Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH HADIS TARBAWI

Tentang
HADIS KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM
Dipresentasikan Untuk Memenuhi Persyaratan Perkuliahan Program Pendidikan
Agama Islam Semester 4 Mata Kuliah Hadis Tarbawi

OLEH
Rizky Alfi Syahrin
NIM: 900.22.269
DOSEN PENGAMPU
Dr. Hemawati, S.Pd.I, MA
NIDN. 0125058007

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


INSTITUT SYEKH ABDUL HALIM HASAN
BINJAI
2024
HADIS KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM

Dalam undang-undang system pendidikan nasional nomor 20 tahun


2003, pada bab 1 pasal 1 ayat 19 dinyatakan bahwa kurikulum maerupakan
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Oemar
hamalik mendefinisikan kurikulum sebagai segala kegiatan yang dapat
menopang keberhasilan pendidikan, baik secara langsung maupun tidak.
Dalam dunia pendidikan, berdasarkan pada kedua pendapat tersebut
diatas, maka dalam hal ini, kurikulum merupakan rancangan pendidikan
yang disusun secara strategis dalam semua aspek kegiatan pendidikan,
sehingga dapat terlaksananya pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Dalam hal ini, tentunya harus selaras dengan tujuan yang telah
dicantumkan menjadi visi lembaga pendidikan.
A. MENGEMBANGKANَ POTENSI BERAGAMA َ PESERTA DIDIK
َ َ َ َ ْ ُّ ْ َ ْ َ َ َّ َ َ َ َّ
‫الزه ِر ِّي ع ْن أ ِ يب َسل َمة ْب ِن ع ْب ِد‬ ‫َحدثنا آد ُم َ َحدثنا ْاب ُن أ ِ يب ِذئ ٍب عن‬
َ َ ُ ‫ُ َ ْ َ َ َ َ ه ُ َ ْ ُ َ َ َ َ َّ ُّ َ ه ه‬ ْ ‫الر ْح َمن َع‬
‫اَّلل َ عل ْي ِه‬ ‫ض اَّلل عن َه قال قال الن ِ يَب صَّل‬ ‫ي‬ ِ ‫ر‬ ‫ة‬‫ر‬‫ي‬ ‫ر‬ ‫ه‬ ‫ب‬
‫ي‬ ِ ‫أ‬ ‫ن‬ ِ
َّ
َ
َ ِّ ‫ول ُد َع ََّل ْال ِف ْط َرة فأ َب َو ُاه ُي َه ِّو َد ِان ِه أ ْو ُي َن‬ َ ُ ُ ْ َ ُّ ُ َ ‫َ َ ه‬
‫ِّص ِان ِه أ ْو‬ ِ ‫ود ي‬ ٍ ‫وسلم كل مول‬
َ ْ َ َ َ َ ْ ُ َ ْ ُ َ ‫ُي َم ِّج َسانه َك َم َثل ال َبه‬
ْ
‫يمة ه ْل ت َرى ِفيها َجدع َاء‬ َ ‫يمة تنتج ال َبه‬
ِ ِ ِ ِ ِِ
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami [Adam] telah menceritakan
kepada kami [Ibnu Abu Dza'bi] dari [Az Zuhriy] dari [Abu Salamah bin
'Abdurrahman] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Setiap anak dilahirkan dalam
keadaan fithrah. Kemudian kedua orang tunyalah yang akan
menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nashrani atau Majusi
sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan
sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?" (HR.Bukhari
nomor hadis 1296).

Dari hadis di atas, menunjukkan bahwa setiap anak pada hakekatnya


sudah ditakdirkan beragama islam, namun dikemudian hari, keluarganya
yang menjadi tempat (lembaga) anak belajar, maka apa yang menjadi
keinginan keluarganya terhadap agama dan kepercayaan yang akan
diberikan kepada anaknya. Inilah yang menjadi kurikulum dalam
pendidikan islam, yakni menjadikan anak seperti yang menjadi keinginan
keluarganya.

1
B. MENDIDIK
َ UNTUK MENCINTAI NABI SAW
َ
ْ‫الزناد َع ْن ْاْل ْع َرج َعن‬َ ِّ ُ َ َ َّ َ َ َ ٌ ْ َ ُ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ُ َ َ َ َّ َ
َ
ِ ِ ‫ان قال أخبنا شعيب قال حدثنا أبو‬ ِ ‫َحدثنا أبو اليم‬
َ ‫ه‬ َ ‫ه‬ َ
‫ال‬ ِ
َ ُ ‫ه‬ ‫ه‬
َ ‫ول اَّلل َصَّل اَّلل عل ْيه َو َسل َم ق‬
ِ
َّ ُ ْ َ ُ ‫ه‬
َ ‫ض اَّلل عنه أن َر ُس‬ َ ِ ‫أب ُه َرْي َر َة َر‬
َ ْ ْ َ َّ َ َ َ ُ َ ََّ َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ َ َ ‫َ ْ ي‬ ‫َِ ي َ ه‬
‫س ِبي ِد ِه َل يؤ ِمن أحدكم حب أكون أحب ِإلي ِه ِمن و ِال ِد ِه‬ ‫فو َال ِذي نف ِ ي‬
‫َو َول ِد ِه‬
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata,
telah mengabarkan kepada kami Syu'aib berkata, telah menceritakan
kepada kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah, bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maka demi Zat yang
jiwaku di tangan-Nya, tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku
lebih dicintainya daripada orang tuanya dan anaknya". (HR. Al-Bukhari
hadis nomor 13).

Dalam hadis tersebut, mencintai nabi Saw. Merupakan salah satu upaya
yang dapat dilakukan oleh pendidik untuk menyempurnakan iman
seseorang. Hal ini dikarenakan dengan menanamkan kecintaan peserta
didik terhadap nabi SAW, maka peserta didik mengerti mengenai nabinya
serta syafaat yang diberikan kepadanya. Dengan rasa kecintaan terhdapat
nabi Saw. Akan menumbuhkan rasa suka dan cinta terhadap ajaran agama
yang dibawa oleh nabi Saw.

Dalam tuntunan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. Tentang


pendidikan kepada orang tua kepada anak-anaknya dengan baik. Dari hadis
diatas menunjukkan ketegasan Nabi Muhammad Saw dan memerintahkan
kepada orang tua untuk bertanggung jawab kepada anak-anaknya. Untuk
itu, maka peran orang tua sebagai pendidik bagi anak-anaknya harus
mendidik anak-anak agar selalu mencintai Nabi Muhammad Saw.

C. MEMBERIKAN PENDIDIKAN ILMU AGAMA


َ ‫س َع ْن ْابن ش‬ َ ُ ُ ْ َ ْ َ ُ ْ َ َ َّ َ َ َ ْ َ ُ ُ ْ ُ َ َ َ َّ َ
‫اب‬ ‫ه‬
ٍ ِ ِ ‫ون‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ب‬ٍ ‫َحدث َنا س ِعيد بن عف ْ ٍب قال حدثنا ابن و‬
‫ه‬
ُ َ
ُ ‫الر ْح َمن َسم ْع ُت ُم َعاو َية َخط ًيبا َي ُق‬ َْ ُ ْ َُْ ُ َ َ
‫ول َس ِم ْعت‬ ِ ِ ِ ِ َّ ‫قال قال حميد بن عب ِد‬
ِّ ُ ِّ َ َ
‫اَّلل ِب ِه خ ْْ ًبا ُيفق ْهه ِ يف الدي ِن‬ ُ ‫اَّلل َع َل ْيه َو َس هل َم َي ُق‬
ُ ‫ول َم ْن ُير ْد ه‬ ُ ‫ب َص هَّل ه‬ َّ
َّ ‫الن‬
ِ
َ ‫َ َ ْ َ َ َ َ ِ ْ ُ َّ ُ َ َ ً َ َ َ ْ ه‬ ْ ُ ُ ‫َ َّ ِ َي َ َ َ ٌ َ ه‬
‫اَّلل َل‬ ِ ‫ط ولن تزال ه ِذ ِه اْلمة ق ِائمة عَّل أم ِر‬ ‫اسم َوَاَّلل يع ِ ي‬ ِ ‫وِإنما أنا ق‬
َ ْ
‫َ ُ ُّ ُ َ ْ َ ُ َ َّ َ َ ْ ه‬
ِ ‫ِّصه ْم من خالفه ْم ح َب يأ ِ ي َب أم ُر‬
‫اَّلل‬ ‫ي‬

2
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Ufair] Telah
menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] dari [Yunus] dari [Ibnu
Syihab] berkata, [Humaid bin Abdurrahman] berkata; aku mendengar
[Mu'awiyyah] memberi khutbah untuk kami, dia berkata; Aku
mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa
yang Allah kehendaki menjadi baik maka Allah faqihkan dia terhadap
agama. Aku hanyalah yang membagi-bagikan sedang Allah yang
memberi. Dan senantiasa ummat ini akan tegak diatas perintah Allah,
mereka tidak akan celaka karena adanya orang-orang yang menyelisihi
mereka hingga datang keputusan Allah". (HR. Al-Bukhari . hadis nomor
69).

Dari hadis tersebut diatas, memberikan pendidikan ilmu agama


merupakan salah satu upaya yang dilakukan lembaga pendidikan, agar
peserta didik memiliki pemahaman terhadap agamanya. Dengan memiliki
pemahaman terhadap agamanya, maka seseorang akan dapat menjalankan
perintah Allah dan dapat menjalankan syariat islam dengan sebaik-baiknya.

D. MENYUSUN KURIKULUM PENDIDIKAN


ۡ ۡ َ َّ ‫ َح َّد َث َنا ُم َح َّم ُد ۡب ُن َع ۡب ِد‬:‫هللا‬ َ ُ ۡ ُّ َ َ َ َّ َ
‫الر ۡح ٰم ِن أ ُبو ال ُمن ِذ ِر‬ ِ ‫َّل بن ع ۡب ِد‬ ‫ي‬ ِ ‫حدثنا ع‬
َ ۡ َ ٌ َ ُ َ َّ َ : َ َ َ ۡ
َ ‫ان اْل ۡع‬ َ َ ۡ َ ُ ۡ َ ُّ َ ُّ
‫هللا ۡب ِن‬
ِ ‫ عن ع ۡب ِد‬،‫اهد‬ ِ ‫ش قال حدث ِ يب مج‬ ِ ‫م‬ ‫ عن سليم‬،‫الطف ِاوي‬
ُ َ
َ ‫ول هللا ﷺ ب َم ۡنكب ف َق‬ َ
ُ ‫ أ َخذ َر ُس‬:‫ال‬ َ َ ‫هللا َع ۡن ُه َما َق‬
ُ َ َ ََ ُ
‫ (ك ۡن ِ يف‬:‫ال‬ ِ ِ ‫ض‬ ِ ‫عمر ر‬
َ َ َ ۡ َ ۡ َ َ ُ ‫َ َ َ ۡ ُ ُ َ َِ َ ُ ِ ي‬ َ
َ ‫يب أ ۡو َعاب ُر‬
‫ي‬ َ
ٌ ‫الد ۡن َيا َكأ َّن َك َغر‬ُّ
‫ ِإذا أمسيت فَل‬:‫ وكان ابن عمر يقول‬.)‫يل‬ ٍ ِ ‫ب‬ ‫س‬ ِ ِ
َ َّ ۡ ۡ ُ َ َ َ َۡ َ ۡ َ َ َ َ ۡ َ ۡ َ َ َ َ َ َّ ََۡ
‫ وخذ ِمن ِصح ِتك‬،‫ وِإذا أصبحت فَل تنت ِظ ِر المساء‬،‫تنت ِظ ِر الصباح‬
َ َ َ
‫ َو ِم ۡن َح َي ِاتك ِل َم ۡو ِتك‬،‫ِل َم َر ِضك‬
Artinya: “Ali bin ‘Abdullah telah menceritakan kepada kami:
Muhammad bin ‘Abdurrahman Abul Mundzir Ath-Thufawi
menceritakan kepada kami, dari Sulaiman Al-A’masy, beliau
mengatakan: Mujahid menceritakan kepadaku, dari ‘Abdullah bin
‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam memegang pundakku seraya bersabda, “Jadilah di
dunia seakan-akan engkau seorang yang asing atau seorang musafir. ”
Ibnu ‘Umar mengatakan: Apabila engkau berada di sore hari, janganlah
engkau menunggu-nunggu pagi hari. Apabila engkau di pagi hari,

3
janganlah engkau menunggu sore hari. Gunakanlah masa sehatmu untuk
masa sakitmu dan manfaatkanlah masa hidupmu untuk menghadapi
kematianmu. (HR. Al-Bukhari nomor hadis 6416).

Dalam hadis tersebut diatas, mengisyaratkan bagi seseorang untuk


mempersiapkan segala kebutuhan hidupnya di masa yang akan dating.
Dalam dunia pendidikan kurikulum menjadi perancang perencanaan yang
harus dilakukan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan. Hal ini
sebagai upaya untuk terlaksananya kegiatan pendidikan sesuai dengan apa
yang diharapkan, yakni kegiatan pendidikan dapat dilaksanakan dengan
baik dan lancer sesuai dengan perencanaan. Dengan adanya perencanaan
kurikulum akan mengarahkan seluruh apa yang akan dilakukan
sebagaimana arah mencapai tujuan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai