a. Pada saat suhu evaporator mencapai titik tertentu, bimetal akan melengkung
dan mengirimkan signal ke defrost terminator.
e. Proses ini akan berulang kembali setiap kali suhu evaporator mencapai titik
tertentu yang telah ditentukan.
b. Diatas atau Dibawah Evaporator Tray: Pada beberapa model, defrost heater
dapat terletak di atas atau di bawah tray yang menampung air yang mencair
dari es yang dilelehkan. Pemanas membantu mempercepat proses pencairan
dan menghindari penumpukan es di dalam tray.
b. Defrost Heater Mat: Defrost heater mat adalah elemen pemanas datar atau pad
yang ditempatkan di sepanjang permukaan evaporator atau area yang
memerlukan defrosting. Mat ini terdiri dari kawat pemanas yang tertanam di
dalam material isolasi.
c. Defrost Heater Tube: Jenis ini terdiri dari tabung logam yang berisi elemen
pemanas. Tabung ini ditempatkan di sekitar area yang perlu di-defrost. Panas
yang dihasilkan oleh elemen pemanas ini membantu mencairkan es atau beku
yang mungkin terbentuk.
d. Hot Gas Defrost Heater: Sistem defrosting menggunakan gas panas untuk
mencairkan es atau beku pada evaporator. Defrost heater pada kasus ini dapat
berupa elemen pemanas atau tabung yang memanaskan gas sebelum
disalurkan ke evaporator untuk mencairkan es.
6. Kenapa TIDAK terjadi bunga es pada evaporator pada sistem tata udara (AC)?
Evaporator pada AC tidak mengalami pembentukan bunga es karena
dirancang untuk beroperasi pada suhu tinggi di atas titik beku air. Faktor seperti suhu
yang tepat, tekanan yang sesuai, kontrol pemanas tambahan, dan perawatan rutin
membantu mencegah pembekuan air pada evaporator. Jika ada masalah pada sistem
AC, seperti kekurangan refrigeran atau kerusakan komponen, pembentukan es bisa
terjadi, tetapi pemeliharaan rutin dapat mencegahnya.