Kondisi makro ekonomi Indonesia dari tahun 2020-2022 adalah sebagai berikut:
● 2020: Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar -2,07%. Hal ini
menyebabkan perekonomian Indonesia mengalami deflasi.
● 2021: Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3,70%.
● 2022: Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,31%. Pertumbuhan ini merupakan
yang tertinggi sejak tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022
didukung oleh:
○ Tingginya pertumbuhan pada triwulan IV-2022 yang naik 5,01 persen (yoy)
○ Stabilitas konsumsi masyarakat
○ Inflasi yang terkendali
○ Efektivitas kebijakan penanganan pandemi Covid-19
APBN 2022 mendorong pemulihan ekonomi agar tetap stabil. Kinerja APBN 2022
menunjukkan kondisi fiskal yang semakin sehat. Defisit APBN 2022 lebih cepat satu tahun
dalam pencapaian defisit maksimal 3% dari PDB sesuai amanat UU nomor 2 tahun 2020.
Hingga akhir Juni 2023, pendapatan negara Rp 1.407,9 triliun, belanja negara Rp 1.255,7
triliun, dan surplus APBN Rp 152,3 triliun.