pengelolaan dokumen atau informasi yang masih aktif digunakan dalam operasional perusahaan atau organisasi. Arsip dinamis dibagi menjadi tiga macam, yaitu: Arsip dinamis aktif,semiaktif,dan inaktif. Kegunaan Arsip Dinamis Ditinjau dari kepentingan organisasi, nilai guna arsip dibagi menjadi 2, yaitu: a. Nilai Guna Primer, yang didasarkan pada kegunaan bagi kepentingan lembaga pencipta arsip. Ada beberapa nilai guna primer bagi suatu organisasi.
b. Nilai Guna Sekunder, merupakan nilai
arsip yang didasarkan pada kegunaan arsip bagi kepentingan umum di luar lembaga pencipta arsip. Pengelolaan Arsip Dinamis
Pengelolaan arsip dinamis dilaksanakan
untuk menjamin ketersediaan arsip sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah dalam rangka pelaksanaan fungsi dantugas sebagai lembaga perguruan tinggi. Pengelolaan ini meliputi, penciptaan, penggunaan, pemeliharaan,penyusutan serta program arsip vital dan arsip terjaga lainnya. Pemeliharaan Arsip Dinamis
pemeliharaan arsip dinamis meliputi kegiatan
penataan arsip aktif, penataan arsip inaktif, program arsip vital, pelayanan dan pemeliharaan. Penataan dan penyimpanan arsip aktif berada di unit pengolah dengan tujuan untuk menjamin ditemukannya kembali arsip dengan cepat, tepat, dan lengkap pada saat digunakan. Pengertian Arsip Statis Arsip statis adalah arsip atau dokumen yang tidak aktif atau tidak sering digunakan dalam operasi sehari-hari sebuah organisasi, tetapi masih perlu disimpan untuk keperluan peraturan atau legal. Arsip statis sering kali disimpan dalam waktu yang lama, karena nilai historis, referensi, atau kepentingan legal yang terkait dengan informasi yang tersimpan di dalamnya. KEGUNAAN ARSIP STATIS
Arsip statis memiliki nilai guna evidential karena
hal-hal berikut: a. bukti keberadaan, perubahan, pembubaran suatu lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, dan organisasi kemasyarakatan; b. bukti dan informasi tentang kebijakan strategis organisasi; c. bukti dan informasi tentang kegiatan pokok organisasi; Arsip yang bernilai guna informasional (informational) adalah arsip yang mempunyai nilai isi informasi yang mengandung kegunaan untuk berbagai kepentingan penelitian dan kesejarahan, tanpa dikaitkan dengan lembaga/instansi penciptanya, yaitu informasi mengenai orang, tempat, benda, fenomena, masalah, dan sejenisnya. Arsip statis memiliki nilai guna intrinsik karena hal-hal berikut: Kualitas estetik atau artistik arsip yang mempunyai kualitas artistik atau estetik, misalnya foto, sketsa cat air, peta, gambar arsitektur, dan sebagainya. Pengelolaan Arsip Statis Michel Roper (1993) menyebutkan bahwa pengelolaan arsip statis adalah kegiatan mengelola arsip statis (archives) yang meliputi penilaian dan akuisisi (appraisal and acquisition), perlindungan dan perawatan (conservation), penataan dan pendeskripsian (arrangement and description), akses dan layanan (access and service), penyuluhan masyarakat (publish). Preservasi/Pemeliharaan Arsip Statis Preservasi arsip merupakan upaya memelihara dan menjaga arsip dari kerusakan yang mungkin terjadi. Berbagai bentuk usaha pemeliharaan arsip dinamis dapat digunakan untuk melakukan pemeliharaan arsip statis. Sedangkan penjagaan arsip dari kemungkinan kerusakan dapat dilakukan dengan membersihkan ruangan secara berkelanjutan; memeriksa ruangan dan sekitarnya untuk memastikan aman dari serangga, rayap dan sejenisnya; Kegiatan atau tindakan preservasi arsip ada dua macam yaitu : a. Preservasi Preventif Yang dimaksud preservasi preventif adalah tindakan yang paling efektif dalam mendukung preservasi jangka panjang arsip statis dengan tujuan mencegah dan memperlambat kerusakan yang terjadi pada fisik arsip statis. b. Preservasi Kuratif Bertujuan memperbaiki/merawat arsip yang mulai/sudah rusak atau kondisinya semakin memburuk, sehingga memperpanjang usia arsip. Pengertian Arsip Vital Arsip Vital adalah arsip yang tidak tergantikan apabila rusak atau hilang. Dan merupakan persyaratan dasar bagi kelangsungan operasional pencipta arsip, serta merupakan arsip yang tidak dapat diperbaharui. Kegunaan Arsip Vital Arsip vital mempunyai fungsi yang sangat kompleks dan terkait dengan ciri-ciri yang melekat pada arsip tersebut yaitu : 1. Arsip vital sebagai memori organisasi 2. Arsip Vital Sebagai Bukti Hukum dan Menunjang Litigasi 3. Arsip Vital Sebagai Alat Untuk Melindungi Kepentingan Hak Pribadi dan Hal Lainnya. Pengelolaan Arsip Vital
Pengelolaan arsip vital dapat dilakukan
dengan : 1.Mengidetifikasi dan mendokumentasikan arsip vital 2. Menentukan standar perlindungan arsip vital 3. Menjamin arsip vital menjadi prioritas penyelamatan selama terjadi bencana Preservasi/Pemelih araan Arsip Vital Preservasi/Pemeliharaan arsip vital dapat dilakukan dengan : 1. Duplikasi (membuat copy dari arsip asli) 2. Dispersal (Pemencaran) 3. Dengan Peralatan Khusus (Voulting) Terima kasih!