Meningitis
Oleh :
D4 GIZI 2B
Welcome!!
Pokok Bahasan
01 Definisi Meningitis Secara Medis dan
Gizi
03 Patogenesis
BakteriH.influenzae,N.meningitidisdanS.pneumoniamenghasilkanimunog
lobulin A protease. Bakteri-bakteri ini menginaktifkan immunoglobulin A host dengan m
enghancurkan antibodi sehingga memungkinkan terjadinya perlekatan bakteri pada m
ukosa nasofaring dan terjadinya kolonisasi. Perlekatan pada mukosa epitel nasofaring
host oleh N. meningitidis terjadi melalui fimbria atau silia. atau silia dalam mencegah p
erlekatan bakteri pada mukosa nasofaring. Bakteri kemudian akan memasuki ruang in
travaskular melalui berbagai mekanisme. Bakteri meningokokus memasuki ruang intra
vaskular melalui proses endositosis melintasi endotelium di jaringan ikatvakuola. Seda
ngkan bakteri H. influenzae memisahkan tight junction apikal antara sel epiteL.
Kaku kuduk dapat disertai tanda Kernig atau Brudzinski atau keduanya. Tidak adanya
2. tanda tersebut tidak mengesampingkan diagnosis meningitis bakteri. Pada suatu studi
prospektif menunjukkan sensitivitas tanda Kernig sebesar 5%, tanda Brudzinski 5%
dan kaku kuduk 30%. Hal ini menunjukkan bahwa tanda-tanda ini tidak akurat dalam
mendiagnosa pasien meningitis (Thomas et al., 2002)
3. Peradangan dan trombosis pembuluh darah, sering terjadi dalam ruang subaraknoid, menye
babkan terjadinya iskemik daerah kortikal dan subkortikal yang dapat mengakibatkan kejang
dan defisit neurologis fokal.