Format Jurnal Injeksi
Format Jurnal Injeksi
Bentuk zat aktif yang digunakan adalah...(basa, garam, ester, pro-drug).. alasannya (terkait kelarutannya, stabilitas
maupun efektivitasnya, pokoknya yang terkaitfarmasetiknya)
Berdasarkan analisis farmakologi dan dari data preformulasi zat aktif tersebut, maka dibuat sediaan injeksi .............
(nama zat aktif) dengan volume …. mL, dan dengan kekuatansediaan ….. mg/mL sebanyak ….. vial/ampul.Injeksi
(namazataktif) yang dibuatmerupakansediaandosistunggal/ganda.
Berdasarkan data preformulasi tersebut, cara sterilisasi sediaan injeksi (nama zat aktif) adalah
Untuk menentukan bentuk sediaan injeksi (suspensi/rekons/minyak) lihat definisi dalam USP)
FORMULA UMUM
Formula umum dari sediaan infus adalah
R/ Zat aktif
Pembawa/pelarut (diutamakan bentuk larutannya)
Kalo air pake WFI adhingga….
Zat tambahan, dapat berupa :
♦ Pengatur tonisitas
♦ Pengatur pH (dapar)
♦ Pengawet (jika sediaan untuk penggunaan multidose)
♦ Antioksidan
♦ Anestetik lokal (Biasa digunakan untuk mengurangi rasa nyeri akibat larutan suntik yang kental, sangat
hipertonis dan atau larutan senyawa obat yang terlalu asam. Seperti larutan obat suntik streptomycin + 0,5
% prokain HCl. Contoh : Novokain, Benzil alkohol)
♦ Zat pengompleks
♦ Suspending agent dan wetting agent (untuk sediaan injeksi suspensi)
1
Formula yang terdapat di pustaka adalah:
PENGEMBANGAN FORMULA
Bentuk zat aktif yang digunakan adalah ...........................
Bentuk zat aktif yang digunakan beserta alasan pemilihan bentuk senyawa zat aktif (misalnya, bentuk zat aktif
berupa garam atau ester dari bahan aktif)
Alasan pemilihan bentuk zat aktif adalah
● Jika zat aktif tidak stabil dalam larutan aqueous (mudah terhidrolisis) maka dibuat sediaan rekonstitusi.
● Jika zat aktif tidak tahan panas→ sterilisasi akhir dengan autoklaf tidak dapat dilakukan→ dapat dilakukan
dengan penyaringan dengan membran 0,22 µm (filter bakteri) dan pembuatan dilakukan secara aseptik dalam
sistem tertutup di ruang ‘kelas A (dibawah LAF)
● Jika zat aktif tidak tahan oksigen
- air untuk injeksi dididihkan terlebih dahulu untuk mengusir O2 dan CO2
- sediaan dibuat dalam sistem yang tidak terdapat O2 dengan cara mengalirkan gas nitrogen ke dalam bulk
selama proses
● Jika suasana asam dapat mempercepat dekomposisi zat aktif : suasana asam meningkatkan laju
dekomposisi zat aktif (pustaka.....) sehingga pH larutan harus dibuat sedikit basa (pH...)
● Karena pembawa yang digunakan merupakan air, serta penggunaan injeksi yang dilakukan berulang (dosis
ganda) (jika dalam kemasan vial), maka terdapat kemungkinan pertumbuhan mikroba di dalamnya sehingga
diperlukan pengawet antimikroba. Pengawet yang dapat digunakan antara lain ….. Dalam sediaan ini dipilih
pengawet karena ….. (kompatibilitas, kelarutan dalam air, efektifitas pengawet pada pH sediaan yang akan
dibuat dll.)
● Pada penelusuran pustaka ditemukan bahwa zat aktif mudah teroksidasi, sehingga perlu ditambahkan
antioksidan. Antioksidan yang dapat dipilih diantaranya …. Pada sediaan ini dipilih antioksidan …, dengan
dasar pertimbangan…. (kompatibilitas, kelarutan dalam air,, dll. Dengan mekanisme kerja antioksidan
berupa…
● Jika zat aktif yang digunakan perlu dilakukan kompleksasi dengan penambahan zat pengkompleks untuk
menghasilkan kompleks yang larut air. Maka tetap tuliskan zat aktif sesuai dengan soal, dan tambahkan zat
pengkompleks dalam formula
Misal: Injeksi teofilin (di pasaran tersedia injeksi aminofilin yang merupakan campuran antara teofilin dengan
EDTA, maka tetap gunakan injeksi teofilin (karena berpengaruh pada bab analisis), sedangkan EDTA ditulis
pada formula sebagai zat pengkompleks)
● Jika terpaksa tonisitas sediaan yang digunakan sebagai sediaan yang hipertonis, maka ditambahkan anestesi
lokal pada formula atau dilakukan penyuntikan secara perlahan-lahan.
2
- Sifat fisika (kelarutan, titik leleh, sifat aktif permukaan)
- Sifat kimia (antaraksi kimia)
- Stabilitas (cahaya, panas, oksidasi-reduksi, hidrolisa).
Alasan pemilihan eksipien:
Metode sterilisasi
Alat, bahan
Perhitungan tonisitas
MONOGRAFI EKSIPIEN
Pemerian
Kelarutan
Inkompatibilitas
Stabilitas
Fungsi dan konsentrasi yang dibutuhkan
HOPE
3
METODE PEMBUATAN SEDIAAN
Berisi kesimpulan sediaan yang akan dibuat meliputi: kekuatan sediaan, volume, jumlah, metode pembuatan dan
alasan pemilihan metode. Seperti:
Akan dibuat sediaan injeksi (nama zat aktif), dengan volume .... mL per ampul/vial. Kekuatan sediaan yang dibuat
adalah …mg/mL, dengan jumlah …….ampul/vial (coklat). Pembuatan dilakukan dengan
metode....(aseptik/sterilisasi akhir)
PERHITUNGAN DAN PENIMBANGAN
Perhitungan
Identifikasi bahan aktif
Penetapan kadar
Keseragaman sediaan
Penetapan volume injeksi dalam wadah
Penetapan pH
Uji kebocoran
Uji kejernihan dan warna
Bahan partikulat dalam injeksi
Uji sterilitas
Uji endotoksin
Uji potensi antibiotik (untuk zat aktif antibiotik)
Uji efektivitas pengawet antimikroba
Uji kandungan zat antimikroba
Jadi, total sediaan yang akan dibuat adalah (A) botol (yang ditugaskan) + (B) botol untuk evaluasi = (C) botol
Jumlah volume sediaan total = (C) botol x @ (Z) mL = (P) mL
Untuk antisipasi kehilangan selama proses (evaluasi IPC juga termasuk), dilebihkan sebesar (Q) ml (didapat dari
10% x (P))
Maka volume total yang akan dibuat adalah : Total volume = (P) mL + (Q) mL = (R) mL digenapkan menjadi
(S) mL
Perhitungan Tonisitas
E NaCl (bisa dicari di tabel FI IV atau dari Massa Zat (gram) Tonisitas ( Massa x E NaCl)
perhitungan L iso)
TOTAL
Perhitungan Dapar
Target pH : ……
6
Kapasitas Dapar: ……
Penimbangan
Formula yang akan dibuat:
Tiap 5 mL, mengandung:
R/ zat aktif m mg
Eksipien 1 n%
Dll
7
PROSEDUR PEMBUATAN SEDIAAN
Silahkan dipilih dari nomor 1-6 cara pembuatan yang ingin dibuat :
1. Larutan (apakah sterilisasi akhir atau teknik aseptic?)
2. Injeksi Suspensi Kering tanpa granulasi (apakah sterilisasi akhir atau teknik
aseptic?)
3. Injeksi Suspensi dengan Pembawa Air
4. Injeksi Suspensi dengan Pembawa Air
5. Injeksi Larutan Minyak
6. Injeksi Emulsi M/A
Evaluasi Biologi
Evlauasi kimia
8
PENGEMASAN SEDIAAN JADI
Sediaan jadi injeksi ........... (nama zat aktif) dikemas dalam ampul/vial berwarna coklat/ biasa
borosilikat. Dengan volume netto ... mL.
Catatan: Untuk injeksi rekonstitusi, pengemasan harus dilakukan dalam vial.
PENYIMPANAN