Anda di halaman 1dari 3

Soal 1

Total Penghasilan Bruto:


Rp 4.395.000.000,00

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) untuk Bapak Ali (diasumsikan 3 anggota keluarga):
PTKP untuk Bapak Ali: Rp 54.000.000,00
PTKP untuk Istri: Rp 54.000.000,00
PTKP untuk 3 Anak: Rp 18.000.000,00 x 3 = Rp 54.000.000,00
Total PTKP = Rp 54.000.000,00 + Rp 54.000.000,00 + Rp 54.000.000,00 = Rp 162.000.000,00

Penghasilan Neto yang Dikenai Pajak:


Total Penghasilan Bruto - PTKP
Rp 4.395.000.000,00 - Rp 162.000.000,00 = Rp 4.233.000.000,00

Tarif Pajak yang Berlaku:


Tarif pajak untuk penghasilan neto di atas Rp 4.500.000.000,00 adalah 50%.

Hitung Pajak Terutang:


Pajak Terutang = (Penghasilan Neto - Rp 4.500.000.000,00) x 50% + Pajak Sebelumnya
Pajak Terutang = (Rp 4.233.000.000,00 - Rp 4.500.000.000,00) x 50% + 500.000.000,00
= (Rp -267.000.000,00) x 50% + 500.000.000,00
= (-Rp 133.500.000,00) + 500.000.000,00
= Rp 366.500.000,00

Jadi, pajak penghasilan pasal 21 terutang yang harus dibayar oleh Bapak Ali adalah sebesar Rp
366.500.000,00.
Soal 2

Penghasilan Neto dari Usaha di Bandung:


Peredaran Bruto di Bandung: Rp 830.650.000,00
Norma Penghitungan: 17,5%
Penghasilan Neto Bandung = Peredaran Bruto Bandung * Norma Penghitungan
= Rp 830.650.000,00 * 17,5%
= Rp 145.327.500,00

Penghasilan Neto dari Usaha di Jakarta:


Peredaran Bruto di Jakarta: Rp 895.700.000,00
Norma Penghitungan: 17,5%
Penghasilan Neto Jakarta = Peredaran Bruto Jakarta * Norma Penghitungan
= Rp 895.700.000,00 * 17,5%
= Rp 156.447.500,00

Jumlahkan Penghasilan Neto dari Kedua Usaha:


Total Penghasilan Neto = Penghasilan Neto Bandung + Penghasilan Neto Jakarta
= Rp 145.327.500,00 + Rp 156.447.500,00
= Rp 301.775.000,00

Gunakan Tarif Pajak 17,5% untuk menghitung PPh Pasal 21 Terutang:


PPh Pasal 21 Terutang = Total Penghasilan Neto * Tarif Pajak
= Rp 301.775.000,00 * 17,5%
= Rp 52.771.125,00

Jadi, PPh pasal 21 terutang yang harus dibayar oleh Wajib Pajak Tuan Panji adalah sebesar Rp
52.771.125,00.
Soal 3

Tarif Pajak Final untuk Industri Teh:


Tarif pajak final untuk industri teh dapat berbeda-beda tergantung pada regulasi pajak yang berlaku di
wilayah Bogor atau negara tempat Tuan Slamet melakukan usaha. Sebagai contoh, jika tarif pajak final
untuk industri teh adalah 0.5%, maka kita akan menggunakan tarif tersebut.

Hitung Jumlah Pajak yang Harus Dibayar:


Peredaran Usaha Industri Teh: Rp. 960.725.000,00
Tarif Pajak Final: 0.5%

Jumlah Pajak = Peredaran Usaha x Tarif Pajak Final


= Rp. 960.725.000,00 x 0.5%
= Rp. 4.803.625,00

Jadi, pajak yang harus dibayar oleh Tuan Slamet jika menggunakan PPh Final adalah sebesar Rp.
4.803.625,00.

Anda mungkin juga menyukai