Anda di halaman 1dari 2

INFEKSI CACING PADA MANUSIA

Cacingan bisa saja terjadi pada orang dewasa, namun kecenderungannya lebih banyak terjadi
pada anak-anak karena anak-anak lebih sulit untuk menjaga kebersihan terutama pada saat
mereka bermain. Kurangnya pemahaman dan kesadaran akan manfaat kebersihan membuat
anak tidak perduli dengan kebersihan mereka di tambah sikap orang tua yang juga
menganggapnya sepele bisa membuat tingkat kejadian cacingan pada anak menjadi lebih
besar. Ini sangat berbeda jauh dengan orang tua yang sudah paham dan sadar akan
kebersihan, sehingga bilapun ada orang dewasa yang cacingan, jumlahnya sangat minim.
Makanan yang kurang bersih, daging ternak yang tidak direbus 30 menit ( minimal ) seperti
sate, bistik dan juga terasi, seringkali mengandung telor cacing / larva cacing

Ciri-Ciri Orang yang Cacingan

Berdasarkan jenis cacing yang menginfeksinya:

 Cacing kremi : Gejalanya adalah rasa gatal di sekitar daerah anus atau vulva
(kemaluan wanita). Gejala ini akan memburuk di malam hari ketika cacing kremi
biasanya akan keluar dari permukaan tubuh untuk menaruh telurnya di sekitar
anus/vulva. Cacing juga biasanya dapat terlihat di feses / berak.
 Cacing gelang : Biasanya tidak menimbulkan gejala, meskipun untuk jenis toxocara
canis dapat menyebabkan masalah penglihatan apabila terdapat di mata karena
menimbulkan radang & luka pada retina mata. Cacing gelang ini juga dapat berpindah
ke bagian paru-paru menyebabkan timbulnya batuk & asma, serta menimbulkan
bengkak di organ tubuh lain.
 Cacing pita : Dapat menimbulkan rasa sakit di daerah perut. Cacing pita dapat
menutupi daerah otot, kulit, jantung, mata & otak.

Gejala yang bisa dilihat secara umum

 Wajah agak pucat, lesu dan kurang bergairah


 Kurus dan perut agak buncit
 Berat badan tidak naik-naik meski nafsu makan tidak berkurang
 Pada anak(bayi) tampak gelisah dimalam hari dan sering-garuk pantat (bagian anus)
 Sering mengalami gangguan lambung, mulas, diare atau sulit buang air besar (seperti
gejala penyakit maag)
 Suka batuk
 Alergi , gatal pindah-pindah

Apabila terjadi infeksi yang lebih lanjut menunjukkan cacing sudah berpindah tempat dari
usus ke organ lain, sehingga menimbulkan kerusakan organ & jaringan, dapat timbul gejala :

 Demam ringan
 Adanya benjolan di organ/jaringan tersebut
 Dapat timbul reaksi alergi terhadap larva cacing
 Infeksi bakteri
 Kejang atau gejala gangguan syaraf apabila organ otak sudah terkena

1
Penanganan Cacingan
Karena terkadang sulit mendeteksi orang yang cacingan, maka anda harus rutin untuk
minum obat cacing setiap enam bulan satu dosis yang sesuai dan dianjurkan. Sebaiknya
saat malam bulan purnama.

Jika anda sudah mengetahui jika terkena cacingan , segera bawa ke Dokter agar dapat
diperiksa lebih lanjut kejadian cacingan yang menyerang anggota keluarga kita. Sehingga
anda bisa mendapatkan obat cacingan yang diresepkan dan sesuai.

Pengobatan Cacingan
Obat yang mempunyai efek sebagai anti parasit dapat digunakan untuk pengobatan cacingan
ini, ada 2 jenis obat yang biasa digunakan yaitu :
Pyrantel pamoat
Dosis untuk pengobatan cacingan yang belum diketahui jenisnya adalah :
Dewasa/anak-anak : 10 mg/kg BB, diberikan dalam dosis tunggal
Mebendazole
Dosis untuk pengobatan cacingan yang belum diketahui jenisnya, sama dengan dosis diatas,
yaitu:
Dewasa/anak-anak : 10 mg/kg BB, diberikan dalam dosis tunggal

Apabila ada anggota keluarga yang terkena cacingan, sebaiknya pengobatan juga diberikan
untuk seluruh anggota keluarga untuk mencegah/mewaspadai terjadinya penularan cacingan
tersebut. Selama masa pengobatan hindari penularan cacingan ke anggota keluarga lain
dengan cara mencuci tangan dengan sabun setiap habis ke toilet atau sebelum menyentuh
makanan, hindari juga untuk menyentuh mulut dengan tangan yang belum dicuci.

Anda mungkin juga menyukai