Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PKN

SISTEM DEMOKRASI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. Abelio Try Kanda GM
2. Stevanie Sembiring
3. Debora Sinuraya
4. Feby Yolanda
5. Gregorius Simajuntak

SMA SWASTA SANTO THOMAS 2 MEDAN


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
tanpa campur tangan-Nya, kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan selesai tepat waktu. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibu guru kami,
ibu Camela Aritonang,S.Pd. selaku guru pembimbing kewarganegaraan yang
mengarahkan kami dalam pengerjaan tugas makalah ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia
membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini. Dalam
makalah ini kami menjelaskan tentang hakikat dari demokrasi, dimana makalah ini
mencakup tentang apa itu demokrasi, klasifikasi dari demokrasi, ciri demokrasi dan
berbagai pembahasan lainnya.

Kami juga tahu dan menyadari bahwa makalah kami ini belum dapat dikatakan
sempurna karena mungkin masih ada kesalahan kata ataupun dalam mengambil
materi berdasarkan sumber-sumber tertentu. Maka dari itu kami mengharapkan kritik
dan saran agar kami dapat memperbaiki kesalahan tersebut menjadi makalah yang
lebih baik
DAFTAR ISI

Judul....................................................................
Kata Pengantar....................................................
Daftar isi.............................................................
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang..............................................
1.2 Rumusan Masalah.........................................
1.3 Tujuan...........................................................

Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian dari Demokrasi.............................
2.2 Makna Demokrasi ...........................................
2.3 Klasifikasi Demokrasi......................................
2.4 Ciri dan Prinsip Demokrasi..............................

Bab III Penutup


3.1 Kesimpulan.........................................................
3.2 Saran...................................................................
Daftar Pustaka……………………………………..
Lampiran…………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Menurut Ludwing Von Bartalanfy, Sistem adalah sekumpulan unsur yang
saling terikat antar satu sama lain dalam suatu relasi di antara hubungan unsur
tersebut dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Anatol Raporot, Sistem
merupakan kumpulan kesatuan serta perangkat hubungan antar satu sama lain. Jadi
sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling berikatan dan saling memengaruhi
dalam melakukkan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan.

Menurut Philippe C. Schmitter demokrasi merupakan suatu system


pemerintahan dimana pemerintah dimintai tanggug jawab atas tindakan – tindakan
mereka di wilayah public oleh warga Negara, yang bertindak secara tidak langsung
melalui kompetisi dan kerja sama dengan para wakil mereka yang telah terpilih.
Sedangkan menurum Abraham Linclon, democracy is government of the people, by
the people, and for the people (demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat ). Jadi demokrasi berarti kekuasaan di tangan rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat.

Kesimpulan system demokrasi adalah kumpulan antara pemerintah dan rakyat


yang saling berikatan dan saling memengaruhi dalam melakukan kompetisi dan kerja
sama untuk mencapai tujuan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa maslah penting
sebagai berikut,

1. Apa pengertian dari demokrasi ?


2. Apa makna demokrasi ?
3. Bagaimana klasifikasi dari demokrasi?
4. Apa ciri dan prinsip demokrasi ?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1) Agar kita mengetahui apa sebenarnya demokrasi itu apa saja hakikatnya dan
kita juga mampu mendeskripsikan hal hal tersebut dengan jelas dan
bertanggug jawab.
2) Mampu menelaah dinamika penerapan dari demokrasi dalam pancasila dengan
benar dan mandiri.
3) Mampu menjelaskan bagian klasifikasi dari denokrasi dengan penuh kepercaya
dirian
4) Bisa menjelaskan bagaimana sebenarnya ciri ciri dari demokrasi yang
sebenarnya dengan benar dan jelas
5) Terciptanya rasa kesadaran dalam setiap diri individu dimulai dari yang
terkecil hingga ke terbesar
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN DEMOKRASI


Istilah dari demokrasi pada awalnya berasal dari wilayah yunani kuno pada
abat ke-5. Istilah dari kata tersebut terus berkembang seiring dengan
berjalannya waktu dan juga bersamaan dengan berkembangnya system
demokrasi di banyak Negara. Secara etimologis kata demorasi berasal dari
bahasa yunani yaitu “ demos” artinya masyarakat atau rakyat dan juga kata
“krotos” artinya aturan atau kekuasaan.
Dari keterangan di atas dapat di simpulkan bahw a demokrasi adalah :
kekuasaan berada di tangan rakyat atau lebih dikenal dengan pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Ada beberapa ahli yang menyatakan pendapatnya mengenai pengertian
demokrasi diantaranya :
 Abraham Lincoln : dimana demokrasi adalah pemerintah dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat atau democracy is government of the
people, by the people, and for the people.
 Philippe C. Schmitter : demokrasi adalah suatu system pemerintahan
dimana pemeritah dimintai tanggug jawab atas tindakan – tindakan
mereka di wilayah public oleh warga Negara, yang berindak secara tidak
langsung melalui kompetisi dan kerja sama dengan para wakil mereka
yang telah terpilih
 Ensiklopedi popular politik pembangunan pancasila :demokrasi
merupakan suatu pola pemerintah dimana kekuasaan untuk memerintah
berasal dari mereka yang di perintah
 Henry Mayo: system politik demokratis adalah system yang
menunjukkan bahwa kebijakan umum di tentukan atas dasar mayoritas
oleh wakil wakil yang di awasi secara efektif oleh rakyat dalam
pemilihan berkala yang di dasarkan atas prinsip persamaan politik dan
diselengaraka dalam suasana terjaminnya kebebasan politik
 Solly Lubis : demokrasi adalah pemerintahan di mana kekuasaan Negara
terletak di tangan sejumlah besar dari rakyat dan menjalankan
kekuasaan itu untuk kepentingan semua orang
 Mohhamad Hatta :mengatakan bahwa demokrasi adalah sebuah
penggeseran dan pergantian kedaulatan raja menjadi kedaulatan rakyat .

Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat kita simpulkan pengertian dari
demokrasi adalah : rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi atau terpenting,
penentu keputusan , dan pengontrol terhadap pelaksanaannya karena hal itu setiap
tindakan dalam pelaksanaan kekuasaan Negara tidak boleh bertentangan dengan
kehendak dan kepentingan rakyat, dan sedapat mungkin memenuhi keinginan rakyat.

2.2 MAKNA DEMOKRASI


Negara Demokrasi dimaknai sebagai negara yang menganut bentuk atau mekanisme
sistem pemerintahan dengan mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga
Negara) atas Negara.

Bahwa Negara yg menganut system demokrasi senantiasa mengingat kepentingan


dan keinginan dari rakyatnya. Rakyat merupakan pemegang kekuasaan terpenting,
penentu kekuasaan, dan pengontrol terhadap penguasaannya. Setiap tindakan dalam
melaksanakan kekuasaan Negara tidak boleh bertentangan dengan kehendak dan
kepentingan rakyat, dan sedapat mungkin memenuhi keinginan rakyat.

2.3 KLASIFIKASI DEMOKRASI


Pelaksanaan demokrasi dapat berbeda karena suatu Negara dapat memberikan isi
dan makna yg berbeda dengan Negara lain. Berikut klasifikasi demokrasi:

 Cara Menyampaikan Pendapat


Terdiri atas 3 bagian, yaitu:
 Demokrasi Langsung : rakyat langsung menyalurkan kehendaknya.
Rakyat dapat menyalurkan hak dan pendapatnya tanpa perwakilan.
 Demokrasi Tidak Langsung atau Perwakilan : rakyat memilih wakil
wakilnya sebagai pemegang kehendak rakyat. Aspirasi rakya
disalurkan melalui para wakil rakyat yang duduk di lembaga
perwakilan rakyat.
 Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Pengawasan Langsung dari
Rakyat atau Referendum : rakyat memilih wakilnya untuk duduk di
dalam lembaga perwakilan rakyat, tetapi wakil rakyat dalam
menjalankan tugasnya diawasi rakyat melalui referendum. Jenis
referendum dapat dijalankan antara lain sebagai berikut :
a) Referendum Wajib : dilaksanakan untuk meminta persetujuan
rakyat terhadap hal yang dianggap sangat penting atau
mendasar.
b) Referendum Tidak Wajib : dilaksanakan jika dalam waktu
tertentu setelah rancangan undang-undang (RUU)
diumumkan, sejumlah rakyat mengusulkan diadakannya
referendum.
c) Referendum Konsulatif : sebatas meminta persetujuan saja.
 Titik Berat Perhatian
Terbagi atas 3 bagian, yaitu :
 Demokrasi Formal : demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan
dalam bidang politik, tanpa mengurangi atau menghilangkan
kesenjangan dalam bidang ekonomi.
 Demokrasi Materiil : demokrasi yang memandang manusia dalam
bidang soasial-ekonomi, sehingga persamaan bidang politik tidak
menjadi prioritas.
 Demokrasi Campuran : campuran dari demokrasi formal dan metriil,
berupaya mengambil kebaikan dan membuang keburukan dari
demokrasi formal dan materiil.
 Wewenang dan Hubungan Antaralat Kelengkapan Negara
Berdasarkan hal ini domokrasi dibagi menjadi 2, yaitu :
 Demokrasi Parlementer : demokrasi dengan pemerintahan yang
dikuasai oleh parlemen. Pada demokrasi ini, parlemen lebih kuat dari
pemerintah sehingga para mentri bertanggung jawab pada parlemen.
 Demokrasi Presidensiil : demokrasi dengan pemerintahan yang
dijalankan oleh presiden. Pada demokrasi ini, kekuasaan eksekutif
dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat
secara langsung ataupun melalui badan perwakilan.
2.4 Ciri-ciri dan Prinsip Demokrasi
A. Ciri-ciri Demokrasi
Ciri ciri utama dari demokrasi adalah tegaknya hukum di
masyarakat (law enforcement) dan di alui oleh hak asasi manusia oleh
setiap anggota masyarakat di suatu Negara. Rakyat memiliki kedaulatan
dan hak yang sama di segala aspek kehidupan.
Beberapa tokoh yang menuangkan pendapatnya mengenai ciri ciri
dari demokrasi :
 Henry B. Mayo di dalam bukunya instruction to democratic
theory
 Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara
melembaga
 Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam
suatu masyarakat yang sedag berubah
 Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur
 Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum
 Mengakui serta menggagap wajar adanya keanekaragaman
dalam masyarakat
 Menjamin tegaknya keadilan
 G. Bingham Powel menyebutkan 5 kriteria ciri ciri dari demokrasi
 Legitimasi pemerintah berdasarkan klaimnya mewakili
keinginan para warga Negara
 Kleim pemerintah berdasarkan pemilu yang kompetetif dan
di laksanakan secara berkala
 Kebanyakan orang dewasa dapat ikut serta dalam proses
pemili, baik sebagai pemilih maupun calon yang di pilih.
 Para pemilih tidak dapat di paksa dan suara mereka adalah
rahasia
 Para warga Negara memiliki kebebasan berbicara,
kebebasan pers, kebebasan berkumpul, kebebasan
berorganisasi, serta membentuk partai politik.
B. Prinsip-prinsip Demokrasi

Menurut Melvin I. Urofsky, terdapat 11 prinsip-prinsip dasar


yang harus ada di suatu negara demokrasi. Kesebelas prinsip tersebut
adalah sebagai berikut.
1 Constitutionalism (konstitusionalisme)
Pemerintahan harus didasarkan pada konstitusi yang berlaku.
Pembentukan hukum, pembuatan, dan perubahan undang-undang
dilakukan menggunakan metode tertentu yang caranya telah
disepakati. Kerangka dasar dari konstitusi tidak dapat diubah dengan
mudah karena keinginan mayoritas.

2) Democratic elections (pemilihan yang demokratis)


Sebuah pemerintah tidak dapat dianggap demokratis kecuali
para pejabat yang memimpin dipilih secara bebas oleh rakyat lewat
pemilihan umum dengan cara yang dianggap terbuka dan adil.

3) State and local governments (negara dan pemerintah daerah)


Pemerintah harus dekat dengan rakyat. Adanya pemerintah daerah
membuat rakyat dapat melihat lebih dekat para pejabat yang mereka
pilih. Rakyat juga dapat melihat langsung kebijakan apa yang diambil
oleh wakil-wakil mereka, salah satunya dengan desentralisasi.
Desentralisasi kekuasaan dan tanggung jawab mungkin tidak pentir di
negara dengan wilayah kecil dan masyarakat relam homogen. Akan
tetapi, desentralisasi merupakan po penting di negara-negara dengan
wilayah besar da masyarakat yang heterogen

4) Chiller of Je (pembuatan hukum)


Hukum dibuat harus mempertimbangkan masukan dan masyarakat,
baik secara langsung maupun tidak langsung Pembuatan hukum yang
demokratis bersumber dari ras tanggung jawab pemerintah kepada
rakyat dan kebutuhan untuk mengenali keinginan rakyat.

5) An independent judiciary (peradilan yang independen)


Pengadilan memiliki pengaruh yang kuat dalam sistem demokrasi.
Pengadilan merupakan tempat di mana hukum ditafsirkan dan
ditegakkan. Pengadilan merupakan lembaga yang independen dan
bebas dari intervensi serta tekanan pihak lain.

6) Powers of the presidency (kekuasaan presiden)


Masyarakat membutuhkan sosok pemimpin utama yang dianggap
mampu melaksanakan tanggung jawab pemerintah. Pemilihan
presiden merupakan hal yang sangat penting karena sistem demokrasi
itu sendin bergantung pada bagaimana cara presiden menjalankan
kewenangannya. Jangan sampai kekuasaan presiden just memicu
kediktatoran.

7) Role of a free media (media yang bebas)


Media merupakan cerminan kebebasan berekspres masyarakat. Media
melaporkan kembali berita dan peristiwa melalui media cetak dan
media penyiaran mengenai apa yang telah ditemukan sehingga
masyaraka dapat bertindak berdasarkan pengetahuan tersebut Suatu
negara dapat disebut sebagai negara demokras apabila adanya
kebebasan pers. Rakyat bebas untuk menyampaikan sekaligus
mendapatkan akses informasi seluas-luasnya, terutama tentang
pemerintahan.

8) Role of interest groups (peran kelompok kepentingan)


Sebelum abad ke-20, dialog langsung antara rakyat dari wakilnya di
pemerintahan dalam pembuatan hukum masih dapat dilakukan.
Seiring dengan kompleksitas masyaraka saat ini dan peran
pemerintah yang semakin luas tersebut menjadi suatu hal yang sulit
untuk dilakukan. Oleh karena itu, untuk menyuarakan aspirasinya,
rakyat membentuk kelompok lobi (lobbying groups) kelompok
advokasi kepentingan publik dan swasta, dan organisasi
nonpemerintah (LSM).
9) Public's right to know (hak publik untuk tahu)
Dalam sistem demokrasi, pemerintah dituntut untuk transparan.
Berbagai pertimbangan dan keputusan kebijakan harus terbuka untuk
publik. Transparansi ini juga berkaitan dengan prinsip akuntabilitas
aktivitas pemerintah.

10) Protecting minority rights (melindungi hak-hak minoritas)


Istilah minoritas bukan berarti orang-orang yang tidak memilih partai
pemenang pemilu, melainkan mereka yang berbeda baik maupun
sosial dari kebanyakan orang, seperti perbedaan ras, agama, atau
etnis. Dalam sistem demokrasi, semua rakyat, baik minoritas maupun
mayoritas, memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum dan
pemerintahan.

11) Civilian control of the military (kontrol sipil terhadap militer)


Dalam demokrasi, militer tidak hanya harus berada di bawah
pengawasan otoritas sipil, tetapi harus memiliki budaya yang
menekankan peran sebagai pelayan masyarakat dan bukan sebagai
penguasa masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menjaga sistem
demokrasi dari penguasaan kekuasaan oleh satu pihak karena militer
memiliki tugas untuk melindungi demokrasi dan bukan sebagai
penguasanya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya
memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup
mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung
atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan
adanya kegiatan kebebasan politik secara bebas dan setara.

Demokrasi dapat diartikan juga sebagai pemerintahan rakyat, yaitu sistem


pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Bagi rakyat
demokrasi ini sangat penting karena dapat memberikan hak-hak dalam menentukan
sendiri jalannya organisasi suatu Negara. Sampai saat ini Indonesia menerapkan
demokrasi pancasila karena dirasa dapat mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi
seluruh rakyat Indonesia sesuai dengan ideologi pancasila itu sendiri. Dengan adanya
demokrasi ini rakyat dapat memberikan pendapat, aspirasi serta menyalurkan hak-hak
politik secara langsung.

3.2 Saran
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang seharusnya menjunjung hak
warganegara dalam menentukan pilihannya tentang politik. Namun agar warga negara
dapat menggunakan hak pilih dengan baik membutuhkan pengetahuan tentang hal-hal
yang berkaitan akan privasi pilihan tiap tiap orang tersebut. Dengan adanya kondisi
itu diharapkan pemerintah dan praktisi dan penggiat politik harus memperhatikan
akan pendampingan dan kebutuhan pengetahuan politik kepada masyarakat. Dengan
pendampingan dan sosialisasi politik secara menyeluruh maka masyarakat tidak akan
salah dalam menggunakan hak-haknya dalam berdemokrasi dan turut andil dalam
menjalankan pemerintahan.
Daftar Pustaka
Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA Kelas IX, Penulis
Yuyus Kardiman, Kurikulum 2013, Penerbit Erlangga.

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai