Anda di halaman 1dari 17

MENINGITIS

Fakih Jerian Ramadhani, S.Ked

Pembimbing : dr. Andika Okparasta, Sp.S (K)


MENINGITIS
Meningitis didefinisikan sebagai proses inflamasi pada selaput otak yang disebabkan
oleh proses infeksi atau proses noninfeksi

Autoimmune, kanker/ paraneoplastic


syndromes, reaksi obat
bakteri, virus, jamur dan parasit
SNPPDI
Meningitis

Tingkat kemampuan 3B (Gawat darurat) ; mampu membuat diagnosis dan memberikan


terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau
mencegah keparahan dan/ atau kecacatan pada pasien.
ETIOLOGI MENINGITIS

Infeksi 1. Haemophilus influenzae Non Infeksi


2. Neisseria meningitidis
Bakteri 3. Stereptococcus pneumoniae
Autoimun
Virus 1. group B coxsackievirus Kanker
2. Echo Virus
Jamur Reaksi Obat
3. Epstein Barr Virus
Parasit
1. Crypococcus neoformans
2. Coccidioides immitis
3. Aspergillus

1. Angiostrongylus Cantonensis
2. Baylisascaris procyonis
3. Gnathostoma spinigerum
Faktor Risiko

Populasi padat penduduk


Penyakit kronis
Berpergian ke daerah endemis
Usia lanjut
Konsumsi Alkohol
Tidak vaksin
Penggunaan VP shunt
Immunosupresan
Bacterial Endocarditis
EPIDEMIOLOGI

Di amerika angka kejadian meningitis bakteri sekitar 1.38/100.000 populasi

Kejadian meningitis paling sering terjadi di daerah sub-sahara afrika, yaitu


pada daerah meningitis belte
ANATOMI
PATOFISIOLOGI
Bergantung pada etiologi penyebab

S.pneumoniae dan N. meningitidis


berkolonisasi pada nasofaring dan menempel pada epitel nasofaring

Berpindah dalam Vakuola


Aktifasi
komplemen Kapsul Fagosit
klasik Neutorofil
Intravaskular Polisakarida

Intraventricular menginfeksi epitel


koroid plexus koroid plexus
Bereplikasi dalam CSF karena tidak adanya effective
CSF
host immune defenses pada CSF

Bakteri lisis, melepaskan


komponen dinding sel ke
ruang subarachnoid

Lipopolisakarida Peptidoglikan
asam teichoic
Induksi Inflamasi meningeal

Sitokin Inflamatori Chemokins CSF Protein Leukosit


Chemokin dan sitokin proinflamatori juga di produksi diekskresi oleh
leukosit dan jaringan yang disitimulasi oleh IL-1B dan TNF-alpha

Bakterimia dan sitokin


inflamasi menginduksi

asam amino Nitrogen Species


eksitatori Reactive Oxygen

Kematian jaringan
otak
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Demam, sakit
Anamnesis kepala, dan nuchal rigidity

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang
Pewarnaan Cairan Cerebrospinal
Pemeriksaan Zheil Neelsen
Pemeriksaan Tinta india
culture Cairan Cerebrospinal
PCR CSF
Radio Imaging
DIAGNOSIS BANDING

Stroke
Subdural Hematoma
Subarachnoid Hemorrhage
Metastatic Brain Disease
Abses Otak
TATALAKSANA MENINGITIS BAKTERI

dexamethoasone,
cephalosporin generasi tiga
atau empat
(ceftriaxone,cefotaxime, atau Anti Mikrobia Empiris
cefepime), dan vancomycin,
ditambah acyclovir
TATALAKSANA MENINGITIS VIRUS

HSV-1 atau 2, EBV dan VZV dapat


diberikan asyclovir oral/IV,

Tatalaksana Simtomatik
Pada pasien dengan kasus berat dapat diberikan
acyclovir (15-30 mg/kg BB per hari, dibagi 3 dosis)

dapat diikuti dengan pemberian obat oral acyclovir (800


mg 5 kali sehari), famciclovir (500 mg tiga kali sehari), atau
valacyclovir (1000 mg tiga kali sehari), selama 7-14 hari
TATALAKSANA MENINGITIS
TUBERKULOSIS

Diterapi selama 12 bulan

rifampisin, isoniazid, pirazinamid, dan


etambutol serta piridoksin Selama 2
Rifampisin dan Isoniazid
bulan awal selama 10 bulan
Thank
you!!

Anda mungkin juga menyukai