Anda di halaman 1dari 14

1

BAB 1
SISTEM REFRIGERASI COLD ROOM
Cold room adalah tempat penyimpanan suatu produk dengan temperatur yang
disesuaikan dengan kebutuhan untuk menjaga kualitas prdoduk. Berdasarkan waktu
pendinginan cold storage dibedakan menjadi beberapa jenis yang umumnya dikenal
dengan istilah chilled room, freezer room, blast freezer, blast chiller. Chilled room
atau freezer room memiliki waktu pendinginan yang relatif lama, sedangkan blast
freezer atau blast chiller memiliki waktu pendinginan yang relatif cepat.

Berdasarkan suhu ruangan yang ingin dicapai maka pembagian cold room menjadi
antara lain :
Chiller cold room
𝑜
Pada umumnya chiller cold room mempunyai rentang suhu ruangan antara 2 𝐶 -
0
8 𝐶. Ketebalan dinding panel sekitar 7,5cm dan evaporator tidak dilengkapi heater

Freezer Cold room


𝑜 𝑜
Freezer cold room memiliki rentang suhu ruangan antara − 20 𝐶 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 − 25 𝐶.
pada umumnya ketebalan dinding panel 10 cm dan evaporator dilengkapi heater
defrost

Air Blast Freezer (ABF) Cold room


𝑜
ABF memiliki rentang suhu yang lebih rendah (> − 35 𝐶) dan waktu pendinginan
yang relatif lebih cepat (8-12 jam). Ketebalan dinding panel pada umumnya 15cm
2

PRINSIP KERJA MESIN PENDINGIN

Siklus refrigerasi kompresi uap terdiri dari 1. Proses kompresi 2. Proses kondensasi 3.
Proses ekspansi 4. Proses evaporasi
3

BAB 2
KOMPONEN COLD ROOM
A. KOMPONEN COLD ROOM
Komponen-komponen yang ada dalam sistem cold room adalah :
Condensing unit (CDU) yang terdiri dari kompressor, kondensor, oil separator, filter
dryer, suction accumulator (gas separator).
Indoor unit (FCU) yang terdiri dari evaporator dan alat ekspansi.
Aksesoris pendukung terdiri atas :
1. Solenoid valve
2. Thermostat
3. Sight glass
4. hand valve
5. Evaporator pressure regulator (EPR)
6. Pressure control
7. Temperatur control
8. Heater-defrost
Refrigerant
Material dinding ruangan pendingin
Komponen kelistrikan

A. KOMPONEN CONDENSING UNIT (CDU)

1. Kompresor
Peralatan ini merupakan komponen inti dan berfungsi untuk menghisap dan
menekan refrigeran (bahan pendingin) sehingga beredar ke seluruh unit tersebut.
Kompresor bergerak atau berputar karena adanya motor penggerak.

Berdasarkan cara kerjanya kompresor dibagi menjadi :


1. Kompresor torak (reciprocating compresor)
2. Kompresor putar (rotary compresor)
3. Kompresor sentrifugal (centrifugal compresor)
4. Kompresor sekrup (screw compresor)
5. Kompresor gulir (scroll compresor)
4

Berdasarkan penempatan motornya, kompresor dibagi menjadi :


1. Kompresor hermetik
2. Kompresor semi hermetik : copeland, bristol, maneurop, bitzer, tecumsech.
3. Kompresor Open Type

2. Kondensor
Kondensor digunakan untuk membuang kalor refrigeran ke lingkungan. Untuk
memperlancar sistem pendinginan dan sirkulasi udara pada kondensor, ada dua cara
yang biasanya diterapkan, bisa menggunakan sistem pendinginan dengan air dan
bisa juga dengan udara melalui hisapan kipas.

Berdasarkan cara pendinginanya, kondensor dibagi menjadi tiga, yaitu:


Kondensor berpendingin udara (Air-Cooled Condensor)
Kondensor berpendingin Air (Water-Cooled Condensor)
Kondensor berpendingin air dan udara (Evaporative Condensor)
5

3. Oil Separator
Oil separator berfungsi mencegah ikutnya oli bersirkulasi dalam sistem dan
mengembalikan oli yang terbawa disaluran discharge agar kembali ke crankcase
kompresor.

4. Liquid Receiver
Liquid receiver berfungsi sebagai penerima atau penyimpan cairan refrigeran yang
berasal dari kondensor sehingga refrigeran yang mengalir ke liquid line benar –
benar berfasa cair, juga berfungsi sebagai penampung refrigeran pada saat pump
down.

,
5. Filter-dryer
Filter dryer digunakan untuk menyaring kotoran-kotoran yang terbawa oleh refrigeran
cair dalam sistem dan mengeringkan refrigeran dengan cara menyerap uap air yang
terdapat dalam refrigeran. Filter dryer dipasang di daerah liquid line sebelum TXV
dan sight glass.

Beberapa merk di pasaran : Emerson, Danfoss, Parker, Ranco, Alco


6

6. Accumulator (gas separator)


Akumulator berfungsi sebagai penyimpan cairan refrigeran yang berasal dari
evaporator untuk mencegah masuknya cairan tersebut dalam kompresor.

DESAIN CONDENSING UNIT COLD ROOM

Beberapa merk CDU di pasaran : Bitzer, Tecumseh, Dorin, Kultron, Copeland, Bristol,
Maneurop.
7

B. KOMPONEN INDOOR UNIT


1. Evaporator dan blower (FCU)
Fungsi utamanya adalah menyerap kalor dari beban atau produk yang akan
didinginkan

Menurut konstruksinya evaporator dapat dibedakan menjadi beberapa tipe:


Tubular (jenis pipa spiral, pipa ganda, shell and tube)
Plate surface
Finned
Beberapa contoh FCU di pasaran : Muller, Guntner

2. Alat Ekspansi (Expansion Valve)


Alat ekspansi berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigeran cair dan mengatur laju
aliran refrigeran ke evaporator sehingga temperaturnya akan turun juga.

Ada beberapa jenis alat ekspansi yang sering digunakan dalam sistem refrigerasi
kompresi uap :
AXV (automatik expantion valve),
TXV (thermostatik expantion valve)
pipa kapiler.

Beberapa merk alat ekspansi di pasaran : Emerson, Danfoss, sporlan


8

BAGIAN THERMOSTATIC EXPANSION VALVE

PELETAKAN SENSOR SUHU (TXV BULB)


9

PENGATURAN NILAI SUPERHEAT TXV

C. KOMPONEN PENDUKUNG
1. Solenoid valve
Solenoid valve berfungsi untuk menghentikan atau meneruskan aliran refrigeran
(pump down) dalam suatu sistem refrigerasi , dimana pengaturannya dilakukan oleh
arus listrik.
10

2. Thermostat
Thermostat berfungsi untuk mengatur temperatur dalam suatu ruangan
pada batas temperatur yang telah ditentukan (yang telah disetting sebelumnya).

3. Sight glass
Sight glass adalah alat yang digunakan sebagai indikator untuk mengetahui apakah
refrigeran yang mengalir benar –benar berfasa cair dan menunjukan jika ada uap air
di dalam sistem. Hal ini dapat terlihat dari indikator warna yang ada pada sight glass.
Selain itu sight glass juga berfungsi untuk melihat apakah jumlah refrigeran yang
terdapat dalam sistem sudah cukup atau belum.

4. Evaporator pressure regulator (EPR)


Evaporator pressure regulator berfungsi untuk mempertahankan tekanan evaporasi
di evaporator pada tekanan yang ditentukan. Alat ini akan membuka bila ada
kenaikan tekanan pada sisi inletnya, yaitu pada saat tekanan evaporator mencapai
nilai setting-nya. EPR dipasang pada suction line, setelah evaporator.
11

5. Pressure control (DPC)


Alat ini berfungsi untuk mengontrol tekanan pada sistem dan melindungi sistem dari
tekanan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.

6. Hand Valve (gate valve/shut-off valve)


Alat ini merupakan katup yang dioperasikan secara manual untuk membuka atau
menutup aliran refrigerant dalam sistem.

D. KOMPONEN REFRIGERANT
Jenis refrigerant yang digunakan untuk media pendingin cold room pada umumnya
antara lain :

R-22
R-404a
R-134a
R-407c
12

TABEL SUHU & TEKANAN FREON R-404a


Bisa menggunakan aplikasi playstore : Refrigerant Slider danfoss
Tabel suhu dan tekanan digunakan untuk menentukan pencapaian suhu ruangan yang
diinginkan.
13

DIAGRAM P-H Refrigerant R-404a


Diagram P-H merupakan diagram yang menampilkan kondisi refrigerant untuk menentukan
menganalisa kinerja mesin pendingin. Berikut kami tampilkan diagram PH untuk refrigerant
R-404a.
14

BAB 3
Komponen & Sistem Kelistrikan

Anda mungkin juga menyukai