hanya orang-orang dari kelompok kami. yang dinyanyikan Achmad Albar, kalau
diamati dan dicermati dengan
Pendidikan untuk perdamaian menggunakan salah satu teori dalam
Sebagian besar bangsa kita telah psikologi yaitu teori peran, maka di dalam
Kolese Perang dimana siswa dapat belajar peran akan dijumpai apa yang disebut
seni dan teknik peperangan, namun sebagai role expectation. Yaitu dengan
kementerian pemerintah sangat sedikit dan menggunakan seperangkat ukuran orang
universitas memiliki pusat-pusat untuk berharap agar seseorang berperilaku
studi perdamaian. Studi perdamaian tertentu sesuai dengan perannya. Menurut
tampaknya seperti subjek lembut kurang saya role expectation yang berlebihan
dalam disiplin ilmiah dan akademik. adalah sumber masalah utama yang terkait
Namun, jika seseorang tidak jatuh ke dalam dengan interaksi antar manusia. Karenanya
generalisasi yang dangkal, dibutuhkan sudah saatnya role expectation ini sekarang
penyelidikan serius dan penelitian untuk ditingkatkan, dari bukan sekadar expected
dapat menganalisis akar penyebab konflik, someone to do something menjadi
interaksi unik dari politik, sejarah, faktor- understanding kenapa seseorang berbuat itu
faktor ekonomi, sosial, psikologis dan dan bukan yang ini? Karena kita terbiasa
agama yang mendasari konflik diberikan dengan perhitungan statistik yang
atau perang. Sama pentingnya sebagai menghitung dari rerata, terkadang kita juga
bidang studi adalah teknik transformasi lupa bahwa dalam psikologi dikenal adanya
konflik dan pembangunan perdamaian. individual defferences.
Perdamaian tidak mudah untuk Dimana semua orang dianggap
membangun, dan itu tidak terjadi tanpa sama dengan diri kita atau standard yang
inisiatif manusia, berpikir kreatif, dan kita buat. Akibatnya, dengan prinsip role
usaha sadar. Agama kami dapat expectation tadi kemudian munculllah
konflik-konflik baik antar pribadi maupun tulisannya tentang pemecahan masalah
antar kelompok. Sekarang, marilah kita konflik yang disebutnya sebagai Interactive
renungkan mana yang lebih berguna role Conflict Resolution menekankan pada
expectation atau understanding better? perubahan persepsi, kesadaran sosial,
Bahwa harapan tidak selalu menjadi emosi, dan perilaku konflik kekerasan. Apa
kenyataan dan tidak menjadinya kenyataan yang disampaikan oleh Manoppo (2005) ini
bukan karena disengaja tapi bisa jadi di luar amat mirip dengan konsep rukun yang
kehendaknya. Dari konsep self disclosure diajukan Koentjoro (1995) dalam thesisnya
yang dikembangkan Joe Ingham dan Harry yang berjudul The Resolution of Conflict
Luft dikenal adanya wilayah yang dikenal Between Middle Class Javanese Couple.
sebagai wilayah kekuasaan Allah, yaitu: Rukun adalah menghindar dari konflik dan
saya tidak tahu dan orang lain juga tidak masih senantiasaberinteraksi dengan
tahu. Ini mengajarkan kepada kita bahwa di managemen dirinya ia kemudian menekan
dalam role expectation diperlukan adanya konflik itu pada keadaan low tension.
understanding. Barangkali disinilah awal
sindiran psikologi untuk anda bukan untuk Menurut penulis, harapan Manoppo
saya bisa ditelaah. Banyak psikolog yang (2005) baru dapat terjadi apabila didasari
justru bermasalah. Barangkali dari sini uleh adanya understanding others
pulalah konflik-konflik antar manusia itu (pemahaman yang baik terhadap sumber
terjadi. dan perilaku konflik). Sebab pada dasarnya
orang telah mematok seperangkat ukuran
Psikologi kurang dipahami secara senantiasa berharap agar seseorang
cerdik. Sayangnya saat ini psikologi kurang berperilaku tertentu sesuai dengan peran
dipahami dengan benar oleh masyarakat. dan harapannya. Understanding others
Selama ini psikologi selalu dikaitkan berdasarkan prinsip-prinsip dalam interaksi
dengan supernatural, tebak-tebak an, biro sosial memang sangat dibutuhkan agar
jodoh dan tukang tes. Karenanyapun harmoni kehidupan dapat senantiasa
lapangan pekerjaan psikolog ya itu-itu saja terjaga. Dalam understanding others ini
sesuai dengan persepsi si empunya bukan hanya diperlukan pemahaman
lowongan pekerjaan. Karenanya psikologi sumber dan perilaku konflik, namun juga
itu hendaknya dipelajari secara cerdik dan pemberlakuan prinsip keadilan, dampak
pintar. Ki Sutikno dari Tamansiswa perilaku atau kebijakan, dan self
menyatakan bahwa menjadi bodoh itu menegement seperti misalnya inthrospeksi,
mahal, dan menjadi pintar itu nrima, dll. Karenanya untuk menciptakan
murah.Bukankah dalam banyak hal peran psikologi untuk persaudaraan disamping
psikologi sama dengan peran negara? Salah diperlukan konsep pemahaman, juga
satu kesamaan peran yang menonjol adalah diperlukan adanya seperangkat skill yang
keduanya berorientasi pada kesejahteraan berupa SMEPPPA dan kemampuan social
klien atau warga negaranya; mendorong support. SMEPPPA adalah akronim dari
klien atau warga negaranya untuk dapat Senyum, Mendengarkan, Empati, Peka,
berpartisipasi aktif dalam berbagai Peduli, Pandai Memilih Kata Bijak dan
kegiatan, serta mendorong klien atau warga Action.
negaranya untuk mandiri (Koentjoro,
2003)Manoppo (2005) dalam draft Senyum adalah simbol atau tanda
penerimaan, banyak orang yang sudah
merasa tersenyum tapi mukanya masih Psikologi perdamaian adalah suatu
belum tersenyum. Karena itu senyuman kualitas yang memiliki tujuan untuk
perlu dikembangkan agar hati dan muka memecahkan dan menyelesaikan sebuah
sama-sama dapat tersenyum. Ternyata masalah atau konflik yang berada di
mendengarkan bukan pekerjaan mudah. masyarakat maupun yang berada di luar
Karenanya tidaklah aneh kalau kemudian masyarakat Indonesia ataupun luar
ada ahli yang menerbitkan buku yang Indonesia. Dan memberikan solusi sebagai
berjudul Listening Behavior. Masalah cara untuk memecahkan serta
aktualisasi lebih lanjut dari penerimaan menyelesaikan suatu permasalahan ataupun
adalah empati atau bisa merasakan apa konflik yang cukup besar maupun kecil,
yang bisa dirasakan orang lain. Keahlian yang sering terjadi maupun yang jarang
untuk bisa berempati tidak datang tiba-tiba, terjadi, serta memiliki metode untuk solusi
disamping perlu understanding, empati juga pemecahan permasalahan. Saran saya untuk
perlu dilatih dan dikembangkan. Modal lain para pembaca lebih memahami dari
yaitu peka terhadap masalah di sekitarnya pembahasan tentang psikologi perdamaian
dan peka terhadap perubahan lingkungan dan teori – teorinya. Karena dengan
sekitar kita. Peduli yaitu setelah kita membaca metode seta cara penyelesaian
memahami problematika, mampu masalah dan konflik hal tersebut dapat
berempati, maka langkah berikutnya adalah memberitahu kita bahwa ada cara lain yang
sebuah niat apa yang bisa saya lakukan lebih halus dan dapat kita lakukan untuk
untuk dia? Sebuah kepedulian aktif dan menyelesaikan permasalahan yang cukup
bukan hanya mendengart, tahu dan tidak rumit maupun yang mudah, dan harapan
berbuat apa-apa. Keahlian memilih kata- saya jurnal ini dapat bermanfaat bagi para
kata bijak juga merupakan peneduh pembaca untuk di terapkan di masyarakat
suasana. Pertengkaran tidak akan terjadi luas agar lebih banyak lagi orang yang tau
sebab kehalusan budi dan kebijakan kata- dan sadar bahwa bukan dengan cara
kata yang terpancar akan membuat suasana berperang saja yang dapat menyelesaikan
teduh dan damai. Kedamaian dan semua permasalahan ataupun perselisihan tetapi,
harapan itu tidak akan tercapai kalau kita masih ada cara lain yang lebih bagus untuk
hanya berdian diri, namun kita harus di pakai untuk menyelesaikan
berbuat atau do action. Sehubungan dengan permasalahan atau perselisihan.
itu pula saya mengusulkan agar setiap
psikolog mampu memberikan social DAFTAR PUSTAKA
support. Social support menurut Duffy dan - http://psikologhandal.blogspot.co.id/
Wong (1996) terdiri atas dukungan 2012/01/psikologi-cinta-
material, informasi, psikologi atau emosi, perdamaian.html?m=1
menemani, esteem, dan ada lagi yaitu
dukungan spiritual dan religious. Marilah - https://abdaalif.wordpress.com/
kita bayangkan seandainya sesama psikolog 2013/05/17/peran-psikologi-
mampu saling memahami dan mampu
perdamaian-terhadap-resolusi-konflik/
memberikan dukungan sosial maka
kesejahteraan klien akan tercapai. - http://www.psikologizone.com/sejarah-
dan-aliran-psikologi

- http://rumahbelajarpsikologi.com/
index.php/sejarah-psikologi.html

SIMPULAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai