Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PERSATUAN


DAN KESATUAN BANGSA

Disusun Oleh:
Sabfitri Noor Khayani(PO6220123571)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Hakikat Pendidikan
Kewarganegaran dalam Persatuan dan Kesatuan Bangsa" dapat tersusun hingga
selesai.
Penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak
Natalansyah, selaku dosen dari mata kuliah Kewarganegaraan. Penyusun
mengharapkan semoga tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
dimana sebagai manusia biasa tidak pernah luput dari kekhilafan dan kesalahan.
Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa yang
membacanya.
Dari segala kerendahan hati, penyusun sangat mengharapkan kritikan dan saran
yang sifatnya membangun demi penyempurnaan makalah ini. Dan penyusun
berharap semoga makalah ini dapat memenuhi harapan kita semua.

Palangka Raya, 20 Februari 2024

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembankan
Kemampuan Utuh Sarjana atau Profesional
B. Esensi dan Urgensi Identitas Nasional sebagai Salah Satu Determinan
Pembangunan Bangsa dan Karakter
C. Urgensi Integrasi Nasional sebagai Salah Satu Paramenter Persatuan dan
Kesatuan Bangsa
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar tentang Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya adalah belajar
tentang keindonesiaan, belajar untuk menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia,
membangun rasa kebangsaan, mencintai tanah air Indonesia serta mengetahui identitas
nasional.
Suatu negara pasti mempunyai identitas nasional sendiri-sendiri yang berbeda
antara negara yang satu dengan negara yang lain karena, identitas nasional suatu
bangsa menunjukkan kepribadian suatu bangsa tersebut. Pancasila adalah jati diri
bangsa Indonesia, sebagai falsafah, ideologi, dan alat pemersatu bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan pemersatu bangsa Indonesia
yang majemuk. Pancasila sebagai filsafat bangsa dan Negara dihubungkan fungsinya
sebagai dasar Negara, yang merupakan landasan idiil bangsa Indonesia dan Negara
Republik Indonesia dapatlah disebut pula sebagai ideologi nasional atau ideologi
Negara.
B. Tujuan
1. Menemukan hakikat pendidikan kewarganegaraan dalam mengembangkan
kemampuan utuh sarrjana dan professional.
2. Menemkukan esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan
pembangunan bangsa dan karakter.
3. Menemukan urgensi itegrasi nasional sebagai salah satu paramenter persatuan dan
kesatuan bangsa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengemban Kemampuan Utuh Sarjana
dan Profesional
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1).
Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting dalam
pembentukan kemampuan utuh seorang sarjana atau profesional. Pada hakikat
pendidikan kewarganegaraan merupakan sebuah metode pendidikan yang bersumber
pada nilai nilai Pancasila sebagai kepribadian bangsa demi meningkatkan serta
melestarikan keluhuran moral dan perilaku masyarakat yang bersumber pada budaya
bangsa yang ada sejak dahulu kala.
Dengan hal tersebut diharapkan dapat mencerminkan jati diri yang terwujud
dalam berbagai tingkah laku di dalam kehidupan keseharian masyarakat. Hakikat
Pendidikan kewarganegaraan sebagai sebuah mata pelajaran ialah memiliki sebuah
tujuan penting dalam membentuk jati diri individu yang hidup dalam kehidupan
masyarakat yang majemuk. Baik dalam kemajemukan suku, agama, ras dan budaya
serta bahasa demi membangun karakter bangsa sebagai bangsa yang cerdas, cakap
dan memiliki karakter yang berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila sebagai filsafat
bangsa.
Secara umum pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan untuk mendidik
setiap warga negara supaya menjadi warga negara yang baik, yang terlukis dalam
sebuah tulisan Somantri (2001:279) “warga negara yang patriotik, toleransi, setia
kepada bangsa dan negara, memiliki agama, demokratis, dan Pancasila sejati”.
Seperti ketentuan yang telah diatur dalam UU RI nomor 12 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi dan UU RI nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
pendidikan program sarjana diharapkan menjadi tenaga ahli profesional yang mampu
menciptakan lapangan kerja. Sarjana merupakan gelar yang didapatkan setelah
melalui pendidikan selama 4-7 tahun yang dimana mengamalkan ilmu pengetahuan
dan teknologi melalui penalaran ilmiah. Sarjana menjadi intelektual dan/atau
ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja,
serta mampu mengembangkan diri menjadi professional. Profesional adalah
pekerjaan atau kegiatan yang dapat menjadi sumber penghasilan, perlu keahlian,
kemahiran, atau kecakapan, memiliki standar mutu, ada norma dan diperoleh melalui
pendidikan profesi. Sarjana atau profesional, dalam konteks hidup berbangsa dan
bernegara, bila memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam
peraturan perundangan.
Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan
Indonesia, yang dimaksud warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pendidikan Kewarganegaraan adalah
program pendidikan yang berintikan demokrasi, memberikan pengaruh positif dari
pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua, dan diharapkan peserta didik menjadi
manusia yang lebih baik dan sesuai ketentuan Pancasila dan UUD RI 1945.
B. Esensi dan Urgensi Identitas Nasional sebagai Salah Satu Determinan Pembangunan
Bangsa dan Karakter
Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional lebih dekat
dengan arti jati diri yakni ciri-ciri atau karakeristik, perasaan atau keyakinan tentang
kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Apabila bangsa
Indonesia memiliki identitas nasional maka bangsa lain akan dengan mudah
mengenali dan mampu membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Identitas
ini mencerminkan budaya, sejarah, dan nilai-nilai yang menjadi dasar bagi karakter
suatu bangsa. Identitas bangsa penting untuk dimiliki, dibangun, dibentuk atau
dikonstruksikan agar suatu bangsa sebagai persekutuan hidup manusia memiliki ciri
khasnya sendiri, selain itu berguna untuk membangun kesatuan social.
Esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan
pembangunan bangsa dan karakter yaitu:
a) Budaya dan Tradisi
Identitas nasional mencerminkan budaya dan tradisi yang unik bagi suatu
negara. Ini termasuk bahasa, makanan, seni, dan festival-festival yang menjadi ciri
khas bangsa tersebut. Identitas budaya ini memperkaya kehidupan masyarakat dan
melestarikan warisan nenek moyang.
b) Sejarah dan Perjuangan
Sejarah bangsa memainkan peran penting dalam membentuk identitas
nasional. Perjuangan dan pencapaian masa lalu menjadi bagian dari jati diri sebuah
negara. Ini bisa memotivasi warga negara untuk mempertahankan dan
menghormati nilai-nilai yang telah diwariskan.
c) Nilai-Nilai Bersama
Identitas nasional membentuk karakter bangsa. Ini menciptakan rasa
kebanggaan akan identitasnya sendiri dan memberikan pegangan moral dalam
menghadapi tantangan dan krisis.
C. Urgensi Integrasi Nasional sebagai Salah Satu Paramenter Persatuan dan Kesatuan
Bangsa
Menurut Suroyo (2002) sejarah menjelaskan bangs akita sudah mengalami
integrasi sebelum bernegara Indonesia. Faktor yang menentukan tingkat integrasi
suatu negara. a) Adanya ancaman dari luar, b) Gaya politik kepemimpinan, c)
Kekuatan lembaga–lembaga politik,d) Ideologi Nasional, e) Kesempatan
pembangunan ekonomi.
Urgensi integrasi nasional sangat diperlukan dalam persatuan dan kesatuan
bangsa karena dari integrasi nasional dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan
yang ada di indonesia, sehingga tidak adanya konflik perpecahan yang terjadi
dikarenakan perbedaan semata.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting
dalam pembentukan kemampuan utuh seorang sarjana atau profesional. Esensi
adalah inti atau hakikat yang bisa disebut sebagai hal yang pokok dari sesuatu
menunjuk pada sesuatu yang mendorong kita, yang memaksa kita untuk
diselesaikan.
Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas Nasional
adalah ciri, tanda, jati diri yang melekat pada suatu negara sehingga
membedakan dengan negara lain. Identitas nasional sebagai suatu bangsa akan
sangat ditentukan oleh idiologi yang dianut dan norma dasar yang dijadikan
pedoman untuk berperilaku. Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia
yang merupakan pencerminan dari kebudayaan bangsa dan merupakan
pembeda dari bangsa lain. Identitas bangsa penting untuk dimiliki, dibangun,
dibentuk atau dikonstruksikan agar suatu bangsa sebagai persekutuan hidup
manusia memiliki ciri khasnya sendiri, selain itu berguna untuk membangun
kesatuan sosial. Urgensi integrasi nasional yakni untuk kesadaran akan
identitas bersama membangun persatuan dan kesatuan bangsa menguatkan
identitas nasional, serta agar bangsa dikenal oleh bangsa lain.
DAFTAR PUSTAKA
Darji Darmodiharjo, dkk. 1991. Santiaji Pancasila. Surabaya: Usana
Offset.Hendarsah, Amir. 2009. Sejarah Pemerintahan dan Ketatanegaraan.
Yogyakarta:
Great Publisher.Kaelan. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi.Yogyakarta:
Paradigma.Sunarso, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta: UNY
Agus, A. A., “Integrasi Nasional Sebagai Slah Satu Parameter Persatuan dan
Kesatuan Bangsa Negara Republik Indonesia”, Jurnal Sosialisasi Pendidikan
Sosiologi.
https://spada.uns.ac.id/mod/resource/view.php?id=154509

Anda mungkin juga menyukai