Anda di halaman 1dari 16

[Ketik di sini]

MAKALAH

PENGARUH DAMPAK ARUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEMAJUAN IPTEK DALAM DUNIA
PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 10

1.SAGITA PUTRI (A1J123021)


2.DEWA KOMPYANG SUTRAWAN GIANDIKA
(A1J123035)
4.MINARTI (A1J123043)
5.IIS SULISTIAWATI (A1J123069)
[Ketik di sini]

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata kuliah "Pengantar
pendidikan’’
Makalah ini merupakan satu di antara tugas mata kuliah pengantar pendidikan di program studi
pendidikan biologi universitas HALUOLEO.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu MURNI
SABILU S.pd M.pd selaku dosen pengajar mata kuliah pengantar pendidikan.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini maka itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Kendari,28 november 2023

Penulis

DAFTAR ISI
[Ketik di sini]

BAB I
[Ketik di sini]

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi saat ini telah memberikan
banyak manfaat dalam kemajuan diberbagai aspek sosial. Penggunaan teknologi oleh manusia
dalam membantu menyelesaikan pekerjaan merupakan hal yang menjadi keharusan dalam
kehidupan. Perkembangan teknologi ini juga harus diikuti dengan perkembangan pada Sumber
Daya Manusia (SDM). Manusia sebagai pengguna teknologi harus mampu memanfaatkan
teknologi yang ada saat ini, maupun perkembangan teknologi tersebut selanjutnya. Adaptasi
manusia dengan teknologi baru yang telah berkembang wajib untuk dilakukan melalui
pendidikan. Hal ini dilakukan agar generasi penerus tidak tertinggal dalam hal teknologi baru.
Dengan begitu, teknologi dan pendidikan mampu berkembang bersama seiring dengan adanya
generasi baru sebagai penerus generasi lama. Beberapa cara adaptasi tersebut dapat diwujudkan
dalam bentuk pelatihan maupun pendidikan. Pendidikan merupakan sebuah sarana yang efektif
dalam mendukung perkembangan serta peningkatan sumber daya manusia menuju ke arah yang
lebih positif. Kemajuan suatu bangsa bergantung kepada sumber daya manusia yang berkualitas,
dimana hal itu sangat ditentukan dengan adanya pendidikan. Seperti yang telah tertulis dalam
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang salah satu isinya
membahas mengenai pendidikan meupakan usaha sadar dan terencana untukmewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara. Pendidikan di
Indonesia diselenggarakan melalui dua jalan, yaitu pendidikan formal dan non formal. Pendidikan
formal adalah pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar
secara berjenjang dan berkesinambungan. Pendidikan non formal adalah pendidikan yang
berlangsung di luar sekolah, terjadi di lingkungan keluarga, kelompok belajar, kursus ketrampilan
dan satuan pendidikan sejenis. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai peranan
penting dalam proses adaptasi siswa menjadi generasi yang tidak tertinggal dalam menghadapi
perkembangan teknologi. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk
lembaga pendidikan formal yang dituntut mampu mengikuti perkembangan teknologi sehingga
menghasilkan lulusan yang kompeten secara kognitif, psikomotorik, dan afektif. Pengenalan
teknologi baru harus dilakukan dalam proses kegiatan belajar mengajar di SMK agar peserta didik
mampu menjadi kader yang siap dalam menghadapi tantangan dunia di era teknologi. Kualitas
proses belajar mengajar akan berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Salah satu faktor
yang dapat mendukung kualitas hasil belajar siswa adalah ketersediaan.

Manusia memiliki dua fungsi kedudukan dalam kehidupan ini yaitu sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan untuk berkomunikasi
diantara sesamanya dan merupakan kebutuhan penting agar dapat melakukan interaksi dengan
baik. Atas dasar itu manusia menciptakan sistem dan alat untuk dapat berinteraksi, mulai dari
gambar (bentuk lukisan), isyarat (tangan, asap dan bunyi), huruf, kata, kalimat, tulisan, surat,
sampai dengan telepon dan internet. Perkembangan sistem informasi dalam kehidupan manusia
seiering dengan peradaban manusia itu sendiri sampai akhirnya mengenal istilah Teknologi
Informasi (IT/Information Technology). Dimulai dari bentuk gambar-gambar tak bermakna pada
dinding-dinding, prasasti-prasasti, sampai informasi yang kemudian dikenal dengan internet.
Informasi yang dikelola dan disampaikan dan juga terus dikembangkan, dari informasi yang
sederhana seperti sekedar menggambarkan suatu keadaan, sampai pada informasi strategis
seperti taktik perang. Saat ini teknologi informasi dan komunikasi bekembang sangat pesat
sehingga dimanfaatkan dalam berbakai aktivitas karena dapat memudahkan pekerjaan kita.
[Ketik di sini]

Tetapi jika teknologi informasi dan komunikasi memiliki dampak yang positif bagi kehidupan, itu
juga berarti memiliki dampak negatif. B. Fokus Pembahasan Makalah ini akan membahas tentang
dampak dari

1.2.RUMUSAN MASALAH

1.Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi


2.Jelaskan perkembangan teknologi
3.Jelaskan perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan
4.Jelaskan pengaruh perkembangan teknologi bagi generasi milenial
5. Jelaskan kriteria internet dalam dunia pendidikan
6.Jelakan pengaruh positif teknologi terhadap dunia pendidikan
7.Jelaskan pengaruh negatif teknologi terhadap dunia pendidika
8.Jelaskan Hubungan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dengan Dunia Pendidikan

1.3.TUJUAN

1.Agar mengetahui pengertian teknologi informasi dan komunikasi?


2.Agar mengetahui perkembangan teknologi?
3.Agar mengetahui perkembangan terknologi dalam dunia pendidikkan?
4.Agar menetahui pengaruh perkembangan teknologi bagi generasi milenial?
5.Agar mengetahui kriteria internet dalam dunia pendidikan?
6.Agar mengetahui pengaruh positif teknologi terhadap dunia pendidikan?
7.Agar mengetahui pengaruh negatif teknologi terhadap dunia pendidikan?
8.Agar mengetahui Hubungan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dengan Dunia
Pendidikan?
[Ketik di sini]

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Pengertian teknologi informasi dan komunikasi

Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan
dan merupakan informasi yang strategis untuk mengambil keputusan. Teknologi komunikasi
merupakan perluasan dari ilmu komunikasi dengan basis teknologi seperti wireless, internet,
faximille, komputer dan sebagainya. Dengan adanya teknologi tersebut diharapkan tidak ada
lagi batasan waktu/jarak dalam berkomunikasi. Teknologi informasi dan teknologi
komunikasi tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling mendukung. Peran yang dapat diberikan
oleh aplikasi teknologi informasi dan teknologi komunikasi ini adalah mendapatkan
informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi dan
rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita, bisnis, dan
asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi
atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas
ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. B

2.2.perkembangan teknologi

Perkembangan internet dalam dunia pendidikan telah menghasilkan sebuah


sistem pembelajaran jarak jauh. Dengan sistem ini maka seorang pelajar tidak perlu
lagi pergi kesekolah seperti layaknya sekolah formal. Namun cukup meluangkan
waktunya untuk bertatap muka dengan dosen atau guru lewat monitor komputer.
Demikian juga pelajar tidak hanya memperoleh informasi tentang pengetahuan
melalui buku perpustakaan bahkan harus pergi ke perpustakaan untuk memperoleh
pengetahuan, namun cukup ada di depan monitor, pengetahuan yang akan dicari
sudah tersedia. Bahkan seorang guru akan dengan mudah mencari bahan ajar yang
sesuai dengan bidangnya dan juga seorang siswa dapat mendalami ilmu pengetahuan
yang didapatkan dengan didukung kemampuan untuk mencari informasi tambahan
diluar yang diajarkan oleh guru. Demikian pula masyarakat ( wali murid, Dewan
pendidikan dan komite sekolah ) juga dapat memberikan masukan dan mengontrol
sekolah dalam memilih dan menggunakan buku pendidikan yang berkualitas. Dengan
demikian akan terjadi perubahan pola pikir serta kreatifitas guru dan siswa serta
masyarakat dapat berkembang dengan pesat , sehingga terjadi cakrawala berpikir yang
lebih kontektual dan lebih mudah mencerna informasi yang masuk tersebut. Bahkan
dalam lingkup pendidikan, sudah saatnya dibentuk suatu jaringan informasi yang
memanfaatkan teknologi informasi ini. Dengan demikian terdapat suatu jaringan
terhubung antar sekolah sebagai pertukaran data dan informasi secara cepat, akurat
dan tentunya murah dalam segala bidang . Penyebaran ide maupun metode
pembelajaran dalam proses pembelajaran yang lebih tepat pun akan lebih mudah
[Ketik di sini]

sampai kepelosok daerah yang selama ini mengalami kesulitan untuk menerima
informasi terkini.

2.3. mengetahui perkembangan terknologi dalam dunia pendidikkan

Menghadapi abad ke-21, UNESCO melalui “The International Commission on


Education for the Twenty First Century” merekomendasikan Pendidikan yang berkelanjutan
(seumur hidup) yang dilaksanakan berdasarkan empat pilar proses pembelajaran, yaitu
: Learning to know (belajar untuk menguasai pengetahuan),learning to do (belajar untuk
mengetahui keterampilan), learning to be (belajar untuk mengembangkan diri),
dan Learningto live together (belajar untuk hidup bermasyarakat), untuk dapat mewujudkan
empat pilar pendidikan di era globalisasi informasi sekarang ini, para guru sebagai agen
pembelajaran perlu menguasai dan menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
pembelajaran.
Menurut Rosenberg ( 2001 ), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada beberapa pergeseran
dalam proses pembelajaran yaitu:

1. Dari ruang kelas ke dimana dan kapan saja,


2. Dari kertas ke “on line” atau saluran,
3. Dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi
seperti telepon, komputer, internet, e-mail dan lain sebagainya. Interaksi antar guru dan siswa tidak
hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka dan juga dilakukan dengan menggunakan media-media
tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian
pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber media cyber
space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran
Maya, yaitu proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang
makin populer saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media
Teknologi Komunikasi dan Informasi khususnya Internet. Rosenberg (2001)1, e-learning merupakan
satu penggunaan Tekonologi Internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang
berlandaskan tiga kriteria, yaitu:
1. E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan,
mendistribusi dan membagi materi ajar atau Informasi,
2. Pengiriman sampai kepengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi
Internet yang standar,
3. Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma
pembelajaran tradisional.

Sejalan dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi itu sendiri pengertian e-
learning menjadi lebih luas yaitu pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi
seperti telepon, audio, videotape, transmisi satellite atau komputer. Robin Paul
Ajjelo juga mngemukakan secara ilustratif bahwa di masa-masa mendatang isi tas anak sekolah
bukan lagi buku-buku dan alat tulis seperti sekarang ini, akan tetapi berupa:
1. Komputer notebook dengan akses internet tanpa kabel, yang bermuatan materi-materi belajar
yang berupa bahan bacaan, materi untuk dilihat atau di dengar, dan dilengkapi dengan
kamera digital serta perekam suara.

1
[Ketik di sini]

2. Jam tangan yang dilengkapi dengan data pribadi, uang elektronik, kode security untuk
masuk rumah, kalkulator dan sebagainya.
3. Videophone bentuk saku dengan perangkat lunak, akses internet, permainan, musik, dan
TV.
4. Alat-alat musik.
5. Alat-alat olahraga.
6. Bingkisan untuk makan siang.
Hal itu menunjukkan bahwa gejala kelengkapan anak sekolah dimasa itu nanti berupa
perlengkapan yang bernuansa Internet sebagai alat bantu belajar.
Sebagai sebuah proses, teknologi pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal ini teknologi
pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan terpadu yang
melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah,
mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai dan mengelola
pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia (AECT, 1977),
Sejalan dengan hal tersebut, maka lahirnya Teknologi Pendidikan yang mencuat saat ini,
meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu/kualitas,
relevansi, dan efisiensi pendidikan. Permasalahan serius yang masih dirasakan oleh
pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi adalah masalah Kualitas
tertentu saja, ini dapat dipecahkan melalui pendekatan Teknologi Pendidikan.Namun
demikian, dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak boleh lupa bahwa Teknologi itu tidak
hanya mendatangkan manfaat positif, melainkan juga akan dapat mendatangkan dampak
negatif, inilah yang harus tetap kita waspadai. Mengingat saat sekarang ini sering kita jumpai
dimana-mana banyak para pelajar dan mahasiswa yang sering menggunakan fasilitas
Teknologi tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga hal ini dapat mendatangkan
dampak yang negatif.

2.4. pengaruh perkembangan teknologi bagi generasi milenial


Pada era zaman sekarang banyak sekali pengaruh positif dan negative bagi para generasi
millenial.
Berikut penjelasan pengaruh positif dan negative :

A.Pengaruh kemajuan teknologi dampak positif.

Perkembangan teknologi di Era sekarang ini sangat pesat. Berbagai kemajuan


teknologi dapat kita peroleh dengan mudahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan
pesatnya perkembangan teknologi itu komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan
berbagai alat atau sarana, salah satunya alat komunikasi yang banyak digunakan saat ini
adalah internet, handphone, facebook, twitter dan lain-lain.

Memang sangat bagus bagi para remaja, karena bisa menambah wawasan, di internet,
kita dapat dengan mudah menemukan informasi-informasi yang penting diketahui oleh
pembaca. Inilah yang menyajikan kepada kita kekuatan daya imajinasi dan teknologi
komunikasi yang memungkinkan tersebarnya informasi dalam kualitas yang hampir
sempurna dalam waktu yang sangat cepat.

Twitter dan facebook juga tidak kalah saingnya dengan internet, karena di twitter dan
facebook para remaja bisa bergaul dengan orang lain, meskipun mereka tidak tahu siapa yang
diajak berkenalan, karena itu hanya terjadi didunia maya. Twitter dan facebook sudah
[Ketik di sini]

menjadi trend dikalangan remaja, tidak hanya dikalangan remaja saja yang mempunyai
facebook dan twitter, anak-anak dan orang tuapun mempunyai twitter dan facebook. Terlalu
banyaknya peminat atau pengguna facebook dan twitter, banyak sekali orang-orang yang
membuka warnet, tetapi tidak hanya lewat warnet saja, kitapun dengan mudah bisa membuka
twitter dan facebook di handphone. Dan terlalu banyaknya pengguna twitter dan facebook,
para remaja sekarang jarang sekali yang membuka internet, padahal di internet kita bisa
banyak menemui informasi-informasi yang penting dan bermakna yang belum pernah kita
ketahui, diantaranya informasi di bidang pendidikan yang memuat tentang pelajaran-
pelajaran sehari-hari disekolah,misalnya tentang rumus-rumus matematika, fisika dan kimia
dan juga latihan soal-soal.

Karena banyak sekali para remaja pengguna jaringan teknologi informasi ( internet ).
Tidak mengakses suatu hal yang sewajarnya, mereka telah memanfaatkan dengan menyalah
gunakan kecanggihan teknologi dengan mengakses galeri-galeri yang bernuansa pornografi,
yang semuanya itu sangat tidak wajar bagi para pengguna khususnya para remaja untuk
memanfaatkan dengan menyaksikan tayangan-tayangan budaya asing yang tidak normatif.
Membuka situs-situs video porno, gambar porno tidak sesuai dengan hal yang dibutuhkan
dibidang pendidikan. Padahal hal seperti ini bisa membahayakan seorang pelajar, karena
diantara mereka ada yang mencoba melakukan hubungan seks tanpa ada ikatan pernikahan
dan juga hubungan seks bisa juga menimbulkan penyakit seperti HIV atau Aids. Karena kita
tidak tahu, pasangan yang diajak hubungan seks mempunyai penyakit yang mematikan itu
apa tidak. Hal ini membuat para orang tua dan guru prihatin sekaligus khawatir akan
perkembangan moral mereka.

Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati
diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal
dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah. Memang
kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagi
informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat
kemajuan teknologi ( Globalisasi ).

Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal
yang tak dapat kita hindari, dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi
yang telah mempengaruhi gaya hidup dan pola piker masyarakat, terutama di kalangan
remaja. Memang pengaruh kemajuan teknologi zaman dahulu dan di zaman sekarang
berbeda, di zaman dahulu teknologi belum secanngih di era zaman sekarang.

B.Pengaruh kemajuan teknologi dampak negative.

Teknologi informasi dan komunikasi sudah ada sejak zaman modern. Teknologi
trsebut biasa dikenal dengan komputer, internet dan lain-lain. Komputer sejak dulu sudah
sering digunakan di semua kalangan, di kalangan pelajar sekarang juga sudah banyak yang
menggunakan komputer untuk pelajaran. Dan alat canggih tersebut juga sudah sangat
bermanfaat bagi orang-orang yang pekerjaaannya bersangkut paut dengan alat tersebut. Apa
lagi sekarang juga sudah ada alat komputer yang lebih praktis di bawa kemana-kemana yaitu
laptop. Laptop tidak hanya digunakan orang-orang penting saja, pelajar pun mamakai laptop
untuk proses belajar menagajar. Di samping komputer yang begitu sangat bermanfaat itu,
sekarang juga sudah ada internet. Internet adalah sebuah jaringan komputer yang digunakan
untuk mencari sebuah informasi yang ingin kita ketahui. Di dalam internet kita bias surfing
mengenai beberapa hal, misalnya sebagai inspirasi untuk belajar mengenai pelajaran, dan
[Ketik di sini]

masih banyak lagi yg bias kita lakukan. Di jaringan internet kita juga bias mendunia,
misalnya ingin mengetahui mengenai Negara lain atau informasi-informasi mengenai Negara
tersebut. Imternet sangat bermanfaat apabila kita bias menggunakannya. Tetapi ada juga yang
salh menggunakannya, misalnya untuk membuka situs-situs yang berbau pornografi. Itu salah
besar!.

Biasanya hal tersebut di lakukan para remaja zaman sekarang. Sebaiknya sebagai
remaja/pelajar yang mengaku berpendidikan, tidak membuka situs-situs yang berbau tersebut.
Itu akan sangat meruusak otak kita dan akan mencemari otak kita. Dan akan lebih baik jika
kita membuka situs-situs pelajaran yang sangat bermanfaat bagi kita. Apa lagi bagi anak-anak
kelas XII ( dua belas ) yang akan menghadapi ujian, mereka bias membuka contoh-contoh
latihan soal untuk ujian. Selain itu, di internet juga kita bias mengenal dunia maya, banyak
jejaring sosial yang bias kita gunakan yaitu facebook, twitter, plurk, chip dan masih banyak
lagi. Jejaring sosial itu sudah banyak digunakan semua orang. Disitu juga dampak positif dan
negatifnya. Bebarapa dampak positif dari jejaring sosial, kita bisa menjumpai teman-teman
yang mungkin kita sudah lama kita tidak berjumpa dengan dia, mencari teman baru yang
belum kita kenal dan masih banyak lagi manfaatnya. Ada juga para remaja yang salah
menggunakannya yaitu untuk ajang berpacaran, bertemu dengan belum kita kenal
sepenuhnya, dan akhirnya menjadi berdampak buruk bagi mereka. Banyak juga yang
melakukan tindakan kriminal di jejaring sosial.

Sebenarnya, pengaruh kemajuan teknologi sangat bermanfaat bagi remaja. Tetapi masih
banyak dampak negatif yang bisa kita temui, banyak yang terlalu asyik bermain internet
( jejaring sosial ) mereka sampai lupa waktu dan lupa apa yang harus dia kerjakan/kewajiban
dia. Para remaja yang membuka situs-situs ponografi juga banyak yang meniru perbuatan
yang tidak baik tersebut dan akhirnya menjadikan pergaulan bebas bagi mereka. Masih
banyak lagi dampak negatifnya apabila kita salah menggunakannya. Beberapa hal yang harus
kitra lakukan agar para remaja tidak salah menggunakan jaringan internet; yaitu kembali atas
kesadaran diri klita sendiri-sendiri. Kita seharusnya sadar bahwa hal yang kita lakukan itu
salah, apabila kita mengaku sebagai remaja yang baik dan bercita-cita akan menjadi generasi
muda Indonesia yang baik, kita tidak sewajarnya melakukan hal negatif tersebut. Yang itu
akan merugikan diri kita sendiri.

Selanjutnya, para remaja juga harus sering mendapatkan bimbingan dari para orang
tua. Biasanya, para orang tua yang terlalu sibuk pada pekerjaan mereka, mereka sampai-
sampai tudak mengetahui perbuatan yang dilakukan anaknya, para orang tua melengkapi
fasilitas-fasilitas seperti handphone bercamera, laptop dank lain sebagainya, tanpa
memikirkan bagaimnana dampak negatifnya. Tetapi semua itu juga tergantung pada diri anak
tersebut, dia bias menggunakan dengan hal yang positif-positif ataukah malah sebaliknya.

2.5. kriteria internet dalam dunia pendidikan


Dengan kemajuan teknologi yang pesat dalam pendidikan , sekarang Hal yang paling
mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya,
yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang
makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan
media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet2.

2
[Ketik di sini]

E-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran


dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu:
 E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan,
mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi,
 Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan
teknologi internet yang standar Pada saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai
model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI
(Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic
Learning Environment), Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem),
LCC (Learner-Cemterted Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training).3
Teknologi yang berkmbang pesat saat ini, pasti memiliki dampak positif maupun dampak
negatifnya. Dampak positif nya dalam bidang pendidikan dan proses pembelajaran ialah ,
pengajaran dan proses belajar mengajar lebih efektif dan kita pun dapat lebih up to datae
dalam mendapatkan informasi yang ada, dampak negatfnya di antaranya , sering di salah
gunakan untuk melakukan kegiatan yang di anggap tak pantas di lakukan.

2.6. pengaruh positif teknologi terhadap dunia pendidikan

1. Munculnya Media Massa, khususnya Media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
Pendidikan. Seperti jaringan Internet, Lab. Komputer Sekolah dan lain-lain. Dampak dari
hal ini yaitu guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam
belajar tidak perlu terlalu terpaku terhadap Informasi yang diajarkan oleh guru, tetapi juga
bisa mengakses materi pelajaran langsung dari Internet, olehnya itu guru disini bukan
hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing siswa untuk mengarahkan dan
memantau jalannya pendidikan, agar siswa tidak salah arah dalam menggunakan Media
Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru
dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan Teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan Teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat dipahami secara mudah
oleh siswa.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Selama ini, proses pembelajaran yang
kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang disampaikan hanya dengan tatap muka
langsung, namun dengan adanya kemajuan teknologi, proses pembelajaran tidak harus
mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos Internet dan
lain-lain.

3
[Ketik di sini]

4. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemamfaatan


Teknologi. Dulu, ketika orang melakukan sebuah penelitian, maka untuk melakukan
analisis terhadap data yang sudah diperoleh harus dianalisis dan dihitung secara manual.
Namun setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan
dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah
untuk dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media teknologi, seperti Komputer, yang
dapat mengolah data dengan memamfaatkan berbagai program yang telah di installkan.
5. Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat. Dalam
bidang pendidikan tentu banyak hal dan bahan yang harus dipersiapkan, salah satu contoh,
yaitu ; Penggandaan soal Ujian, dengan adanya mesin foto copy, untuk memenuhi
kebutuhan akan jumlah soal yang banyak tentu membutuhkan waktu yang lama untuk
mengerjakannya kalau dilakukan secara manual. Tapi dengan perkembangan teknologi
semuanya itu dapat dilakukan hanya dalam waktu yang singkat. Khususnya dalam kegiatan
pembelajaran, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari perkembangan IPTEK,
yaitu :
a) Pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik.
b) Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit / Kompleks.
c) Mempercepat proses yang lama.
d) Menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi.
e) Menunjukkan peristiwa yang berbahaya atau diluar jangkauan.

2.7. Pengaruh Negatif Teknologi terhadap Dunia Pendidikan


Disamping dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK, juga akan
muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK dalam proses
pendidikan, antara lain:

 Siswa menjadi malas belajar


Dengan adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan siswa dalam belajar, seperti
Laptop dengan jaringan internet, ini malah sering membuat siswa menjadi malas belajar,
terkadang banyak diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk internetan yang
hanya mendatangkan kesenangan semata, seperti Facebook, Chating, Friendster34 dan lain-
lain, yang semuanya itu tentu akan berpengaruh terhadap minat belajar siswa.

 Terjadinya pelanggaran Asusila.


Sering kita dengar di berita-berita, dimana terjadi pelaku pelanggaran asusila dilakukan oleh
seorang pelajar terhadap pelajar lainnya, seperti terjadinya tawuran antar pelajar, terjadi
priseks, pemerkosaan siswi dan lain-lain.

 Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pengetahuan yang disalah gunakan oleh pelajar.
Dengan munculnya media massa yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK, ini dapat
menimbulkan adanya berbagai prilaku yang menyimpang yang dapat terjadi, seperti adanya
siswa yang sering menghabiskan waktunya untuk bermain Games, main PS, main Facebook,
chating, sehingga waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar malah digunakan untuk
bermain, sehingga belajar menjadi habis dengan sia-sia. Akhirnya semuanya itu akan dapat

4
[Ketik di sini]

berpengaruh negative terhadap hasil belajar siswa dan bahkan terjadi kemerosotan moral dari
para siswa sampai ke Mahasiswa

 Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru
dalam proses pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi malas.
Dengan adanya fasilitas yang dapat digunakan dengan mudah dalam proses pembelajaran, ini
terkadang sering membuat siswa dan mahasiswa menjadi malas dan merasa lebih
dimanjakan, misalnya ketika siswa diberi tugas untuk membuat makalah, maka mereka
merasa tidak perlu pusing-pusing, karena cukup mencari bahan lewat Internet dan mengkopi
paste karya orang lain, sehingga siswa menjadi malas berusaha dan belajar.

 Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakin terancam


Selama ini sering kita melihat dan mendengar di siaran TV, tentang adanya kebocoran soal
ujian, ini merupakan salah satu akibat dari penyalahgunaan teknologi, karena dengan adanya
perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka dengan mudah dapat mengakses
informasi dari satu daerah ke daerah lain, inilah yang dilakukan oleh oknum untuk melakukan
penyelewengan terkait dengan kebocoran soal ujian, sehingga kejadian ini sering
meresahkan pemerintah dan masyarakat.

 Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.


Pada awalnya pendidikan itu ditujukan untuk mendapatkan perubahan yang bersifat positif,
namun pada akhirnya sering kali tujuan itu diselewengkan dengan berbagai alasan.
Contohnya: seorang Heker dengan kemampuannya melakukan penerobosan sistem sebuah
kantor atau perusahaan, mereka dapat melakukan perampokan dengan tidak perlu merampok
langsung ke Bank atau kekantor-kantor, cukup dengan melakukan pembobolan system
keuangan atau informasi penting, maka mereka akan dapat keuntungan, dan sulit untuk
dilacak pelakunya

 Adanya penyalahgunaan system pengolah data yang menggunakan Teknologi.


Dengan adanya pengolahan data dengan system Teknologi, sering kali kita temukan adanya
terjadi kecurangan dalam melakukan analisis data hasil penelitian yang dilakukan oleh siswa
dan bahkan mahasiswa, ini mereka lakukan untuk mempermudah kepentingan pribadi,
dengan mengabaikan hasil penelitian yang dilakukan.

2.8. Hubungan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dengan Dunia Pendidikan?


[Ketik di sini]

Pada saat ini teknologi informasi dan komunikasi telah memasuki banyak bidang
dalam kehidupan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Pada zaman dahulu mungkin
kebanyakan sistem pendidikan adalah mengandalkan tatap muka antara guru dan murid,
dosen dan mahasiswa, pelatih dengan peserta latihan, bagaimanapun merupakan sasaran
empuk yang paling mudah menjadi sasaran bagi suara-suara kritis yang menghendaki
peningkatan kulitas pada dunia pendidikan, dan jika seandainya peserta didik tersebut ingin
belajar dari buku, mungkin jaman dulu harus pergi ke perpustakaan dan mencari buku yang
dikehendaki dengan mencari satu persatu sehingga memakan waktu yang cukup lama.
Ketidakefektifan adalah kata yang paling cocok untuk sistem ini, sebab seiring dengan
perkembangan zaman, pertukaran informasi menjadi semakin cepat dan instan, namun 3
institut yang masih menggunakan sistem tradisional ini mengajar (di jenjang sekolah tinggi
kita anggap memberikan informasi) dengan sangat lambat dan tidak seiring dengan
perkembangan IT.
Pada jaman sekarang penggunaan teknologi informasi khususnya komputer kini
sudah menjadi mata pelajaran wajib disekolah-sekolah, mulai sekolah dasar hingga ke
sekolah lanjutan atas dan sekolah kejuruan. Namun, demikian yang paling besar
pengaruhnya adalah di Perguruan Tinggi, dimana hampir semua perguruan tinggi di
Indonesia sudah memanfaatkan teknologi ini dalam perkuliahannya, baik melalui tatap muka
maupun secara online. Sebagai contoh seorang dosen dalam menyampaikan materinya
tidaknya hanya mengandalkan media konvensional saja, melainkan sudah menggunakan
unsur teknologi di dalamnya. Biasanya seorang dosen atau guru di Perguruan Tinggi tertentu
dalam menyampaikan materi kuliah ditampilkan dalam bentuk slide presentasi dengan
bantuan komputer.
Dimana dengan bantuan komputer yang dihubungkan dengan multimedia projector
seorang dosen tidak perlu menekan tombol keyboard atau papan ketik melainkan cukup
menekan remote control yang dipegangnya. Di negara maju dan di beberapa negara
berkembang dimana tingkat pendidikannya sudah bisa dikatakan cukup baik, penerapan
teknologi tinggi ini sudah berjalan lebih dari 20 tahun. Sementara di Indonesia baru
beberapa tahun sejak teknologi jaringan mulai dikenal dan diterapkan sebagai salah satu
materi pelajaran di sekolah menengah kejuruan (SMK) beberapa tahun lalu dan untuk
Sekolah Lanjtuan Atas dengan masuknya kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Dengan
teknologi ini seorang dosen atau guru dalam menyampaikan materinya tidak hanya dalam
bentuk tatap muka saja melainkan sudah menggunakan berbagai media komunikasi yang
dipadukan dengan teknologi networking, misalnya Intranet dan Internet.
Dengan teknologi jaringan tersebut tidak hanya mata kuliah atau bidang studi saja
yang bisa memanfaatkan teknologi tinggi ini, melainkan hampir sebagian besar proses
belajar mengajar termasuk BK (Bimbingan Konseling) atau Bimbingan Karier sudah bisa bisa
memanfaatkan teknologi tinggi ini.
[Ketik di sini]

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Pada saat ini teknologi informasi dan komunikasi telah memasuki banyak bidang dalam
kehidupan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Hadirnya teknologi informasi
terutama internet memiliki dampak positif dan negatif. Adapun dampak positif dari
teknologi informasi dan komunikasi bari dunia pendidikan yaitu
1. Teknologi informasi mempermudah dalam pendidikan, baik dalam proses,penerapan
pemahaman serta penguasaan dibidang pendidikan
2. Teknologi adalah tolak ukur kemajuan.
3. Pendidikan dapat dilakukan meskipun jarak fisik antara pendidik dan peserta didik
berjauhan
. 4. Peserta didik dapat memperoleh materi pendidikan lebih cepat. Selain itu, ada juga

dampak negatifnya, yaitu :


1. Penyebab utama sikap malas karena kemudahan yang diberikan.
2. Menjadi konsumtif karena teknologi informasi menyediakan hal yang serba instan,
otomatis berpengaruh pada pikiran kita seakan – akan teknologi adalah kebutuhan primer
yang kemudian berpengaruh pada lifestyle.

B. Saran
Teknologi informasi adalah teknologi yang sangat memudahkan kita dalam
melakukan berbagai hal termasuk dalam dunia pendidikan. Semakin hari teknologi semakin
berkembang pesat sehingga semakin banyak pekerjaan kita menjadi lebih mudah dilakukan.
Selain memiliki sisi positif, teknologi memiliki sisi negatif juga. Setelah kita mengetahui
dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di bidang
pendidikan kita sebaiknya memanfaatkan setiap teknologi yang ada dengan baik sehingga
kinerja teknologi tersebut maksimal dan juga dapat menghindari dampak negatif yang dapat
merugikan kita.
[Ketik di sini]

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai