Anda di halaman 1dari 12

AKSI

NYATA
PMM
AAP (AYO ATASI PERUNDUNGAN) MELALUI
PROGRAM ROOTS INDONESIA

MENYEBARKAN INFORMASI MENGENAI PROGRAM ROOTS


INDONESIA PADA PESERTA DIDIK DI SATUAN PENDIDIKAN

Sukwanto, S.Pd

SMP NEGERI 2 GUMELAR


program roots

Program pencegahan perundungan (roots) sekaligus


merupakan bentuk nyata program pencegahan
perundungan yang sesuai dengan peraturan menteri
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi
(Permendikbudristek) Nomor 46 Tahun 2023 Tentang
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di
Lingkungan Satuan Pendidikan
tujuan
program roots indonesia

Program pencegahan perundungan (Roots) ini


dikembangkan dalam rangka upaya pencegahan dan
penanganan kekerasan antar teman sebaya yang
berfokus menciptakan iklim yang aman dan nyaman di
sekolah dengan mengaktivasi peserta didik sebagai Pihak yang terlibat
agen perubahan

1. Fasilitattor Nasional
2. Fasilitator Guru
3. Agen Perubahan (Peserta Didik)
skema pelaksanaan
program roots indonesia
1.
Pelatihan bagi para praktisi yang dipilih oleh
Kemendikbudristek dan UNICEF Indonesia sebagai
Fasilitator Nasional. Mereka dipersiapkan untuk
melatih dan membimbing fasilitator guru dalam
memahami dan melaksanakan Program Roots
Indonesia.

Objective 1 => Bimbingan teknis bagi perwakilan guru


dari satuan pendidikan yang dilatih dan dibimbing oleh
fasilitator nasional.
Objective 2 => Fasilitator yang memiliki kompetensi yang
sesuai sebagai fasilitator guru untuk menerapkan
program roots Indonesia di masing-masing satuan
pendidikannya.
Conclusion 1 : Fasilitator guru tidak menunjuk agen perubahan, melainkan
memfasilitasi pemilihan 30 peserta didik melalui sistem voting
Conclusion 2 : Setiap peserta didik akan menuliskan 10 nama teman mereka yang
sering berinteraksi selama 1 bulan terakhir, sehingga peserta didik yang terpilih
memiliki jejaring sosial yang baik
Conclusion 3 : Setiap calon agen perubahan yang akan terpilih akan dimintai
persetujuan untuk mengikuti program roots Indonesia.

Aktivitas bersama agen perubahan dapat dimulai dengan sesi pembelajaran dan
diskusi tentang modul roots Indonesia antara fasilitator guru dan agen perubahan.
Kegiatan ini dilakukan sebanyak 15 kali pertemuan dan ditambah dengan pelaksanaan
roots day pada akhir program. Selanjutnya agen perubahan inilah yang akan
menebarkan perilaku.
DOKUMENTASI KEGIATAN
DOKUMENTASI KEGIATAN

Deklarasi sekolah ramah anak anti perundungan


DOKUMENTASI KEGIATAN

Deklarasi sekolah ramah anak anti perundungan


Umpan Balik
Umpan Balik
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai