- Masukkan kira-kira 3 mL air distilasi ke dalam kuvet yang sudah dibilas dan
selanjutnya bersihkan dengan kertas tissue yang bersih (perhatikan 5 aturan yang
berhubungan dengan pemakaian kuvet.
- Putarlah knop pengontrol cahaya (kanan muka) ke arah yang berlawanan dengan
jarum jam sejauh mungkin untuk mengurangi jumlah cahaya yang dilewatkan ke
phototube.
- Masukkan kuvet yang telah diisi dengan air ke dalam sample holder dan lurskan
dengan indeks line yang tepat.
- Putarlah knop pengontrol cahaya dan amati perubahan dalam intensitas cahaya.
- Jumlah cahaya yang melewati sampel diatur dengan lempeng logam yang dapat
bergerak pada suatu celah sempit yang berbentuk V dengan menggerakan lempeng
logam pada jalannya sinar (dengan memutar knop pengontrol cahaya), banyak
sedikitnya cahaya yang dapat lewat celah V dapat diatur.
- Perhatikan variasi intensitas cahaya pada pita dan amati bagian mana yang
mempunyai intensitas paling besar.
Spektrum Daerah Tampak
- Siapkan larutan-larutan berikut:
a) 0,0200 M Cr (III) dengan mengencerkan 10 mL 0,0500 M larutan baku
Cr(NO2)3 dalam labu ukur sampai tepat 25 mL. Kocok baik-baik dengan cara
membalikkan labu kurang lebih 15 kali.
b) 0,0752 M Co (II) dengan mengencerkan 10 mL larutan baku Co(NO3)2
dalam labu ukur sampai volumenya tepat 25 mL dan kocok baik-baik.
- Ambilah 3 kuvet yang telah diserasikan (lihat langkah 5 pada cara menyerasikan
kuvet).
- Untuk percobaan ini serta percobaan hukum Beer dan sistem 2 komponen,
gunakan selalu kuvet yang sama untuk blanko air distilasi, kuvet kedua untuk
larutan Cr(III) dan kuvet ketiga untuk larutan Co(II).
- Aturlah panjang gelombang pada 375 nm dan selanjutnya aturlah instrumen pada
0% T pada waktu tak ada kuvet dan 100% pada waktu kuvet yang berisi air
ditempatkan pada sample holder.
- (Bila instrumen tidak dapat diatur pada panjang gelombang tersebut, aturlah pada
panjang gelombang terbentuk yang dapat diperoleh).